200 research outputs found
Nilai-nilai Moderasi Beragama dalam Penerapan Nafkah Suami Penyandang Disabilitas Generasi Sandwich
The sandwich generation is defined as individuals who become the backbone of their families by providing for their children, themselves, and their parents. This phenomenon is widespread in Indonesia. This research aims to uncover the role of husbands with disabilities in the sandwich generation, focusing on the dimension of religious moderation. This study uses a case study method to explore a comprehensive overview of the role of husbands with disabilities in the dynamics of the sandwich generation. The result of the research shows that husbands with disabilities in the sandwich generation are able to integrate religious values into their livelihood practices, creating an inclusive and fair approach. The implications are to support husbands with disabilities in their livelihood roles by understanding religious values and promoting social and economic inclusion. It also highlights the role of religion in creating peace within sandwich generation families.
Generasi sandwich adalah setiap individu yang menjadi tulang punggung keluarga dengan membiayai anak, dirinya, dan orang tuanya. Fenomena ini sangat banyak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran suami penyandang disabilitas dalam generasi sandwich dengan berfokus pada dimensi moderasi beragama. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk menggali gambaran yang komprehensif tentang peran suami penyandang disabilitas dalam dinamika generasi sandwich. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis sumber, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara mendalam. Sumber data sekunder terdiri dari kitab-kitab ulama klasik, buku-buku, dan artikel jurnal yang membahas nafkah, penyandang disabilitas, generasi sandwich, dan moderasi beragama. Proses analisis data dimulai dengan reduksi data, pengkodean relevan, dan penyajian data. Penelitian ini menunjukkan bahwa suami penyandang disabilitas generasi sandwich mampu mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam praktik nafkah, menciptakan pendekatan inklusif dan adil. Implikasinya adalah mendukung suami penyandang disabilitas dalam peran nafkah dengan memahami nilai-nilai agama serta mendorong inklusi sosial dan ekonomi. Ini juga menyoroti peran agama dalam menciptakan kedamaian dalam keluarga generasi sandwich.
 
LINGKUNGAN GO GREEN DALAM MENINGKATKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA KREATIF DALAM PEMANFATAN LINGKUNGAN
penelitian ini bertujuan mengamati bagaimana cara sekolah dasar (SD) yang akhir-akhir ini banyak sekolah sekolah berstatus Adiwiyata dalam menumbuhkan karakter siswa yang kreatif dan memanfatkan lingkungan dengan baik, karena pembentukan karakter berwawasan lingkungan pada zaman sekarang sangatlah penting seiring maraknya ilegal logging. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan juga mengumpulkan data yang akan di gunakan dengan mengambil data dengan cara observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, panduan dalam melakukn wawancara dan dokumentasi, sumber pengumpulan data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Hasil pengamatan sekolah mengajarkan cara membuang sampah dengan benar, pihak sekolah memberikan tempat sampah ada dua macam tempat sampah organik dan sampah anorganik tersebar banyak di lingkungan sekolah membiasakan menyiram tanaman yang ada di sekitar kelas dan sekolah dengan memberikan jadwal anak yang waktunya menyiram tanaman, mengajarkan memanfaatkan barang-barang bekas misalkan bungkus plastik makanan ringan menjadi tempat pencil penghapus papan tulis dan lain-lain.
Identifikasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Memecahkan Masalah Open Ended Materi Nilai Mutlak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis dan faktor penyebab kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika berbasis open ended materi nilai mutlak berbentuk persamaan dan pertidaksamaan, serta memberikan saran untuk dosen. Subjek penelitian terdiri dari 138 mahasiswa PGSD UMSIDA pada matakuliah konsep dasar matematika tahun ajaran 2016-2017. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Instrumen penelitian terdiri dari Lembar Tes Pengetahun Nilai Mutlak dan pedoman wawancara. Berdasarkan data, jenis- jenis kesulitan mahasiswa meliputi tidak dapat sepenuhnya mengaplikasikan konsep jarak dan definisi nilai mutlak sehingga langkah penyelesaian tidak tuntas; mengalami misunderstanding syarat nilai mutlak; mengalami miskonsepsi berupa anggapan nilai mutlak selalu bernilai positif; mengalami kesulitan dalam hal konseptual, prosedural, dan algoritma. Faktor- faktor penyebab kesulitan diantaranya mahasiswa menghafal rumus dan teorema tanpa memahami konsep dasar jarak dan definisi nilai mutlak; mahasiswa terbiasa menggunakan rumus cepat sebagai bekal untuk masuk perguruan tinggi. Saran penelitian yakni dosen yang akan mengajarkan nilai mutlak harus menanamkan pentingnya konsep dasar dan melakukan pembiasaan pembelajaran konstruktivistik
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh dan tingkat pengaruh pembelajaran
kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Sekolah Dasar. Metode penelitian
yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif jenis penelitian eksperimen, desain penelitian menggunakan
one group pretest-posttest desains, subjek penelitian adalah siswa Sekolah Dasar kelas IV SDN
Penatarsewu, teknik pengumpulan data menggunakan tes, dan analisis data menggunakan uji t dan rumus
eta squared. Hasil pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika
diperoleh thitung > ttabel yakni 15,961 > 1,753. Hal ini menunjukkan ada pengaruh pembelajaran kontekstual
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SD. Sementara itu hasil rumus eta-squared
diperoleh 0,944. Hal ini menunjukkan pembelajaran kontekstual memiliki tingkat pengaruh besar terhadap
kemampuan pemecahan masalah siswa SD
Learner-generated drawings by students with mathematical learning difficulties in finishing open number sentences
Although MLD students do not have good mathematical performance in completing addition and subtraction operations of integers, MLD students have suggestive ideas in the form of drawings produced in solving open number sentences questions. This study aims to classify the types and identify changes in the drawing produced by MLD students in solving open number sentences questions. This research method is qualitative with a micro generic study approach to understand students' thinking individually and explore drawing changes in solving open number sentences questions between sessions. The research subjects were 2 out of 20 MLD grade 5 elementary school students who produced the most varied drawings in solving open number sentences questions. Data collection techniques used are giving questions and interviews. The results showed that MLD students produced: discrete object drawings by focusing on the cardinality of the quantity of a number; transitions from objects to the number line by focusing on the magnitude of numbers; partitioning the number line using magnitude reasoning; number sentences; and others using verbal reasoning. Changes in the drawings produced by MLD students between sessions indicate the development of students' understanding towards a better direction in interpreting symbolic representations to visual representations. The results of this study contribute to the theory that although MLD students have low mathematical performance. However, MLD students can produce variations and changes in drawings with rich mathematical idea information representing integer operations
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARANOPEN ENDED LEARNING
Penelitian dilaksanakanpada bulan April 2018 yang dilakukan di SDN Sekardangan, dalam melaksanakan PTK, saya menggunakan kelas V – 2 sebagai tempat observasi, dalam 1 kelas berjumlah 30 siswa. Pada kesempatan penelitian ini, data yang dikumpulkan yaitu berupa data tentang Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan menggunakan Model Pembelajaran Open Ended Learning. Data diambil dengan cara pengumpulan data melalui tes dan observasi. Prosedur penelitian ini menggunakan metode PTK yang terdiri dari 1 siklus, yaitu mulai dari tahap perencanaan, tahap melakukan tindakan, tahap mengamati, dan refleksi
STUDI TENTANG PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU DAN TEMPE DI KOTA MAKASSAR
Latar Belakang: Industri rumali tangga tahu dan tempe merupakan salah satu industri kecil yang cukup pesat perkembangannya di Kota Makassar. Industri rumali tangga ini pada umumnya diupayakan oleh anggota masyarakat yang tidak memiliki lokasi tertentu untuk pengolahannya. dengan kata Iain industri ini dikembangkan oleh kepala rumah tangga di rumahnya masing-masing yang terletak di pemukiman padat penduduk. Data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal Kota Makassar memberi informasi tcntang jumlah industri rumah tangga tahu dan tempe, hingga tahun 2009 sebanyak 142 industri, dengan rincian industri tahu sebanyak 36 unit dan tempe sebanyak 106 unit. Adapun kemampuan mengolah bahan baku (kedelai) industri nunah tangga tersebut berkisar antara 50 - 300 kg/hari/industri. Hal ini menunjukkan bahwa di Kota Makassar sekitar 7-40 ton kedelai setiap hari diolah menjadi tahu dan tempe. Jika diastunsikan bahwa setiap kilogram kedelai membutuhkan satu liter air (50% dibuang), scrta menghasilkan 30% limbah padat, maka akan dihasilkan 3.5 - 20 ton lebih air limbah yang dibuang ke perairan umum (sclokan/drainase).
Hadirnya industri rumah tangga tahu dan tempe di tengah pennu-kiman padat penduduk tersebut memungkinkan timbulnya berbagai masalali lingkungan. Limbah industri tahu dan tempe dan limbah domestik temyata cukup memberikan tekanan pada lingkungan, oleh karena itu limbah tersebut perlu dikendalikan (Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1991 dan 1996). Sekaitan dengan penjelasan tersebut, para pengelola industri rumah tangga tah
Proses Analogi Siswa Sekolah Dasar dalam Mengajukan Masalah Luas Daerah
This study analyzes the analogy process when elementary school students in pose area problems. This research used a qualitative method with a case study approach. The participants in this study were fifth-grade students of SD Negeri 1 Krembung, totaling 53 students. The selection of participants was made purposively. Data were collected using tests, interviews, and observations. Data analysis techniques used data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Indicators of analogy process assessment based on Gentner Forbus's theory are retrieval, mapping, abstraction, representation, and evaluation. The results of this study indicate that elementary school students can use analogies in the learning process, but in the analogy process, there are differences between some students. The problems proposed by students are categorized as varied problems and complete processes, varied and incomplete processes, not varied and incomplete processes. In this study, it is suggested that novice elementary school students posing problems should use analogies as a reasoning process so that in posing new problems, they can come up with creative ideas
Elementary School Students' Strategies for Solving Area Measurement Problems
This study aims to identify the strategies used by elementary school students in solving area measurement problems. The research method used was a descriptive qualitative approach. The data collection techniques used in this research are task, interview, observation, and documentation. The data presentation techniques used were data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The research subjects used were elementary school students in grades 3, 4, 5, and 6. In this study, it was found that there were six strategies used by students in solving area measurement problems, namely 1) counting the number of square units, 2) decomposing the shape, 3) applying length reasoning, 4) counting all units, 5) multiplying length and width, 6) dividing the whole by the number of divisions. Counting all units is the most widely used strategy by elementary school students. Solving area measurement problems is influenced by students' experience obtaining area measurement material. The results of this study suggest that students prioritize strategies in problem solving. If the strategy students use is correct, then the arrangement structure regarding the solution will be appropriate
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN DASAR BERBASIS MEDIA INTERAKTIF DI SMK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kondisi modul pembelajaran jaringan dasar berbasis media interaktif (e-book), (2) Kelayakan modul berbasis media interaktif (e-book), dan (3) Melihat hasil belajar peserta didik setelah penggunaan modul pembelajaran berbasis media interaktif (e-book). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan model pengembangan 4D. Uji coba pada penelitian ini, terdiri dari uji coba kecil yaitu sebanyak 5 orang dan uji coba lapangan yaitu sebanyak 20 orang peserta didik SMK Negeri 1 Luwu Timur. Pengambilan data diperoleh melalui observasi, lembar angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melalui prosedur penelitian 4D diperoleh modul pembelajaran jaringan dasar berbasis media interaktif (e-book) telah memenuhi kriteria layak (valid, praktis dan efektif) dan adanya perubahan terhadap hasil belajar peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Luwu Timur pada mata pelajaran jaringan dasar. Diharapkan hasil pengembangan modul pembelajaran berbasis media interaktif (e-book) ini berdampak terhadap peningkatan penguasaan peserta didik dalam mempelajari jaringan dasar.
Kata Kunci: Modul, pengembangan, jaringan dasar, media interaktif
- …