54 research outputs found

    PERISTIWA ALIH KODE DAN CAMPUR KODE REALITY SHOW GREAT DANCE CREW 《了不 起舞社》 DI YOUTUBE

    Get PDF
    Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk campur kode, faktor penyebab terjadinya alih kode, dan faktor peyebab terjadinya campur kode dalam Reality Show “Great Dance Crew” di Youtube. Teori yang digunakan adalah pendapat Suwito (1983:72-80). Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini berfokus pada peristiwa alih kode dan campur kode yang terjadi. Peneliti mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan peristiwa alih kode dan campur kode, lalu diidentifikasi sesuai dengan bentuk dan faktor. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa lebih banyak terjadi peristiwa campur kode disbanding alih kode. Ditemukan 115 data berbentuk campur kode, dan 8 data berbentuk alih kode. Bentuk campur kode berwujud kata ditemukan 70 data, bentuk campur kode berwujud frasa ditemukan 26 data, dan bentuk campur kode berwujud klausa ditemukan 19 data. Faktor yang menyebabkan terjadinya data terbesar adalah banyak istilah-istilah berbahasa Inggris yang digunakan oleh mentor dan peserta. Contoh istilah yang digunakan diantaranya popping, freestyle, choreography, solo, dan lain-lain. Faktor penyebab terjadinya alih kode yang ditemukan adalah faktor penutur sebanyak 4 data, faktor mitra tutur sebanyak 3 data, dan faktor untuk membangkitkan rasa humor sebanyak 1 data. Yang menyebabkan data terbesar adalah penutur dalam percakapan ini merupakan mentor atau peserta yang bukan berasal dari Tiongkok, keterbatasan kosakata yang dimiliki, merupakan kata atau kalimat yang sering diungkapkan, dan lain-lain. Dan faktor campur kode yaitu identifikasi peranan sebanyak 22 data, identifikasi ragam sebanyak 71 data, dan keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan sebanyak 22 data. Penyebab data terbesar adalah mentor dan peserta lebih banyak menyampurkan istilah- istilah berbahasa Inggris yang lebih mudah dipahami dan sering digunakan. Hal tersebut dapat mempermudah lawan bicara memahami dan membuat suasana lebih santai. Penelitan ini menyimpulkan bahwa peristiwa alih kode dan campur kode yang terjadi dalam Reality Show ini adalah disebabkan oleh keterbatasan kosa kata yang dimiliki oleh mentor dan peserta, faktor peran mentor dalam sebuah acara, dan kemampuan mentor dan peserta dalam menggunakan banyak bahasa. Kata Kunci: Alih Kode, Campur Kode, Reality Show, Great Dance Crew, Pendidikan Abstract The purpose of the study was to describe the mixed form of code, the causes of code transmission, and the causes of code interference in Youtube's "Great Dance Crew" Reality Show. The theory used was Suwito's opinion (1983:72-80). The method used in this study was a qualitative descriptive method. This study focused on code-switching and code-mixing. Researchers collect data relating to code-switching events and code- mixing, then identified according to form and factor. The results of this study that more code-mixing occur than code-mixing. There were 115 code-mixed data, and 8 code-switched data. 70 data were found in the form of code mixing in the form of words, 26 data in the form of code mixing in the form of phrases, and 19 data in the form of code mixing in the form of clauses. The factor that caused the largest data was the many English terms used by mentors and participants. Examples of terms used include popping, freestyle, choreography, solo, and etc. The factors causing code switching that were found were 4 data factors for speakers, 3 data for interlocutors, and 1 data for evoking a sense of humor. The biggest cause of data is that the speakers in this conversation are mentors or participants who are not from China, limited vocabulary, are words or sentences that are often expressed, and, etc. The factors causing code mixing were role identification of 22 data, identification of variations of 71 data, and the desire to explain and interpret 22 data. The biggest reason for the data is that mentors and participants mix more English terms which are easier to understand and frequently used. This can make it easier for the person you are talking to to understand and create a more relaxed atmosphere. This research concludes that the code switching and code mixing that occurred in this Reality Show were caused by the limited vocabulary of the mentors and participants, Factor in the role of mentors in an show, and the ability of mentors and participants to use multiple languages. Keywords: Code Switch, Code Mix, Reality Show, Great Dance Crew, Educatio

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI 2D UNTUK KOSAKATA KD 3.1 KELAS XI BAHASA MANDARIN SMA KHADIJAH SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya media pembelajaran bahasa Mandarin yang berfungsi untuk pembelajaran kosakata di SMA Khadijah Surabaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengembangan media video animasi 2 dimensi (2D) untuk pembelajaran kosakata KD 3.1 kelas XI bahasa Mandarin, dilakukannya validasi media oleh ahli materi dan ahli media untuk menunjang hasil penelitian. Metode penelitian yang digunakan ialah research and development (penelitian dan pengembangan) milik Sugiyono dengan penerapan 5 tahap penelitian. Pendekatan penelitian yang dilakukan ialah deskriptif kuantitatif melalui analisis data yang didapatkan. Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah kualitas video animasi 2 dimensi yang telah divalidasi oleh ahli materi dengan persentase sebesar 95%. Validasi oleh ahli media sebesar 82%. Apabila disesuaikan dengan kriteria persentase media, maka video animasi 2 dimensi sudah dapat dikatakan layak. Data pendukung untuk menganalisis kesesuaian materi di sekolah adanya validasi materi dan media oleh ahli pembelajaran yaitu pendidik terhadap video animasi 2 dimensi dengan hasil persentase 100% dengan kriteria sangat baik. Melalui analisis hasil penelitian apabila disesuaikan dengan kriteria persentase kelayakan media video animasi 2 Dimensi yang dikembangkan dapat dikatakan sangat layak untuk diterapkan pada proses pembelajaran bahasa Mandarin. Kata Kunci: Media pembelajaran, video animasi, kosakata, pendidikan Abstract This research is motivated by the lack of Chinese learning media that functions for vocabulary learning at Khadijah Surabaya High School. The purpose of this study was to determine the process of developing 2-dimensional (2D) animated video media for vocabulary learning KD 3.1 class XI Chinese, media validation by material experts and media experts to support research results. The research method used is Sugiyono's research and development with the application of 5 stages of research. The research approach taken is descriptive quantitative through analysis of the data obtained. In the results of the research that has been done by researchers is the quality of 2-dimensional animated videos that have been validated by material experts with a percentage of 95%. Validation by media experts amounted to 82%. When adjusted to the media percentage criteria, the 2-dimensional animation video can be said to be feasible. Supporting data to analyze the suitability of material in schools is the validation of material and media by learning experts, namely educators on 2-dimensional animated videos with a percentage result of 100% with very good criteria. Through the results of the analysis of the research results when adjusted to the percentage criteria for the feasibility of 2-dimensional animated video media developed is very feasible to be applied to the Chinese language learning process. Keywords: Learning media, animated video, vocabulary, educatio

    ANALISIS STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PADA FILM BETTER DAYS 《少年的 你》 shàonián de nǐ KARYA Lam Wing Sum, Li Yuan dan Xu Yimeng MENURUT KAJIAN (SIGMUND FREUD)

    Get PDF
    Abstrak Sastra adalah pengungkapan masalah hidup, filsafat dan ilmu jiwa. Karya sastra merupakan hasil dari imajinasi pengarang yang berkaitan erat dengan fenomena psikologi dan sarat akan makna yang mendalam serta mengandung estetika. Dalam sebuah kisah terdapat penokohan yang akan diungkapkan kehudupannya sebagai bentuk fenomena psikologi yang diciptakan oleh pengarang. Penokohan tersebut ada sebagai penyalur nilai-nilai kehidupan dalam sebuah kisah. Sebagaimana pada filim BETTER DAYS《少年的你》shàonián de nǐ yang memiliki fenomena psikologi dalam kisah Kehidupan para tokoh di dalamnya. Pada penelitian ini, peneliti akan menganalisis kehidupan tokoh utama Chen Nian pada film BETTER DAYS《少年的你》shàonián de nǐ menggunakan pendekata psikologi sastra dengan kajian psikoanalisis yang di kembangkan oleh Sigmund Freud tentang pembagian psikisme manusia. Pembagian struktur kepribadian yang dikemukakan Sigmund Freud ada tiga yaitu id, ego dan superego. Penelitian ini mendeskripsikan struktur kepribadian id, ego dan superego pada tokoh Chen Nian pada film BETTER DAYS《少年的你》shàonián de nǐ. Peneliti menggunakan metode diskriptif kualitatif. Data penelitian berupa dialog, monolog, tindakan serta kutipan yg berkaitan dengan struktur kepribadian tokoh utama. Berdasarkan hasil analisis data yaitu: 1. Kepribadian id pada tokoh Chen nian dalam upaya lulus Gaokao, 2. Kepribadian ego pada tokoh Chen nian menghindari segala sesuatu yang dapat menghambat id dan 3. Kepribadian superego pada tokoh Chen nian berupa tindakan dalam membantu dan mempertanggung jawabkan perilakunya. Dan dapat disimpulkan bahwa struktur kepribadian id pada tokoh Chen Nian telah mengarah ke obsesi sehingga menekan ego pada tokoh Chen nian untuk melakukan berbagai upaya agar mendapatkan keinginan id. Disamping itu kepribadian superego pada tokoh Chen Nian juga mempengaruhi tindakan ego dan id sehingga kepribadian tokoh Chen Nian tidak dalam tahap yang menjauh dari standar sosial yang berlaku. Kerjasama kepribadian id, ego dan superego pada tokoh Chen Nian cukup baik. Kata Kunci: Chen Nian, Better Days, Struktur Kepribadian, Sigmund Freud

    Interpretasi Tanda Dalam Komik Online Jí Dào Zōngshī 《极道宗师》Karya Dāo Ru Ìsī《刀瑞斯》

    Get PDF
    Abstrak Komik online Jí Dào Zōngshī 《极道宗师》 merupakan komik online yang menceritakan kisah seorang remaja bernama Yue Bin yang kembali ke masa lalu untuk membalas dendam atas kejadian buruk yang menimpanya di masa depan. Adapun pencapaian yang telah diraih komik ini, yaitu mendapatkan penilaian tinggi dengan jutaan pembaca dan sukses diproduksi menjadi sebuah serial animasi. Selain itu, Dāo Ruì Sī 《刀瑞斯》sebagai penulis komik online Jí Dào Zōngshī 《极道宗师》, juga meraih banyak pencapaian dalam mengarang komik-komik online lainnya. Komik-komik online yang dikarangnya sukses mendapatkan popularitas dan penilaian yang tinggi. Hal ini mendorong peneliti untuk menganalisisnya menggunakan dua teori semiotika, yaitu teori Athur Asa Berger tentang bentuk-bentuk tanda dan teori Roland Barthes tentang interpretasi makna tanda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tanda, makna denotasi dan makna konotasi dalam komik Jí Dào Zōngshī 《极道宗师》karya Dāo Ruì Sī 《刀瑞斯》. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis bentuk- bentuk tanda, ditemukan sebanyak 50 data penelitian, yaitu berupa 25 data verbal dan 25 data non-verbal. Adapun hasil analisis interpretasi maknanya yang meliputi makna denotasi dan konotasi juga telah berhasil dianalisis dan dideskripsikan maknanya. Kata Kunci: interpretasi, komik online, analisis semiotik. Abstract The online comic Jí Dào Zōngshī 《极道宗师》 is an online comic that tells the story of a teenager named Yue Bin who goes back to the past to take revenge for the bad events that happened to him in the future. The achievements that this comic has achieved are that it received a high rating from millions of readers and was successfully produced into an animated series. Apart from that, Dāo Ruì Sī 《刀瑞斯》as the writer of the online comic Jí Dào Zōngshī 《极道宗师》, has also achieved many achievements in composing other online comics. The online comics he wrote have been successful in gaining popularity and high ratings. This prompted researchers to analyze it using two semiotic theories, namely Athur Asa Berger's theory about sign forms and Roland Barthes' theory about interpreting the meaning of signs. This research aims to describe the forms of signs, denotation meaning and connotation meaning in the comic Jí Dào Zōngshī 《极道宗师》 by Dāo Ruì Sī 《刀瑞斯》. The method used in this research is descriptive-qualitative with data collection techniques using observation and documentation techniques. Based on the results of the analysis of sign forms, 50 research data were found, namely 25 verbal data and 25 non-verbal data. The results of the analysis of the interpretation of its meaning, which includes the meaning of denotation and connotation, have also been successfully analyzed and described. Keywords: interpretation, online comics, semiotic analysi

    PENGARUH MEDIA QUIZ WORDWALL TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XI IPS SMA KHADIJAH SURABAYA 2022/2023

    Get PDF
    Abstrak Mempelajari suatu bahasa asing terdapat hal penting yang harus dipelajari oleh seorang yaitu dalam penguasaan kosakata, dikarenakan kosakata tersebut merupakan unsur penyusunnya suatu kata yang menjadi unsur terpenting untuk pembentukan bahasa karena termasuk suatu komponen dalam pembentukan kalimat dan bahasa yang baik, penguasan kosakata bahasa Mandarin siswa kelas XI IPS SMA Khadijah Surabaya masih kurang. Hal tersebut mendasari penliti melaksanakan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Media Quiz WordWall Terhadap Penguasaan Kosakata bahasa Mandarin pada siswa kelas XI IPS SMA Khadaijah Surabaya”. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan proses penggunaan media Quiz WordWall terhadap penguasaan kosakata bahasa Mandarin pada siswa kelas XI IPS SMA Khadijah Surabaya, 2) Mendeskripsikan pengaruh penggunaan media Quiz WordWall terhadap penguasaan kosakata bahasa Mandarin pada siswa kelas XI IPS SMA Khadijah Surabaya, 3) Mendeskripsikan respon siswa terhadap penggunaan media Quiz WordWall terhadap penguasaan kosakata bahasa Mandarin pada siswa kelas XI IPS SMA Khadijah Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan teknik kuantitatif yang merupakan True Experiment Design (real eksperimen). Model pada penelitian ini adalah Pretest Posttest Control Group Design . Hasil terkait observasi guru dipergunakan mengetahui selama aktivitas melaksakan proses pembelajaran bahasa Mandarin dengan media Quiz WordWall. Pada hasil observasi guru kelas Eksperimen diperoleh persentase 92% dan hasil akitivitas siswa dengan persentase 89%. Hal tersebut menunjukkan media Quiz WordWall memiliki dampak yang sangat baik selama proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil analisis perhitungan SPSS soal Pretest dan Posttest, diketahui nilai rata-rata pada siswa soal pretest 44.2500 sedangkan nilai rata-rata pada siswa soal posttest 84.6429. Berdasarakan hasil perhitungan SPSS uji t mendapatkan hasil 43.947 serta diketuahui nilai signifikansi sebesar 0,00 yang berarti kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil Pretest dan Posttest pada pembelajaran pengusaan kosakata bahasa Mandarin terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil dari analisis angket yang terdiri dari 10 butir pertanyaan diperoleh tangapan siswa yang sangat baik. Dari hasil keseluruhan pada persentase disetiap butir pertanyaan berada direntang nilai 81% - 100% dapat disimpulkan dari hasil persentase tersebut termasuk dalam kategori “sangat baik” dan adanya pengaruh bagi siswa SMA Khadijah Surabaya terutama pada kelas XI IPS. Kata Kunci: Quiz WordWall, Kosakata, Pengaruh. Abstract Learning a foreign language there are important things that must be learned by a person, namely in vocabulary mastery, because vocabulary is a constituent element of a word which is the most important element for language formation because it includes a component in the formation of sentences and good language, mastery of Mandarin vocabulary for class students XI IPS SMA Khadijah Surabaya is still lacking. This underlies the researchers conducting research entitled "The Effect of Media Quiz WordWall on Chinese Vocabulary Mastery in Class XI IPS SMA Khadaijah Surabaya". The aims of this study were 1) to describe the process of using Quiz WordWall media on Chinese vocabulary mastery in class XI IPS students at SMA Khadijah Surabaya, 2) to describe the effect of using Quiz WordWall media on mastery of Chinese vocabulary in class XI IPS SMA Khadijah Surabaya, 3) Describe students' responses to the use of Quiz WordWall media for mastery of Chinese vocabulary in class XI IPS students at SMA Khadijah Surabaya. This research is an experimental research with quantitative techniques which is True Experiment Design (real experiment). The model in this study is the Pretest Posttest Control Group Design. Results related to teacher observation are used to find out during activities carrying out the Mandarin learning process with Quiz WordWall media. In the experimental class teacher observation results obtained a percentage of 92% and student activity results with a percentage of 89%. This shows that the Quiz WordWall media has a very good impact during the learning process. From the results of the analysis of SPSS calculations for the Pretest and Posttest questions, it is known that the average score for students' pretest questions is 44.2500 while the average score for students' posttest questions is 84.6429. Based on the results of the SPSS t-test calculation, the result is 43,947 and it is known that a significance value is 0.00, which means less than 0.05. Based on these results it can be concluded that the results of the Pretest and Posttest on learning Mandarin vocabulary mastery have a significant influence. The results of the questionnaire analysis which consisted of 10 questions obtained very good student responses. From the overall results, the percentage of each question item is in the range of 81% - 100%, it can be concluded that the percentage results are included in the "very good" category and there is an influence on SMA Khadijah Surabaya students, especially in class XI IPS. Keywords: Quiz WordWall, Vocabulary, Influenc

    Kesalahan Penggunaan Preposisi 对 (duì) dan 向 (xiàng) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Angkatan 2019 Universitas Negeri Surabaya

    Get PDF
    Abstrak Dalam penggunaan bahasa Mandarin terdapat beberapa kosakata sinonim yang bermakna serupa namun penggunaannya berbeda. Salah satu contoh kosakata yang mempunyai makna serupa namun penggunaannya berbeda, yaitu 对 (duì) dan 向 (xiàng). Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pembelajar bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya adalah penggunaan preposisi 对 (duì) dan 向 (xiàng) yang kurang tepat dalam sebuah kalimat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk kesalahan serta mengetahui faktor penyebab kesalahan penggunaan preposisi 对 (duì) dan 向 (xiàng) dalam kalimat bahasa Mandarin yang dilakukan oleh mahasiswa angkatan 2019 program studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya angkatan 2019 yang berjumlah 76 mahasiswa dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa tes dan angket kuesioner. Langkah-langkah teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: mengumpulkan sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan, menerangkan kesalahan, mengklasifikasikan kesalahan dan mengevaluasi kesalahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa kategori siasat permukaan yaitu kesalahan formasi. Dari hasil keseluruhan bentuk kesalahan paling banyak adalah sebanyak 71,1% mahasiswa melakukan kesalahan penggunaan preposisi 对 (duì) dan sebanyak 65,8% terdapat kesalahan penggunaan preposisi 向 (xiàng). Faktor terjadinya kesalahan dikarenakan kurangnya perhatian saat pelajaran, tingkat pemahaman yang kurang terhadap penggunaan kata 对 (duì) dan 向 (xiàng) sehingga sulit membedakan penggunaan antara kata 对 (duì) dan 向 (xiàng) karena hampir memiliki makna yang sama. Kata Kunci: Kesalahan Berbahasa, 对(duì), 向 (xiàng). Abstract In the use of Mandarin, there are several synonymous words that have similar meanings but are used differently. One example of a vocabulary that has the same meaning but is used differently is 对 (duì) and 向 (xiàng). One of the challenges faced by Mandarin learners at the State University of Surabaya is the inappropriate use of prepositions 对 (duì) and 向 (xiàng) in a sentence. The purpose of this study is to explain the form of errors and to find out the factors that cause errors in the use of prepositions 对 (duì) and 向 (xiàng) in Chinese sentences made by students of the 2019 class of Mandarin Language Education study program, State University of Surabaya. This study uses a qualitative research type with a qualitative descriptive approach. The data sources in this study were students of the 2019 State University of Surabaya Mandarin Language Education Study Program, totaling 76 students using data collection instruments in the form of tests and questionnaires. The steps of the data collection technique used, namely: collecting error samples, identifying errors, explaining errors, classifying errors and evaluating errors. The results of this study indicate that there is a form of language error in the surface strategy category, namely formation error. From the overall results, the most errors were as many as 71.1% of students made errors in the use of the preposition 对 (duì) and as many as 65.8% there were errors in the use of the preposition 向 (xiàng). Factors that occur are errors due to lack of attention during lessons, a lack of understanding of the use of the words 对 (duì) and 向 (xiàng) so it is difficult to distinguish the use of the words 对 (duì) and 向 (xiàng) because they almost have the same meaning. Keywords: Language Error, 对 (duì), 向 (xiàng)

    ANALISIS KESALAHAN SHENGDIAO PIDATO BAHASA MANDARIN MARK ZUCKERBERG《世界改变》shìjiè gǎibiàn CHANGE THE WORLD PADA ACARA TSINGHUA STUDENTS WITH BROAD MEMBERS DI UNIVERSITAS TSINGHUA.

    Get PDF
    bstrak Bahasa merupakan sistem simbol bunyi yang digunakan sebagai alat komunikasi. Melalui bahasa seseorang bisa menggunakan maksud kepada lawan bicara agar lawan bicara tersebut dapat mengerti. Pikiran maupun informasi dapat disampaikan kepada orang lain salah satunya yaitu menggunakan pidato. Penyampaian pidato haruslah menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa. Dalam pembelajaran bahasa seringkali terdapat kesalahan berbahasa salah satunya kesalahan dalam pelafalan. Bahasa Mandarin terdapat 4 nada(shengdiao) yang harus dilafalkan secara tepat sesuai dengan nada dan ejaannya. Penelitian ini diadakan dikarenakan kesesuaian penggunaan shengdiao dalam bahasa mandarin sangatlah penting. Kesalahan penggunaan shengdiao akan mengubah makna yang akan disampaikan kepada orang lain. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bentuk kesalahan pelafalan shengdiao dan faktor penyebab terjadinya kesalahan pelafalan shengdiao pada pidato bahasa mandarin Mark Zuckerberg 《世界改变》change the world pada acara Tsinghua Student Dialogue with broad members di Universitas Tsinghua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dikarenakan data yang terkumpul berupa tuturan-tuturan yang mengandung kesalahan shengdiao. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Catat. Data dianalisis dan divalidasi kebenarannya menggunakan aplikasi Praat dan ditemukan sebanyak 423 kesalahan. Dalam pidato ini terdapat kesalahan pada pelafalan shengdiao tunggal serta kesalahan shengdiao diikuti kesalahan shengdiao lainnya. Hasil dari penelitian yang dilakukan, penutur mengalami kesalahan berbahasa error. Error adalah kesalahan berbahasa yang terjadi karena penutur memiliki kaidah bahasa yang berbeda dengan tata bahasa lainnya, sehingga penutur melanggar kaidah berbahasa. Terdapat faktor internal dan eksternal penyebab kesalahan pelafalan shengdiao pada pidato bahasa Mandarin Mark Zuckerberg. Faktor internal terjadi karena penutur terpengaruh oleh bahasa ibu, kurang familiarnya penutur terhadap shengdiao, serta kurang matangnya ilmu bahasa Mandarin penutur. Sedangkan faktor eksternal terjadi karena penutur terpengaruh oleh lingkungan sekitar seperti sekolah, rumah, masyarakat maupun tempat kerja yang mayoritas menggunakan bahasa inggris. Kata kunci : kesalahan berbahasa, pidato, shengdiao, praat, change the world. Abstract Language is a sound-symbol system that is used as a communication device. Through language, a person can express intent to the other person so that the other person can understand. The mind and information can be conveyed to others by using speech. Speech delivery must be in good correct language according to the language code. In language study, there is often a language error. In the study there is often a language error, one of which is misproununciation. Mandarin language has four tones, which is a shengdiao. Shengdiao must be spelled exactly according to the tone and spelling. Harmonious use of shengdiao in mandarin language was important because incorrect use of shengdiao will change the meaning we convey to others. This research is analysis of error and the factor causes of error on mandarin speech Mark Zuckerberg 《世界改变》change the world on event tsinghua Student Dialogue With Broad Members at Tsinghua University. This research use qualitative descriptive methods because data have error speech of shengdiao. The data collection method used in these research was note technique. The data analyszed also validation using Praat application, data found 423 errors. In the speech have single shengdiao incorrect spelled also incorrect shengdiao spelled with another shengdiao. result of the research, the speaker have incorrect language which is error. Error is language error that occurs because speaker have different language code. Mandarin speech of mark zuckerberg have internal factor and external factor cause incorrect language. Internal factors are caused the speaker are influenced by the mother tongue which is English, the speaker unfamiliar with shengdiao and the speaker study Mandarin language so short. Meanwhile external are caused speakers affected by local enviroment such as school, home,communities and place around the majority speak English.Keyword: language error , speech, shengdiao, praat, change the world

    Analisis Aspek Citraan atau Daya Imaji Dalam Kumpulan Puisi⻩鹤楼送孟浩然之⼴陵 - Huáng hè lóu sòng mènghàorán zhī guǎnglíng,望天⻔⼭- Wàng tiānmén shān, 静夜思Jìngyè sī》Karya 李⽩ Lǐbái

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini menganalisis unsur intrinsik yang ada di dalam puisi, Didalam unsur intrinsik terdapat diksi,daya imaji, majas, bunyi, rima, ritme dan tema. Dari sekian banyak unsur yang terkandung dalam puisi,daya imaji menjadi salah satu bagian yang penting dalam terbentuknya suatu puisi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang berupa deskriptif karena datayang di kumpulkan bukan merupakan angka, tetapi berupa kata-kata dan gambar. Dalam penelitian inimenganalisis kajian pencitraan atau daya imaja dalam puisi Huáng hè lóu sòngmènghàorán zhīguǎnglíng⻩鹤楼送孟浩然之⼴陵(Menara bangau kuning mengantarkan Mènghàorán ke distrik guǎnglíng ), Wàngtiānmén shān 望天⻔⼭(Gunung Tianmen ), Jìngyè sī静夜思( Rindu di hening malam) karya Li Bai,Dari penjabaran hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ketiga puisi yaitu Huáng hè lóusòngmènghàorán zh ī guǎnglíng ⻩ 鹤 楼 送 孟 浩 然 之 ⼴ 陵 (Menara bangau kuning mengantarkanMènghàorán ke distrik guǎnglíng ), Wàng tiānmén shān 望天⻔⼭(Gunung Tianmen ), Jìngyè sī静夜思( Rindu di hening malam) karya Li Bai mengandung unsur intrinsik daya imaji atau citraan yang begituindah dan berbeda – beda di setiap bait yang ditulis oleh Li Bai tersebut.Kata Kunci: Sastra, Puisi, Citraan, Li Bai.AbstractThis study analyzes the intrinsic elements in poetry. In the intrinsic elements there are diction, imagepower, speech, sound, rhyme, rhythm and theme. Of the many elements contained in poetry, the power ofthe image becomes an important part in the formation of a poem.The method used in this study is a qualitative method in the form of descriptive because the datacollected is not a number, but in the form of words and images. In this study analyzing imaging studies orthe power of imagination in poetry Huu lóu sòngmènghàorán zhī guǎnglíng ⻩鹤楼送孟浩然之⼴陵(Yellow stork tower ushering Mènghàorán to the district of guǎnglíng), Wàng tiānmén shān 望 ì Gunung(Tiangyang Mountain) (Mount Tiangy) (Mount Tiangy) (Mt. Yellow tower) delivers Mènghàorán to theguǎnglíng district, Wàng tiānmén shān 望 (Tiangyang Mountain). in the silence of the night) by Li Bai,From the elaboration of the results and discussion above it can be concluded that the three poems namelyHuáng hè lóu sòngmènghàorán zhīguǎnglíng ⻩鹤楼送孟浩然之⼴陵 (Yellow crane tower deliveringMènghàorán to the district of guǎnglíng), Wàng tiānmén shān 望 s ì Tian (Mt. (Longing in the silence ofthe night) contains intrinsic elements of the power of images or images that are so beautiful and different ineach verse written by Li Bai.Keywords:Literature, Poetry, Imagery, Li Bai

    ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BERSINONIM “懂” (Dǒng) dan “明白” (Míngbái) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA ANGKATAN 2019 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi secara langsung ataupun tidak langsung. Terdapat beberapa keistimewaan bahasa, salah satunya terlihat dari banyaknya diksi bermakna sama. Bahasa Mandarin termasuk satu dari sekian bahasa yang memiliki keistimewaan tersebut. Contoh kata bersinonim dalam bahasa Mandarin adalah kata “懂” (Dǒng) dan “明白” (Míngbái). Para mahasiswa sering melakukan kesalahan dalam penggunaan kedua kata itu. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang diujikan pada mahasiswa angkatan 2019. Penelitian ini mengkaji tentang kesalahan penggunaan kata bersinonim ”懂” (Dǒng) dan “明白” (Míngbái) beserta faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan penggunaan kata bersinonim dalam Bahasa Mandarin. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrument penelitian dalam pengumpulan data ini berupa pemberian soal tes dan angket. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa sebagian besar kesalahan terletak pada kategori salah formasi dan salah susun. Kemudian apabila ditinjau dari segi penyebabnya, mayoritas mahasiswa melakukan kesalahan “懂” (Dǒng) dan “明白” (Míngbái) disebabkan minimnya pengetahuan tentang penggunaan kata bersinonim. Selain itu, kurangnya penguasaan materi turut serta menjadi alasan kesalahan penggunaan dua kata tersebut. Kata Kunci: analisis kesalahan, “懂”, “明白” Abstract Language is a communication tool that is used to interact directly or indirectly. There are several language features, one of which can be seen from the many dictions that have the same meaning. Mandarin is one of the languages that have these privileges. Examples of synonymous words in Mandarin are the words “懂” (Dǒng) and “明白” (Míngbái). The students often make mistakes in the use of these two words. This is evident from the results of research that was tested on class 2019 students. This study examines the incorrect use of synonym words "懂" (Dǒng) and "明白" (Míngbái) along with the factors that cause the use of synonyms in Mandarin incorrectly. The researcher used a qualitative descriptive method. The research instrument in collecting this data was in the form of giving test questions and questionnaires. Based on the results of the study, the researcher found that most of the errors were in the category of misformation and misordering. Then when viewed from the perspective of the cause, the majority of students make mistakes "懂" (Dǒng) and "明白" (Míngbái) due to lack of knowledge about the use of synonyms. In addition, the lack of mastery of the material is also the reason for the incorrect use of these two words. Keywords: analisis kesalahan, “懂”, “

    Deiksis Bahasa Mandarin Pada Film Love Will Tear Us Apart 《《我要我们在一起》 》Wǒ Yào Wǒmen Zài Yīqǐ Directed By 沙漠 shāmò

    Get PDF
    Abstrak Deiksis salah satu kajian pragmatik yang berhubungan dengan konteks pada suatu kalimat. Dalam penelitian ini meneliti jenis – jenis deiksis seta makna rujukan pada film Love Will Tear Us Apart《我要我们在 一起》 Wǒ yào wǒmen zài yīqǐ Directed by 《沙漠》Shāmò. Penelitian ini memakai teori deiksis Levinson dan yule dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang meliputi data berupa kata, frasa, klausa dan kalimat. Penelitian ini memakai metode SBLC (Simak Bebas Libas Cakap) dan teknik catat. Penelitian ini memperoleh hasil 1) Jenis deiksis yang diperoleh terdiri deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana dan deiksis sosial keseluruhan terdapat 720 kata deiktit. 2) makna rujukan yang diperoleh yaitu deiksis persona merujuk kepada penutur seperti kata “我” wǒ artinya “saya” dikategorikan sebagai deiksis persona pertama, deiksis tempat merujuk suatu tempat terjadinya ujaran seperti “在路上” zài lùshàng artinya “di jalan”, deiksis waktu merujuk pada waktu sebuah ujaran terjadi seperti “今天” Jīntiān artinya “hari ini”, deiksis wacana merujuk suatu penunjukan dalam sebuah ujaran seperti “这” zhè artinya “ini”, dan deiksis sosial merujuk pada pengaruh tingakatan sosial seperti, usia, jabatan, status sosial dan lain-lainnya, seperti “老板” Lǎobǎn artinya “bos”. Oleh karena itu, dalam film ini kata deiksis persona paling banyak digunakan dalam sebuah tuturan, Sedangkan deiksis sosial paling sedikit digunakan dalam tuturan.Kata kunci : deiksis, film, bahasa Mandarin, love will tear us apart Abstract Deixis is one of the pragmatic studies that associated with the context of a sentence. This research is to descripe types of deixis and reference meanings that contained in the text love will tear us apart movie《我要我 们在一起》Wǒ yào wǒmen zài yīqǐ directed by《沙漠》Shāmò. This research using theory of deixis Levinson and yule. This research using qualitative descriptive that approach includes words, phrases, clauses, and sentences. This research using SLBC (Simak Libas Baca Cakap) and catat method. The results are 1) The types of deixis that consist of person deixis, place deixis, time deixis, discourse deixis and social deixis which found total 720 deixis words. 2) reference meaning of person deixis that refers to the speaker’s involved in an utterance such as “我” wǒ which means “I or me” that categorized as first person deixis. Place deixis refers to the place of where an utterance occurs such as “在路上” which means ”on the road”, time deixis refers to the time when an utterance occurs such as “ 今 天 ” which means “today”, discourse deixis refers to pointed designation in an utterance such as “这” zhè which means “this”, and social deixis refers to showed the difference of social levels which caused by gender, age, position and others such as “老板” Lǎobǎn which means “boss”. Therefore, person deixis most used and social deixis least used in speech. Keywords : deixis, movie, mandarin language, love will tear us apar
    corecore