4 research outputs found
Gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola konflik di SDN UPT Tapin Bini Kecamatan Lamandau Kabupaten Lamandau
Terjadinya konflik dan perubahan pada organisasi memerlukan perubahan dan penyesuaian pada pengelolaan atau manajemen yang ada pada organisasi. Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai wawasan kepemimpinan dan juga pengetahuan yang luas. Terlalu longgarnya kepala sekolah terhadap guru-guru yang ada di SDN UPT Tapin Bini Kecamatan Lamandau Kabupaten Lamandau menjadi akar permasalahan yang dapat memicu konflik, konflik yang terjadipun bahkan bisa barlarut-larut dan susah diselesaikan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja yang dimiliki. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk, 1) menganalisis bagaimana konflik yang terjadi di SDN UPT Tapin Bini kecamatan Lamandau kabupaten Lamandau. 2) Mengetahui gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola konflik di SDN UPT Tapin Bini kecamatan Lamandau kabupaten Lamandau.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis kualitatif deskriptif. Tempat penelitian di SDN UPT Tapin Bini Kecamatan Lamandau Kabupaten Lamandau, dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah dan informan penelitian adalah guru, staf dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi metode, kemudian teknik analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu data collection, data reduction, data display dan conclusions drawing/ verifying.
Hasil penelitan ini adalah: 1) Konflik yang terjadi di SDN UPT Tapin Bini Kecamatan Lamandau Kabupaten Lamandau ada tiga yaitu konflik dalam diri individu, konflik antar individu dan konflik antara atasan dan bawahan atau konflik antara garis-staf. 2) Gaya kepemimpina kepala sekolah dalam mengelola konflik di SDN UPT Tapin Bini Kecamatan Lamandau Kabupaten Lamandau adalah menggunakan gaya kepemimpinan situasional dengan ciri kepemimpinan dan perilaku yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasi yang dihadapi, hal ini didasari dari cara kepala sekolah dalam mengelola konflik yang selalu mengutamakan situasi dan kondisi yang terjadi pada konflik.
ABSTRACT
Conflict and change happen in organization need change and adaptation on management that exist in organization. So when conflict and change happen also change the management system. Because of that the principal must have knowledge, managerial skill, charisma leadership and deep knowledge about task and function as principal, with those skills will be able to guide all the components that exist in its school to achieve improvement maximally. The laxness principal toward the teachers in SDN UPT Tabin Bini Lamandau Subdistrict Lamandau Regency become the source problem that trigger conflict, the conflict happen lately and difficult to solve, and in the end will affect performance. Based on that thing, the purpose of this research are: 1) To analyze how is the conflict happen at SDN UPT Tabin Bini Lamandau Subdistrict Lamandau Regency. 2) To know the Principal’s leadership style in managing conflict at SDN UPT Tabin Bini Lamandau Subdistrict Lamandau Regency.
This research used qualitative approach, with qualitative descriptive. The place of research was at SDN UPT Tabin Bini Lamandau Subdistrict Lamandau Regency, with subject of research was the principal and the informant of this research was teacher, staff and students. The data collection technique used observation, interview and documentation, while the data validation technique used source data method triangulation, then the data analysis technique used in four phases, they were data collection, data reduction, data display and conclusion drawing/verifying.
The result of this research shown that : 1) There was three conflicts happened at SDN UPT Tabin Bini Lamandau Subdistrict Lamandau Regency, they were internal individual conflict, between individual conflict, and conflict between superior and subordinate or staff conflict. 2) The Principal’s leadership style in managed conflict at SDN UPT Tabin BiniLamandau Subdistrict Lamandau Regency was using situational leadership style with characteristics leadership and behavior that appropriated with demand leadership situational and situation that faced by organization
LEAF DISEASE DETECTION IN TOMATO PLANTS USING XCEPTION MODEL IN CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK METHOD
This study aims to detect leaf diseases in tomato plants by applying the Xception model in the Convolutional Neural Network (CNN) method. The study categorizes tomato conditions into three main categories: Early Blight, Late Blight, and Healthy. Early Blight is generally infected by specific pathogens that cause spots and damage in the early stages of plant growth, while Late Blight is infected by pathogens in the later stages of the growing season. Meanwhile, the healthy category indicates normal conditions without disease symptoms. The dataset used consists of 300 tomato images, with each category having 100 images. In the model training phase using the fit method in TensorFlow, 17 epochs were performed to teach the model to recognize patterns in tomato leaf disease images in the training dataset. The model testing results on 30 tomato leaf images showed an accuracy rate of 85.84%. This result indicates a positive indication that the developed CNN model performs well in detecting and classifying tomato leaf conditions. Thus, this research can contribute to improving the understanding and management of leaf diseases in tomato plants to support more productive and sustainable agriculture
PENGARUH DIMENSI BANKING SERVICE QUALITY (BSQ) TERHADAP MINAT NASABAH BANK SYARIAH
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi Banking Service Quality (BSQ) terhadap minat nasabah PT. Bank BNI Syariah. Penelitian ini menggunakan data primer dengan metode analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa 4 proksitas dari 6 proksitas dimensi BSQ yaitu keefektifan dan jaminan (Effectiveness dan Assurance), akses (Access), portofolio jasa (Services Portofolio), dan keterwujudan (Tangible) memiliki pengaruh terhadap minat nasabah. Hal ini mengindikasikan semakin banyak jumlah ATM, kualitas teller, kecepatan antrian, keakuratan laporan keuangan, laporan rekening, kebersihan fasilitas, kenyamanan fasilitas, kelengkapan fasilitas serta peningkatan dan menitikberatkan pelayanan jasa bank seperti tabungan, giro, deposito, proses penarikan dan peningkatan pelayanan lainnya seperti pembayaran rekening listri, PDAM serta pembiayaan lainya maka akan meningkatkan minat nasabah