764 research outputs found
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN DI KELAS X /ELIND SMK NEGERI 1 TAMBELANGAN
Abstrak Berdasarkan hasil pengamatan penulis yang dilakukan di SMK Negeri 1 Tambelangan diketahui bahwa proses KBM kompetensi dasar kejuruan masih berpusat pada guru (teacher centered), hal itu akan dapat menyebabkan siswa menjadi pasif dan kurang adanya variasi dan suasana kelas yang monoton, sehingga siswa kurang bergairah dalam melakukan aktivitas kelas Oleh karena itu penulis termotivasi untuk menerapkan metode pembelajaran Problem Solving pada standar kompetensi menerapkan dasar-dasar kelistrikan pada kompetensi dasar menjelaskan arus, tegangan dan hambatan di kelas X- EIind 1 dan X -EIind 2 SMK Negeri 1 Tambelangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar siswa Tujuan penelitian yang digunakan adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimental di mana terdapat suatu perlakuan yang di berikan berupa model pembelajaran problem solving kepada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional kepada kelas kontrol. Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequevalent control groub design. Dari hasil penelitian diperoleh : (1) Berdasarkan hasil analisis nilai posttest dengan uji normalitas dan homogenitas didapatkan kedua kelas terdistribusi normal dan homogen. (2) Berdasarkan analisis nilai posttest dengan uji-t satu pihak didapatkan thitung manual sebesar 7,00 dan thitung SPSS sebesar 7,08 dengan ttabel sebesar 1,67 dengan taraf signifikan sebesar 0,05. Dari perbandingan nilai tersebut diperoleh bahwa thitung > ttabel dan dinyatakan bahwa problem solving berpengaruh signifikan lebih tinggi terhadap hasil belajar siswa dibandingkan pembelajaran konvensioanal. Kata kunci : Model pembelajaran Problem Solving dan hasil belajar Abstract Based on the observations of researchers who performed at SMK Negeri 1 Tambelangan Sampang known that there are students who want to know the application of the material in their life and there are students who want the teacher exemplifies the first lab materials. Therefore researchers are motivated to know the results of student learning using learning model based on problems with the standard model of direct instruction on the basics of competency apply electricity on the basis of competence using the laws of the alternating current in class X/ELIND 1 and X/ ELIND 2 SMK Negeri 1 Tambelangan Sampang. The purpose of this study was to determine student learning outcomes using the model of problem-based learning and Direct Instruction learning models and to investigate the differences in learning outcomes of the two models of learning. The study was Quasi Experimental where there is a form of treatment that is given directly to the classroom learning model experimentation and problem-based learning to control class. In this study, the study design used is Nonequivalent control group design. Based on test hypothesis 1 obtained t count = 62.03> tTable = 1.70 and = 72.46> ideal = 50 so that the ideal of student learning outcomes using problem-based learning models, including the high category, while the second hypothesis test obtained t count = 85.02> = tTable 1.70 and = 83.34> ideal = 50 so that the ideal of student learning outcomes using direct instructional model is also considered high. To test the three hypotheses using t-test two parties obtained an average student learning outcomes from different experimental groups with an average yield grade control study because t count not at-t (1 - ½ α) <t count <t (1 - ½ α) which amounted to t count are 5.59 whereas tTable or t (1 - ½ α) of 2.00. Keywords: Problem Based Learning, Direct Instruction, Differences In Learning Outcomes
MACROMEDIA FLASH UNTUK INOVASI PENGAJARAN MATEMATIKA DAN SAINS SDN KOTA BAUBAU
Program smart city yang akan diterapkan pemerintah Kota Baubau di tahun 2019 salah satunya adalah meningkatkan kualitas SDM di sekolah. Sekolah SDN 4 Katobengke dan SDN 4 Wameo merupakan sekolah favorit yang berada di pusat kota Baubau. Di sekolah tersebut sudah menerapkan pembelajaran kurikulum 2013 (K13), namun guru-guru mata pelajaran khususnya mata pelajaran matematika dan sains masih mengajarkan konsep dengan gambar dan angka yang tidak bergerak. Macromedia Flash adalah lingkungan berbasis animasi vektor yang menciptakan pengalaman multimedia interaktif, mampu menampilkan animasi gambar bergerak dan video tiga dimensi yang sangat tepat untuk bahan ajar matematika (geometri) dan pengajaran sains (mahluk hidup) sehingga siswa lebih senang dalam proses belajar. Aplikasi ini berbasis sistem operasi sehingga membutuhkan pelatihan/kursus bagi guru agar bisa mengoperasikan aplikasinya, Melalui PKM ini pengabdi bekerja sama dengan sekolah untuk memberikan kursus pelatihan Macromedia Flash bagi guru-guru, mensosialisasikan melalui unit KKG dan menjadi multifer effect yakni kesadaran akan pentingnya pemanfaatan teknologi media pembelajaran bagi guru-guru dilingkungannya dan masyarakat pada umumnya
PERANCANGAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA SISTEM KERJA PACKING DI PT. WALET KENCANA PERKASA - SURABAYA
Man hours are one of contribution that very important for operating organization. Works methods & facility that used in works should be can making worker feels safe, comfortable, and no impact of fatigue until this works can be efficiently finished with optimum result and good quality. PT.Walet Kencana Perkasa (WKP)-Surabaya is a consumer goods industry especially mosquito coils (anti insect). Work methods that implemented by industry especially on packing where worker is wrapping mosquito coils on standing position during one shift (8 hours). This condition can be impact on fatigue feels especially leg or foots and can be decreasing quantity and quality product. Because of this searching to try to identifying and showing muscle fatigue level that has been conducted by operator with fatigue questioners data, until needed adding work facility that could be minimizing fatigue for increasing work productivity. From searching result that muscle workers that got fatigue as follows: thigh, calf, and heel about 87,50; 81,25; and 77,08. And we have any idea to adding work facility like adjustable high chair with dimension : high of chair about 67,84 s/d 76,50 cm.; high of foot rest about 35,50 s/d 46,50 cm.; and width of chair about : 40,76 cm
Kontribusi Kompetensi, Kemampuan Manajerial Dan Keterampilan Profesional Kepala Sekolah Terhadap Keberhasilan Program Madrasah Aliyah (Ma) Di Kabupaten Jembrana
This study aimed to determine the existence of the competent contributions, the managerial capabilites and the professional skill of the headmasters to the success of the school program of Madrasah Aliyah (MA) in Jembrana regency, both partially and simultaneously. This study belongs to an ex post facto research involving a populations of Madrasah Aliyah (MA) teachers that consited of 123 teachers. Eighty one teachers were drawn as the through simple random sampling and the study used quetionnaires of competent contributions, the managerial capabilites and the professional skill of the headmasters to the success of the school program of Madrasah Aliyah (MA). Data were analyzed by descriptive statistic, simple regression, multiple regression, simple correlation, partial correlation and multiple correlation. The descriptive statistics showed that : (1) there is a positive and significant relation between the competent of the headmasters and the success of the school programs with 13,5% contribution and 2,675% effective contribution, (2) there is a positive and significant relation between managerial capabilities of the headmasters and the success of school programs with 16,9% contribution and 11,162% effective contribution, (3) there is a positive and significant relation between the competent of headmasters and the success of the school programs with 13,8% contribution and 3,591% effective contribution, and (4) there is a positive and significant relation among the competent of the headmasters, the managerial capabilities of the headmasters, and the professional skills of the headmasters to the success of the school programs with 17,4% contribution. In relation to the above findings it can be concluded that the headmasters competent, managerial capabilities, and professional skills of the headmasters can be used predictor of success programs grade of the Madrasah Aliyah (MA) in Jembrana regency
PERAN LESBUMI DALAM MERESPON GERAKAN LEKRA PADA TAHUN 1950-1965
Indonesia mengalami sejarah yang begitu panjang dan luas, yang meliputi, politik, sosial dan kebudayaan. Dalam hal kesenian dan kebudayaan muncul pada tahun 1960-an beberpa polemik kebudayaan antara nasionalis, agama dan komunis. Nasionalis yang diwakili oleh PNI (LKN), Agama NU (Lesbumi), dan Komunis PKI (Lekra), disini akan dipaparkan Peran Lesbumi dalam merespon gerakan Lekra tahun 1950-1965. Materi yang diteliti dalam skripsi ini berkaitan dengan perdebatan kebudayaan yang terjadi pada masa pasca kemerdekaan yang berujung pada meletusnya Gestapu/G.30 S PKI. Kondisi seniman-seniman pada waktu itu tidak bisa bersifat netral mereka dituntut saling bersaing untuk kepentingan golongan-golongan yang dipergunakan untuk menarik masa. Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi soisal masyarakat dalam bidang seni dan budaya, dan peran Lesbumi dalam menyikapi perdebatan itu.
Dari latar belakang di atas Lesbumi yang memakai idiologi ahlussunnah wal jamaah dengan seni untuk seni bukan untuk politik, dengan menciptakan seni. Sedangkan lekra yang memakai seni untuk rakyat, politik adalah panglima. Untuk mengungkapakan penelitian ini yakni dengan menggunakan pendekatan politik-historis, dan teori konflik untuk mengetahui gejolak seni dan budaya yang tidak bisa dipisahkan dari politik pada waktu itu. Dengan Metode sejarah (Heuristik), kemudian (kritik), langkah selanjutnya adalah melakukan analisa teks atau (interpretasi) dari beberapa sumber dengan menyesuaikan pada masalah yang menjadi kajian penelitian. Kemudian melakukan tahap inti, yaitu Historiografi atau penulisan sejarah.
Hasil penelitian yang telah dilakukan, ternyata kehadiran Lesbumi dalam partai NU sangat memberikan kontribusi yang positif. Ketika NU di hadapkan dengan aksi-aksi ormas PKI yang semakin menjadi yang bertujuan ingin mencetuskan Idiologi Komunisme, Marxisme dan Leinisme di Indonesia atau mereka menyebutnya revolusi. Salah satunya adalah ormas PKI bernama Lekra yang bergerak dalam bidang seni dan budaya dengan menunjukan sikap aksi teror terhadap seniman-seniman yang tidak sepaham denga mereka. NU yang dari dahulu sangat anti dengan PKI ketika itu meresponya dalam bidang seni dan budaya dengan mendirikan Lesbumi
MACRO APPROACH IN NATIONAL EDUCATION SYSTEM
Macro approach in the national education is both organization empowering and education process. Education excuting organization has coverage and autonomous that it can accommodate society need in every situation. The education process is carried out openly to inlarge inputs from society. the education process is carried out by instilling a sense of excellence to face global challenges, while at the same time trying to make educational institutions the center of civilization. all that requires educational innovation that focuses on curriculum renewal, teaching materials, evaluation systems, building repairs and construction, etc. Teachers as education personnel have a central role in administering an education system. By becoming a teacher, someone expects to be able to obtain adequate compensation for the necessities of life. In motivation theory, the provision of appropriate rewards and punishments, can affect the performance and quality of work
EFEKTIVITAS KONSUMSI PISANG AMBON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSIDI KELURAHAN PANJANG JIWO SURABAYA
Saat ini sebagian masyarakat mengatasi tekanan darah tinggi dengan mengkonsumsi obat-obatan hipertensi. Selain obat, hipertensi juga dapat diturunkan dengan diet secara alami. Di masyarakat saat ini banyak ditemukan mengunakan buah dan sayuran untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas konsumsi pisang ambon terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Kelurahan Panjang Jiwo Surabaya.
Desain penelitian eksperimen-quasi dengan rancangan pre post test control design. Populasinya lansia hipertensi berjumlah 33 orang, besar sampel kelompok intervensi 17 responden, sedangkan kelompok kontrol 16 responden di ambil dengan teknik simple random sampling. Variabel independen efektivitas pisang ambon dan dependen tekanan darah tinggi. Data yang diperoleh di uji dengan Independent t-test dengan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan intervensi sistolik 162,65 mmHg dan diastole 95,29 mmHg. Sedangkan rata-rata tekanan darah pada kelompok kontrol sistole 167,81 mmHg dan diastole 96,29 mmHg. Berdasarkan uji Independent T-Test untuk membedakan selisih sistole dan diastole didapatkan nilai ρ = 0,005, disamping itu nilai α < 0,05 yang berarti ρ < α, maka H0 ditolak, artinya terdapat selisih/perbedaan yang bermakna nilai tekanan darah antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesudah dilakukan pemberian pisang ambon di Kelurahan Panjang Jiwo Surabaya.
Konsumsi pisang ambon bisa menurunkan tekanan darah secara efektif. Lansia diharapkan mengkonsumsi pisang ambon sesuai tekanan darah sebagai pengganti jamu (dengan bahan kandungan yang tidak diketahui) untuk menurunkan tekanan darah
Sosiologi Sebagai Pendekatan Studi Pendidikan
Abstrak
Pendidikan merupakan upaya yang terstruktur dalam pengembangan peradaban manusia di bumi ini. Dengan pendidikan maka kehidupan manusia lebih teratur, karena bersinggungan dengan banyak karakter dan jenis manusia. Untuk menuju pendidikan yang berkualiats, maka dibutuhkan berbagai pendekatan yang digunakan oleh pendidik dalam proses transfer of knowledge and values kepada peserta didik. Dalam konteks Indonesia yang memiliki dinamika masyarakat yang multikultural sangat dibutuhkan upaya memahami konteks pendidikan yang dijalankan terlebih peserta didiknya. Di sinilah maka dibutuhkan perangkat dan ilmu dalam bidang sosial sehingga perbedaan masing-masing manusia dapat terwadahi secara baik, sehingga tujuan pendidikan terwujud secara komprehensif. Sosiologi yang menjadi cabang ilmu yang mendiskusikan tentang interaksi antar manusia menemui konteksnya dalam berbagai studi pendidikan termasuk di dalamnya pendidikan Islam.
Kata Kunci: Sosiologi, Pendekatan, Studi Pendidikan
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abdullah, M. Amin, Studi Agama Normativitas atau Historisitas, Yogyakarta;1996
Abdullah, Taufik dan M Rusli Karim, (ed.), Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar, Yogyakarta; Tiara Wacana Yogyakarta, 1990
Abdullah, Taufik, (ed.), Sejarah dan Masyarakat, Jakarta; Pustaka Firdaus, 1987
Amin, Ahmad, Dhuha al-Islam, Mesir: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, tt
Babbie, Earl, The Practice of Social Research, California: Wadasworth Publishing Co., 1986
Dadang, Kahmad, Sosiologi Agama,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000
Fathoni, Achmad, Pengantar Sosiologi Pendidikan
Hakim, Atang Abdul, dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, (Bandung: Rosda).
Maliki, Zainuddin, Sosiologi Pendidikan
Nata, Abudin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998
Praja, Juhaya S., Filsafat dan Metodologi Ilmu dalam Islam dan Penerapannya di Indonesia, Jakarta: Teraju, 2002
Roland Meighan dan Clive Harber, A Sociology of Educating, United States: Holt, Renehart and Winston Ltd., ed. 5, 2007.
Sayyed Husen Nasr, Menjelajah Dunia Modern, (terj.) Hasti Tarekat, dari judul asli A Young Muslim’s Guide in The Modern World, Bandung: Mizan, 1995
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar
Sumardi, Mulyanto, (ed.), Penelitian Agama, Jakarta: Sinar Harapan, 1982
Yuniarsih, Tjutju, dan Suwatno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: CV Alvabeta, 2008
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara bekerjasama dengan Dirjend Binbaga Islam Depag, 1984).
 
Analisis Keajaiban Kitab Dalâil al-Khairât Karya Al-Imam Al-Jazuli
The purpose of this research is to find out the miracles contained in the book of Dalail al-Khairat and for its readers. This research usesed a literature research methodology on the Dalail al-Khairat book through content analysis. From the results of the research it was found that Dalail al-Khairat's miracle was obtaining legality and a diploma from the Prophet Muhammad sallallaahu alaihi wa sallam, a practice of many groups. Whereas the finding of miracles for readers is to guide the reader to success, many of the readers of Dalail al-Khairat have achieved wushul to Allah Almighty and they met the prophet while sleeping and in the real world
Investigasi Jejak Awal Perdagangan Lada di Wilayah Banten, Jawa Barat
Berbagai sumber sejarah menyebutkan bahwa Banten merupakan salah satu pelabuhan lada untuk pasar Asia dan Eropa pada abad ke-17. Namun pecahan keramik dari periode Tang dan Song-Yuan hasil penggalian di situs Banten Girang membuktikan bahwa aktivitas perdagangan telah dimulai sejak abad X. Permasalahannya, sejarah awal perkebunan lada belum diketahui dengan jelas, oleh karena itu diperlukan suatu kajian untuk mengetahui tentang perdagangan lada pra-Islam di Banten. Kami melakukan survei di pedalaman Banten yang diduga sebagai lahan perkebunan di masa lalu. Pengamatan lapangan telah menemukan kembali jejak lada yang terhubung ke pelabuhan di pantai utara dan barat. Berdasarkan keterkaitannya dengan peninggalan pra-Islam, lada diduga telah dibudidayakan sejak Milenium pertama Masehi seiring dengan masuknya pedagang India dan China melalui Selat Sunda. Hasil analisis kontekstual terhadap jejak arkeologi dan etnografi, telah memberi gagasan bahwa perdagangan lada telah menjadi penggerak utama perekonomian yang dikendalikan oleh kekuasaan politik pesisir utara Jawa yang mungkin telah dimulai pada masa Tarumanagara dan berkembang pada masa kerajaan Sunda-Banten.
Various historical sources state that Banten was one of the pepper ports for the Asian and European markets in the 17th century. Ceramic shards from the Tang and Song-Yuan periods at the Banten Girang site prove that trading activities have started since the 10th century. The problem is, the early history of pepper plantations is unknown, therefore a study is needed to gain knowledge about the pre-Islamic pepper trade in Banten. We conducted a survey in the interior of Banten suspected as plantation land in the past. Field observations have rediscovered traces of pepper connected to ports on the north and west coasts. Based on its association with pre-Islamic remains, pepper was supposed to have been cultivated since the first millennium AD along with the arrival of Indian traders through the Sunda Strait. The results of the contextual analysis on archaeological and ethnographic traces, propose the idea that the pepper trade has become the main driver of the economy controlled by the north coast polities of Java which may have started during the Tarumanagara period and developed during the Sundanese kingdom of Banten.Berbagai sumber sejarah menyebutkan bahwa Banten merupakan salah satu pelabuhan lada untuk pasar Asia dan Eropa pada abad ke-17. Namun pecahan keramik dari periode Tang dan Song-Yuan hasil penggalian di situs Banten Girang membuktikan bahwa aktivitas perdagangan telah dimulai sejak abad X. Permasalahannya, sejarah awal perkebunan lada belum diketahui dengan jelas, oleh karen itu diperlukan suatu kajian untuk mengetahui tentang perdagangan lada pra-Islam di Banten. Kami melakukan survei di pedalaman Banten yang diduga sebagai lahan perkebunan di masa lalu. Pengamatan lapangan telah menemukan kembali jejak lada yang terhubung ke pelabuhan di pantai utara dan barat. Berdasarkan keterkaitannya dengan peninggalan pra-Islam, lada diduga telah dibudidayakan sejak Milenium pertama Masehi seiring dengan masuknya pedagang India dan China melalui Selat Sunda. Hasil analisis kontekstual terhadap jejak arkeologi dan etnografi, telah memberi gagasan bahwa perdagangan lada telah menjadi penggerak utama perekonomian yang dikendalikan oleh kekuasaan politik pesisir utara Jawa yang mungkin telah dimulai pada masa Tarumanagara dan berkembang pada masa kerajaan Sunda-Banten.
Various historical sources state that Banten was one of the pepper ports for the Asian and European markets in the 17th century. Ceramic shards from the Tang and Song-Yuan periods at the Banten Girang site prove that trading activities have started since the 10th century. The problem is, the early history of pepper plantations is unknown, therefore a study is needed to gain knowledge about the pre-Islamic pepper trade in Banten. We conducted a survey in the interior of Banten suspected as plantation land in the past. Field observations have rediscovered traces of pepper connected to ports on the north and west coasts. Based on its association with pre-Islamic remains, pepper was supposed to have been cultivated since the first millennium AD along with the arrival of Indian traders through the Sunda Strait. The results of the contextual analysis on archaeological and ethnographic traces, propose the idea that the pepper trade has become the main driver of the economy controlled by the north coast polities of Java which may have started during the Tarumanagara period and developed during the Sundanese kingdom of Banten
- …