5 research outputs found
The Coloniser and the Colonised: Reflections on Translation as Contested Space
Tulisan ini mengemukakan pentingnya pemahaman penerjemah mengenai âkataâ dari sebuah karya. Kata âcoloniserâ dan âcolonisedâ yang muncul dalam karya Albert Memmi memiliki relevansi dengan pengertian kolonial yang bersifat metaforis. Oleh karena itu, seorang penerjemah, dalam melihat kedua kata itu, haruslah terfokus pada teks itu sendiri dan merefleksikannya. Secara singkat ada banyak cara untuk melihat karakteristik yang beragam dari hubungan antara penerjemah beserta terjemahannya dan penulisny
Marina La Malinche: Writing Across Cultures
Tulisan ini membahas karya pengarang perempuan Prancis, Kim LefĂ©vre. LefĂ©vredilahirkan di Vietnam dari ayah Prancis dan ibu Vietnamâia sendiri kini tinggal di Prancis.Karya-karya autobiografinya berkenaan dengan kompleksitas identitas campurannya. Dalamkarya novelnya Marina la Malinche, ia menyajikan kehidupan seorang wanita penerjemah,Malinche, selama invasi Spanyol di Meksiko. Malinche saat ini dianggap oleh orang Meksikosebagai pengkhianat bangsa. Dalam novel itu LefĂ©vre menggunakan tokoh Malinche sebagaicermin problem identitasnya. Penerjemah hanyalah seorang âpengkhianatâ ketika ia menjadikorban kekuatan di luar dirinya
Culture Research in the Recent Work of Itamar Even-Zohar
Even-Zohar sangat dihormati di kalangan peneliti Kajian Terjemahan untuk sumbangan teoritisnya dalam wilayah kajian âPolysystem Theoryâ. Makalah ini memberikan pengantar ke karya terbaru Even-Zohar dalam wilayah âpenelitian budayaâ (yang ia bedakan dari Kajian Budaya). Karya tersebut menempatkan pemikirannya dalam kerangka kerja yang diturunkan dari Formalisme Rusia dan, yang lebih baru, Semiotika Rusia. Fokus utama makalahnya dalam Penelitian Budaya (2004/2005) adalah pada budaya sebagai sistem sosio-semiotika, yang memungkinkan adanya refleksi dan aksi. Sebuah istilah penting dalam membahas sistem-sistem adalah ârepertoarâ, yaitu aturan-aturan dan materi-materi yang mengatur pembuatan dan penggunaan objek-objek budaya tertentu. Tulisan Even-Zohar berusaha menempatkan repertoar di dalam kerangka kerja yang lebih luas, dan memungkinkan penemuan serta pemindahan repertoar-repertoar tersebut di antara kelompok-kelompok sosial. Peran para pembuat-ide sangatlah penting dalam pemindahan ini. Tulisan ini menyimpulkan relevansi âpenelitian budayaâ terhadap Kajian Terjemahan. Ini menunjukan bahwa ide-ide Zohar hanya dapat digunakan secara terbatas, tetapi mampu menyediakan dasar untuk refleksi lebih jauh tentang peran penerjemah dan penerjemahan, khususnya di banyak negara-bangsa baru