3 research outputs found

    Penggunaan Informasi Pengungkapan Sukarela di Media Sosial: Analisis Technology Acceptance Model (TAM)

    Get PDF
    This study aims to analyze the determinants of investor behavior while making investment decisions using voluntary disclosure information obtained from social media pages. Using the technology acceptance model, the correlation between belief constructs and behavioral intentions is measured. Perceived ease of use, perceived usefulness, and perceived enjoyment are the three belief constructs used in this study. 180 employees were respondents, and structural equation modelling partial least square was used to evaluate the hypotheses. The results showed that Indonesian investors believe that information regarding voluntary disclosures provided on social media pages will influence their decision to use such information when making investments. The intention is influenced by perceived ease of use, perceived usefulness, and perceived enjoyment. This study also found that perceived enjoyment has an effect on perceived ease of use and perceived usefulness

    Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia pada Kompetensi Guru SMK 1 Wahyu Makassar

    Full text link
    Kualitas mutu pendidikan di Indonesia terjadi pada setiap jenis dan jenjang pendidikan, baik dilihat dari segi proses maupun hasil.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menyajikan mengenai implementasi manajemen sumber daya manusia melalui indikator perencanaan, rekrutmen, seleksi, orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, dan penilaian kinerja di SMK 1 Wahyu Makassar serta hambatan-hambatan dalam implementasi manajemen sumber daya manusia di SMK 1 Wahyu Makassar. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, maka diketahui bahwa implementasi manajemen sumber daya manusia di SMK 1 Wahyu Makassar telah terlaksana dengan baik, ditandai dengan adanya penyusunan perencanaan sumber daya manusia, perekrutan sumber daya manusia yang profesionalisme dan transparan, pelaksanaan seleksi sumber daya manusia yang cukup profesional, pelaksanaan orientasi dan penempatan kerja yang memperhatikan kebutuhan sekolah dan kompetensi guru/karyawan, pelaksanaan pelatihan dan pengembangan yang terencana, dan penilaian kinerja. Walaupun dari segi seleksi, orientasi dan penempatan belum terlaksana dengan baik. Faktor penghambat implementasi manajemen sumber daya manusia yaitu: kurangnya kesejahteraan guru dan pegawai honorer, kurangnya kejelasan karier, dan penjaminan mutu Kata Kunci: Implementasi, Manajemen, Sumber Daya Manusia, Pendidika
    corecore