3 research outputs found
Antibacterial Effect Of Muntingia Calabura L. Leaf Extract To Pseudomonas Aeruginosa
Background: Pseudomonas aeruginosa is an opportunistic pathogen which can cause infection in every part of the human body lacking normal defense. This bacteria is one of the leading cause of nosocomial infection in Indonesia. Treating infection caused by Pseudomonas aeruginosa is now more challenging due to its resistance to many classes of antibiotics. On the other hand, Muntingia calabura L. is a genus of plants in the family Elaeocarpaceae, which is spread widely throughout South East Asia, including Indonesia. Some of the researches in the past show antibacterial properties of these plants. Aim: to determine the antibacterial effect of Muntingia calabura L. Leaf extract to Pseudomonas aeruginosa. Method: This research is an experimental study using in vitro technique and non-equivalent control group design. The method used in this study was microdilution in 96-well microplate and concentrations of Muntinga calabura L. Leaf extract used in this study were 50-800mg/mL. Minimum Inhibitory Concentration (MIC) was measured by a spectrophotometer, while Minimum Bactericidal Concentration (MBC) was observed by direct streaking to the agar plate. Result: MIC value was found at the concentration range of 400-800 mg/mL, while MBC was found at concentration 800 mg/mL. Conclusion: There is a potential bactericidal effect of Muntingia calabura L. To Pseudomonas aeruginos
Uji efek antibakteri ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap pseudomonas aeruginosa
Latar Belakang: Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen oportunistik yang dapat menimbulkan infeksi saat bakteri ini mencapai daerah tubuh yang tidak memiliki pertahanan normal. Bakteri ini merupakan salah satu penyebab infeksi nosokomial terbanyak di Indonesia. Infeksi Pseudomonas aeruginosa menjadi lebih sulit diobati karena resisten terhadap berbagai pilihan antibiotik. Di sisi yang lain, Muntigia Calabura L. atau kersen adalah spesies tanaman buah yang termasuk famili Elaeocarpaceae yang dapat dengan mudah ditemukan di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Berbagai penelitian menunjukkan potensi daun kersen (Muntingia calabura L.) sebagai antibakteri.
Tujuan: Untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap Pseudomonas aeruginosa.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi eksperimental secara in vitro dengan non equivalent control group design. Metode yang digunakan adalah mikrodilusi pada 96 well microplate. Konsentrasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 50-800mg/mL. Nilai KHM diukur menggunakan alat spektrofotometer sedangkan nilai KBM ditentukan dengan cara streaking langsung ke agar plate.
Hasil: Nilai KHM terletak pada rentang konsentrasi 400-800 mg/mL dan nilai KBM ditemukan pada konsentrasi 800 mg/mL.
Simpulan: Ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) memiliki potensi antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa
Uji efek antibakteri ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap pseudomonas aeruginosa
Latar Belakang: Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen oportunistik yang dapat menimbulkan infeksi saat bakteri ini mencapai daerah tubuh yang tidak memiliki pertahanan normal. Bakteri ini merupakan salah satu penyebab infeksi nosokomial terbanyak di Indonesia. Infeksi Pseudomonas aeruginosa menjadi lebih sulit diobati karena resisten terhadap berbagai pilihan antibiotik. Di sisi yang lain, Muntigia Calabura L. atau kersen adalah spesies tanaman buah yang termasuk famili Elaeocarpaceae yang dapat dengan mudah ditemukan di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Berbagai penelitian menunjukkan potensi daun kersen (Muntingia calabura L.) sebagai antibakteri.
Tujuan: Untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap Pseudomonas aeruginosa.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi eksperimental secara in vitro dengan non equivalent control group design. Metode yang digunakan adalah mikrodilusi pada 96 well microplate. Konsentrasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 50-800mg/mL. Nilai KHM diukur menggunakan alat spektrofotometer sedangkan nilai KBM ditentukan dengan cara streaking langsung ke agar plate.
Hasil: Nilai KHM terletak pada rentang konsentrasi 400-800 mg/mL dan nilai KBM ditemukan pada konsentrasi 800 mg/mL.
Simpulan: Ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) memiliki potensi antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa