2 research outputs found

    ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN BERAS ORGANIK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Kasus Orang Tua Siswa Sekolah Alam Indonesia – Studio Alam, Depok)

    Get PDF
    Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2018, di Sekolah Alam Indonesia – Studio Alam, Sukmajaya, Kota Depok.  Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen beras organik (2) Menganalisis persepsi konsumen terhadap beras organik (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen terhadap beras organic. Responden dalam penelitian ini berjumlah 58 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian terbagi menjadi dua yaitu, kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif menggunakan Rank Spearman untuk melihat keeratan hubungan antara karakteristik responden dengan persepsi terhadap beras organic. Atribut beras organic dalam penelitian ini meliputi harga, rasa, aroma, warna, kandungan gizi, ketersediaan, keawetan, keaslian, dan sertifikasi produk. Variable karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi, umur, Pendidikan, pengeluaran, dan tanggungan keluarga. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karakteristik reponden berusia antara 26 – 47 tahun. Pendidikan terakhir yang ditempuh responden menengah sampai Pendidikan tinggi (98,27%). Rata-rata pengeluaran responden dalam satu bulan lebih dari Rp. 1.000.000 dengan mayoritas 75,86% lebih dari Rp 5.000.000. tanggungan responden berkisar antara 3 – 4 orang dan 5,17% diantaranya lebih dari 6 orang. Persepsi konsumen terhadap beras organic menunjukkan skor 69 atau termasuk dalam kategori cukup. Faktor usia berhubungan sangat kuat (0,814) dengan taraf signifikansi 99% serta factor Pendidikan (0,078) dan pengeluaran (0,332) dengan taraf signifikansi 95%. 

    Penerapan Energi Nuklir sebagai Pembangkit Listrik Indonesia pada Tahun 2035

    Get PDF
    Pasokan energi primer di Indonesia masih didominasi oleh sumber energi fosil seperti minyak bumi, batubara, dan gas, sedangkan pasokan dari Energi Baru Terbarukan (EBT) masih  rendah. Mengingat cadangan energi fosil Indonesia yang terbatas maka dipandang perlu untuk segera mengoptimalkan pemanfaatan sumber EBT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi referensi atas data sekunder yang diperoleh dari berbagai bahan pustaka, publikasi, dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dilakukan komparasi antara berbagai sumber pustaka tersebut dan dilakukan kualitatif atas beberapa indikator atau parameter (antara lain target penyediaan energi primer, pemanfaatan EBT, dan penyediaan pembangkit tenaga listrik) yang telah ditetapkan oleh peraturan perundangan dan ketentuan lainnya yang berlaku. Pemanfaatan nuklir sebagai sumber energi bersih dan aman untuk pembangkit listrik menawarkan potensi yang signifikan dalam menjawab tantangan energi global. Melalui analisis kelebihan dan kekurangan energi nuklir, kita dapat mencapai pemahaman yang lebih komprehensif tentang peran dan dampaknya dalam mencapai tujuan energi berkelanjutan. Kelebihan energi nuklir, seperti kepadatan energi yang tinggi dan emisi gas rumah kaca yang rendah, menjadikannya sebagai opsi yang menarik untuk menghasilkan listrik dengan konsumsi bahan bakar yang relatif rendah. Selain itu, teknologi reaktor generasi baru dan langkah-langkah keselamatan yang ditingkatkan telah mengurangi risiko kecelakaan nuklir dan meningkatkan keamanan sistem secara keseluruhanKata kunci: Energi terbarukan; nuklir: pembangkit listri
    corecore