3 research outputs found
Tiwah upacara kematian pada Masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah
Dari berba,gai kebudayaan dan adat istiadat yang hidup di indonesia belum semua deskripsinya dapat dikumpulkan serta didokumentasikan baik dalam bentuk penerbitan buku maupun melalui media teknologi . yang lain seperti film, slide, dan sebagainya.
Dengan demikian aneka ragam kebudayaan Indonesia kurang dikenal dan menyebar luas di kalangan masyarakat Indonesia sendiri maupun masyariikat asing. Untuk memperkaya informasi ·tentang khasanah. kebudayaan Indonesia, dalam kesempatan ini kami hadirkan di tengah · sidang pembaca yang budiman tulisan yang menggambarkan seluk beluk 'Upacara Kematian di Kalimantan Tengah".
Perhatian utama dalam tulisan ini terpusat pada kekhususan upacara kematian yang diselenggarakan menurut adat istiadat dan kebudayaan Dayak yang ada di Kalimantan Tengah, dan khusμsnya upacara kematian pada sukubangsa Dayak Ngaju yakni 'Upacara Tiwah'
Upacara tradisional (upacara kematian) daerah Jawa Timur
Secara umum inventarisasi dan dokumentasi kebudayaan Daerah
ini, bertujuan untuk menyediakan data dan informasi tentang nilai-nilai kehidupan tradisional masyarakat di Jawa Timur.
Tujuan yang khusus adalah bermaksud mengumpulkan data serta
mendeskripsikan upacara kematian yang masih ditradisikan serta dipelihara oleh masyarakat di Jawa Timur dewasa ini.
Dengan upacara kematian itu dimaksudkan tata perbuatan yang
berpola, diwujudkan dalam tingkah-laku, ucapan, anjuran, pantangan, serta penyertaan benda-benda tertentu, yang dilaksanakan dengan khidmat.
Terhadap upacara itu masyarakat bersikap patuh, hormat, dan
memeliharanya sebagai bagian yang sepantasnya dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat.
Upacara kematian sebagai unsur budaya yang masih ditradisikan hingga sekarang, pada hakekatnya dapat merupakan wahana proses sosialisasi kehidupan sosial-budaya, berfungsi untuk mengukuhkan nilai-nilai, norma-norma, yang menyangkut aspek pendidikan nonformal, aspek kesatuan yang mengikat hubungan keluarga dan kerabat,
serta memberi pedoman bagi anggota masyarakat, dalam menempatkan diri sebagai bagian dari kehidupan bersama.
Diharapkan dengan pencatatan dan dokumentasi upacara tradisional tentang upacara kematian ini, dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun dan merumuskan kebijakan pembinaan serta pengembangan kebudayaan daerah, dalam rangka pelestarian dan pengembangan kebudayaan Nasional