12 research outputs found

    Efek samping pemberian kurkumin-msn terhadap gambaran histopatologi ginjal (Rattus norvegicus) jantan sebagai uji toksisitas khusus

    No full text
    Kunyit (Curcuma longa Linn) merupakan salah satu dari rempah yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat sebagai rempah yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksi kurkumin dan zat-zat manfaat lainnya. Salah satu senyawa aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit mampu bekerja sebagai antiinflamasi yaitu kurkumin. Dimana pada penelitian sebelumnya Kurkumin yang diberikan secara oral dilaporkan memiliki kadar yang rendah di serum dan jaringan, metabolisme, dan eliminasi yang cepat disebabkan oleh kelarutan kurkumin yang buruk, sehingga pada penelitian ini diperlukan bahan pembawa yaitu Mesoporous Silica Nanopartikel (MSN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kurkumin dengan dosis 2mg/200gBB dari tanaman kunyit (Curcuma Longa) dan Kurkumin-MSN dengan dosis 10mg/200gB mempunyai efek samping yang lebih rendah didalam histopatologi ginjal pada pengamatan mikroskopis sel nekrosis pada tubulus proksimalis dan tubulus distalis. Metode penelitian menggunakan metode perbandingan antara ginjal tikus putih jantan dengan menggunakan obat pembanding yang biasa dipakai dipasaran, yaitu tablet voltaren. Tikus dibagi menjadi empat kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 tidak diberi perlakuan atau hanya diberi WFI; kelompok 2 diberikan ekstrak kurkumin 2mg/200gBB; kelompok 3 diberikan Kurkumin-MSN 10mg/200gBB; kelompok 4 sebagai pembanding menggunakan sediaan Natrium Diklofenak 1mg/200gBB. Parameter yang diamati adalah jumlah sel nekrosis pada setiap kelompok tikus dibagian tubulus proksimalis dan tubulus distalis. Data yang diperoleh dari pengamatan mikroskopis dianalisis dengan One Way Anova ((Duncan (α=0,05)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurkumin-msn mempunyai efek samping kerusakan terhadap histopatologi ginjal pada tubulus proksimal dan tubulus distalis lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pemberian natrium diklofenak

    Efek samping pemberian kurkumin-msn terhadap gambaran histopatologi ginjal (Rattus norvegicus) jantan sebagai uji toksisitas khusus

    Get PDF
    Kunyit (Curcuma longa Linn) merupakan salah satu dari rempah yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat sebagai rempah yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksi kurkumin dan zat-zat manfaat lainnya. Salah satu senyawa aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit mampu bekerja sebagai antiinflamasi yaitu kurkumin. Dimana pada penelitian sebelumnya Kurkumin yang diberikan secara oral dilaporkan memiliki kadar yang rendah di serum dan jaringan, metabolisme, dan eliminasi yang cepat disebabkan oleh kelarutan kurkumin yang buruk, sehingga pada penelitian ini diperlukan bahan pembawa yaitu Mesoporous Silica Nanopartikel (MSN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kurkumin dengan dosis 2mg/200gBB dari tanaman kunyit (Curcuma Longa) dan Kurkumin-MSN dengan dosis 10mg/200gB mempunyai efek samping yang lebih rendah didalam histopatologi ginjal pada pengamatan mikroskopis sel nekrosis pada tubulus proksimalis dan tubulus distalis. Metode penelitian menggunakan metode perbandingan antara ginjal tikus putih jantan dengan menggunakan obat pembanding yang biasa dipakai dipasaran, yaitu tablet voltaren. Tikus dibagi menjadi empat kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 tidak diberi perlakuan atau hanya diberi WFI; kelompok 2 diberikan ekstrak kurkumin 2mg/200gBB; kelompok 3 diberikan Kurkumin-MSN 10mg/200gBB; kelompok 4 sebagai pembanding menggunakan sediaan Natrium Diklofenak 1mg/200gBB. Parameter yang diamati adalah jumlah sel nekrosis pada setiap kelompok tikus dibagian tubulus proksimalis dan tubulus distalis. Data yang diperoleh dari pengamatan mikroskopis dianalisis dengan One Way Anova ((Duncan (α=0,05)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurkumin-msn mempunyai efek samping kerusakan terhadap histopatologi ginjal pada tubulus proksimal dan tubulus distalis lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pemberian natrium diklofenak

    Evaluation of anti-inflammatory activity and biocompatibility of curcumin loaded mesoporous silica nanoparticles as an oral drug delivery system

    No full text
    Curcumin, well-known polyphenol drug shows great promise as a therapeutic agent. However, a major concern for this molecule is its low bioavailability. We have recently reported the use of mesoporous silica nanoparticles (MSN) to enhance curcumin bioavailability significantly. In the present work, we investigated anti-inflammatory effects of the curcumin-MSN and related side effects caused to the gastrointestinal tract and kidney, compared with curcumin and diclofenac sodium. The anti-inflammatory effect tests were performed by induction of carrageenan in Wistar rat feet. Ulcerogenic observations were performed macroscopically and microscopically. Kidney histopathology were performed on the average number of necrotic cells of the proximal tubule and distal tubules. There was anti-inflammatory activity in the administration of peroral curcumin and curcumin-MSN, in the absence of significant macroscopic and microscopic changes in the stomach organ. Curcumin-MSN showed a high anti-inflammatory activity comparable to diclofenac sodium but with a significantly enhanced biocompatibility

    Evaluation of anti-inflammatory activity and biocompatibility of curcumin loaded mesoporous silica nanoparticles as an oral drug delivery system

    Get PDF
    Curcumin, well-known polyphenol drug shows great promise as a therapeutic agent. However, a major concern for this molecule is its low bioavailability. We have recently reported the use of mesoporous silica nanoparticles (MSN) to enhance curcumin bioavailability significantly. In the present work, we investigated anti-inflammatory effects of the curcumin-MSN and related side effects caused to the gastrointestinal tract and kidney, compared with curcumin and diclofenac sodium. The anti-inflammatory effect tests were performed by induction of carrageenan in Wistar rat feet. Ulcerogenic observations were performed macroscopically and microscopically. Kidney histopathology were performed on the average number of necrotic cells of the proximal tubule and distal tubules. There was anti-inflammatory activity in the administration of peroral curcumin and curcumin-MSN, in the absence of significant macroscopic and microscopic changes in the stomach organ. Curcumin-MSN showed a high anti-inflammatory activity comparable to diclofenac sodium but with a significantly enhanced biocompatibility
    corecore