2 research outputs found

    STRATEGI INTEGRASI ORANG BUTON DAN ORANG WAKAL DI DUSUN WA HATU NEGERI WAKAL KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN MALUKU TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan strategi integrasi orang Buton dan orang Wakal di Dusun Wa Hatu Negeri Wakal Kecamatan Leihitu Kabupaten Mauku Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan lokasi penelitian di Dusun Wa Hatu Negeri Wakal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemajemukan yang terdapat pada masyarakat di Maluku yaitu kemajemukan antara warga asli dan warga pendatang. Warga pendatang tersebut terdiri dari berbagai macam suku di tanah air seperti Jawa, Bugis, Buton, Sumatera, dan suku bangsa lainnya. Para pendatang telah mengalami sebuah proses adaptasi dan interaksi dengan warga asli atau dengan sesama warga pendatang lainnya. Warga pendatang merupakan orang-orang yang datang dari luar daerah dengan berbagai macam kepentingan dan berbagai latar belakang budaya yang berbeda, tinggal serta menetap di daerah tertentu. Sebagaimana yang tampak di Negeri Wakal Kecamatan Leihutu kabupaten Maluku Tengah. Negeri Wakal, sejak dahulu telah didiami oleh suku asli. Pada tahun 1940, warga pendatang yang berasal dari Buton masuk dan mendiami daerah tersebut, khususnya pada dusun Wa Hatu. Kedatangan warga atau Orang Buton diterima dengan baik oleh seluruh warga masyarakat di Negeri Wakal. Hubungan kawin-mawin antara Orang Buton dengan warga asli merupakan salah satu bentuk dari strategi integrasi yang dilakukan supaya dapat bertahan hidup di Dusun Wa Hatu. Strategi integrasi yang dilakukan telah membawa dampak positif sebab hingga saat ini tidak pernah terjadi konflik antara masyarakat asli Negeri Wakal dengan Orang Buton. Kehidupan kedua kelompok masyarakat ini terpelihara dengan baik dan menjalani kehidupan bersama tanpa ada perpecahan diantara merek

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI KAMPUS STIA ALAZKA AMBON

    Get PDF
    Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun pula, dalam lembaga pendidikan ditemukan berbagai kendala yang mengganggu jalannya proses untuk mencapai mutu pendidikan sebagaimana yang di jumpai pada kampus STIA Abdul Aziz Kataloka Ambon yang mana belum optimalnya upaya peningkatan mutu pendidikan di kampus. Berbagai hal yang menjadi penghambat belum optimalnya peningkatan mutu pendidikan antara lain: (1) sistem manajemen yang tidak berjalan dengan baik, (2) ketidak sesuaian kurikulum yang ada dengan tuntutan kebutuhan kekinian, (3) kwalitas tenaga pendidik yang belum memadai, (4) kurangnya kedisiplinan mahasiswa, (5) serta kurang adanya kerjasama dan kekompakan antara dosen dan pegawainya. Dalam kondisi yang demikian ini dibutuhkan peran aktif pimpinan dalam mereformasi serta menata ulang sistem yang ada sehingga diharapkan terjadi perubahan kedepannya.  Kata Kunci: Pendidikan, Mutu Pendidikan, Faktor yang Mempengaruhi, STIA Alazk
    corecore