3 research outputs found

    Anti-Bacterial And Anti-Ultraviolet Activity Test Of Black Cucumber (Holothuria atra) Extract From Tongkaina Waters, Bunaken District, Manado City

    Get PDF
              The purpose of this study was to obtain the crude extract of Holothuria atra, test its antibacterial activity against Escherichia coli and Bacillus megaterium strains using the disc diffusion method (Kirby-Bauer disc diffusion), test the anti-UV of Holothuria atra extract taken from Tongkaina Waters, Bunaken District, Manado City. Antibacterial testing was carried out with several different concentrations, from the results of antibacterial testing carried out the average inhibition zone on E. coli bacteria with 100,000 ppm the average inhibition zone was (9.67 mm), for 50,000 ppm the average inhibition zone was (8 mm), from B. megaterium bacteria known to have H.a 100,000 ppm producing an average inhibition zone (9.67 mm), H.a 50,000 ppm an average inhibition zone of (8.67 mm). The results of the anti-UV test for Holothuria atra extract showed absorption in UV-C at λ 210 nm with the highest absorbance value of 2.774. Keywords: Sea cucumber, Antibacterial, Anti-UV, Escherichia coli, Bacillus megaterium. Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan ekstrak kasar Holothuria atra, menguji aktivitas antibakteri terhadap strain Escherichia coli dan Bacillus megaterium dengan metode difusi agar (disc diffusion Kirby-Bauer), menguji anti-UV dari ekstrak Holothuria atra yang diambil dari Perairan Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Manado. Pengujian antibakteri dilakukan dengan beberapa konsentrasi yang berbeda, dari hasil pengujian antibakteri yang dilakukan rerata zona hambat pada bakteri E. coli dengan 100.000 ppm rerata zona hambat sebesar (9,67 mm), untuk 50.000 ppm rerata zona hambat sebesar (8 mm), dari bakteri B. Megaterium diketahui H.a 100.000 ppm menghasilkan rerata zona hambat (9,67 mm), H.a 50.000 ppm rerata zona hambat sebesar (8,67 mm). Untuk hasil pengujian anti-UV ekstrak Holothuria atra menunjukkan serapan pada UV-C pada λ 210 nm dengan nilai absorban tertinggi 2,774. Kata kunci : Teripang laut, antibakteri, anti-UV, Escherichia coli, Bacillus megaterium

    Sponge Diversity in Kinamang Beach Area Malalayang District Manado City

    Get PDF
    Spons are primitive living settled animals that are filter feeders. These animals are commonly found in tropical and subtropical waters, ranging from the intertidal zone to the subtidal. The aim of this study is to know the diversity of species and the content of bioactive sponges. Sponge data collection: ecological index, species composition, and density of sponge as well as knowledge of the study of bioactive sponge using the library study of the research carried out and using the scientific article of the last 10 years, from 2013 to 2023. The study used the transect belt method that has been modified. From the use of the method, 17 Families were obtained, 48 individuals at a depth of 7 m and 118 individuals at 14 m. Based on the results of this study showed that the index of diversity obtained from the analysis results belonged to the average in 7 m and 14 m. Distribution patterns obtained from data analysis results obtain the distribution pattern at a depth of 7 m grouping 5 families, uniform 5 families, and random 1 family. At a depth of 14 m, the most spread pattern is the uniform spread of 10 families, and the spread model groups 4 families. The index of diversity obtained from the results of data analysis is high (stable). The composition of the species obtained from the results of the analysis showed the highest species of sponges at a depth of 7 m was 33.33%, the highest species at a deep of 14 m is 33.90%, and the composition type of the lowest sponge depth 7 m is 0%, the lower species on a deep 14 m was 11.86%. The highest value of spongy density at a depth of 7 meters is 2.44 ind/m² and the lowest is 0.15 ind/m², whereas, at depths of 14 meters, the highest values are 3.16 ind/m² and lower is 0.08 ind/m² and a library study of the bioactive content received 27 articles related to the family obtaining at the research site and in teluk manado. Keywords: Diversity, Sponge, Kinamang Beach, Bioactive Content Abstrak  Spons merupakan hewan primitif yang hidup menetap yang bersifat filter feeder (menyaring). Hewan ini sangat umum dijumpai di perairan tropis dan sub tropis, sebarannya mulai dari zona intertidal hingga zona subtidal. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui keanekaragaman jenis dan kandungan bioaktif spons. Pengambilan data spons : indeks ekologi, komposisi jenis dan kepadatan spons serta mengetahui kajian mengenai bioaktif spons dengan menggunakan studi pustaka dari penelitian yang telah dilakukan dan menggunakan artikel ilmiah 10 tahun terakhir tahun 2013 sampai 2023. Penelitian ini menggunakan metode belt transek yang telah dimodifikasi. Dari pengunaan metode tersebut diperoleh 17 Famili, 48 individu pada kedalaman 7 m dan 118 individu pada kedalaman 14 m. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman yang diperoleh dari hasil analisis tergolong sedang pada kedalam 7 m dan 14 m. Pola Sebaran yang diperoleh dari hasil analisis data didapatkan pola sebaran pada kedalaman 7 m pola sebaran mengelompok 5 famili, pola sebaran seragam 5 famili,dan pola sebaran acak 1 famili. Sedangkan pada kedalaman 14 m pola sebaran terbanyak yaitu, pola sebaran seragam 10 famili, dan pola sebaran mengelompok 4 famili. Indeks keseragaman yang diperoleh dari hasil analisis data yaitu tergolong tinggi (stabil). Komposisi jenis yang diperoleh dari hasil analisis menunjukkan jenis spons tertinggi pada kedalaman 7 m yaitu 33,33 %, jenis spons tertinggi pada kedalaman 14 m yaitu 33,90 %, dan komposisi jenis spons terendah kedalaman 7 m yaitu 0 %,jenis spons terendah pada kedalaman 14 m yaitu 11,86 %. Nilai kepadatan spons tertinggi pada kedalaman 7 m yaitu 2,44 ind/m² dan terendah yaitu 0,15 ind/m², sedangkan pada kedalaman 14 meter dengan nilai tertinggi yaitu 3,16 ind/m² dan terendah yaitu 0,08 ind/m² dan studi pustaka mengenai kandungan bioaktif yang didapatkan 27 artikel yang berkaitan dengan famili yang didapatkan di lokasi penelitian dan di teluk manado. Kata Kunci: Keanekaragaman, Spons, Pantai Kinamang, Kandungan Bioakti

    Zoochemical Analysis and Antibacterial Potential of Starfish, Linckia laevigata Extract

    No full text
    Starfish is one of the marine biota that produces bioactive compounds and has biological activity. The aims of this study were to determine the content of bioactive compounds and to test the antibacterial activity of the extract of the starfish Linckia laevigata against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Determination of the content of bioactive compounds was carried out by qualitative zoochemical analysis while the antibacterial test used the disc diffusion method. The results showed that the extract of the starfish L. laevigata has bioactive compounds from the alkaloid, triterpenoid, tannin, flavonoid, phenolic, and saponin groups. Inhibitory activity against S. aureus and E.coli based on the inhibition zone formed showed that L. laevigata starfish extract produced low antibacterial activity Keywords : Starfish (Linckia laevigata), Zoochemistry, Antibacterial, Disc diffusion Abstrak Bintang laut merupakan salah satu biota laut yang memproduksi senyawa bioaktif dan memiliki aktivitas biologis.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan senyawa bioaktif dan melakukan pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak bintang laut Linckia laevigata terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penentuan kandungan senyawa bioaktif dilakukan dengan analisis zookimia kualitatif sedangkan pengujian antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak bintang laut L. laevigata memiliki senyawa bioaktif dari golongan alkaloid, triterpenoid, tanin, flavonoid, fenolik, dan saponin. Aktivitas penghambatan terhadap S. aureus dan E.coli berdasarkan zona hambat yang terbentuk menunjukkan bahwa ekstrak bintang laut L. laevigata menghasilkan aktivitas antibakteri yang rendah Kata kunci :Bintang Laut Linckia laevigata, Zookimia, Antibakteri, Difusi cakram
    corecore