12 research outputs found

    Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% bunga kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.) terhadap escherichia coli dan staphylococcus aureus

    No full text
    Natural antimicrobial sources from plants are now being an alternative for the treatment of infections. Based on previous research that leaves and bark of Bauhinia have the potential to inhibit the growth of infectious disease-causing bacteria specifically Staphylococcus aureus and Escherichia coli while the Bauhinia flower portion has not been utilized. This study was to determined the antibacterial activity of the Bauhinia purpurea flower ethanol extract against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria, and determined the secondary metabolite group of the Bauhinia purpurea flower ethanol extract which has antibacterial activity. The diffusion method was used to determine the concentration of extract which has the great antibacterial activity. The secondary metabolite that has antibacterial activity was determine using bioautography method.The research showed that the Bauhinia purpurea flower ethanol extract at a concentration 10%, 20%, 30% were tested against Staph. aureus gave result 15.02±1.24 mm, 19.14±0.79 mm, 23.97±0.80 mm respectively and were tested against E. coli gave result 0 mm. In the bioautographic assay, obtained that compounds which have antibacterial activity against Staphylococcus aureus was flavonoid and triterpenoid. Abstrak : Antimikroba alami dari tumbuhan saat ini menjadi salah satu alternatif untuk pengobatan infeksi. Pada penelitian sebelumnya daun dan kulit batang Bauhinia berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri Staph. aureus dan E. coli. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol bunga Bauhinia purpurea terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, serta menentukan golongan metabolit sekunder ekstrak etanol bunga kupu-kupu yang memiliki aktivitas antibakteri. Uji difusi sumuran dilakukan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak yang memiliki aktivitas antibakteri paling besar. Aktivitas antibakteri yang paling besar, kemudian dilakukan uji bioautografi dan dibandingkan dengan beberapa profil plat KLT yang telah disemprot penampak bercak. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga Bauhinia purpurea memberikan Daya Hambat Pertumbuhan (DHP) pada bakteri Staphylococcus aureus, pada konsentrasi 10% sebesar 15,02±1,24 mm, pada konsentrasi 20% sebesar 19,14±0,79 mm dan konsentrasi 30% sebesar 23,97±0,80 mm. Daya Hambat Pertumbuhan (DHP) pada bakteri Eschericia coli pada konsentrasi 10%, 20% dan 30% adalah 0 mm. Pada uji bioautografi didapatkan senyawa yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus pada Rf 0,96 ; 0,77 and 0,7 merupakan golongan flavonoid dan triterpenoid

    Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% bunga kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.) terhadap escherichia coli dan staphylococcus aureus

    Get PDF
    Natural antimicrobial sources from plants are now being an alternative for the treatment of infections. Based on previous research that leaves and bark of Bauhinia have the potential to inhibit the growth of infectious disease-causing bacteria specifically Staphylococcus aureus and Escherichia coli while the Bauhinia flower portion has not been utilized. This study was to determined the antibacterial activity of the Bauhinia purpurea flower ethanol extract against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria, and determined the secondary metabolite group of the Bauhinia purpurea flower ethanol extract which has antibacterial activity. The diffusion method was used to determine the concentration of extract which has the great antibacterial activity. The secondary metabolite that has antibacterial activity was determine using bioautography method.The research showed that the Bauhinia purpurea flower ethanol extract at a concentration 10%, 20%, 30% were tested against Staph. aureus gave result 15.02±1.24 mm, 19.14±0.79 mm, 23.97±0.80 mm respectively and were tested against E. coli gave result 0 mm. In the bioautographic assay, obtained that compounds which have antibacterial activity against Staphylococcus aureus was flavonoid and triterpenoid. Abstrak : Antimikroba alami dari tumbuhan saat ini menjadi salah satu alternatif untuk pengobatan infeksi. Pada penelitian sebelumnya daun dan kulit batang Bauhinia berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri Staph. aureus dan E. coli. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol bunga Bauhinia purpurea terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, serta menentukan golongan metabolit sekunder ekstrak etanol bunga kupu-kupu yang memiliki aktivitas antibakteri. Uji difusi sumuran dilakukan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak yang memiliki aktivitas antibakteri paling besar. Aktivitas antibakteri yang paling besar, kemudian dilakukan uji bioautografi dan dibandingkan dengan beberapa profil plat KLT yang telah disemprot penampak bercak. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga Bauhinia purpurea memberikan Daya Hambat Pertumbuhan (DHP) pada bakteri Staphylococcus aureus, pada konsentrasi 10% sebesar 15,02±1,24 mm, pada konsentrasi 20% sebesar 19,14±0,79 mm dan konsentrasi 30% sebesar 23,97±0,80 mm. Daya Hambat Pertumbuhan (DHP) pada bakteri Eschericia coli pada konsentrasi 10%, 20% dan 30% adalah 0 mm. Pada uji bioautografi didapatkan senyawa yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus pada Rf 0,96 ; 0,77 and 0,7 merupakan golongan flavonoid dan triterpenoid

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) Jalan Karang Menjangan No. 20 Surabaya 3 Desember - 5 Desember 2019

    No full text

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jendral Ahmad Yani No. 118, Surabaya 16, 17, 18 Desember 2019

    No full text

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) Jalan Karang Menjangan No. 20 Surabaya 3 Desember - 5 Desember 2019

    Get PDF
    corecore