2 research outputs found
Personal Branding Beauty Vlogger (Studi Deskriptif pada Channel Youtube Tasya Farasya)
The purpose of this study is to describe how personal branding was built by Tasya Farasya though video on her Youtube channel. This research is a qualitative descriptive study that aims to describe how the personal branding of a beauty vlogger Tasya Farasya through her youtube channel. And to find out what are the indicators needed to build personal branding based on what was stated by Peter Montaya. Primary data is done through video objects on Tasya Farasya’s youtube channel, which sees the number of viewers(viewers), likes (likes), and comments (comments) on several predetermined videos, while seconday data retrieval is done through several sources. Taken from online media related to Tasya Farasya’s youtube beauty vlogger channel.
The results of this study found that the personal branding that was formed by Tasya Farasya through the content on her Youtube video channel was judged to be in accordance with eight predetermind indicators, namely specialization, personality, perseverance, good name, leadership, appearance, unity, and difference. It can be concluded that Tasya Farasya displays all the indicators of the formation of personal branding in the video content on her youtube channel so that she can maintain the personal branding she has created
SOSIALISASI KOMISI YUDISIAL MALUKU UNTUK MEMBANGUN PERADILAN BERSIH DI NEGERI LATUHALAT
Sosialisasi peradilan bersih dilaksanakan di desa Latuhalat guna untuk meningkatkan pemahaman dan peran masyarakat Negeri Latuhalat dengan tujuan untuk menciptakan peran masyarakat dalam mewujudkan peradilan yang bersih yang bebas dari praktek kolusi, korupsi,dan nepotisme agar terwujudnya keadilan dalam masyarakat, pemahaman masarakat terkait peradilan bersih dan lembaga terkait yang berperan penting dalam menciptakan peradilan bersih seperti Komisi Yudisial sangatlah penting. Komisi yudisial merupakan lembaga tinggi negara yang independen yang bergerak di bidang pengawasan hakim, kegiatan ini dilaksanakan pada tangal 3 november sampai 4 november 2021 kantor desa Latuahalat. Sasaran yang ditujukan adalah masyarakat Negeri Latuhalat metode yang digunakan adalah memberikan edukasi langsung dengan cara membagai brosur berisikan alur alur pelaporan hakim yang melanggar kode etik. Dalam kegiatan ini ada dua tahapan yang dilalui yang pertama komisi yudisial mensosialisasikan kepada mahasiswa KKN Negeri Latuhalat, yang kedua mahasiswa membagikan brosur dan buku mini ke masyarakat sekaligus menerangkan terkait isi dari brosur dan buku tersebut. Dengan adanya sosialisasi peradilan bersih ini maka masyarakat akan lebih memahami peran - perannya dalam mewujudkan peradilan yang bersih. Peradilan bersih merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan keadilan dalam masyarakat, salah satu peran masyarakat dalam mewujudkan peradilan bersih adalah memahami alur - alur pelaporan hakim yang melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku