12 research outputs found
Profesionalitas Tutor dalam Pencapaian Standar Proses Program Pendidikan Kesetaraan Paket A di PKBM Budi Utama Surabaya
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendeskripsikan profesionalitas tutor dalam pencapaian standar proses program pendidikan kesetaraan serta mengkaji faktor penghambat dan pendukungnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data digunakan uji kredibilitas dengan menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, penyajian data, verifikasi/penarikan kesimpulan dan reduksi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profesionalitas tutor dalam pencapaian standar proses program pendidikan kesetaraan dapat dilihat dari sikap terhadap peserta didik, pemimpin, mengikuti kebijakan Perundang-Undangan, serta saling membantu sesama tutor. Keahlian tutor dilihat dari pencapaian standar proses pendidikan kesetaraan yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Selain itu didukung dengan pendidikan formal Faktor profesionalitas tutor dalam pencapaian standar proses pada pendidikan kesetaraan adalah faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung dari dalam diri tutor dan dari luar tutor. dalam diri tutor yaitu 1) kedisiplinan tutor. 2) motivasi tutor 3) kemauan tutor dalam mengembangkan diri. Sedangkan faktor pendukung dari luar diri tutor yaitu peran pengelola lembaga. Faktor penghambat profesionalitas tutor dalam pencapaian standar proses program pendidikan kesetaraan adalah kurangnya memanfaatkan hasil pelatihan yang diikuti oleh tutor mengenai media pembelajaran dan kurangnya motivasi peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran. Mewujudkan profesionalitas tutor dalam pencapaian standar proses diharapkan lebih aktif mengikuti pelatihan-pelatihan tutor yang dilaksanakan oleh pihak luar lembaga
PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN NILAI MORAL DAN AGAMA ANAK DI PLAYGROUP MUSLIMAT AL-AMIN KUREKSARI, WARU SIDOARJO
Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan upaya orang tua dalam mengembangkan nilai moral dan agama anak, dan untuk menguraikan dan mengkaji kontribusi sekolah berbasis keagamaan pada perkembangan nilai moral dan agama anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain etnografi yang akan mendeskripsikan dan menganalisis mengenai peranan orang tua dalam pengembangan nilai keagamaan dan moral anak, teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data dengan koleksi data, reduksi data, display data, dan verifikasi data di mana data yang diperoleh berupa foto, video, hasil wawancara, laporan lapangan, dan dokumen-dokumen pendukung yang akan ditafsirkan dan dijadikan kutipan data untuk menggambarkan, menjelaskan kegiatan dan hasil kegiatan penelitian. Hasil penelitian menampilkan bahwa orang tua berperan penting pada proses perkembangan nilai moral dan agama anak usia dini serta lembaga pendidikan berbasis keagamaan memiliki kontribusi dalam mengembangkan nilai moral agama pada anak usia dini. Terbukti dengan perilaku anak yang sopan dengan menghargai orang tua dan guru, serta temannya di pertemuan pertama pembelajaran luring, serta kebiasaan anak untuk mengucapkan salam saat bertemu dan berpisah kepada guru dan orang tua
PERAN PAMONG BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR PROGRAM PAKET C DI SKB NEGERI KOTA SURABAYA
Tujuan penelitian untuk mengkaji peran pamong belajar dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar dan hambatan yang dialami oleh pamong belajar dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar. Pendekatan kualitatif. Subjek penelitian warga belajar kelas X, XI dan XII yang berjumlah 51 orang dan 10 orang pamong belajar. Informan kunci adalah pamong sebagai tutor paket C yang memahami tentang pembelajaran. Sumber data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah hasil dari wawancara terkait peran pamong belajar dalam kegiatan pembelajaran, pengembangan model, melakukan penilaian, meningkatkan motivais belajar dan kendala. Observasi dan dokumentasi hasil belajar warga belajar yang mengikuti pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran pamong belajar dalam kegiatan pembelajaran organisator dengan merumuskan RPP, kurikulum dan program semester, sebagai motivator, dilakukan dalam upaya mengembangkan motivasi belajar warga belajar dengan cara bertanya dan memenuhi tugas, sebagai fasilitator, pamong belajar memberikan fasilitas dan kemudahan serta memperluas pengetahuan dengan mewariskan pengetahuan kepada warga belajar. Melalui pembelajaran, sebagai evaluator, pamong belajar selalu mengevaluasi warga belajar dengan menilai kinerja dalam perilaku akademik dan sosial. Sudah dilakukan dengan baik, tapi masih belum maksimal 2) Hambatan pamong belajar dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar dan kurangnya keaktifan warga belajar, kurangnya kerjasama antara orangtua dengan pamong belajar dan mengembangkan semangat warga belajar
Penerapan Model Kemitraan Partisipatif Konseptual PKBM dalam Meningkatkan Kemandirian di PKBM Nurul Ulum Situbondo
PKBM banyak ditemui tingkat kemandirian rendah, karena bergantung pada pemerintahan terutama dalam dana. Penelitian dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan penerapan model kemitraan partisipatif konseptual PKBM dalam meningkatkan kemandirian di PKBM Nurul Ulum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di PKBM Nurul Ulum yang beralamat Jl pelabuhan Jangkar No. 31 RT.3 RW. 6 Situbondo Jawa Timur . Subjek penelitian ini yaitu pengelola lembaga berjumlah 5 yang meliputi 2 pengelola dan 3 pendidik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1) Wawancara mendalam, 2) Observasi partisipatif, 3) Dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan penelitian ini, yaitu teknik trigulasi. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan analisis Miles dan Hubermen, yaitu dengan tahap 1) Kondensasi data, 2) Display data verifikasi, 3) Conclusion. Hasil penelitian proses penerapan model kemitraan partisipatif konseptual, yaitu sebagAi berikut 1) Identifikasi internal institusi dalam memperoleh data kebutuhan peserta didik dan lembaga PKBM dalam bermitra, 2) Merumuskan aspek-aspek prioritas kebutuhan bermitra dalam hasil identifikasi kelembagaan untuk mengetahui aspek-aspek apa saja yang diperlukan untuk pelaksanaan program, 3) Menentukan lembaga mitra dalam mencapai target kebutuhan lembaga mitra yang akan diupayakan kemitraannya, dan 4) Membuat kesepakatan mengenai hak dan kewajiban mitra kerja. Pengelola PKBM memegang peranan penting dalam keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan suatu program, karena kualitas layanan yang diberikan oleh PKBM akan sangat menentukan keberhasilan progra
IMPLEMENTASI PRINSIP ANDRAGOGI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI LKP SURABAYA HOTEL SCHOOL
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi prinsip andragogi untuk peningkatan kompetensi peserta didik. Pendekatan penelitian ini kualitatif dimana dalam proses pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, prinsip andragogi diimplementasikan dalam pembelajaran dan kemudian implementasi prinsip andragogi dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki peserta didik dapat dilihat melalui 1) pengetahuan pemahaman materi seputar perhotelan secara detail dan sesuai dengan kondisi lapangan kerja, 2)keterampilan dalam melakukan praktek kerja dan penggunaan fasilitas yang disediakan, 3) sikap selama dikelas sebagai gambaran attitude bekerja. Prinsip andragogi yang diimplementasikan meliputi 1) konsep diri sebagai usaha tutor dalam membangun kesadaran peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran, 2) pengalaman yang dimiliki tutor dan peserta didik dielaborasikan kedalam proses pembelajaran sebagai bentuk sumber belajar dan hasil belajar,3) kesiapan belajaryang diberikan oleh tutor kepada peserta didik agar peseta didik secara mandiri mampu menyiapkan dirinya untuk mengikuti proses pembelajaran, 4) orientasi belajaryang diimplementasikan melalui usaha lembaga maupun tutor dalam memberikan fasilitias agar peserta didik memiliki gambaran dan juga motivasi belajar guna memenuhi tujuan belajar mereka yang mengarah kepada pemenuhan karir
Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Tutor dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi Belajar Peserta Didik Paket C di Homeschooling Kak Seto Surabaya
This research aims to 1) Describe the application of the Tutor Interactive Learning Model in increasing the learning participation of Package C students. 2) Assess the supporting factors. 3) Examine the inhibiting factors in the application of the Interactive Learning Model in an effort to increase students' learning participation. The approach and type used is descriptive qualitative, with the research location at Homeschooling Kak Seto Surabaya. Data collection techniques through in-depth interviews, participatory observation, and documentation. This research uses data analysis with data collection, data reduction, data presentation and then conclusion drawing. The results of this study indicate that the application of the Tutor Interactive Learning Model in an effort to increase the learning participation of Package C students goes well, as evidenced by the response and enthusiasm of students before and after school at Homeschooling Kak Seto Surabaya. Supporting factors include a fun and interactive classroom atmosphere, tutor creativity and adequate infrastructure. The inhibiting factors include bad mood, lack of confidence, laziness and network constraints.Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan mengenai penerapan Model Pembelajaran Interaktif Tutor dalam meningkatkan partisipasi belajar peserta didik Paket C. 2) Mengkaji faktor pendukung. 3) Mengkaji faktor penghambat Penerapan Model Pembelajaran Interaktif dalam upaya meningkatkan partisipasi belajar peserta didik. Pendekatan dan jenis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan lokasi penelitian di Homeschooling Kak Seto Surabaya. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data lalu penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data penelitian ini yaitu kredibitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Model Pembelajaran interaktif Tutor dalam upaya meningkatkan partisipasi belajar peserta didik Paket C berjalan dengan baik, terbukti dari respon dan keantusiasan peserta didik sebelum dan sesudah sekolah di Homeschooling Kak Seto Surabaya. Faktor pendukung antara lain suasana kelas yang menyenangkan dan interaktif, kreativitas tutor dan sarana prasarana yang memadai. Adapun faktor penghambat antara lain suasana hati yang buruk, kurangnya kepercayaan diri, rasa malas dan kendala jaringan
Peran Pendidik dalam Meningkatkan Minat Belajar di PAUD SKB Sidoarjo
This study aims to 1) examine the role of educators in increasing interest in learning in Early Childhood Education of Sidoarjo Learning Activity Center. 2) Assessing the supporting factors of educators in increasing interest in learning in Early Childhood Education of Sidoarjo Learning Activity Center. 3) Assessing the inhibiting factors of educators in increasing interest in learning in Early Childhood Education of Sidoarjo Learning Activity Center. The approach and type used in this research is descriptive qualitative, with the research location in Early Childhood Education of Sidoarjo Learning Activity Center. Data collection techniques through in-depth interviews, participatory observation, and documentation. This study uses data analysis by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the role of educators as motivators in increasing interest in learning in Early Childhood Education of Sidoarjo Learning Activity Center is going well and it is proven that during learning students have feelings of joy, involvement, interest, and attention in children's learning.. Supporting factors include the health of students, qualified educators, learning environment conditions, rewards, and learning methods. The inhibiting factors include inadequate infrastructure and lack of cooperation from parents.Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengkaji peran pendidik sebagai motivator dalam meningkatkan minat belajar di PAUD SKB Sidoarjo. 2) Mengkaji faktor pendukung pendidik dalam meningkatkan minat belajar di PAUD SKB Sidoarjo. 3) Mengkaji faktor penghambat pendidik dalam meningkatkan minat belajar di PAUD SKB Sidoarjo. Pendekatan dan jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan lokasi penelitian di PAUD SKB Sidoarjo. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pendidik sebagai motivator dalam meningkatkan minat belajar di PAUD SKB Sidoarjo berjalan dengan baik dan terbukti selama pembelajaran anak didik memiliki perasaan senang, keterlibatan, ketertarikan, dan perhatian anak dalam belajar. Faktor pendukung antara lain kesehatan anak didik, pendidik yang berkualitas, kondisi lingkungan belajar, reward, dan metode pembelajaran. Adapun faktor penghambat antara lain sarana prasarana kurang memadai dan kurangnya kerjasama dari orangtua
Penerapan Pendekatan Andragogi dalam Meningkatkan Partisipasi Belajar Peserta Didik Program Kesetaraan Paket C di SKB Negeri Surabaya
This research is motivated by the low learning participation of students at the Surabaya State SKB. Students are adults who need an andragogy approach in implementing learning.The goal to be achieved in this study is to examine the application of the andragogical approach in increasing the learning participation of Equivalence Package C students at the SKB Negeri Surabaya. This study uses a qualitative approach and descriptive research type. Data collection techniques used are in-depth interview techniques, participant observation, and documentation. The results of this research are the application of andragogy in increasing student learning participation. given in the form of an e-module so that it is difficult for students to understand the learning material.Penelitian ini dilator belakangi oleh rendahnya partisipasi belajar peserta didik di SKB Negeri Surabaya. Peserta didik merupakan orang dewasa yang membutuhkan pendekatan andragogy dalam pelaksanaan pembelajaran. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah mengkaji penerapan pendekatan andragogi dalam meningkatkan partisipasi belajar peserta didik program kesetaraan paket C di SKB Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah penerapan andragogi dalam meningkatkan partisipasi belajar peserta didik terdapat dua pendekatan penerapan andragogy yang tidak dapat meningkatkan partisipasi belajar yaitu membuat perencanaan dengan membuat kontrak belajar yang tidak dapat merubah peserta didik untuk lebih disiplin dalam melaksanakan pembelajaran serta pada pelaksanaan kegiatan belajar bahan ajar yang diberikan berupa e-modul sehingga sulit bagi peserta didik untuk memahami materi pembelajaran
Implementasi Manajemen Pembelajaran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kejar Paket B di PKBM Budi Utama Surabaya
This study aims to study, describe, and analyze learning management in increasing the learning motivation of package B students at PKBM Budi Utama. The method in this study is qualitative descriptive. The results showed that learning management in PKBM Budi Utama consists of four stages, namely planning, organizing, implementing, and supervising. Learning planning is carried out by compiling lesson plans and teaching materials, identifying learning needs, and formulating goals. Organizing learning is done by choosing the right teaching method, learning aids according to the material, arranging the size of the class according to the number of students, and choosing the right strategy to convey the rules. The implementation of learning is carried out by strengthening the motivation of learning students and choosing strategies at all ages. Learning supervision is carried out by evaluating the learning system and measuring learning outcomes. From learning management can increase the motivation to learn learners. Proven by the encouragement and need to learn by searching the internet and taking notes, having clear hopes and aspirations for the future, getting awards from tutors, and having interesting learning activities.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, mendeskripsikan, dan menganalisis manajemen pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik paket B di PKBM Budi Utama. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran di PKBM Budi Utama terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Perencanaan pembelajaran dilakukan dengan menyusun RPP dan bahan ajar, mengidentifikasi kebutuhan belajar, dan merumuskan tujuan. Pengorganisasian pembelajaran dilakukan dengan memilih metode ajar yang tepat, alat bantu belajar sesuai dengan materi, mengatur besar kelas sesuai jumlah peserta didik, dan memilih strategi yang tepat untuk menyampaikan peraturan. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan memperkuat motivasi belajar peserta didik dan memilih strategi di segala umur. Pengawasan pembelajaran dilakukan dengan mengevaluasi system belajar dan mengukur hasil belajar. Dari manajemen pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Terbukti dengan adanya dorongan dan kebutuhan belajar dengan mencari tahu di internet dan mencatat, memiliki harapan dan cita-cita masa depan yang jelas, mendapatkan penghargaan dari tutor, dan memiliki kegiatan belajar yang menarik
Strategi Pemasaran Lembaga dalam Upaya Meraih Peserta Didik Baru di PKBM Kak Seto Kota Surabaya
The purpose of this research is to describe and examine the institution's marketing strategy, describe and examine the institution's efforts to reach new students, describe and examine the supporting and inhibiting factors of the institution's marketing strategy in an effort to reach new students at PKBM Kak Seto Surabaya. This research uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection techniques used are in-depth interviews, participant observation and documentation. The data analysis technique used is data condensation, data display, verification and conclusion. Data validity techniques used are credibility, dependability, confirmability, and transferability. The research results show that there are 2 stages of the institutional marketing strategy at PKBM Kak Seto Surabaya, namely planning and implementation. The planning stage includes Market Segmentation Market Identification, Product Differentiation, Marketing Communications, Institutional Services. The implementation phase is the implementation of marketing mix elements namely product strategy, price strategy, location strategy, promotion strategy, human resource strategy, physical evidence strategy, and process or service strategy. The institution's efforts to reach new students are to improve quality, expand promotion and provide services. The supporting factors are Kak Seto's big name, flexible learning, various program choices, comfortable atmosphere, good quality, attractive promotions, and supportive infrastructure. The inhibiting factors are discrimination in equality school graduates, and the community is not familiar with non-formal education.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan mengkaji strategi pemasaran lembaga, mendeskripsikan dan mengkaji upaya lembaga dalam meraih peserta didik baru, mendeskripsikan dan mengkaji faktor pendukung dan penghambat strategi pemasaran lembaga dalam upaya meraih peserta didik baru di PKBM Kak Seto Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, display data, verifikasi dan simpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran lembaga di PKBM Kak Seto Surabaya ada 2 tahapan yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Tahap perencanaan terdapat Identifikasi Pasar Segmentasi Pasar, Diferensiasi Produk, Komunikasi Pemasaran, Pelayanan Lembaga. Tahap pelaksanaan adalah penerapan unsur bauran pemasaran yaitu strategi produk, strategi harga, strategi lokasi, strategi promosi, strategi sumber daya manusia, strategi bukti fisik, dan strategi proses atau layanan. Upaya lembaga dalam meraih peserta didik baru adalah meningkatkan kualitas, memperluas promosi dan memberikan pelayanan. Adapun faktor pendukung yaitu nama besar Kak Seto, Pembelajaran fleksibel, pilihan program beragam, suasana nyaman, kualitas yang bagus, promosi menarik, dan sapras yang mendukung, Adapun faktor penghambat yaitu diskriminasi lulusan sekolah kesetaraan, dan masyarakat kurang mengenal pendidikan non formal