46 research outputs found
Project-Based Learning Vs Pembelajaran Dengan Metode Ekspositori Dalam Menghasilkan Kemampuan Belajar Teori Perancangan Mesin
: The study was aimed at examining the effect of learning strategies and learning styles and interaction between the two on achievement in theory of machine design. This study was a quasi experimental study using 2 x 4 factorial design. Subjects in this study consist of 58 students of S1 study program and 48 students of D3 study program were fourth semester of academic year 2009-2010 of Department of Mechanical Engineering (FT) of State University of Makassar. To analyze the data, a two-way ANOVA was used. Results show that (1) there was significant academic achievement differences between groups of students who learned using project-based learning strategies and expository learning strategies (F = 5.336;p = 0.023), (2) there was no academic achievement differences between groups of students who learned using diverging, converging, assimilating, and accommodating learning styles (F = 1.745;p = 0.163), and (3) there is no interaction between learning strategies and learning styles on learning achievement of machine designing theory study ( F = 0.229;p = 0.876). Results of descriptive statistics showed that the use of project-based learning strategy had a better effect with an average score 72.431 compared with expository teaching strategies which had smaller relative average score 68.125
Penggunaan Variasi Bahasa di Media Sosial Twitter: Kajian Sosiolinguistik
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan latar belakang terjadinya variasi bahasa di media sosial Twitter. data diperoleh dengan metode simak bebas libat cakap, teknik catat, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode agih dan metode padan. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu 1) wujud variasi bahasa terdiri dari lima bentuk: kata, frase, klausa, kalimat, dan bentuk baru; 2) fungsi variasi bahasa: a) menarik perhatian mitra tutur; b) menjalin hubungan, c) berfungsi untuk memuji dan mengejek, d) menunjukkan perasaan dari penutur, e) sebagai alat untuk meminta mitra tutur melakukan seuatu, f) menujukkan rasa akrab, g) meringkas tuturan, h) menghaluskan tuturan, i) menambah kosakata, j) menunjukkan perbedaan bahasa yang digunakan pengguna Twitter, k) sebagai referen; dan 3) latar belakang terjadinya variasi bahasa disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor internal berupa proses fonologi dan morfologi. Kedua, faktor eksternal berupa situasi tutur yang informal, perbedaan usia pengguna Twitter, perbedaan tujuan dalam bertutur, dan perbedaan tingkat pendidikan dan pekerjaan
KAJIAN PERKARA PERDATA KHUSUS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (MEREK) PADA TINGKAT KASASI ANTARA NILOS GmbH & Co. KG., DENGAN PT ASIA SANTOSO (Studi Putusan Nomor 600 K/Pdt.Sus-HKI/2020)
Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah hak yang timbul dari hasil olah pikir yang menghasilkan suatu produk yang berguna untuk manusia.[1] Pada intinya, HaKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Sebagaimana diatur dalam undang-undang No. 7 Tahun 1994 tentang pengesahan WTO (Agreement Establishing The World Trade Organization). Pengertian Intellectual Property Right sendiri adalah pemahaman mengenai hak atas kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia, yang mempunyai hubungan dengan hak seseorang secara pribadi yaitu hak asasi manusia (human right). Objek penelitian ini adalah perkara putusan Nomor 600 K/Pdt.Sus-HKI/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif. Penelitian menghasilkan proses dan keputusan Mahkamah Agung terhadap permohonan perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual (merek) pada tingkat kasasi antara NILOH GmbH & Co.KG. dengan PT ASIA SANTOSO.Kata Kunci : Hak Atas Kekayaan Intelektual, Merek, NILOS GmbH & Co. KG.
KAPASITAS PERANGKAT DESA DALAM PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA
The purpose of this study is to analyze the capacity of village apparatus in the management of village government administration in a case study in Boro Village, Selorejo District, Blitar Regency. This research approach is qualitative with the type of case study research. The data sources are obtained from informants, events, and documents. Data were collected by interview, observation, and documentation techniques. Data analysis was carried out with a case study recommended by Yin with pattern matchmaking. The results of the study show that the capacity of village officials in implementing village administration as seen from: (1) conceptual mastery is not optimal. This is due to the education level of the apparatus which is still low on average high school; minimal training experience, (2) technical skills are not optimal, caused by limited facilities, no wifi, not yet mastered applications, and lack of skills in using information technology in managing village government administration, (3) social skills are good, this becomes social capital valuable in village governance.Tujuan kajian ini untuk menganalisis kapasitas aparatur desa dalam manajemen administrasi pemerintahan desa studi kasus di Desa Boro, Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar. Pendekatan penelitian ini kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.Sumber data diperoleh dari informan, peristiwa dan dokumen. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan studi kasus yang direkomendasi Yin dengan penjodohan pola. Hasil kajian menunjukkan hasil yaitu kapasitas aparat desa dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan desa yang dilihat dari: (1) penguasaan konseptual belum optimal. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan aparat yang masih rendah rata2 SMA; pengalaman pelatihan yang minim, (2) keterampilan teknis belum optimal, yang disebabkan oleh terbatasnya sarana, belum ada wifi, belum dikuasainya aplikasi dan kurangnya keterampilan dalam penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan administrasi pemerintahan desa, (3) kecakapan sosial sudah bagus, ini menjadi modal sosial yang berharga dalam pemerintahan desa
Evaluasi Kinerja Protokol Perutean AODV dan SDGR+R pada VANET dengan Studi Kasus Pelabuhan Lembar
The Vehicular ad-hoc Network (VANET) is a subclass of Mobile ad-hoc networks (MANETs).VANET is a wireless network created from the concept of building a vehicle network (node) toexchange data information (data communication). There is a new concept technique forVANET communication used, namely the use of the concept of Software Defined Network(SDN) on VANET. For data communication between vehicles, a routing protocol required. Themost common routing protocol used on VANET since 2003 is AODV. In 2014 several studieswere using the SDN paradigm tried on VANET technology to improve the performance ofQuality of Service (QoS), one of which is a Geographic-based SDN, called SDGR in 2016.Multicast is a method of routing data on a network that allows one node or a group of nodes tocommunicate efficiently with the receiving node. The multicast concept supports one-to-manyrouting in nodes that send packet data to a group of nodes. The development of the SDGRrouting protocol using the idea of multicast technique to SDGR based on the Direction calledSDGR + R carried out in 2019. This study uses a case study of vehicle transportationsimulations in the Lamber Port area of Lombok. The simulation results knew that SDGR + Ris better than AODV in terms of service quality (QoS) at a latency of 15.58% and packet deliveryratio (PDR) of 47.78%
Optimalisasi Media Pembelajaran Berbasis Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran di SMP Negeri 2 Pucuk di Era Pandemi
Akibat pandemi covid-19 ini sistem pembelajaran mengalami perubahan, yang awalnya sudah terstruktur dengan rapi menjadi tidak berjalan, dan mengharuskan untuk pembelajaran daring. Salah satu solusi saat daring yang dikonsumsi oleh praktisi pendidikan adalah google classroom. Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah (1) guna mengetahui kemanfaatan serta efektifitas layanan fitur google classroom. (2) untuk mengetahui proses pengoptimalisasian pembelajaran menggunakan google classroom. (3) Untuk mengetahui respon siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan fitur google classroom. penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Google Classroom masih sangat efektif digunakan pada saat terjadi pandemi Covid-19 sebagai mana keadaan saat ini khususnya di SMP Negeri 2 Pucuk.Kata Kunci: Google Classroom, Pandemi Covid-19
Perbandingan Efektivitas Pektin Kulit Durian (Durio zibethinus L.) dan Pektin Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata X balbisiana ABB Group) Sebagai Bioadsorben Logam Timbal
Timbal merupakan salah satu logam berat yang banyak terdapat di dalam limbah cair yang berasal dari industri atau laboratorium. Logam Pb jika tidak diolah dengan baik akan menimbulkan pencemaran lingkungan serta meracuni makhluk hidup yang ada disekitarnya. Salah satu pengolahan limbah yang mengandung logam berat adalah penggunaan bahan-bahan biologis sebagai bioadsorben. Pektin merupakan salah satu senyawa yang terdapat pada dinding sel tumbuhan dan mempunyai banyak gugus fungsi, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai bioadsorben logam Pb. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas bioadsorben dari pektin kulit durian dan pektin kulit pisang melalui penentuan pH optimum, waktu kontak optimum, dan dosis optimum. Penelitian menggunakan alat spektrofotometri serapan atom dengan panjang gelombang pada 283,3 nm. Hasil penelitian yang didapatkan adalah kondisi optimum pektin kulit durian sebagai bioadsorben berada di pH 3, waktu kontak optimum adalah 15 menit, dan massa optimum adalah 125 mg dengan efektivitas adsorbsi 71,74%. Sedangkan untuk pektin kulit pisang mempunyai pH optimum 3, waktu kontak optimum adalah 30 menit, dan massa optimum adalah 125 mg dengan nilai efektivitas sebesar 83,48%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa efektivitas pektin kulit pisang sebagai bioadsorben logam Pb lebih besar dari pada pektin kulit durian
AKTUALISASI SISTEM PERPUSTAKAAN DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SISWA SDN JATIMULYO 02 KOTA MALANG
Senayan Library Management System (SLiMS) adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi web yang dikembangkan oleh tim dari Pusat Informasi dan Humas Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia ini dibangun dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan kendali versi Git. Pada tahun 2009, Senayan memenangi INAICTA 2009 untuk kategori open source. Aplikasi ini digunakan untuk pengelolaan koleksi tercetak dan terekam yang ada di perpustakaan. Penelitian ini dilakukan di perpustakaan SDN Jatimulyo 02 Malang. Peneliti memilih di perpustakaan SDN Jatimulyo 02 Malang karena di sekolah ini belum terdapat perpustakaan digital. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan Aktualisasi layanan Senayan Library Management System (SLiMs) di perpustakaan SDN Jatimulyo 02 Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah dengan adanya perpustakaan digital ini diharapkan siswa-siswi SDN Jatimulyo 02 Malang bisa meminjam buku untuk dibaca di rumah dengan lebih mudah dalam hal mencari buku literasi sekolah maupun buku literasi yang sedang siswa-siswi minati. Hasil penelitan ini menyimpulkan bahwasannya dengan adanya aktualisasi perpustakaan digital pada perpustakaan SDN Jatimulyo 02 Malang menggunakan free open source software SLIiM 9 Bulian dapat diketahui membawa banyak manfaat serta dampak positif bagi pengelola serta pengguna perpustakaan. Berbagai fasilitas yang disediakan oleh layanan perpustakaan digital seperti peneglolaan bibliografi, penyediaan katalog online berupa opac, serta layanan sirkulasi peminjaman diharapkan dapat menubuhkan semangat gerakan literasi pada siwa