2 research outputs found
The Obstacle Factors of HIV Screening on Pregnant Women
The infection prevention of Human Immunodeficiency Virus (HIV) from the mother to
her child is pivotal and to conducted and implemented because more than 90% of HIV
baby cases are infected through the process from the mother to the baby. Baby with
positive HIV status more frequently experience growth disorder and infection illness.
Negative stigma towards HIV and AIDS cause the children with HIV and AIDS frequently
experience discrimination treatment from the community where they live. There were five
stages of conducting this scoping review such as; identifying the research question,
identifying relevant studies, selecting the studies, data charting, and arranging,
summarizing, and reporting the results. The purpose of this review is find out what factors
that inhibit HIV screening on pregnant women. This research used three databases such
as Science Direct, Wiley, and Pubmed for identifying the relevant article studies in line
with the inclusion and exclusion critera. The article publication is around 2010 until 2019
and obtained 101 articles which then filtered in line with the framework and finally
gained 7 articles. We grouped the themes to be four. The inhibition factors of HIV
screening on pregnant women are knowledge, health facility, stigma, and distance of
service facility
EDUKASI KOMPREHENSIF DAN LOKALISASI KAWASAN MEROKOK DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN
Merokok merupakan kegiatan yang sering kita jumpai di masyarakat dan aktivitas yang tidak asing lagi bagi kita dalam kehidupan sehari-hari pada saat sekarang ini. Kegitatan ini dapat kita temui dimana saja, didaerah pedesaan maupun didaerah perkotaan, fasilitas umum, seperti tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah, arena kegiatan anak-anak, tempat pelayanan kesehatan dan instansi pendidikan seperti sekolah dan kampus. Merokok menjadi masalah karena menimbulkan banyak kerugian, baik dari segi sosial, moral, ekonomi finansial, maupun kesehatan yang dapat mengakibatkan kematian atau penurunan Sumber Daya Manusia yang produktif. Rokok sangat berpengaruh bagi kebudayaan Indonesia khususnya Kota Padangsidimpuan yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Suku Batak angkola yang ada di Kota Padangsidimpuan menjadikan rokok sebagai suatu hal yang sangat penting peranannya. Kebiasaan merokok ini sangat tidak mudah diubah pada masyarakat meskipun pihak Puskesmas sudah gencar melakukan penyuluhan-penyuluhan bahaya merokok terhadap kesehatan. Tujuan dari pengabdian yaitu memberikan edukasi komprehensif dan lokalisasi kawasan merokok di Kecamatan Padangsidmpuan Selatan. Metode yang dilaksanakan yakni bekerjasama dengan pihak Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan dengan melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat sebagai sasaran sekaligus kader yang kemudian akan tergabung sebagai penyuluh bahaya merokok ke masyarakat. Sosialisasi dilaksanakan dengan metode ceramah menggunakan slide power point dan membagikan leaflet. Populasi dan sampel pengabdian ini berjumlah 50 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusis oleh peserta yang terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya seputar informasi mengenai topik yang diberikan. Diharapkan kegitan penyuluhan tentang bahaya rokok serta pembuatan lokalisasi kawasan merokok disetiap lingkungan bisa dilaksanakan di semua daerah di Padangsdidimpuan sehingga mencakup seluruh lapisan masyarakat lebih mengetahui dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyaraka