1 research outputs found

    Potensi Ekstrak Biji Alpukat Untuk Priming Benih Kedelai Hitam pada Fase Perkecambahan dalam Kondisi Cekaman Salinitas

    Get PDF
    Fase perkecambahan termasuk salah satu fase yang peka terhadap cekaman abiotik termasuk cekaman salinitas. Priming benih dapat meningkatkan viabilitas benih sekaligus mereduksi dampak negatif cekaman salinitas. Tujuan dari riset ini adalah untuk mempelajari potensi priming benih dari ekstrak biji akpukat dalam memitigasi cekaman salinitas pada fase perkecambahan kedelai hitam. Percobaan dilakukan di Rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dari bulan April sampai bulan Juli 2021, dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang berpola faktorial. Faktor 1 = priming ekstrak biji alpukat (0%, 1%, 3%, dan 5%), dan faktor 2 = cekaman salinitas (DHL= 0,87 dS m-1 , 10,92 dS m-1), dan 17,77 dS m-1). Analisis statistik menggunakan Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil riset ini menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, dengan IC50 = 22,83 µg mL-1. Priming benih dengan ekstrak biji alpukat dan cekaman salinitas tidak menimbulkan pengaruh interaksi secara signifikan terhadap perkecambahan benih kedelai hitam. Secara mandiri cekaman salinitas menimbulkan dampak negatif bagi perkecambahan benih kedelai hitam, sebaliknya priming benih menggunakan ekstrak biji alpukat berpotensi dapat memitigasi dampak cekaman salinitas serta meningkatkan viabilitas benih kedelai hitam.     The germination phase is one of the phases that is sensitive to abiotic stress, including salinity stress. Seed priming can increase seed viability while reducing the negative impact of salinity stress. The aim of this research is to study the potential of seed priming from avocado seed extract in mitigating salinity stress in the germination phase of black soybeans. The experiment was carried out in the greenhouse of the Faculty of Agriculture, Siliwangi University from April to July 2021, using a randomized block design with a factorial pattern. Factor 1 = avocado seed extract priming (0%, 1%, 3%, and 5%), and factor 2 = salinity stress (EC = 0.87 dS m-1, 10.92 dS m-1), and 17 .77 dS m-1). Statistical analysis used Anova and continued with the Duncan test. The results of this research show that avocado seed extract shows very strong antioxidant activity, with IC50 = 22.83 µg mL-1. Priming seeds with avocado seed extract and salinity stress did not have a significant interaction effect on black soybean seed germination. Independently, salinity stress has a negative impact on black soybean seed germination, on the other hand, seed priming using avocado seed extract has the potential to mitigate the impact of salinity stress and increase the viability of black soybean seeds.  Fase perkecambahan termasuk salah satu fase yang peka terhadap cekaman abiotik termasuk cekaman salinitas. Priming benih dapat meningkatkan viabilitas benih sekaligus mereduksi dampak negatif cekaman salinitas. Tujuan dari riset ini adalah untuk mempelajari potensi priming benih dari ekstrak biji akpukat dalam memitigasi cekaman salinitas pada fase perkecambahan kedelai hitam. Percobaan dilakukan di Rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dari bulan April sampai bulan Juli 2021, dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang berpola faktorial. Faktor 1 = priming ekstrak biji alpukat (0%, 1%, 3%, dan 5%), dan faktor 2 = cekaman salinitas (DHL= 0,87 dS m-1 , 10,92 dS m-1), dan 17,77 dS m-1). Analisis statistik menggunakan Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil riset ini menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, dengan IC50 = 22,83 µg mL-1. Priming benih dengan ekstrak biji alpukat dan cekaman salinitas tidak menimbulkan pengaruh interaksi secara signifikan terhadap perkecambahan benih kedelai hitam. Secara mandiri cekaman salinitas menimbulkan dampak negatif bagi perkecambahan benih kedelai hitam, sebaliknya priming benih menggunakan ekstrak biji alpukat berpotensi dapat memitigasi dampak cekaman salinitas serta meningkatkan viabilitas benih kedelai hitam.     The germination phase is one of the phases that is sensitive to abiotic stress, including salinity stress. Seed priming can increase seed viability while reducing the negative impact of salinity stress. The aim of this research is to study the potential of seed priming from avocado seed extract in mitigating salinity stress in the germination phase of black soybeans. The experiment was carried out in the greenhouse of the Faculty of Agriculture, Siliwangi University from April to July 2021, using a randomized block design with a factorial pattern. Factor 1 = avocado seed extract priming (0%, 1%, 3%, and 5%), and factor 2 = salinity stress (EC = 0.87 dS m-1, 10.92 dS m-1), and 17 .77 dS m-1). Statistical analysis used Anova and continued with the Duncan test. The results of this research show that avocado seed extract shows very strong antioxidant activity, with IC50 = 22.83 µg mL-1. Priming seeds with avocado seed extract and salinity stress did not have a significant interaction effect on black soybean seed germination. Independently, salinity stress has a negative impact on black soybean seed germination, on the other hand, seed priming using avocado seed extract has the potential to mitigate the impact of salinity stress and increase the viability of black soybean seeds.
    corecore