601 research outputs found

    The Incidence and Risk Factor Analysis of Drug Induced Liver Injury (Dili) in a Surabaya Hospital

    Full text link
    The research has been conducted on the incident and analysis of risk factors drug liver injury (DILI) in a Surabaya Hospital. The aim of this study was to determine the incident of DILI, know which drugs cause DILI, and see the association of risk factors to DILI. The research method was descriptive and analytical observational (prospective cohort). Danan-Benichou scale is a tool used to ascertain drugs that cause DILI. Based on data collected for 3 months, the population was 1202 patients. Samples fulfilling the inclusion and exclusion criteria were 310 patients, the risk drug group of DILI were 285 patients (11 DILI, 274 Non-DILI), and the non-risk drug group 25 patients (11 DILI, 14 Non-DILI). The incident of DILI was 3.55%. Drugs that cause DILI are ranitidine (4 cases), omeprazole (1 case), rifampicin (2 cases), meropenem (1 case), ciprofloxacin (1 case), methotrexate (1 case), and dexamethasone (1 case). Characteristic of patients with DILI (11 patients) are average age of 59.27 ± 15.54 years (23-73 years), belonging to high risk group (54.55%), male gender (81,82%), have moderate comorbid disease (54.55%), and are not comsumsing alcohol (100%). This research use logistic regression analysis through SPSS 17.0 program to see the relation of risk factor to DILI incident. The p results were obtained from sex (0,156), age (0,534), and comorbid isease (0,213)> α (0,05) which means gender, age, and comorbid disease do not significantly affect the incident of DILI

    METHYLPREDNISOLONE INDUCED HYPOKALEMIA IN AN IDIOPATHIC THROMBOCYTOPENIC PURPURA (ITP) PATIENT

    Get PDF
    We reported an Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP) patient, 66-years-old (woman), with hypokalemia. She received 125 mg three times daily of methylprednisolone injection for her ITP. Corticosteroids are the initial treatment of ITP. Her potassium level decrease after she took methylprednisolone. Hypokalemia is also a common problem affecting the elderly or geriatric population. Many literatures reported side effects of corticosteroid is associated with hypokalemia. Monitoring potassium levels must be check during corticosteroid therapy. In this report, we describe the association between corticosteroid with hypokalemia effect

    PENGECEKAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU, TEKANAN DARAH, DAN GOLONGAN DARAH PADA MASYARAKAT DESA CIBOGO CISAUK TANGERANG

    Get PDF
    Kesadaran masyarakat dalam melakukan cek kesehatan secara berkala masih kurang. Perubahan gaya hidup yang cenderung tidak sehat menjadi faktor memicu timbulnya berbagai penyakit. Saat ini, jumlah penderita penyakit hipertensi dan diabetes melitus masih cukup tinggi sehingga perlu dilakukan usaha pencegahan dan deteksi sedini mungkin. Pemeriksaan kesehatan seperti kadar glukosa darah sewaktu dan tekanan darah secara berkala perlu dilakukan. Selain itu, pemeriksaan golongan darah dan faktor rhesus juga penting dilakukan agar masyarakat mengetahui jenis golongan darahnya sehingga dapat digunakan sebagai alat informasi untuk menunjang kesehatannya di kemudian hari. Kegiatan ini diselenggarakan di desa Cibogo Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang. Pemeriksaan kesehatan diikuti oleh 99 peserta yang merupakan warga desa Cibogo Kecamatan Cisauk dengan rentang usia 17 sampai dengan 84 tahun. Hasil menunjukkan bahwa persentase peserta yang bergolongan darah A, B, AB, dan O secara berturut-turut adalah 28,3%, 20,2%, 12,12%, dan 38,4%. Semua peserta memiliki rhesus positif (Rh+). Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah, terdapat 6 peserta (6,06%) dengan kadar glukosa darah tinggi yaitu lebih dari 200 mg/dL. Sedangkan pada pemeriksaan tekanan darah, ditemukan 31 orang peserta (31,3%) dengan tekanan darah tinggi yaitu lebih dari >120/80 mmHg

    Pelatihan Pembuatan Proposal Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Dalam Mendapatkan Pinjaman Dana Usaha

    Get PDF
    Being an entrepreneur today has become a trend that many young people choose. Not a few college graduates choose to build their own business. In fact, pioneering and building businesses since students. But the very basic thing when a student is about to start becoming an entrepreneur is dana's problem. To meet various needs while fulfilling education at the university, many students need a number of loans that can help meet their financial needs Being an entrepreneur today has become a trend that many young people choose. Not a few college graduates choose to build their own business. In fact, pioneering and building businesses since students. But the very basic thing when a student is about to start becoming an entrepreneur is dana's problem. To meet various needs while fulfilling their education at the university, many students need a number of loans for students that can help meet their financial needs. The purpose of the activity is students and students are able to practice how to make proposals that will be submitted to the Banking, Government, or Universities that provide funding assistance for students in the plan to create small businesses. The results of these training activities broadly include the success of the target number of, trainees, the ability to achieve the objectives, the ability of the planned target material, and the ability of participants in understanding the training material. The target of the training participants as previously planned was 30 students and students around the township in relation in one way or another, then the students who participated in this training numbered 27 students. The figures show that this training/ socialization activity can be said that the target participants reached 90% can be said to be successful/successful

    Pengaruh Perdagangan Terhadap Kesejahteraan Pedagang Masyarakat Lokal Di Perbatasan RI-PNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui pengaruh perdagangan terhadap kesejahteran pedagang masyarakat lokal perbatasan RI-PNG.2. Untuk mengetahui faktor-faktor dan strategiyang mendukung dan menghambat perdagangan masyarakat lokal di daerah perbatasan RI –PNG. Data yang digunakan data sekunder dan primer berupa wawancara menggunakan kuesioner denganalat analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) dalam penyusunan strategi perdagangan terhadap keaejahteraan pedagang di kawasan perbatasan RI-PNG. Hasil penelitian yaitu 1). Profil perdagangan terhadap kesejahteraan pedagang masyarakat lokal perbatasan PNG terdapat beberapa karakteristik dalam penelitian ini, yaitu : Suku, umur/ Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, Bentuk Usaha dan Lama Usaha, Pendapatan Pedagang Sebanyak 5 responden pedagang Asli Papua pendapatan terkecil yang diterima sebesar Rp. 200.000,- dan terbesar yang diterima sebesar Rp. 1.500.000,- untuk satu hari pasar, dan untuk 15 responden pedagang Non Papua memiliki pendapatan perhari pasar terkecil sebesar Rp. 600.000,- dan pendapatan tertinggi mencapai Rp. 10.000.000,- dalam satu hari pasar.Pendapatan Bersih dalam waktu satu minggu di wilayah pasar perbatasan, tertinggi mencapai lebih dari Rp. 4.500.000,- dan terendah mencapai kurang dari Rp. 500.000,- untuk waktu satu minggu. Maka dari 20 responden pendapatan bersih rata-rata yaitu antara Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.500.000,- untuk waktu satu minggu ada tiga hari pasar. 2). Faktor pendukung keberhasilan tertinggi pada faktor yang menghambat adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh sebab itu dibuat rekomendasi kebijakan berupa mempererat hubungan kerjasama antara pemerintah dan para pedagang, dan pemerintah dapat mengembangkan program pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari para pedagang, serta melakukan pengembangan pasar dan membangun jalur transportasi umum dari kota Jayapura menuju ke kawasan perbatasan di Skouw dan hasil analisis SWOT ditemukan Strategi SO, setiap kekuatan yang ada dapat dipakai untuk memanfaatkan peluang-peluang agar dapat mendukung peningkatan perdagangan para pedagang perbatasan RI -PNGKata kunci : Perdagangan, kesejahteraan dan strateg

    The Role of a Lecturer’s Performance in Facilitating Problem Solving for Students in Learning Translation (A Case Study of a Good Lecturer at UKI Toraja, Indonesia)

    Get PDF
    The objectives of the research are to find out (i) the problems that the lecturer faces in teaching translation; and (ii) the way of lecturer solves the problems in teaching translation. The researcher employed qualitative method in form of naturalistic approaches for the study. The data resources for the research included one lecturer and students. The instrument for the research consisted of observation, interview and document files. In analyzing the data, the researcher employed cyclical model by Miles and Huberman. The results showed that, (i) the problems that the lecturer faced were from students themselves: lack of vocabulary, lack of knowledge in grammar-structure, semantic, unmotivated student or passive students, students were difficult in looking up the word in the dictionary, the students tended to use translation machine  and another problem was from outside the student  was lack of advanced dictionary; (ii) the lecturer solved the problems by reviewing the material, simplifying the material by taking very close examples, using more than one language in teaching, giving tips to translate, approaching the students by asking questions, organizing the class and providing quiz, exercises, assignments, and providing advanced dictionary, and comparing the use of translation theory than translation machine in translating. Key words: lecturer performance, teaching translation, problem solvin

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PARA PENGGUNA COMMUTER LINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI JABODETABEK

    Get PDF
    Swamedikasi adalah upaya pengobatan secara mandiri untuk mengatasi gejala penyakit  yang dialami dengan cara membeli obat di apotek atau toko obat. Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2019, sebesar 71,46% masyarakat di Indonesia melakukan swamedikasi. DKI Jakarta adalah salah satu wilayah di Indonesia yang banyak melakukan swamedikasi (56,4%). Masa pandemi COVID-19 mendorong peningkatan kegiatan swamedikasi. Penduduk Jabodetabek (DKI Jakarta) sebagian besar menggunakan transportasi commuter line (KRL).  Penelitian pada komunitas KRL dilakukan untuk mendapatkan sebaran masyarakat Jabodetabek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan karakteristik sosiodemografi dengan perilaku swamedikasi pada pengguna commuter line di Jabodetabek pada masa pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan desain studi observasional – potong lintang dan uji statistik Chi-Square serta One-way ANOVA. Jumlah responden yang memenuhi kriteria inklusi adalah 338 orang. Mayoritas responden dengan usia 18-25 tahun (48,8%), jenis kelamin perempuan (55,6%), status sosial belum menikah (53,3%), memiliki jaminan kesehatan/asuransi (72,5%), pendidikan akhir SMA (47,9%), pekerjaan pegawai swasta (58,9%), dan pendapatan > 2.500.000 (71%). Sebanyak 257 orang (76%) melakukan swamedikasi, dan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terkait swamedikasi (62,7%). Hasil analisa multivariat didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku swamedikasi (p=0,000). Karakteristik sosiodemografi yang berhubungan dengan perilaku swamedikasi adalah status pernikahan (p= 0,001), tingkat pendidikan (p=0,026), dan pekerjaan (p=0,024). Pada penelitian ini disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, status pernikahan, tingkat pendidikan dan pekerjaan terhadap perilaku swamedikasi pengguna commuter line di Jabodetabek pada masa pandemi COVID-19

    KETERLIBATAN PENDETA DALAM PEMILU LEGISLATIF DI KABUPATEN TORAJA UTARA

    Get PDF
    2016Abstrak \ud Arrang Adiyaksa, Nomor Pokok E 111 11 277, dengan judul skri psi \ud ???Keterlibatan Pendeta Dalam Pemilu Legislatif Di Kabupaten Toraja \ud Utara???. Dibimbing Oleh Prof. Dr. Muh KAUSAR BAILUSY, MA sebagai \ud Pembimbing I dan ANDI NAHARUDD IN, S.IP, M.Si sebagai \ud Pembimbing II. \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendalami \ud motivasi keterliba tan pendeta dalam pemilu legislatif di kabupaten Toraja \ud utara dengan mengacu pada beberapa pola keterlibatan pendeta selama \ud terjun ke politik praktis yaitu pendeta terlibat sebagai calon anggota \ud legislatif , keterlibatan dalam mendukung suara dan kampanye dan \ud keterlibatan pendeta sebagai anggota struktur partai politik. \ud Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat \ud deskriptif . Penelitian ini juga dilakukan dengan mewawancarai informan \ud kunci yang dianggap memahami pola keterlibatan pendeta selama terjun ke \ud politik praktis yaitu dari beberapa pendeta yang pernah terjun ke politik \ud praktis dan anggota-anggota majelis. Penelitian ini juga menggunakan \ud sumber lain dari jurnal, internet, buku, penelitian sebelumnya dan data-data \ud dari pihak terkait. \ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan kepentingan \ud pendeta untuk terjun ke dalam politik praktis dikaitkan dengan tu ntutan dari \ud kelompok organisasi kegereja an dan organisasi politik. Pendeta aktif \ud mendukung kandidat politik setiap menjelang pemilu dengan mendapatkan \ud beberapa imbalan - imbalan dari kandidat politik untuk pembangunan \ud organisasi gereja. Adanya dukungan pendeta terhadap kandidat politik \ud menjadi bagian dari cara untuk memenangkan panganan calon dan \ud menarik simpatisan dari masyarakat. Pendeta sebagai kader yang \ud berpengaruh dan menonjol dalam masyarakat juga ikut melaksanakan \ud kegiatan partai politik dan menjadi anggota struktur partai politik dengan \ud tujuan untuk membesarkan nama partai. Aturan dalam etika pelayan gereja \ud yang memiliki panduan dan nilai- nilai moral dinilai masih diabaikan oleh \ud pendeta dalam mewujudkan perannya dalam politik praktis. \ud \ud \ud \ud (Kata Kunci : Pendeta, Keterlibatan, Pemilu Legislatif.

    Perbandingan Ekstrak Air Helai Daun dengan Akar Plantago major L. yang Diperoleh dengan Bantuan Microwave terhadap Aktivitas Aktioksidan, Kadar Fenol dan Flavonoid Totalnya

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian untuk membandingkan bagian tanaman (helai daun dan akar) Plantago major L. terhadap aktivitas antioksidan, kadar fenol dan flavono totalnya. Helai daun dan akar Plantago major L. diekstraksi menggunakan dengan bantuan microwave pada suhu 70°C selama 20 menit. Aktivit antioksidan ditentukan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH secara spektrofotometri sinar tampak dan aktivitasnya dihitung sebagai EC5o ya konsentrasi yang meredam 50% dari jumlah radikal bebas. Kadar fenol to ditetapkan dengan pereaksi Folin-Ciocalteu dan dihitung sebagai mg Gallic Ac Eqivalent (GAE)/100 g bahan. Kadar flavonoid total ditentukan dengan menggunakan pereaksi AlCh secara spektrofotometri sinar tampak dan dihitung sebagai mg Catechin Eqiuvalent (CE)/100 g bahan. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh EC5o, kadar fenol dan flavonoid total ekstrak air helai dau masing-masing adalah setara dengan 548,29 ± 18,50 hpj serbuk helai daun, 1,05 0,09 % GAE, dan 1,69 ± 0,02 % CE sedangkan ekstrak air akar yaitu setara dengan 1676,45 ± 30,19 bpj serbuk akar, 0,386 ± 0,009% GAE, dan 0,734 ± 0,0 % CE. Disimpulkan bahwa aktivitas antioksidan, kadar fenol dan flavonoid total helai daun Plantago major L. relatif lebih besar dibandingkan akarnya

    Kajian Pemetaan dan Optimalisasi Potensi Pajak dan Retribusi Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura

    Get PDF
    Sumber penerimaan pajak daerah yang diperoleh dari pajak Kabupaten/Kota terdiri dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan,pajak pengambilan dan pengelolaan bahan galian golongan C, dan pajak parkir  (Andreas dan Firma,2013). Selain pajak daerah, retribusi daerah juga penting dalam PAD. Retribusi daerah dapat digolongkan menjadi tiga golongan yakni retribusi jasa umum yang terdiri dari retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan kebersihan, retribusi pergantian biaya cetak KTP dan akta catatan sipil, retribusi pelayanan parkir dijalan umum, dan retribusi pengujian kendaraan bermotor. Retribusi jenis usaha terdiri dari retribusi terminal dan retribusi rumah potong hewan, sedangkan retribusi perijinan tertentu terdiri dari retribusi izin mendirikan bangunan, retribusi izin keramaian, retribusi izin trayek, retribusi izin usaha perikanan, retribusi pemindahan kendaraan bermotor, dan retribusi izin pencari kerja. Alasan peneliti memilih seluruh Kota Jayapura sebagai objek penelitian dikarenakan Kota Jayapura memiliki berbagai sumber penerimaan yang sangat potensi baik dalam menghasilkan pajak daerah dan retribusi daerah. Maka untuk menunjang hal diatas diharapkan pemerintah daerah mampu memberikan pelayanan publik yang baik, mendorong pertumbuhan ekonomi,menciptakan lapangan kerja baru, dan memperbaiki pendapatan masyarakat (Mahi,2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). kontribusi pajak daerah terhadap PAD kota Jayapura tahun 2010-2017 yang memberikan kontribusi terbanyak adalah pajak restaurant, Sedangkan kontribusi retribusi daerah yang memberikan kontribusi terbanyak adalah perijinan tertentu yaitu rata-rata 17% 2). Potensi Pajak daerah dan Retribusi daerah di Kota Jayapura, berdasarkan analisis overlay pajak restoran, pajak reklame dan  penerangan jalan, 2011-2017 memiliki klasifikasi prima sedangkan hotel, hiburan dan pajak parkir diklasifikasikan rata-rata prima dan ada satu tahun yaitu 2017 dan 2016 ada masing-masing satu klasiikasi adalah potensial. Untuk Pajak mineral non logam diklasifikasikan sebagai terbelakang, potensial dan berkembang, walaupun lebih banyak dikatakan terbelakang. 3). Usaha-Usaha Dispenda dalam meningkatkan PAD kota Jayapura adalah dengan usaha pokok terdiri dari adanya dasar hukum yang jelas dan tegas, Objek terdata dengan baik, Kesungguhan dan tanggung jawab petugas pemungut, Kontrol yang kontinue dari pejabat yang berwenang dan adanya peningkatan koordinasi. Selanjtnya kedua adalah Usaha Pendukung yang terdiri dari Teknik-teknik dalam pemungutan, Sosialisasi atau memasyarakatkan peraturan, Meningkatkan sarana dan prasarana kerja dan kemampuan personil Dan yang terakhir adalah Usaha kordinasi
    • …
    corecore