6 research outputs found

    Determinant of Non-Organic Farming in Enrekang District of South Sulawesi

    Full text link
    Non-organik farming has a great impact on creasing agricultural production, but many negative impacts such a reduced soil fertility, environment damage and also negative impact on human health. The government has launched various programs to depelop organic farming to encourage farmers to swich to organic farming but has not been successful until now. The research aims to analyze the persistent determinant of non-organic farming by using Interpretative Structural Modeling (ISM) analysis. Result of research, there are three elements becoming persistent determinant of non-organic farming, that is: Facilities dan infrastructure of organic farming available, application of production facilities (fertilizers/chemical pesticides) easy and practical, easy market access for non organic products

    Pengembangan Kemasan Produk Khansa Pizza Untuk Meningkatkan Penjualan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

    No full text
    Kompetisisi dunia bisnis sekarang ini semakin ketat sehingga mengharuskan pelaku bisnis untuk melakukan inovasi dan pencarian idea-idea kreatif agar tetap bisa unggul dan bersaing, olehkarena itu kompitisi penjualan produk tidak hanya terbatas pada kualitas produk tapi juga kemasan produknya. Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk menghadapi kompetisi tersebut adalah melalui rancangan kemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan kemasan yang memenuhi keinginan pelanggan. Untuk mengetahui keinginan pelanggan, data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisener ke 95 pelanggan yang datang ke Usaha Kecil dan Menengah Pizza Khansa secara random sebagai sample dalam penelitian ini. Semua keinginan pelanggan diterjemahkan kedalam bahasa teknik dengan menggunakan quality function deployement (QFD). Ada 10 atribut dan 6 karekteristik teknikal diidentifikasi. Berdasarkan pengembangan konsep pengembangan kemasan yang diperoleh, rancangan kemasan mempunyai fungsi untuk melindungi Pizza dan kemasan dari uap panas, memiliki bentuk segi empat dengan ukuran panjang 14,5cm x lebar 14,5 cm, tinggi 2,5cm dan desain berwarna coklat kombinasi merah serta bahan kemasan menggunakan e-flute, tambahan kertas minyak dan menggunakan digital print. Implikasi dari penelitian ini bisa meningkatkan kualitas Pizza dan penjualan Pizza Khansa di masa depan. Selain mendapatkan design yang bisa memenui keinginan pelanggan, rancangan yang diperoleh juga dapat meningkatkan daya tarik bagi calon pelaggan yang belum menjadi pelanggan tetap

    A: Studi Banding Pelayanan Pangan Rumah Sakit Islam Negeri dan Swasta di Makassar

    No full text
    Institutional and industrial food delivery is an integrated program consisting of planning, procuring, storing, processing foodstuffs, and serving or serving food on a large scale. This feeding activity must be guided by the PGRS to ensure quality food so that patients can accelerate the healing process. The implementation of institutional food even though it is guided by PGRS, in fact in the field there are differences in its application, especially in hospital nutrition installations.  This study aims to compare the management of food organizations and services in the nutrition installation of Islamic hospitals and general hospitals. This research is a type of qualitative research in May 2022 with a demonology approach, namely describing the implementation of management in food delivery activities at the Nutrition Installation of Faisal Islamic Hospital and Pelamonia Hospital.  The subjects in this study were the head of the hospital, processing personnel, nutritionists, waiters and patients' families.  The study of data collection through in-depth interviews using a list of questions. Differences in the implementation of management in food delivery activities at the Nutrition Installation of Faisal Islamic Hospital and Pelamonia Hospital which include good kitchen requirements, the needs of officers in nutrition installations, planning for food needs, procurement of foodstuffs, officers who process foodstuffs, prerequisites for processing foodstuffs, and food distribution officers. : It is expected for the Faisal Islamic Hospital and Pelamonia Hospital to evaluate by the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 73 of 2013 concerning Guidelines for Hospital Nutrition Services.Penyelengaraan makanan institusi dan industri adalah program terpadu yang terdiri atas perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pengolahan bahan makanan dan penyajian atau penghidangan makanan dalam skala besar. Kegiatan penyelenggaran makanan ini harus berpedoman pada PGRS untuk menjamin makanan yang bermutu agar pasien dapat mempercepat proses penyembuhannya. Penyelenggaraan makanan institusi walaupun berpedoman kepada PGRS, nyatanya dilapangan terjadi perbedaan pengaplikasiannya, terkhusus pada instalasi gizi Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan manajemen penyelenggaraan serta pelayanan makanan yang ada pada Instalasi gizi di Rumah sakit islam dan Rumah sakit umum. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif bulan mei 2022 dengan pendekatan deskriptif yaitu menggambarkan pelaksanaan manajemen dalam kegiatan penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Islam Faisal dan Rumah Sakit TK.II Pelamonia. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala rumah sakit, tenaga pengolahan, tenaga gizi, pramusaji dan keluarga pasien. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam menggunakan daftar pertanyaan. Perbedaan dalam pelaksanaan manajemen dalam kegiatan penyelenggaraan makananan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Islam Faisal dan Rumah Sakit TK II Pelamonia yang meliputi syarat dapur yang baik, kebutuhan petugas pada instalasi gizi, perencanaan kebutuhan bahan makanan, pengadaan bahan makanan, petugas yang melakukan pengolahan bahan makanan, prasyarat pengolahan bahan makanan, dan petugas pendistribusian makanan. Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit Islam Faisal dan Rumah sakit TK II pelamonia untuk melakukan evaluasi sesuai dengan Permenkes RI No. 73 tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit
    corecore