14 research outputs found
Stabilitas fisika kimia obat racikan pada pasien pediatri di Puskesmas "X" wilayah Surabaya Timur
Obat racikan masih sering diresepkan oleh dokter sehingga permasalahan sering muncul diantaranya adalah lama penyimpanan yang dapat mempengaruhi stabilitas sediaan farmasi. Hal ini dapat dideteksi melalui perubahan sifat fisika dan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas fisika kimia obat racikan di Puskesmas “X” Wilayah Surabaya Timur. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif laboratories. Dari jumlah sampel 44 resep diambil model resep yang sering muncul sebagai perwakilan sampel diambil 4 model resep dan diamati selama 30 hari sejak peracikan dan disimpan dalam suhu ruang. Hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap 4 model resep, 3 diantaranya mengalami perubahan fisika kimia. Model resep 1 dan 3 mengalami perubahan seperti puyer menjadi basah dan kemampuan puyer untuk mengalir bebas menjadi sulit setelah 30 hari. Model resep 2 menjadi basah, mengalami pemucatan warna dan oksidasi serta hidrolisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam penyimpanan selama 30 hari dengan menggunakan suhu ruangan model racikan puyer 1,2 dan 3 cenderung tidak stabil yang ditandai dengan puyer menjadi basah, pemucatan warna sediaan dan terjadinya oksidasi maupun hidrolisis
Stabilitas fisika kimia obat racikan pada pasien pediatri di Puskesmas "X" wilayah Surabaya Timur
Obat racikan masih sering diresepkan oleh dokter sehingga permasalahan sering muncul diantaranya adalah lama penyimpanan yang dapat mempengaruhi stabilitas sediaan farmasi. Hal ini dapat dideteksi melalui perubahan sifat fisika dan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas fisika kimia obat racikan di Puskesmas “X” Wilayah Surabaya Timur. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif laboratories. Dari jumlah sampel 44 resep diambil model resep yang sering muncul sebagai perwakilan sampel diambil 4 model resep dan diamati selama 30 hari sejak peracikan dan disimpan dalam suhu ruang. Hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap 4 model resep, 3 diantaranya mengalami perubahan fisika kimia. Model resep 1 dan 3 mengalami perubahan seperti puyer menjadi basah dan kemampuan puyer untuk mengalir bebas menjadi sulit setelah 30 hari. Model resep 2 menjadi basah, mengalami pemucatan warna dan oksidasi serta hidrolisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam penyimpanan selama 30 hari dengan menggunakan suhu ruangan model racikan puyer 1,2 dan 3 cenderung tidak stabil yang ditandai dengan puyer menjadi basah, pemucatan warna sediaan dan terjadinya oksidasi maupun hidrolisis