9 research outputs found
Standarisasi ekstrak etanol daun jeruk purut (Citrus hystrix) dari dua daerah berbeda
Jeruk purut (Citrus hystrix) merupakan salah satu tanaman berbuah yang sering kali dijumpai di Indonesia yang memiliki banyak kandungan. Pada penelitian ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik makroskopis dan mikroskopis daun jeruk purut, serta menentukan parameter spesifik dan non-spesifik ekstrak etanol daun jeruk purut yang diperoleh dari dua daerah yang berbeda yakni Batu dan Bogor. Simplisia daun jeruk purut dilakukan penimbangan 500 gram masing-masing dua daerah yang berbeda, yang kemudian dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, dilakukan remaserasi sebanyak 2x. Maserat etanol dikumpulkan lalu diuapkan dengan menggunakan penangas air hingga diperoleh ekstrak kental daun jeruk purut. Parameter spesifik meliputi identitas ekstrak, organoleptis, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, skrinning fitokimia, penetapan profil kromatogram secara kromatografi lapis tipis (KLT), penetapan profil spektrum infrared (IR), penetapan profil spektrum UV dan penetapan kadar flavonoid total. Parameter non-spesifik meliputi susut pengeringan, kadar abu, kadar abu tidak larut asam, kadar abu larut air dan pengukuran pH. Hasil standarisasi ekstrak daun jeruk purut yaitu kadar sari larut etanol >86%, kadar sari larut air >54%, mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, tanin, steroid dan terpenoid, spektrofotometri IR menunjukkan adanya bilangan gelombang yang menunjukkan gugus C=C aromatik, C-H aromatik, C-O (eter) dan gugus O-H, kadar flavonoid total >0,008%, kadar abu total ≤3,5%, kadar susut pengeringan ≤4,9%, kadar abu tidak larut asam ≤0,6%, kadar abu larut air ≤0,5% dan pH 6,4 – 6,6