15 research outputs found

    PEMBUATAN WEBSITE PORTAL EKONOMI DAN WISATA (EKOWISATA) DI PULAU MAITARA KOTA TIDORE KEPULAUAN

    Get PDF
    Pulau Maitara memiliki berbagai macam potensi wisata yang dapat dilakukan pengembangan sebagai kawasan ekowisata, dan potensi-potensi tersebut diantara panorama alam, wisata sejarah budaya, atraksi wisata, potensi fisik wisata yang relatif masih alami, tingkat aksesibilitas serta taman laut Pulau Maitara. Potensi-potensi tersebut belum didukung sepenuhnya ketersediaan sarana dan prasarana pariwisata yang memadai untuk pengembangan wisata Pulau Maitara itu sendiri, Salah satu sarana yaitu sarana promosi masih menggunakan cara konfensional yaitu menggunakan surat kabar lokal sehingga informasi ekowisata belum berskala global sehingga perlunya pembuatan website ekowisata sebagai media informasi yang dapat menjangkau wisatawan hingga mancanegara, dalam perancangan website ekowisata menggunakan metode pengembangan perangkat lunak waterfall metode ini terdapat 5 tahap pengembangan yaitu Requirement, Implementation, Verification dan Maintanance, penelitian ini menghasilkan sebuah website portal yang telah dipublikasikan dan dapat diakses secara online melalui alamat http://visit-maitaraisland.com, aplikasi website portal ekowisata pulau maitara terdapat fitur peta (map) yang memanfaatkan API google yang bertujuan sebagai penunjuk arah bagi para wisatawan yang berasal dari luar daerah, selain itu website portal ini juga memiliki fitur konten viewer yang befungsi dalam memantau konten website yang popular serta diminati oleh pengunjung websit

    Implementasi Aplikasi Telemedicine Berbasis Jejaring Sosial dengan Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing

    Get PDF
    Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat jaringan telekomunikasi perkembangannya semakin hari semakin meningkat, karena kemajuan di bidang multimedia, imaging, komputer, sistem informasi dan telekomunikasi, salah satunya adalah telemedicine. Secara umum telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang digabungkan dengan kepakaran medis untuk memberikan layanan kesehatan, mulai dari konsultasi, diagnosa dan tindakan medis, tanpa terbatas ruang atau dilaksanakan dari jarak jauh. Untuk dapat berjalan dengan baik, sistem ini membutuhkan teknologi komunikasi yang memungkinkan transfer data berupa video, suara, dan gambar secara interaktif yang dilakukan secara real time dengan mengintegrasikannya ke dalam teknologi pendukung video-conference. Termasuk sebagai teknologi pendukung telemedicine adalah teknologi pengolahan citra untuk menganalisis citra medis. Di Indonesia perkembangan teknologi telemedicine menjadi terhambat dikarenakan keterbatasan infrastruktur dan layanan teknologi informasi yang dimiliki belum memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan merealasasikan arsitektur aplikasi telemedicine berbasis jejaring sosial dengan pemanfaatan teknologi cloud computing   Kata Kunci— Telemedicine, Cloud Computing, E-Health, Internet

    HYBRID FUZZY DAN NAIVE BAYES DALAM PENENTUAN STATUS UKT (STUDI KASUS PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KHAIRUN)

    Get PDF
    Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan nama dari sebuah sistem pembayaran yang saat ini berlaku diseluruh PTN. Ketentuan ini berdasarkan Permendibud No. 55 Tahun 2013 asal 1 ayat 3 yakni setiap mahasiswa hanya membayar satu komponen. Jumlah mahasiswa baru di Universitas Khairun yang begitu banyak dan kuota per UKT terbatas maka terkadang dalam hal penentuan status UKT masih terdapat ketidaksesuain dengan ekonomi Mahasiswa. Oleh karena itu dibutuhkan aplikasi penentuan status UKT yang lebih akurat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat aplikasi penentuan status UKT dengan menggunakan metode Fuzzy dan Naive Bayes dan membandingkan akurasi Naive Bayes dan akurasi dari kombinasi metode Fuzzy dan Naive Bayes. Untuk membandingkan akurasi Naive Bayes dan Fuzzy Naive Bayes peneliti melakukan 2 percobaan dengan menggunakan data training sebanyak 50 dan data testing sebanyak 20, percobaan pertama diakukan dengan mengguakan4 kriteria, dengan metode Naive Bayes hasil akurasi yaitu 70%, dan metode Fuzzy Naive Bayes hasil akurasi yaitu 55%, percobaan kedua dilakukan dengan menggunakan 6 kritaria, dengan metode Naive Bayes hasil akurasi yaitu 90% dan dengan menggunakan Fuzzy Naive Bayes hasil akurasi mencapai 85%. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa akurasi Naive Bayes lebih tinggi dari pada akurasi Fuzzy Naive Bayes dan jumlah kriteria sangat berpengaruh dalam peningkatan akurasi

    Perbandingan Klasifikasi Antara KNN dan Naive Bayes pada Penentuan Status Gunung Berapi dengan K-Fold Cross Validation

    Get PDF
    Penelitian ini akan membandingkan dua algoritma klasifikasi yaitu K-Nearest Neighbour dan Naive Bayes Classifier pada data-data aktivitas status gunung berapi yang ada di Indonesia. Sedangkan untuk validasi data menggunakan k-fold cross validation. Dalam penentuan status gunung berapi pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi melakukan dengan dua hal yaitu pengamatan visual dan faktor kegempaan. Pada penelitian ini dalam melakukan klasifikasi aktivitas gunung berapi menggunakan faktor kegempaan. Ada 5 kriteria yang digunakan dalam melakukan klasifikasi yaitu empat faktor kegempaan diantaranya gempa vulkanik dangkal, gempa tektonik jauh, gempa vulkanik dalam, gempa hembusan dan ditambah satu kriteria yaitu status sebelumnya. Ada 3 status yang di yang diklasifikasi yaitu normal, waspada dan siaga. Hasil penelitian yang dibagi kedalam 3 fold disetiap metode klasifikasi didapat perbandingan akurasi sistem rata-rata tertinggi pada k-nn 63,68 % dengan standar deviasi 7,47 %. Sedangkan dengan menggunakan naive bayes didapat rata-rata akurasi sebesar 79,71 % dengan standar deviasi 3,55 %. Selain itu, penggunaan naive bayes jaraknya akurasi lebih dekat dibandingan dengan k-nn.   Abstract This research will compare two classification algorithms that are K-Nearest Neighbors and Naive Bayes Classifier on data of volcanic status activity in Indonesia. While for data validation use k-fold cross validation. In determining the status of volcanology center volcanology and geological disaster mitigation to do with two things: visual observation and seismic factors. In this research in doing the classification of volcanic activity using earthquake factor. There are 5 criteria used in the classification of four seismic factors such as shallow volcanic earthquakes, distant tectonic earthquakes, volcanic earthquakes in the earthquake, blast and plus one criterion that is the previous status. There are 3 statuses in which are classified ie normal, alert and alert. The results of the study are divided into 3 fold in each classification method obtained comparison of the highest average system accuracy at 63.68% k-nn with a standard deviation of 7.47%. While using naive bayes obtained an average accuracy of 79.71% with a standard deviation of 3.55%. In addition, the use of naive bayes is closer to the accuracy of k-nn

    CLUSTERING HASIL TANGKAP IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) TERNATE MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan (clustering) hasil tangkap ikan perbulan periode 2015 sampai 2017 menggunakan algoritma k-means dan menentukan ikan yang paling unggul. Maka dari itu dengan adanya penelitian ini dengan menggunakan algoritma k-means clustering dapat sedikit membantu dalam memberikan informasi tentang jenis ikan apa yang unggul atau jenis ikan yang paling banyak maupun ikan yang sedikit muncul pada perairan laut Ternate, agar dapat mempermudah para nelayan dalam mempersiapkan penangkapan ikan selanjutnya.  Data yang diambil pada PPN Ternate yaitu data hasil tangkap ikan perbulan periode 2015 sampai 2017. Metode evaluasi cluster menggunakan metode DBI (Davies Bouldin Index) untuk mengetahui seberapa bagus atau baik cluster yang dipakai pada penelitian, penulis sudah melakukan perhitungan beberapa cluster, yaitu 2 cluster, 3 cluster, 4 cluster, dan 5 cluster untuk menentukan perbandingan, hasilnya adalah nilai DBI pada 2 cluster yang paling mendekati nilai 0. Nilai DBI yang didapat pada 2 cluster tahun 2015 = 0,395, tahun 2016 = 0,276, dan tahun 2017 = 0,54. Hasil penelitian menggunakan 18 data ikan dengan menghasilkan 2 cluster, dimana ada 16 data yang masuk pada cluster satu (C1) dan 2 data yang masuk pada cluster dua (C2)

    A Review of Social Media Roles in E-Government

    No full text
    The fact showed that social media is a potential and profitable platform to increase public interest in adopting e-government by conducting open interactions with societies. However, despite the many benefits of social media, the risk of using social media still exists if the government cannot control it properly, such as misuse of information by irresponsible people. So, an effective strategy is needed to maximize the advantages and minimize the disadvantages/risks of using social media in e-government. In addition, the success factors of social media in e-government for success in implementation. By taking a systematic review technically in journals published in 2017-2021. The study looks for positive and negative impacts, strategies, and success factors of social media in e-government. The results are obtained from the role, positive and negative impacts, strategies, and success factors of using social media in e-government. Next, it is necessary to carry out the same research based on country/region segmentation by considering economic, political, social, security, and cultural conditions so that the results are even more specific

    Implementasi Aplikasi Telemedicine Berbasis Jejaring Sosial dengan Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing

    No full text
    Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat jaringan telekomunikasi perkembangannya semakin hari semakin meningkat, karena kemajuan di bidang multimedia, imaging, komputer, sistem informasi dan telekomunikasi, salah satunya adalah telemedicine. Secara umum telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang digabungkan dengan kepakaran medis untuk memberikan layanan kesehatan, mulai dari konsultasi, diagnosa dan tindakan medis, tanpa terbatas ruang atau dilaksanakan dari jarak jauh. Untuk dapat berjalan dengan baik, sistem ini membutuhkan teknologi komunikasi yang memungkinkan transfer data berupa video, suara, dan gambar secara interaktif yang dilakukan secara real time dengan mengintegrasikannya ke dalam teknologi pendukung video-conference. Termasuk sebagai teknologi pendukung telemedicine adalah teknologi pengolahan citra untuk menganalisis citra medis. Di Indonesia perkembangan teknologi telemedicine menjadi terhambat dikarenakan keterbatasan infrastruktur dan layanan teknologi informasi yang dimiliki belum memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan merealasasikan arsitektur aplikasi telemedicine berbasis jejaring sosial dengan pemanfaatan teknologi cloud computing   Kata Kunci— Telemedicine, Cloud Computing, E-Health, Interne
    corecore