721 research outputs found
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPL UNY 2014 LOKASI SMP N 1 PRAMBANAN KLATEN
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kesempatan bagi
mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu yang bersifat teoretis yang telah diterima di
perkuliahan. Pada saat PPL ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk
mengaplikasikan teori-teori tersebut sekaligus mencari ilmu secara empirik dan
bersifat faktual, tidak sekedar teoritis seperti pada saat di perkuliahan. Kegiatan PPL
dapat bertujuan untuk mendapatkan berbagai pengalaman mengenai proses
pembelajaran dan kegiatan dalam lingkungan sekolah yang digunakan sebagai bekal
menjadi tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
yang digunakan sebagai tenaga pendidik.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan di Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melaksanakan pembelajaran PPL langsung pada
lingkungan sekolah. Sekolah yang digunakan sebagai tempat praktek ini adalah SMP
Negeri 1 Prambanan Klaten, yang dilaksanakan mulai dari tanggal 2 Juli 2014
hingga tanggal 17 September 2014. Pelaksanaan PPL ini dilakukan dengan
mengajar di kelas selama kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut sesuai jadwal
yang sudah ditentukan. Pengajaran di kelas pada kegiatan PPL ini diharapkan dapat
dilakukan minimal 8 kali pertemuan, namun praktikan dapat melakukan kegiatan
pengajaran di kelas sebanyak 6 kali dalam satu kelas, sedangkan kelas yang diajar
sebanyak 3 kelas, yaitu kelas VII A, VII B dan, VII C . Metode yang digunakan dalam
pengajaran di kelas antara lain, komando, resiprokal, kooperatif, dan diskusi. Untuk
mendukung kegiatan pembelajaran digunakan beberapa media, antara lain power
point, “make a macth”, STAD, Diskusi dan ceramah . Banyak kendala dan hambatan
selama waktu dilaksanakannya PPL, baik yang bersifat intern maupun ekstern,
diantaranya dalam pengkondisian kelas, Penilaian berbagai aspek seperti spiritual
dan sikap. Namun, hal ini merupakan suatu kenyataan bahwa anak usia SMP
memang dalam perkembangan seperti itu, dan hal ini merupakan suatu proses untuk
menuju yang lebih baik.
Dengan adanya kegiatan PPL ini, praktikan mendapat bekal pangalaman dan
gambaran nyata tentang kegiatan dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah.
Adanya kerjasama, kerja keras dan disiplin akan sangat mendukung terlaksananya
program-program PPL dengan sukses. Dengan terselesaikannya kegiatan PPL ini
diharapkan dapat tercipta tenaga pendidik yang professional dan berkualitas
SISTEM PENGGERAK MESIN PEMERAS KELAPA PARUT UNTUK INDUSTRI PANGAN SKALA RUMAH TANGGA
ABSTRAK
Industri pangan di Indonesia berkembang sangat pesat. Aspek yang dibutuhkan dalam industri pangan skala rumah tangga adalah kecepatan waktu produksi. Guna memenuhi aspek tersebut, kami tertarik untuk membuat Mesin Pemeras Kelapa Parut. Kami tertarik untuk membahas sistem penggerak dalam Tugas Akhir (TA) ini. Yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah putaran output (rpm) komponen dinamis yang ideal. Dengan hasil putaran yang ideal, proses pemerasan kelapa parut menjadi efektif dan efisien. Metode perencanaan sistem penggerak mesin pemeras kelapa parut untuk industri pangan skala rumah tangga yaitu: perhitungan komponen yang akan digunakan, pembelian komponen baru dan bekas yang mudah diperoleh, serta proses perakitan dan penyetelan sistem penggerak. Hasil perhitungan sistem penggerak menunjukkan bahwa, motor yang digunakan adalah motor AC. Panjang ­v-belt yang digunakan 74 inch. Hasil perbandingan pulley didapat kecepatan 2184 rpm. Hasil kecepatan output hasil reduksi gearbox 54 rpm. Panjang rantai 447 rpm.
Kata kunci : Sistem penggerak, Mesin Peras, Skala rumah tangg
PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI POKOK PENAMAAN ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA KELAS X MA DARUT TAQWA GRESIK
Abstrak
Media Komputer Pembelajaran Glosarium Mobile merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa.Lebih dari itu, Glosarium Mobile memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai kebutuhan.Sistem komputer dapat menyampaikan pembelajaran secara individual dan langsung kepada para siswa dengan cara meminta inforamasi terkait dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem komputer.Dengan media glosarium mobile menjadi sangat menarik dan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian di MA Darut Taqwa Gresik pembelajaran pada mata pelajaran Biologi guru masih menggunakan metode klasikal yaitu ; ceramah dan tugas dengan menggunakan papan tulis sehingga proses belajar mengajar di dalam kelas monoton dan kurangnya referensi dari nama ilmiah tumbuhan. Model pengembangan media ini menggunakan metode Sadiman yang diadaptasi dari Research And Development Borg & Gall. Dengan model tersebut peneliti melakukan tiap tahap pengembangan mulai dari potensi dan masalah sampai dengan uji coba produk untuk melihat hasil dari pengembangan. Dari hasil pengembangan telah diteliti efektifitas media dan menunjukan hasil yang menyatakan bahwa media tersebut efektif dan tervalidasi dari uji reabilitas dan hasil pre test post test one group design.Dengan demikian maka pengembangan media glosarium mobile dapat menjadi media alternatif yang dapat memberikan daya tarik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.Kata kunci: Pengembangan, Komputer Pembelajaran.
Abstract
Computer Learning Media of Glossary Mobile is a virtual media types can provide an immediate response to the results of study conducted by siswa.Lebih of it, Glossary Mobile has the ability to store and manipulate information in accordance kebutuhan.Sistem computer can deliver learning individually and directly to students by asking inforamasi related to subjects that are programmed into the system computer.With glossary of mobile media to be very interesting and increased the motivation of learners. Based on the results of research in MA Darut Taqwa Gresik learning in biology teachers still using classical methods, namely; lectures and assignments using the blackboard so that the teaching and learning process in the classroom monotony and lack of references of the scientific names of plants.Development model of these media using a method adapted from the Sadiman Research And Development Borg & Gall. With this model the researchers conducted each phase of development ranging from the potential and problems through product trials to see the outcome of development. From the results of the development has been investigated the effectiveness of media and show results stating that the media is effective and validated on reliability testing and pre posttest one group design.Thus, the development of mobile media glossary can be an alternative media that can provide traction so as to improve learning outcomes and facilitate teachers in delivering learning materials.Keyword : Development, Electronic Learnin
Hubungan antara Pengukuran Inklinasi Gigi Insisivus Sentral secara Liner pada Model Studi dengan pengukuran secara anguler pada sefalogram lateral
The purpose of this study was to examine the correlations between linear measurement of the central incisors inclination on study models and angular measurement on lateral cephalograph
Sixty study models and sixty lateral cephalograph were used, by randomly selected from patients (26 males, and 34 females) of the researcher private practice. Linear measurement on the study model using orthocross appliance while angular measurement on the lateral cephalograph using protractor template. Occlusal, mandibular, and palatal plane was used as reference line. The data was analysed using Pearson product moment analyses to evaluate the relationship between the study model and cephalometric measurement.
The result showed there was significant relationship (p < 0.05) found between the study model and the cephalometric measurement of the upper jaw using palatal plane as reference line, and the lower jaw using occlusal plane as reference line.
Key words : central incisors, study model, lateral cephalograp
PERBANDINGAN TINGGI TULANG MAKSILA DAN MANDIBULA DI REGIO INTERINSISIVI SENTRAL ANTARA PRA DAN PASCA PERAWATAN ORTODONTIK DENGAN PENCABUTAN KE EMPAT GIGI PREMOLAR PERTAMA (Kajian pada Foto panoramik)
Latar belakang. Perawatan ortodontik pad a kasus-kasus gigi berjejal dan protrusil sering membutuhkan pencabutan gigi premolar untuk penyediaan ruang agar gigi berjejal dapat dirapikan dan gigi depan yang protrusil dapat diundurkan. Gigi insisivus sentral merupakan salah satu gigi yang paling banyak mengalami per-gerakan selama proses retrusi. Pergerakan gigi insisivus mengakibatkan terjadinya perubahaan pada puncak tulang alveolar selama perawatan yang mungkin akan mempengaruhi tinggi tulang maksila dan mandibula pasca perawatan. Tujuan Penelitian. Membandingkan tinggi tulang maksila dan mandibula di daerah interdental gigi insisivi sentral pada Iota panoramik antara pra dan pasca perawatan maloklusi dengan pencabutan ke empat gigi premolar pertama. Metode Penelitian. Digunakan 30 pasang Iota panoramik pra dan pasca perawatan yang dipilih sesuai dengan kriteria penelitian dari pasien-pasien peneliti yang telah selesai mendapat perawatan aktil dengan teknik edgewise. Analisis Kolmogorov-Smirnov dan Shaviro-Wilk digunakan untuk uji normalitas dan Student t-test data berpasangan digunakan untuk menguji perbedaan tinggi tulang maksila dan madibula antara pra dan pasca perawatan. Hasil Penelitian. Tidak didapatkan perbedaan (p>0.05) tinggi tulang maksila dan mandibula antara pra dan pasca perawatan ortodontik dengan pencabutan ke empat gigi premolar pertama. Maj Ked GiDesember 201219(2): 114-11
IDENTIFIKASI MOLEKULER POHON DI HUTAN RAWA GAMBUT TRIPA MENGGUNAKAN GEN NUKLEUS
Hutan Rawa Gambut Tripa merupakan kawasan lindung yang memilikibiodiversitas yang tinggi, namun di beberapa lokasi terjadi kerusakan akibat alihfungsi lahan sehingga perlu adanya upaya perbaikan. Langkah awal yang perludilakukan adalah melakukan eksplorasi dan identifikasi jenis-jenis pohon yangada di kawasan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendugahubungan filogenetik antar spesies pohon yang hidup di Hutan Rawa GambutTripa dengan penanda gen nukleus (ITS 1, 5.8S rRNA, dan ITS 2). Penelitiandilaksanakan di tiga laboratorium yaitu Laboratorium Biologi Sel dan MolekulerFMIPA Universitas Syiah Kuala, Laboratorium Genetika dan BioteknologiMolekuler, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), ITB, dan LaboratoriumGenetika Hutan dan Kehutanan Molekuler, Fakultas Kehutanan, IPB dari bulanJuni 2015 sampai dengan Desember 2016. Metode penelitian dilakukan denganeksperimental laboratory yang terdiri atas ekstraksi DNA, PCR, dansekuensing pada 25 spesies pohon. Analisis data menggunakan programBioEdit, Clustal X, Mega 6 dan BLAST. Hasil identifikasi morfologimenunjukkan bahwa terdapat 25 jenis pohon yang hidup di Hutan Rawa GambutTripa. Hasil PCR menunjukkan bahwa primer ITS 1 dan ITS 4 berhasilmengamplifikasi 24 spesies pohon. Hasil analisis BLAST menunjukkan adanya 6spesies yang memiliki kemiripan urutan basa dengan sekuen yang tersimpan diGeneBank DNA Database yaitu Branckenridgea palustris, Gonystylus sp.,Macaranga triloba, Syzygium garciniifolium, Syzygium sp. 1, dan Tristaniopsiswhiteana. Rekonstruksi pohon filogeni dengan Metode Neighbor-Joining (NJ)bootstrap 1000X menunjukkan bahwa multilocus (ITS 1, 5.8S rRNA, dan ITS 2)berhasil menjadi penanda bagi familia Myrtaceae dan Apocynaceae
ANALISIS TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DI KABUPATEN BANYUWANGI, KABUPATEN BLITAR DAN KABUPATEN MADIUN, SERTA KABUPATEN TUBAN
Dalam melaksanakan otonomi daerah di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Madiun serta Kabupaten Tuban diperlukan kemampuan untuk meningkatkan penerimaan sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang sudah ada maupun dengan penggalian sumber PAD yang baru sesuai dengan ketentuan yang ada serta memperhatikan kondisi dan potensi ekonomi masyarakat. Dalam melaksanakan upaya peningkatan penerimaan daerah, perlu diadakan analisis potensi dari Pendapatan
Asli Daerah (PAD), peningkatan terhadap Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak (BHPBP), dan Sumbangan Daerah.
Agar dapat menopang penerimaan daerah digunakan suatu indikator untuk mengukur emampuan keuangan daerah tersebut. Indikator desentralisasi fiskal adalah rasio antara Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD), rasio antara Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak (BHPBP) terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD), dan rasio Sumbangan Daerah (SD) terhadap Total Pendapatan Daerah
(TPD). Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah PAD, BHPBP, SD, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Madiun serta Kabupaten Tuban. Teknik analisa yang digunakan yaitu Indeks Desentralisasi Fiskal, sedangkan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan BPS (Badan Pusat Statistik).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dengan perhitungan Indeks Desentralisasi Fiskal menunjukkan hasil bahwa kondisi kemampuan keuangan daerah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Madiun serta Kabupaten Tuban masih
belum mandiri karena peranan PAD dan juga BHPBP sangatlah kecil apabila dibandingkan dengan bantuan dana dari pusat. Pola hubungan yang terjadi antara pemerintah pusat dengan pemerintah di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar dan
Kabupaten Madiun serta Kabupaten Tuban adalah pola hubungan intsruktif.
Kata kunci : Desentralisasi fiskal, Kemandirian, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Madiun serta Kabupaten Tuban
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH INDUSTRI DI SURABAYA
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan variabel yang dominan dari faktor – faktor yang mempengaruhi jumlah industri di Surabaya. Variabel penelitian adalah Tenaga Kerja, Kurs Valas, Investasi, Inflasi, Industri. Pengumpulan data yang berkaitan dengan variabel dengan Tenaga Kerja, Kurs Valas, Investasi, Inflasi, dan Industri di peroleh dari instansi BPS Kota Surabaya. Teknik analisis untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat di gunakan analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis untuk menguji pengaruh secara simultan anatara variabel bebas terhadap variabel terikat maka di pergunakan uji F, pengujian secara parsial menggunakan uji t. Hasil penelitan dapat di simpulkan bahwa secara simultan bahwa Tenaga Kerja berpengaruh signifikan terhadap analisis faktor – faktor yang mempengaruhi jumlah industri di Surabaya. Secara parsial Kurs Valas, Investasi, Inflasi, Industri tidak berpengaruh atau tidak signifikan secara negative terhadap analisis faktor – faktor yang mempengaruhi jumlah industri di Surabaya, Sehingga dapat di simpulkan secara keseluruhan yang berpengaruh secara signifikan yang mempengaruhi terhadap analisis faktor – faktor yang mempengaruhi jumlah industri di Surabaya adalah variabel Tenaga Kerja, karena variabel ini memeliki koefisien Determinasi paling besar dari nilai keempat variabel lainnya. Kata Kunci : Tenaga Kerja, Kurs Valas, Investasi, Inflasi, industr
Telaah Atas Fenomena Mimetika Kekerasan di Ruang Maya dalam Terang Pemikiran René Girard
Internet and cyberspace are now loaded with various forms of violent material. Violence tends to be contagious and could be easily imitated by someone, since humans are naturally mimetic creatures. This situation may create serious problems such as desensitization, mimetics of violence, banality of violence, and justification of the acts of violence. Violence is continuously replicated and imitated both in the cyberspace and in the day-to-day reality. Even now violence is rapidly widespread in various forms and is increasingly difficult to contain. René Girard, with his theory of mimetics, tries to dismantle the mimetic mechanism that has been rooted in the acts of violence. Religion, culture, education, and the state seem not able to provide alternative ways to respond to this situation. By way of exploring Girard’s critical ideas, this article attempts to offer some alternatives to respond to the situation of violence in the cyberspace and the internet. The mimetic spiral of violence could be terminated when humans become more critical and creative as “positive imitators”
- …