4 research outputs found

    PENGARUH METODE MORAL REASONING TERHADAP PENANAMAN KARAKTER NASIONALISME SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode moral reasoning terhadap penanaman karakter nasionalisme siswa SD dalam pembelajaran tematik. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di SD N Ngebel Kasihan. SD N Ngebel memiliki dua kelas, kelas V A sebagai kelompok kontrol menggunakan metode storytelling dan kelas V B sebagai kelompok eksperimen menggunakan metode moral reasoning. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaaan yang signifikan antara penanaman karakter nasionalisme dengan metode moral reasoning dan metode storytelling. Perbedaaan tersebut terlihat di semua subkarakter nasionalisme yang mencakup nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dengan hasil uji t 0,155, nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dengan hasil uji t 0,129, nilai Persatuan Indonesia dengan hasil uji t 0,405, nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dengan hasil uji t 0,529, dan nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dengan hasil uji t 0,608

    PENGARUH METODE MORAL REASONING TERHADAP PENANAMAN KARAKTER NASIONALISME SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode moral reasoning terhadap penanaman karakter nasionalisme siswa SD dalam pembelajaran tematik. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di SD N Ngebel Kasihan. SD N Ngebel memiliki dua kelas, kelas V A sebagai kelompok kontrol menggunakan metode storytelling dan kelas V B sebagai kelompok eksperimen menggunakan metode moral reasoning. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaaan yang signifikan antara penanaman karakter nasionalisme dengan metode moral reasoning dan metode storytelling. Perbedaaan tersebut terlihat di semua subkarakter nasionalisme yang mencakup nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dengan hasil uji t 0,155, nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dengan hasil uji t 0,129, nilai Persatuan Indonesia dengan hasil uji t 0,405, nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dengan hasil uji t 0,529, dan nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dengan hasil uji t 0,608

    Application of the Waterfall Method in Software Design on Android-Based Programming Language Course Applications

    Get PDF
    In this era of technology and information proliferating, programming skills are needed. Technology affects every area of life from industry, business, communication, transportation, health, and others. Everyone has the same opportunity to learn and master technology thus programming language courses are needed to provide education, innovation, and improvement of skills and abilities in the field of programming and data science to the public. Until now, programming language courses still use the conventional system, where everything is done manually, from class registration, class scheduling, teaching and learning process, and payment processing which results in many archives that must be stored for administrative purposes and require a relatively large amount of time for customers to come to the course location. Therefore, an information technology-based system is needed to fix the weaknesses of the old system. In this study, an Android-based programming language course application is designed to facilitate customers and course owners in teaching and learning activities and transactions. The design in this study uses the waterfall method, which consists of five stages, needs analysis, design, code, testing, and maintenance. The results obtained from testing applications using questionnaires on programming language course applications are 80% stated by course customers, where the application is easy to use, faster, and more practical in registering. In conclusion, this designed application can make it easier for customers to carry out teaching and learning activities and transact quickly and practically

    Pengaruh Metode Moral Reasoning Terhadap Penanaman Karakter Nasionalisme Siswa SD Dalam Pembelajaran Tematik

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode moral reasoning terhadap penanaman karakter nasionalisme siswa SD dalam pembelajaran tematik. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di SD N Ngebel Kasihan. SD N Ngebel memiliki dua kelas, kelas V A sebagai kelompok kontrol menggunakan metode storytelling dan kelas V B sebagai kelompok eksperimen menggunakan metode moral reasoning. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaaan yang signifikan antara penanaman karakter nasionalisme dengan metode moral reasoning dan metode storytelling. Perbedaaan tersebut terlihat di semua subkarakter nasionalisme yang mencakup nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dengan hasil uji t 0,155, nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dengan hasil uji t 0,129, nilai Persatuan Indonesia dengan hasil uji t 0,405, nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dengan hasil uji t 0,529, dan nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dengan hasil uji t 0,608
    corecore