84 research outputs found
HUBUNGAN SOCIAL COMPARISON DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA MAHASISWA FRESH GRADUATE YANG MENCARI KERJA
Fresh graduate students have new development tasks after graduating from college. To fulfill their development tasks, it is important for students to have good life satisfaction. The purpose of this research is to examine the relationship between social comparison and life satisfaction in fresh graduate students looking for work. This research uses a quantitative method with an accidental sampling technique with subjects as many as 119 fresh graduate students who live in the city of Malang. The instruments used were the Iowa-Netherlands Comparison Orientation Measure Propose (INCOM) and The Satisfaction with Life Scale (SWLS). The correlation test was carried out using Pearson product momentum. The research results show that there is a negative relationship between life satisfaction and social comparison in fresh graduate students looking for work
Pengaruh Permainan Bola Bowling terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun di Paud Kuntum Mekar Pekanbaru
Based on observations of researchers in early childhood Kuntum Mekar, found some symptoms or phenomena in children related to gross motor development is still low, this can be seen from fenopmena field namely 1) the existence of some children who are less able to throw in a focused until the ball can not be fixed on target. 2) lack of ability of some children in balancing the body, it ii noticeable when children throw a ball kid fell. 3) some children are less able to keep the body coordinating this is seen when the child is standing on one line and followed the line but the boy fell down and out of line, such as when the children were asked to jump over obstacles board but the boy just past the board titin to walk without jumping. 4) lack of ability of some children to run fast and focused. This research is a study with experimental approach is a study that seeks to influence specific variables other variables in strictly controlled conditions. The subject of research is PAUD Bud Bloom Pekanbaru numbering as many children as 14 children, consisting of 9 men and 5 women. Collecting data using observation and documentation. Based on the survey results revealed that 1) the ability of Motor Rough children aged 4-5 years in early childhood Blooming Bud Pekanbaru before being given treatment of the application of relatively low bowling ball game 2) gross motor ability of children aged 4-5 years in early childhood Blooming Bud Pekanbaru after being given treatment of the application of a bowling ball game has increased and is high 3) application of a bowling ball games have an impact for 19.64% of the gross motor skills of children aged 4-5 years in early childhood Blooming Bud Pekanbaru
PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMAN 2 PADALARANG (Sub Tema Koperasi Kelas X IIS 4 SMAN 2 Padalarang Tahun Ajaran 2016/2017)
Penelitian ini berjudul pengaruh sistem pembelajaran kurikulum 2013 terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMAN 2 Padalarang
(sub tema koperasi kelas X IIS 4 SMAN 2 Padalarang tahun ajaran 2016/2017).
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan dan berapa besar
pengaruh sistem pembelajaran kurikulum 2013 terhadap peningkatan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran ekonomi sub tema koperasi kelas X di SMAN 2
Padalarang. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan
asosiatif kausal. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas,
uji normalitas data, analisis regresi linier sederhana dan koefisien determinasi.
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 4 di SMAN 2 Padalarang tahun
ajaran 2016/2017.
Hasil penelitian menunjukkan: terdapat pengaruh rendah antara variabel x dan
variabel y sebesar 0,405 atau 40,5%. Untuk mengetahui hubungan fungsional
antara variabel x dan variabel y maka digunakan analisis regresi linier sedehana
dengan hasil perhitungan sebagai berikut: Y = -20,314 + 1,230 X artinya bahwa
setiap pembelajaran dengan menggunakan sistem pembelajaran kurikulum 2013
bertambah -20,314 maka hasil belajar siswa meningkat sebesar 1,230. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X (Sistem Pembelajaran Kurikulum
2013) terhadap Variabel Y (Hasil Belajar Siswa), maka digunakan koefisien
determinasi dengan hasil perhitungan sebesar 40,5% maka sebagian lainnya
ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Kesimpulan hipotesis penelitian
dapat diterima, sebagai akhir penelitian penulis menyampaikan saran kepada guru
agar sebaiknya dapat terus mengembangkan dan menerapkan sistem pembelajaran
kurikulum 2013 terutama untuk pembelajaran materi-materi ekonomi, kepada
para praktisi atau peneliti lain di bidang pendidikan agar dapat melakukan
penelitian serupa dengan menggunakan sistem pembelajaran dan metode yang
berbeda sehingga diperoleh sebagai alternatif untuk peningkatan hasil belajar
siswa pada tema bahasan selanjutnya, dan kepada pihak sekolah hendaknya
menyediakan sarana pendukung proses belajar mengajar agar peserta didik lebih
termotivasi belajar serta memperlancar proses belajar mengajar, serta kepada
siswa agar dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas hendaknya siswa
menunjukkan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan yang akan
mengakibatkan meningkatnya hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Sistem Pembelajaran Kurikulum 2013. Hasil Belajar Sisw
PEMAKAIAN ALAT BANTU STANDING BLANKAR PADA PEMBELAJARAN BINA GERAK BAGI SISWA CEREBRAL PALSY DI SLBN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG
Siswa cerebral palsy merupakan salah satu siswa berkebutuhan khusus yang memiliki kelainan atau kecacatan akibat kerusakan otak. Mengingat bahwa otak merupakan pusat dari semua fungsi tubuh manusia, maka kerusakan otak tersebut mengakibatkan kecacatan fisik juga gangguan lainnya seperti gangguan koordinasi gerak yang termasuk didalamnya gangguan keseimbangan. Gangguan keseimbangan yang terjadi menghambat siswa cerebral palsy dalam melakukan aktivitas mobilisasinya, hal inilah yang menjadi dasar perlunya pemakaian alat bantu khusus standing blankar dalam upaya mengembalikan, mempertahankan atau meningkatkan kemampuan keseimbangan siswa cerebral palsy. Pemakaian alat bantu khusus dinilai memberikan kontribusi aktif dalam menunjang pembelajaran bina gerak juga membantu proses rehabilitasi fisik siswa cerebral palsy dalam mengusahakan perkembangan gerak siswa cerebral palsy. Metode yang sesuai dengan masalah ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, subyek dalam penelitian ini adalah siswa cerebral palsy. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: pemakaian alat bantu khusus standing blankar pada pembelajaran bina gerak bagi siswa cerebral palsy dapat mempertahankan juga meningkatkan fungsi gerak dan keseimbangan siswa cerebral palsy dengan latihan yang dilakukan secara bertahap. Penulis memberikan saran pada seluruh pihak yang terkait untuk dapat menambah wawasan yang lebih luas dalam memodifikasi alat bantu khusus standing blankar sehingga untuk kedepannya alat ini dapat lebih baik lagi dalam penggunaannya serta dapat diperkenalkan pada masyarakat umum maupun lembaga lain yang membutuhkannya.
Kata kunci: Cerebral Plasy, Standing Blankar, Pembelajaran Bina Gerak
Students cerebral palsy is one of the students with special needs who have a disorder or disability due to brain damage. Given that the brain is the center of all the functions of the human body, the brain damage that results in physical disability are also other disorders such as impaired motor coordination including balance disorders. Disorders balance cerebral palsy occurs inhibit students in mobilization activities, it is the basic necessity of the use of special tools blankar standing in an effort to restore, maintain or improve students' ability to balance cerebral palsy. The use of special tools assessed to contribute actively in the learning support community development movement also helps the students physical rehabilitation of cerebral palsy in a motion seeking the development of cerebral palsy students. The method according to this problem is the descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques used in this study is the observation, interviews, and documentation studies, subjects in this study were students with cerebral palsy. Based on the following results were obtained: the use of special tools blankar standing building on the learning of movement for students to maintain cerebral palsy also improve motor function and balance of students with cerebral palsy exercise gradually. The author gives advice on all relevant parties to be able to add greater insight in modifying standing blankar special tools for the future so that this tool can be better in use and can be introduced to the general public and other institutions that need it.
Keywords: Cerebral Plasy, Standing Blankar, Learning Development Motio
Pengaruh Electronic Word of Mouth Terhadap Purchase Intention Melalui Consumer Trust Pada Online Shop Fashion Wanita di Media Sosial Instagram (StudiPada Generasi Milenial di DKI Jakarta)
This study aims to determine the effect of electronic word of mouth on purchase intention through consumer trust in women's fashion shop online on social media Instagram (a study on millennial generation in DKI Jakarta). The population in this study is the millennial generation of women in DKI Jakarta, with the sampling technique being purposive sampling. The sample obtained was 100 respondents. The data obtained were analyzed using structural equating model (SEM) analysis techniques using smartPLS. Data collected with a questionnaire that has been tested for validity and reliability. The results showed that there was a significant influence of electronic word of mouth on purchase intention, there was a significant effect of electronic word of mouth on consumer trust, there was a significant influence of consumer trust on purchase intention, there was a significant effect of electronic word of mouth on purchase intention through consumer trust.Keyword : Electronic Word of Mouth, Purchase Intention, Consumer Trus
ANALISIS PENGELOLAAN PERIKANAN TUNA MADIDIHANG (THUNNUS ALBACARES) DI PERAIRAN UTARA ACEH
RINGKASANIkan tuna merupakan salah satu jenis ikan pelagis besar yang memiliki potensicukup tinggi di perairan Indonesia. Provinsi Aceh berpotensi sebagai daerah pengekspor ikan tuna ke sejumlah negara dalam jumlah besar. Pada tahun 2012-2016 produksi dan trip penangkapan tuna madidihang (Thunnus albacares) terus mengalami peningkatan. Tahun 2012 produksi ikan tuna madidihang sebesar 2.719,9 ton, tahun 2013 sebesar 3.656, 2 ton dan pada tahun 2016 produksi meningkat hingga 7.302 ton. Tuntutan ekspor tuna ke negara-negara besar dapat mempengaruhi ekstraksi dan keberlangsungan spesies ini. Sumberdaya perikanan bersifat quasi open access yang menyebabkan sulitnya pengendalian input. Akses terhadap sumberdaya yang tidak dibatasi mendorong terjadinya eksploitasi yang berlebihan dan penggunaan sumberdaya yang tidak efisien serta berdampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan tuna madidihang di Perairan Utara Aceh, menilai tingkat degradasi dan depresiasi ikan tuna madidihang di Perairan Utara Aceh, dan menganalisis kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan tuna madidihang di Perairan Utara Aceh. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja Kota Banda Aceh dengan menggunakan metode survei dan metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis bioekonomi Gordon-Schaefer dan untuk menganalisis implikasi kebijakan digunakan pembatasan input (Limitted Entry) dan pembatasan output (JTB).Berdasarkan hasil analisis bioekonomi, sumber daya perikanan tuna madidihang di Perairan Utara Aceh menghasilkan produksi pada rezim MSY sebesar 1.505,33 ton per tahun, tingkat upaya (effort) sebanyak 2.771,58 trip per tahun dan rente ekonomi sebesar Rp 3.955,15 miliar per tahun. Pada rezim MEY menghasilkan produksi sebesar 1.183,48 ton per tahun, tingkat upaya (effort) sebanyak 1.490,01 trip per tahun, dan rente ekonomi sebesar Rp 15.199,41 miliar per tahun. Pada kondisi pengelolaan open acces menghasilkan produksi sebesar 1.496,82 ton per tahun dengan effort sebanyak 2.980,03 trip per tahun serta rente ekonomi Rp 0. Hasil analisis parameter statis menunjukkan bahwa pemanfaatan sumberdaya ikan tuna madidihang di Perairan Utara Aceh telah mengalami economical overfishing dan biological overfishing.Besaran rata-rata nilai koefisien laju degradasi dan depresiasi sumberdaya ikan tuna madidihang secara berturut-turut adalah 0,23 dan 0,46 yang berarti berada di bawah batas toleransinya. Dengan demikian, sumberdaya ikan tuna madidihang di Perairan Utara Aceh dapat dikatakan belum mengalami degradasi dan depresiasi, walaupun terdapat kecenderungan peningkatan laju depresiasi sampai mencapai nilai maksimal pada tahun 2008, 2016 dan 2017Berdasarkan hasil analisis kebijakan pembatasan input dan output perikanan maka pengelolaan perikanan tuna madidihang di Perairan Utara Aceh perlu di terapkan kebijakan limitted entry dengan pengaturan upaya dan alat tangkap berdasarkan rezim MSY, MEY dan OA, serta perlu pembatasan output perikanan dengan penerapan JTB dan perhitungankuota penangkapan, sehingga sumberdaya perikanan tuna madidihang tetap lestari
RANCANG BANGUN PENDETEKSI SUHU TUBUH DENGAN SENSOR SUHU INFRARED TERINTEGRASI DATA BASE PADA PINTU MASUK LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI
Pada akhir tahun 2019, terjadi banyak kasus pneumonia di kota Wuhan, Cina. Setelah dilakukan penyelidikan, para pasien ini terinfeksi Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-Cov-2), virus ini menjadi awal mula pandemic global yang terjadi pada saat ini. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dikenal dengan nama COVID-19 atau Coronavirus Disease 2019. Salah satu gejal awal seseorang terinfeksi COVID-19 adalah demam tinggi dengan suhu diatas 38º. Untuk itu pemerintah Indonesia, melalui Kementrian Kesehatan RI membuat peraturan mengenai pengukuran suhu tubuh disetiap pintu masuk tempat umum yang terdapat pada Keputusan Kemenkes RI Nomor HK.01.07/ MENKES/328/ 2020. Pada laporan akhir ini, penulis medesain alat pendeteksi suhu tubuh menggunakan sensor suhu infrared yang terintegrasi database. Laporan ini membahas tentang alat pendeteksi suhu tubuh dengan menggunakan NodeMCU, Sensor MLX90164, Sensor Ultrasonik HC-SR04 yang terhubung dengan database sebagai sistem monitoring. Modul Sensor MLX90164 sebagai pendeteksi suhu tubuh mengirimkan sinyal input yang akan diproses oleh NodeMCU. Modul Wifi yang terdapat pada NodeMCU akan mengirimkan data ke database
- …