2 research outputs found
TINJAUAN KETAHANAN MARITIM DAN KEAMANAN MARITIM DALAM MENDUKUNG KEAMANAN NASIONAL INDONESIA
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki cakupan 2/3 wilayah yang terdiri dari perairan. Kondisi ini membuat Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki limpahan sumberdaya alam yang tinggi, dengan fakta bahwa Indonesia berhadapan dengan berbagai Tantangan, Ancaman, Hambatan hingga Gangguan (TAHG) yang berpotensi mengancam keutuhan negara. Konsep keamanan nasional saat ini menitikberatkan aspek yang mengutamakan keamanan insani untuk melindungi warga negaranya dari berbagai bentuk ancaman serta memberikan kebebasan untuk mempertahankan kesejahteraan hidupnya. Dalam kebijakan keamanan nasional Indonesia terlihat bahwa keamanan maritim berhubungan dengan kondisi lingkungan maritim yang terhindar dan bebas dari berbagai jenis ancaman terhadap wilayah kedaulatan Indonesia. Ketahanan dalam konsep keamanan maritim secara singkat berkaitan dengan kemampuan masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya laut secara optimal demi peningkatan kesejahteraan mereka. Penulisan ini disusun menggunakan metode kualitatif dengan melakukan kajian literatur dari berbagai sumber pustaka. Pengelolaan domain kemaritiman oleh Indonesia berkaitan erat dengan posisi strategis sebagai pivot dalam kedudukan yang krusial pada jalur perdagangan maupun transportasi laut maka hal ini menjadikan Indonesia memiliki bentuk tantangan tersendiri dalam pengelolaan keamanan nasional (kamnas) yang mencakup konsep keamanan maritim dengan dimensi ketahanan maritim
Regional Response As Indonesia's Coordination Effort To Maritime Violence In The Malacca Strait
As a maritime nation, Indonesia considers maritime governance important in all maritime areas. This includes not only vessels sailing in Indonesian territorial waters and routes in Indonesian waters, but also Indonesian-flagged vessels sailing abroad and Indonesian crew sailing abroad. The Strait of Malacca is one of the most dangerous sea lanes in the world and a target for transnational crime. Located between the coastal states of Indonesia, Malaysia and Singapore, to the north of the Indonesian island of Sumatra and to the south of Malaysia, the Malacca Strait is 600 miles long and is a major transit corridor connecting the Indian Ocean and the South China Sea. In the maritime violence ecosystem, there are types of maritime crimes consisting of maritime terrorism, maritime armed crime, and other maritime crimes. Cooperation to combat maritime violence in the Malacca Strait can take the form of cooperation between states, cooperation between NGOs, or cooperation between security sector actors, such as border guards and police, with a focus on prevention and protection. There are several coordinated patrols between Indonesia and other countries to combat maritime violence in the Malacca Strait. For example, bilateral cooperation between Malacca Strait littoral states and user states, to establishing a cooperation framework between Indonesia and the International Maritime Organization that focuses on the issue of maritime threats