21 research outputs found

    ANALISIS PENGEMBANGAN AIR BAWAH TANAH TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG

    Get PDF
    The purpose of this study was to describe the water flow, water requirement, water quality and satisfaction of society Subdistrict Sumbermanjing Wetan Malang Regency, analyze the effect of water flow, water requirement and water quality to the satisfaction of the people Subdistrict Sumbermanjing Wetan Malang Regency and to analyze between variable water flow, need for water and the water quality of the dominant influence on society satisfaction District of Sumbermanjing Wetan Malang Regency. The population in this study is the whole society Sumbermanjing Wetan District of Malang, amounting to 100.065 people. The number of samples in this study as many as 100 people. The sampling technique used in this study is simple random sampling. The analysis technique used is multiple regression analysis, F test and t test. Discharge water, water needs and water quality simultaneously significant effect on public satisfaction District of Sumbermanjing Wetan Malang Regency. This shows that the discharge of water plays a role in improving people's satisfaction and the better its water needs can lead to increasing people's satisfaction, as well as water quality perceived by the society of water is odorless, colorless, tasteless and tasted fresh able to increase community satisfaction. Discharge water, water needs and water quality is partially significant effect to the satisfaction of the District community Sumbermanjing Wetan Malang Regency. Water quality is dominant compared to variable water flow and water needs, which means that the main thing to consider in achieving the people's satisfaction is the quality of the water

    PERENCANAAN DAN PENATAAN RUANG PARKIR UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

    Get PDF
    Tribhuwana Tunggadewi University Malang is one of the private universities in Malang which has a growing number of students which continues to increase every year which has an impact on the availability of parking spaces on campus. The problem that occurs is that the increasing number of vehicle users has an impact on the increase in the need for parking available on campus In existing conditions, it is not enough to accommodate the number of vehicles, especially on certain lecture days and when there are campus activities that invite many vehicles to enter, such as during graduation events or other activities. The characteristic analysis of car parking is that 919,505 m² can produce 38 SRP, while for a motorcycle parking area which has an area of 834.65 m² it can produce 401 SRP. The number of parking space requirement for both four-wheeled and two-wheeled vehicles in the next 10 years has increased every year with the results of the analysis of the number of students are 15.4597 people in 2030 from 8744 people in 2020 so that the need for vehicle parking spaces in the next 10 years will reach 65 SRP with A capacity of 39 SRP is available for cars and 723 SRP with a current parking capacity of 405 SRP for two-wheeled vehicles

    Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Dengan Menggunakan Metode Gap Acceptance Dalam Upaya Mengatasi Kemacetan

    Get PDF
    Simpang adalah pertemuan atau percabangan jalan baik sebidang maupun yang tak sebidang. Tujuan dari penelitian ini adalah Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Dengan Menggunakan Metode Gap Acceptance Dalam Upaya Mengatasi Kemacetan.” (Studi  Kasus:  Jalan  Raya  Bandulan–Jalan  Raya  Bandulan  Barat–Jalan  Raya  Bandulan).  Metoda  yang  digunakan  adalah  dengan melakukan pengumpulan data primer dan data sekunder, survey volume lalu lintas, survey observasi, serta survey hambatan samping. Dari hasil penelitian bahwa arus lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Senin pada pukul 15.45-16.45. pada minggu pertama sebesar 9221 kend/jam atau 1566,3 smp/jam dengan kapasitas minggu pertama 2225,94 smp/jam dengan derajat kejenuhan 2,32.sedangkan mingggu kedua sebesar 8874 kend/jam atau 5109,6 smp/jam dengan kapasitas minggu pertama 3276,94 smp/jam dengan derajat kejenuhan 1,56. Dari nilai derajat kejenuhan dapat diketahui bahwa kinerja simpang ini tergolong kelas F, Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai gap kritis pada Simpang Tak Bersinyal Jalan Raya Bandulan sebesar 13,5099 detik, pada pagi hari sedangkan nilai gap kritis pada siang hari sebesar 32,055 detik. melebihi nilai yang disyaratkan MKJI 0,75. Penanganan yang sesuai dengan kinerja simpang tersebut dalam menguraikan permasalahan kemacetan, kecelakaan dan kelancaran arus lalu lintas yaitu dengan memasang rambu lalu lintas, larangan  angkutan  kota  untuk  menaikan  dan  menurunkan  penumpang  disimpang dan  sekitarnya,  larangan  parkir  ataupun  kegiatan komersial yang melebihi bahu jalan dan juga penempatan petugas dari DLLAJ (Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan) terutama pada jam puncak, Pelarangan belok kanan bagi arus kendaran dari jalan minor (Jalan Bandulan Barat) menuju jalan minor, pemasangan pulau jalan dan pelebaran geometrik dan merubah tipe jalan menjadi 342 U/D

    Analisis Tingkat Kepuasan Fasilitas Di Alun-Alun Kota Batu Pada Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Kota Batu adalah salah satu kota wisata di Indonesia yang paling terkena dampak covid 19, yaitu dilihat dari penurunan jumlah wisatawan. Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Batu, Pemkot Batu menutup semua tempat wisata dan hiburan demi mencegah penyebaran virus Covid-19. Pada masa transisi yaitu new normal, tempat-tempat wisata di Kota Batu mulai dibuka dengan beberapa aturan yang harus diterapkan terkait protokol Kesehatan. Pengunjung yang datang ke taman ini tentu memiliki persepsi dan preferensi masing-masing terkait dengan fasilitas yang telah disediakan pemeritah pada masa pandemi Covid-19, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai kepuasan pengunjung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi fisik fasilitas Alun-alun Kota Batu, mengetahui tingkat kepuasan pengunjung di Alun-alun Kota Batu, dan memberikan solusi dan alternatif untuk meningkatkan kepuasan pengunjung di Alun-alun Kota Batu. Hasil analisis yang didapatkan diketahui kondisi fisik fasilitas alun-alun Batu sangat baik namun perlu penambahan beberapa fasilitas agar nantinya pengunjung merasa puas saat berkunjung. Berdasarkan analisa fasilitas di atas dapat kebanyakan pengunjung mengatakan sangat penting dan sangat puas dengan berbagai fasilitas yang ada hanya saja masih terdapat beberapa pengunjung yang masih mengatakan puas dari berdasarkan kategori kepuasan diantaranya fasilitas bermain anak, fasilitas temat santai, fasilitas jogging track serta daya tarik dan keindahan Alun-alun Batu

    Perbandingan Nilai Lendutan Jembatan Rangka Antara Box Beam Section dan Konvensional dari Kayu Kamper Sebagai Penghubung Antar Dusun

    Get PDF
    Indonesia memiliki lebih dari 80 ribu desa sebagai satuan administrasi terkecil dari NKRI. Setiap desa, setidaknya membutuhkan tiga hingga empat jembatan untuk menyeberangi sungai, dan untuk mengakses fasilitas lainnya. Kebutuhan jembatan  yang banyak tersebut tidak dibarengi dengan anggaran negara yang dialokasikan terhadap pembangunan jembatan di desa-desa. Salah satu alternative konstruksi jembatan adalah dari material kayu juga merupakan material yang terbaharukan. Kendala dalam penggunaan kayu untuk konstruksi bangunan adalah kelangkaan kayu dengan dimensi  besar. Untuk menanggulangi masalah tersebut, maka  munculah  kayu  rekayasa (engeenered wood), salah satunya yaitu box beam. Box beam terbukti dapat meningkatkan inersia suatu bahan jika dibandingkan balok kayu konvensional dengan luas penampang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbandingan kekakuan antara jembatan kayu konvensional dan jembatan kayu menggunakan elemen box beam dari Kayu Kamper. Unsur kekakuan bias dinilai dari besarnya lendutan yang terjadi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari perbandingan box beam dan balok kayu biasa ternyata box beam menghasilkan lendutan untuk B.58.58.8 lendutannya 0.852mm. Untuk balok B.50.50.10 lendutan yang terjadi 0.894 mm. Untuk balok B.45.45.12 lendutan yang terjadi 0.931 mm. Sedangkan untuk balok control B.40.40.20 lendutan yang terjadi 0.950 mm.  Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa box beam memiliki lendutan yang lebih kecil dari pada jembatan rangka dengan balok control (konvensional). Dan bisa menjadi rekomendasi pemilihan tipe struktur jembatan bentang pendek untuk Pedesaan karena lebih kaku

    Studi Efisiensi Lebar Alas Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever pada Jalan Brigjend Abdul Manan Wijaya Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

    Get PDF
    The method used to control the stability of the soil so that it does not experience landslides is by building a retaining wall. The construction of a retaining wall aims to maintain infrastructure and infrastructure plans to remain safe against rolling, shearing and carrying capacity of the land along the wall lines of the land for a long time (structurally strong) is a demand that must be carried out to protect the infrastructure from its failure. This research was carried out in several stages, starting from the preparation stage, collecting primary data, namely survey methods, measurements, documentation, laboratory experiments (soil types) and secondary data namely work drawings, location maps, list of unit prices needed in the analysis. Data analysis and steps in this study are: determining location, collecting data, through primary data and secondary data in supporting literature such as collecting and processing data, determining the type of soil, determining the type of retaining wall, determining the dimensions of the retaining wall, calculate the stability of rolling, shear and bearing capacity of the soil, calculate the budget plan against the dimensions of a stable retaining wall, draw details of the planned retaining wall planned. From the results of analysis of calculations and discussion of the Width of the Cantilever Type Ground Retaining Wall on street Brigjend Abdul Manan Wijaya, Pujon Subdistrict, Malang Regency can be concluded as follows: height (h) = 7.00 m, width of width (b) = 2 , 5 m, the width of the retaining wall = 0.4 m, foundation depth = 1 m, total height = 8.00 m and the total cost design for the construction of cantilever type retaining wall = Rp. 226,000,000.00. ABSTRAKSalah satu metode yang digunakan agar stabilitas tanah tidak terganggu adalah dengan membangun perkuatan dinding penahan tanah. Perencanaan  dinding penahan tanah, mempunyai tujuan guna menjaga bangunan tersebut aman terhadap guling, geser dan daya dukung tanah sepanjang garis dinding penahahan tanah tersebut. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari tahap persiapan, pengumpulan data primer (survei, pengukuran, dokumentasi, analisis tanah di laboratorium) dan data sekunder (gambar kerja, peta lokasi, daftar harga satuan) yang di perlukan dalam analisis. Data primer dan data sekunder diperlukan guna mendukung penelitian ini seperti mengumpulkan dan mengolah data, menentukan jenis tanah, menentukan jenis dinding penahan tanah, menentukan dimensi dinding penahan tanah, menghitung stabilitas tanah, menghitung rencana anggaran biaya terhadap dimensi dinding penahan tanah yang stabil, gambar detail dinding penahan tanah yang direncanakan. Dari hasil analisa dan pembahasan mengenai lebar alas dinding penahan tanah tipe kantilever di Jalan Brigjend Abdul Manan Wijaya, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dapat disimpulkan bahwa: tinggi (h) = 7,00 m, lebar pandasi (b) = 2,5 m, lebar atas dinding penahan = 0,4 m, kedalaman pondasi = 1 m, tinggi total = 8,00 m dan total dana yang dibutuhkan untuk perencanaan dinding penahan tanah tipe kantilever = Rp. 226.000.000,00. Kata Kunci : studi efisiensi; dinding penahan; tipe kantileve

    Pengaruh Kondisi Tanah Terhadap Kerusakan Jalan Menggunakan Metode (PCI) Tirto Rahhayu Landung Sari Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang

    Get PDF
    Tanah adalah suatu himpunan mineral, bahan organik, dan endapan-endapan relatif lepas,salah satunya pada konstruksi jalan raya.tanah sebagai pondasi sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dan kondisi konstruksi jalan. Kondisi ini terjadi di Jalan Tirto Rahayu Landung Sari-Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang yang merupakan obyek penelitian.Dari hasil penelitian yang dilakukan sepanjang 1000 m yang di bagi menjadi 200 m persegmen di Jalan Tirto Rahayu Landung Sari Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang,kondisi jalan mengalami kerusakan.Hal ini dilihat dari kerusakan permukaan aspal yang terkelupas,retak, dan berlubang.Nilai rata-rata Pavement Condition Index (PCI) jalan Tirto Rahayu Landung Sari Desa Mulyoagung Kecanatan Dau Kabupaten Malang yaitu 44 Cukup (Fair),jenis tanah setelah di lakukan penelitian dan lolos ayakan 200 = 35% tanah berbutir sebagian besar lanau dan lempung.hasil analisa saringan lolos ayakan 200,20,dan 10 yaitu batu pecah,kerikil,dan pasir.hasil analisa kadar air rata-rata yaitu 54,05%,hasil rata-rata nilai plastisitas yaitu 1,1 % < 10 % sehingga rata-rata tingkat plastisitas segmen rendah dengan jenis tanah Lanau.hasil nilai rata-rata CBR dan DDT menggunakan alat DCP yaitu sebesar 2,43 % < 5 % dengan nilai DDT sebesar 3,36. jalan ini perlu dimasukan dalam program pemiliharaan secara berkala dan Pemilihan perkerasan dalam menggulangi kerusakan pada jalan ini yaitu menggunakan perkerasan lentu
    corecore