1,010 research outputs found

    PENGEMBANGAN MODUL ICT ( INDUSTRIAL CONTROL TRAINER ) UNTUK PRAKTIKUM OTOMASI INDUSTRI DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR JARAK ZX DISTANCE DAN SENSOR WARNA

    Get PDF
    PENGEMBANGAN MODUL ICT ( INDUSTRIAL CONTROL TRAINER ) UNTUK PRAKTIKUM OTOMASI INDUSTRI DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR JARAK ZX DISTANCE DAN SENSOR WARNA Claudio Ardiles (12.12.201) Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Aryuanto Soetedjo , ST, MT M. Ibrahim Ashari, ST, MT Jurusan Teknik Elektro S-1, Konsentrasi Teknik Elektronika Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Nasional Jl. Raya Karanglo Km.2 Malang e-mail :[email protected] ABSTRAK Industrial Control Training (ICT) adalah suatu modul yang digunakan sebagai alat praktikum yang dapat memfasilitasi mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Malang untuk dapat memahami tentang unit kontrol dan melakukan simulasi kendali pada proses manufaktur dan memperkenalkan berbagai sensor dan aktuator industri serta metode di mana alat tersebut dapat digunakan. Namun karena faktor usia dan tidak pernah dilakukan pengecekan terhadap tiap-tiap komponen maka saat ini ada beberapa komponen hilang, aus karena pemakaian dan beberapa komponen sudah tidak ada gantinya di pasaran. Pada sistem kontrol yang lama, jumlah sensor pada modul ini terlalu banyak namun tidak semua digunakan . Dalam pengembangan sistem kontrol modul ICT ini akan menggunakan 1 sensor ZX distance dan 1 sensor warna akan dapat dikendalikan dengan berbagai jenis PLC antara lain Siemens S7-200, Schneider Twido dan Smart Relay Zelio SR2 dan SR3 . Hal ini dimaksudkan untuk kelancaran praktikum dan jika terjadi masalah pada PLC yang digunakan maka dapat digantikan dengan PLC jenis lain. Dari hasil pengujian yang dilakukan, maka sensor ZX distance dapat membedakan benda logam dan plastik . Sedangkan sensor warna dapat mendeteksi benda yang cacat dan sempurna . Semua sensor di program menggunakan arduino mega 2560 dimana fungsi dari arduino tersebut sebagai mikrokontroler . Kata Kunci : Industrial Control Trainer, PLC, Sensor ZX distance , Sensor warna , Arduino mega 256

    Development of Word-Based Text Compression Algorithm For Indonesian Language Document

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Teknologi informasi berkembang sangat pesat saat ini, khususnya untuk penanganan data. Data merupakan aset berharga bagi semua orang, terutama bagi perusahaan yang lebih besar. Khusus untuk perusahaan besar yang sudah memiliki cabang di beberapa tempat. Transmisi data dari kantor pusat ke kantor cabang membuat perusahaan harus menyediakan alat yang baik untuk melakukannya. Perusahaan-perusahaan ini juga membutuhkan alat yang dapat digunakan untuk kompres data sehingga dapat mengurangi ukuran data itu sendiri. Ide utama dari Word-Based encoding adalah untuk mengidentifikasi setiap kata dari teks sumber, kemudian kata yang didentifikasi itu akan dicek apakah terdapat huruf besar pada kata tersebut. Setelah itu, kata tersebut akan dicek kembali apakah terdapat simbol atau angka. Lalu setelah itu akan dilakukan stemming terhadap kata untuk memisahkan kata dasar dari imbuhan. Simbol, angka dan imbuhan akan diberi indeks sesuai dengan indeks yang sudah disimpan sebelumnya dalam kamus dasar. Sedangkan kata dasar yang diperoleh setelah proses stemming akan dicek kembali ke kamus dasar, apakah cocok atau tidak. Jika kata dasar tidak cocok pada kamus, maka kata ini akan menjadi entri baru ke dalam kamus. Pada pengujian ini dilakukan pada data asli yang berukuran antara 10.000 Byte sampai 500.000 Byte dan menggunakan panjang bit kode 16 bit. Hasilnya menunjukkan bahwa rasio kompresi metode yang diusulkan sebanding dengan aplikasi populer RAR hingga 200 kbyte, sementara waktu pengolahannya jauh lebih baik daripada metode urutan dari karakter yang dibalik pada algoritma LZWKata Kunci : Kompresi data, WB-LZW, Berbasis Kata, Stemming, Tree, Kamus dasar, Kamus utamaABSTRACT: Information technology is growing very rapidly, in particular for data handling. Data is a valuable asset for everyone, especially for larger companies with branches in several places. Data transmission from headquarters to branch offices make the company must provides good tools to do it. These companies also need tools that can be used to compress data to reduce their size. The main idea of the word-based encoding is to extract each word of the source text, then it is checked whether containing capital letters or not. After that, it is checked if there is a symbol or number. The particle will be separated from the basic word using stemming algorithm. Symbols, numbers and affixes will be indexed in the basic dictionary. The basic word will also be checked whether it exists in the basic dictionary or not. If there not a match, then the word will be stored to the supplement dictionary. The experiment was conducted on the text file with the size from about a 10.000 bytes up to 500.000 bytes and a code with length of bits is 16 bits. The result shows that the compression ratio of the proposed method is comparable with popular RAR application up to 200 kbyte, while its processing time is much better than the Reversed Sequence of Characters on LZW method.Keyword: Data Compression, WB-LZW, Word-Base, Stemming, Tree, Basic Dictionary, Main Dictionar

    La guerra es la poesía por otros medios. La Gran Guerra y la filosofía puestas en contexto ontológico deconstructivo.

    Get PDF
    Desde sus orígenes mismos en el seno de la escuela socrática, la filosofía se refugió dentro de las seguras paredes de la Academia, como si en su doble fracaso, moral (Sócrates) y político (Platón), la filosofía hubiera aprendido para siempre las lecciones dadas por la Ciudad y por la política. Por otra parte, Europa había recorrido a lo largo de dos milenios una historia extraña y paradójica, pues ésta aparecía a los ojos de los intelectuales decimonónicos como atada inexorablemente al mundo de las Ideas de Platón (Marx, Nietzsche, por ejemplo). Como si en la realidad la filosofía hubiera terminado por realizarse en la historia, ganando así su disputa contra la Ciudad y contra la política. En este contexto y pensando en el mito de la caverna como texto fundacional (Heidegger y Arendt), recordando la recomendación de Platón (dar a probar la sangre a los niños), el autor se sirve del debate en Davos (Heidegger-Cassirer) para considerar la Gran Guerra desde la filosofía. From his origins themselves, in the Socratic school, philosophy took refuge within the safe walls of the Academy, as if in his double failure, moral (Socrates) and political (Plato), philosophy had learned lessons forever given by the City and by politics. Moreover, Europe had crossed a strange and paradoxical history, along two millenniums, because to the eyes of the intellectual ones nineteenth-century, the history seemed inexorably tied to the theory of the World of Plato's Ideas (Marx, Nietzsche, for example). As if the philosophy, it had been realized in the history, gaining, thereby, the dispute against the city and against the politics. In this context and thinking about the myth of the cave as a foundational text (Heidegger and Arendt), recalling the recommendation of Plato (give to prove, to the children, the blood), the author uses the debate in Davos (Heidegger - Cassirer) to consider the Great War to from the philosophy

    Persepsi Mahasiswa Kristen Pada Organisasi Mahasiswa Biro Kerohanian Kristen Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui persepsi mahasiswa Kristen Pada Organisasi Mahasiswa Biro Kerohanian Kristen Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun yang menjadi fokus penelitian peneliti yaitu untuk mengetahui berbagai persepsi mahasiswa Kristen terhadap organisasi BKK, yang lebih khusus oleh mahasiswa Kristen yang membentuk persepsinya untuk tidak mau masuk kedalam organisasi BKK, dan peneliti membagi focus penelitian ke dalam tiga kelompok, yaitu: Internal : melihat dan menjabarkan berbagai persepsi mahasiswa Kristen terhadap organisasi BKK, baik melalui fungsi, tugas, dan kegiatannya. (mahasiswa Kristen yang aktif dan masuk ke dalam ke anggotaan BKK). Eksternal : melihat dan menjabarkan pembentukan persepsi mahasiswa Kristen yang tidak mau masuk ke dalam organisasi BKK, baik yang dilihat dari fungsi, tugas dan kegiatanya. (mahasiswa Kristen yang tidak masuk ke dalam ke anggotaan BKK). Melihat persepsi pendekatan subjektif dan objektif dalam memahami organisasi.Persepsi merupakan salah – satu bagian yang ada dalam Komunikasi, sehingga Komunikasi dapat dikatakan sebagai suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, Bagian yang ada dalam suatu Komunikasi sangatlah banyak dan besar sehingga Persepsi di Condongkan Kedalam Bagian yang lebih Kecil Yakni Komunikasi Oranisasi dimana dalam Komunikasi Oragnisasi terdapat dua pendekatan dalam memahami organisasi, pendekatan objektif dan pendekatan subjektif. Makna “objektif” dalam konteks ini mengacu kepada pandangan bahwa objek-objek, perilaku-perilaku, dan peristiwa-peristiwa eksis di dunia nyata dan terlepas dari pengamatnya, sedangkan “subjektif” menunjukkan bahwa reallitas itu sehingga Persepsi diekembangkan ke dalam Teori Persepsi Konstruktif yang menyatakan bahwa manusia mengkonstruksi persepsi dengan cara memilih stimuli dan menghubungkan sensasi dan memori. Manusia membentuk persepsinya berdasarkan penginderaan terhadap kesan-kesan sensorik yang dipahami oleh otak. Persepsi adalalah sebuah efek kombinasi dari informasi yang diterima sistem sensorik dan pengetahuan yang kita pelajari tentang dunia yang kita dapatkan dari penginderaan.Dalam Penilitan ini kita bisa melihat berbgai bentuk Persepsi yang ada dalam organisasi Badan Kerohanian Kristen ( BKK ) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi, namun Persepsi dari kalangan Eksternal Organisasi BKK juga memiliki pentafsiran yang berbeda-beda sehingga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan organisasi BKK kedepan

    Truth and justice in Latin America in cases of violations to the Human Rights

    Get PDF
    Procesos de transición de diversas dictaduras militares de Hispanoamérica a regímenes democráticos, ocurridos en las últimas tres décadas del siglo pasado, poniendo el foco de atención en la manera como en distintos países de la región se enfrentó la pesada carga en materia de violaciones a los derechos humanos heredadas de esas dictaduras, así como los diferentes grados de verdad y justicia alcanzados en cada uno de esos procesos, como las dificultades que surgieron para alcanzar dicho cometido. Especial consideración se hace con respecto al caso chileno y los resultados obtenidos en esta área

    HUBUNGAN TNF-α dan MMP-9 DENGAN KETUBAN PECAH DINI PRETERM

    Get PDF
    Abstrak HUBUNGAN TNF-α dan MMP-9 DENGAN KETUBAN PECAH DINI PRETERM Ardiles, Desmiwarti, Hafni Bachtiar Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas RSUP Dr. M. Djamil Padang Tujuan : Mengetahui kadar TNF-α dan MMP-9 pada KPD preterm dan kehamilan preterm Metode : Penelitian ini merupakan cross sectional comparative yang dilakukan di RSUD Achmad Mochtar Bukit Tinggi dan RSUD Solok sejak Juni 2016 – September 2016. Di dapatkan sampel penelitian sebanyak 48 orang yang dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu kelompok dengan KPD preterm dan kelompok preterm tanpa KPD, masing-masing kelompok memiliki sampel sebanyak 24 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Semua pasien ditatalaksana sesuai standar prosedur. Pada kedua kelompok dilakukan pemeriksaan TNF-α dan MMP-9 serum. Hasil : Kadar serum TNF-α pada pasien ketuban pecah dini kehamilan preterm lebih tinggi yaitu 17,43 ng/mL dengan standar deviasi 12,4 ng/mL dibandingkan rerata kadar serum TNF-α kehamilan preterm tanpa ketuban pecah dini yaitu 8,45 ng/mL dengan standar deviasi 6,86 ng/mL. Kadar serum MMP-9 pada pasien ketuban pecah dini kehamilan preterm lebih tinggi yaitu 8,77 ng/mL dengan standar deviasi 4,41 ng/mL, dibandingkan rerata kadar serum MMP-9 kehamilan preterm tanpa ketuban pecah dini yaitu 4,46 ng/mL dengan standar deviasi 3,04 ng/mL. Kesimpulan : Terdapat perbedaan kadar TNF-α dan MMP-9 serum pada pasien ketuban pecah dini preterm dengan pasien preterm tanpa ketuban pecah dini. Kata kunci : TNF-α, MMP-9 KPD preterm, preterm tanpa KP

    Dissinkronisasi Putusan Perceraian Pengadilan Agama dengan Pengadilan Tinggi Agama (Studi dalam Perspektif Putusan Nomor 979/pdt.g/2009/pa. Balikpapan dengan Putusan Nomor 35/pdt.g/2010/pta Samarinda)

    Get PDF
    Dalam penulisan Skripsi ini Penulis Membahas permasalahan hukum mengenaiDissinkronisasi Putusan Perceraian Pengadilan Agama dengan Pengadilan Tinggi Agama(Studi dalam persfektif Putusan Nomor 979/Pdt.G/2009/PA. Balikpapan dengan PutusanNomor 35/Pdt.G/2010/PTA Samarinda). Yang mana dalam putusan ini Pengadilan AgamaBalikpapan mengabulkan gugatan yang diajukan penggugat. Sedangkan dalam putusanPengadilan Tinggi Agama Samarinda mengabulkan banding yang dilakukantergugat/terbanding. Dalam kedua putusan ini terjadi Dissinkronisasi antara putusan yangdikeluarkan Pengadilan Agama Balikpapan dan Pengadilan Tinggi Samarinda. Adanyaperbedaan dari putusan ini menarik untuk dikaji. Sebab dalam perkara perceraian/cerai gugatini para hakim mempunyai pertimbangan hukum yang berbeda dalam memberi pertimbangandan putusan.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengapa terjadi Dissinkronisasi Putusan PerceraianPengadilan Agama Nomor 979/Pdt.G/2009/PA. Balikpapan dengan Pengadilan TinggiAgama Nomor 35/Pdt.G/2010/PTA. Samarinda. Dalam upaya mendeskripsikan,mengidentifikasikan dan menganalisis terjadinya Dissinkronisasi antara Putusan PengadilanAgama Balikpapan Dan Pengadilan Tinggi Samarinda, maka metode pendekatan yangdigunakan adalah yuridis Normatif, yaitu penelitian berupa inventarisasi Perundangundanganyang berlaku, berupaya mencari asas-asas atau dasar falsafah dari Perundangundangantersebut, atau penelitian yang berupa usaha penemuan hukum sesuai dengan suatukasus tertentu.Berdasarkan Hasil Penelitian, Peneliti memperoleh jawaban atas Permasalahan yang ada.Penyebab terjadinya Dissinkronisasi antara kedua putusan Pengadilan ini disebabkan karenaPengadilan Agama Balikpapan hakim lebih menitik beratkan pada pertimbangan hukum.Yang mana eksisnya pertimbangan hukum hakim yang berbeda satu sama lain. SedangkanPengadilann Tinggi Agama Samarinda lebih fokus pada syarat dan pembuktian yang menjadidasar untuk memeriksa dan memutus perkara. Adanya Dissinkronisasi putusan ini makaantara penggugat dan tergugat tidak terjadi perceraian. Karena Putusa Pengadilan TinggiAgama Membatalkan putusan Pengadilan Agama Balikpapan. Dan secara otomatis masihterikat dalam suatu perkawinan yang sah menurut hukum nasional Indonesia. saran daripeneliti untuk kedepannya diharapkan dalam memberikan putusan Pengadilan Hakimmemberi putusan dengan melihat dari sisi pertimbangan hukum dan syarat pembuktian yangada dalam persidangan.Kata Kunci : Dissinkronisasi, Putusan Pengadilan, Pengadilan Agama Balikpapan,Pengadilan Tinggi Agama Samarinda

    A client-server architecture for distributed and scalable multimedia content analysis: an Android app for assisting phone users in shooting aesthetically valuable pictures

    Get PDF
    Nowadays developing modern scientific image and video analysis algorithms faces the issue of distributing them among the open community with multiple versions for very different platforms. This requires software development skills usually unknown by the researchers outside of the computer science world. Client/server communications have acquired a leading role by abstracting the business logic of applications from thin clients running on small devices like smartphones which end users can carry with them. The present work describes the design, modeling, development and testing of a client/server architecture that has the ability to perform computations on image and video characteristics on independent Matlab® instances and offer production efficient SQL persistence to store the results. All of this, immersed in a user authenticated environment. This project has been specifically focused on a currently ongoing study by researchers from Universidad Carlos III and Universidad Politécnica de Madrid. Their main goal is to estimate the aesthetic value of images and videos by the computation of audiovisual content. However, the architecture has been designed and built with the objective of being applicable to any kind of biomedical, audiovisual or any other engineering image or video analysis study.Hoy en día, desarrollar nuevos algoritmos científicos que analicen videos o imágenes lleva consigo el problema de la distribución abierta a la comunidad con las múltiples versiones de las distintas plataformas utilizadas. Para que ello sea posible, se requieren habilidades de desarrollo de software que normalmente son desconocidas por parte de los investigadores no inmersos en campo de la informática. Las plataformas cliente/servidor han adquirido un rol primordial al abstraer la funcionalidad principal de las aplicaciones de los clientes livianos como los teléfonos inteligentes que pueden llevarse en el bolsillo. Este trabajo describe el diseño, modelado, desarrollo y prueba de una arquitectura cliente/servidor que tiene la habilidad de realizar cálculos de características de imágenes y videos en instancias independientes de Matlab® y ofrecer persistencia de datos SQL al nivel de un entorno de producción donde guardar los resultados obtenidos, todo ello sumergido en un ambiente donde los usuarios están completamente autentificados. Este proyecto ha estado particularmente enfocado a una investigación actualmente en desarrollo por investigadores de la Universidad Carlos III y la Universidad Politécnica de Madrid. Esta investigación tiene como objetivo el estudio del valor estético de imágenes y videos a través del cálculo de descriptores objetivos. De todas maneras, la arquitectura se ha diseñado y construido con el objetivo de posibilitar la aplicación a cualquier otro estudio dentro de la ingeniería biomédica, audiovisual u otra ingeniería donde se requiera el análisis de video o imagen.Ingeniería Biomédic

    Modeling Social Learning: An Agent-Based Approach

    Get PDF
    Learning is the process of acquiring or modifying knowledge, behavior, or skills. The ability to learn is inherent to humans, animals, and plants, and even machines are provided with algorithms that could mimic in a restricted way the processes of learning. Humans learn from the time they are born until they die because of a continuous process of interaction between them and their environment. Behavioral Psychology Theories and Social Learning Theories study behavior learned from the environment and social interactions through stimulus-response. Some computer approaches to modeling human behavior attempted to represent the learning and decision-making processes using agent-based models. This dissertation develops a computer model for social learning that allows agents to exhibit behavior learned through social interactions and their environment. The use of an agent-based model allows representing a complex human system in a computer environment. Behavioral Psychology Theories and Social Learning Theories provide the explanatory theoretical framework. The learning processes are implemented using the Rescorla-Wagner Model. The learning structure is implemented using an adaptation of Agent Zero. The decision-making process is implemented using a threshold equation. A use case in youth gang homicides is developed, calibrated, validated, and used for policing and decision making through simulation of multiple case scenarios. The simulation results show the model accuracy in representing learning and decision-making processes similar to those exhibited in the complex human system represented
    corecore