365 research outputs found
Model Pengembangan Kurikulum Madrasah Diniyah Pondok Pesantren
The development of Islamic boarding schools with various types of typologies is the impact of the development of the education system, which certainly requires an analysis of the projections of experts in accordance with their fields, in this case pesantren are required to concoct curriculum, prepare curriculum development strategies and then implement it well, although not all Modern theories have relevance to the world of pesantren on the one hand, and at the same time pesantren also need the concept of implementing a modern curriculum. The problem in this research is how the curriculum development model for pesantren diniyah madrasas. The purpose of this study is to describe the development model This type of research is field research (Field Research), using historical approaches and case studies. The data collection techniques are interviews, observation and documentation, using inductive qualitative data analysis techniques. The results of this study are: First, Islamic boarding schools with early education have implemented curriculum development. The curriculum of the Diniyah Takmiliyah Madrasah is in accordance with the wishes of the organizers with the domination of the kiyai and ustad, and has not made the curriculum guidelines based on Diniyah Takmiliyah implementation guidelines of the Indonesian Ministry of Religion in total, which makes the gap between the ideal curriculum and the actual curriculum affect the implementation of the curriculum as it is, and there is still an ongoing repetition of material between formal and non-formal education. In the theory of Miller-Seller states that development and implementation is by paying attention to the components of curriculum development, determining the steps of curriculum development, so early Islamic boarding schools in Bengkulu do not yet have curriculum documents, but have their own ways in curriculum development namely combination models
Efektifitas Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Pada Jalur Suku Bunga Periode 2005:07-2010:06
Vector Auto Regression (VAR) is an analysis or statistic method which can be used to predict time series variable and to analyst dynamic impact of disturbance factor in the variable system. In addition, VAR analysis is very usefull to assess the interrelationship between economics variable. This research through the following test phases: unit root test, optimal lag test, granger causality test, and form a vector auto regression model (VAR). The data used in this research is the Bank Indonesia Certificate rate data (SBI), interbank offered rate data (PUAB), deposit rate data (DEP), loan rate data (KDRT) and credit aggregate data (AGKDRT) of Indonesia in the period 2005:07-2010:06. The effectiveness was measured by two indicators. They are: (1). how fast or how many time lag needed since the shock of monetary instruments (rSBI) until the realisation of intermediary target of monetary policy (monetary aggregate). (2). How strong the variables of Interest Rate Channel response the shock of SBI interest rate and other variable. This study used secondary data issued by Bank Indonesia. The result of the study shows that response velocity of variable in Interest Rate Channel towards shock instrument of monetary policy (SBI) until reach the final target about 4 months. While impulse response function of variables in this channel to the shock instrument of monetary policy (SBI) is quiet weak and the main variable in interest rate money market among bank (PUAB) able to explain diversity intermediary target of monetary policy (Monetary Aggregate) about 2,82%. This result once shows a weak Granger causality and predictive power between PUAB as the operational target with monetary aggregate as the intermediary target of monetary policy. Thus we can conclude that mechanism of monetary policy transmission through Interest Rate Channel is not effective to reach the intermediary target of monetary policy of Indonesia period of 2005:072010:06
Aktualisasi Manajemen Peningkatan Mutu Pengawas Berbasis Madrasah di MAN 1 Jember
Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas yang ringan, karena tidak hanya berkaitan dengan permasalahan teknis, tetapi mencakup berbagai persoalan yang sangat rumit dan kompleks, baik yang menyangkut perencanaan, pendanaan, maupun efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan sistem madrasah. Peningkatan kualitas pendidikan juga menuntut manajemen pendidikan yang lebih baik. Lemahnya manajemen pendidikan memberi dampak terhadap efisiensi internal pendidikan dari sejumlah perserta didik yang putus sekolah atau tinggal kelas. Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa, dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan kontribusi serta sarana dalam membangun watak bangsa (nation character building). Masyarakat yang cerdas akan memberi nuansa kehidupan yang cerdas pula, dan secara progresif akan membentuk kemandirian. Dewasa ini, manajemen pendidikan di Indonesia mengenal dua mekanisme pengaturan yaitu sistem sentralisasi dan desentralisasi, dalam sistem sistem sentralisasi segala sesuatu yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan diatur secara ketat oleh pemerintah pusat. Sementara desentralisasi, wewenang pengaturan tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah. Yang perlu ditegaskan bahwa implikasi desentralisasi manajemen pendidikan adalah kewenangan yang lebih besar diberikan kepada kabupaten dan kota untuk mengolah pendidikan sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerahnya Manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah merupakan model Manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada madrasah, memberikan fleksibilitas/keluwesan-keluwesan kepada madrasah, dan mendorong partisipasi secara langsung warga madrasah (guru, siswa, kepala madrasah, karyawan) dan masyarakat (orang tua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha, dsb.) untuk meningkatkan mutu madrasah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kata Kunci: Manajemen Peningkatan Mutu Pengawas, Madrasah
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembuatan RPP Melalui Supervisi Akademik
Salah satu peran yang harus dilakukan kepala sekolah adalah bagaimana mengarahkan guru, agar dalam penyusunan silabus didasarkan atas pertimbangan yang matang supaya siswa memiliki pengalaman belajar yang bermakna. Silabus yang dikembangkan dengan tepat dan efektif akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Guru merupakan faktor yang mempunyai peran yang sangat penting dalam membuat RPP guna mengantarkan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kenyataannya, kondisi yang terjadi di Di MAN 1 Jember walaupun supervisi akademik sudah dilaksanakan oleh Kepala Sekolah, namun belum dapat memaksimalkan kompetensi guru dalam pembelajaran. Lembaga ini memerlukan pembenahan dan perbaikan dalam penerapan supervisi akademik agar guru-guru yang ada di Di MAN 1 Jember dapat mengembangkan kompetensinya sebagai guru untuk membuat RPP demi mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik dan menarik dengan proses dan taraf perkembangannya yang menekankan pada terjadinya perubahan yang lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembuatan RPP melalui Supervisi Akademik di Di MAN 1 Jember” dengan metode tersebut diharapkan dapat memperbaiki kinerja guru dan meningkatkan kompetensi guru sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang lebih baik.
Untuk memecahkan masalah seperti yang telah diungkapkan, direncanakan dengan menggunakan penelitian tindakan sekolah, yakni penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan berkolaborasi dengan kepala sekolah melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan diskriptif kualitatif. Dalam Penelitian Tindakan Sekolah ini menggunakan desain siklus tindakan berdasarkan model penelitian tindakan Hopkins. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu paparan data, pengolahan data, interpretasi data dan penyimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kompetensi guru dalam pembuatan RPP melalui supervisi akademik di Di MAN 1 Jember
The Impact of Globalization Process of Hip-Hop Music in Semarang as a Reflection of American Pop Culture (a Case Study of Semarang Hip-Hop Community)
Skripsi ini, berfokus pada analisis mengenai proses glokalisasi musik hip hop sebagai refleksi budaya pop Amerika di Indonesia. Studi kasus dari skripsi ini adalah komunitas musik hip hop di kota Semarang bernama “024 Streets”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan proses glokalisasi musik hip hop sebagai subkultur anak muda di Semarang. Penulis menggunakan metode kualitatif dari Chaterine Dawson untuk mengumpulkan data mengenai komunitas musik hip-hop (024 Streets) dan metode pendekatan tentang glokalisasi untuk menganalisis proses globalisasi dan perkembangan musik hip-hop di Semarang. Berdasarkan analisis, penulis menemukan musik hip-hop sebagai budaya pop Amerika yang digemari kaum muda di kota Semarang yang kemudian membentuk komunitas musik hip-hop sebagai ekspresi diri. Penulis juga menemukan pengaruh budaya music hip-hop dalam hal berpakaian pada anggota komunitas “024 Streets”. Dalam analisis ini, penulis menunjukkan proses glokalisasi melalui analisis data yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara anggota komunitas musik hip-hop tersebut
Pengembangan Kualitas Visual Di Koridor Jalan Raya Darmo Surabaya Bagi Pejalan Kaki
Saat ini tema pembangunan yang semula dimiliki pada koridor jalan raya
Darmo mulai kehilangan fokus dengan makin maraknya pembangunan progresif
serta banyaknya masyarakat kota yang menggunakan kendaraan bermotor untuk
melintasi wilayah kota daripada dengan berjalan kaki seperti pada masa dahulu.
Fenomena yang terjadi adalah adanya kontras antara visual bangunan dan
lingkungan kolonial asli dengan bangunan yang dirubah menjadi lebih modern,
berupa perbedaan dimensi dan proporsi komponen bangunan yang disajikan
kepada pengamat. Dengan demikian perlu dilakukan kajian untuk
mengidentifikasi kualitas visual seperti apa yang dimiliki oleh bentukan
bangunan-bangunan cagar budaya beserta bentukan lingkungan koridor Darmo,
serta menganalisa persepsi visual yang diperoleh pengamat kota yang melintasi
koridor Darmo dengan berjalan kaki pada masa sekarang. Penelitian ini akan
menghasilkan kriteria dan konsep yang melandasi desain skematik
pengembangan kualitas visual koridor Darmo. Metodologi penelitian yang akan
digunakan dalam menganalisa adalah synchronic reading untuk pembacaan
elemen fisik lingkungan dan fasad bangunan, serta walkhthrough/walkability
analysis untuk mengidentifikasi kondisi internal pada koridor jalan raya Darmo.
Dalam menganalisa kualitas visual yang diterima oleh pejalan kaki, penelitian ini
akan memperhatikan 8 komponen utama: (1) Imageability, (2) Enclosure, (3)
Human Scale, (4) Transparancy, (5) Complexity, (6) Coherence, (7) Legibility,
dan (8) Linkage. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan unsur pengikat
bagi keseluruhan visual koridor Darmo dari bangunan-bangunan yang ada,
sehingga konsep pengembangan akan mengangkat peran lingkungan pejalan kaki
yang diharapkan dapat mendukung statusnya sebagai bagian dari area situs cagar
budaya perumahan Darmo.
======================================================
Nowadays the original state of Darmo street corridor are losing focus as
more and more progressive development occur and people increasingly using
vehicles to navigate across the city district rather than being pedestrians and walk
to their destinations just like the past times. The occured phenomenon is that there
are visual contrast between original colonial buildings and its environment to the
refurbished buildings, in the form of dimention and proportion of building
components that viewed by observer. Thus a study is needed to identify Darmo
condition as one of the Surabaya’s historical site to find out what kind of visual
qualities potential possessed by the heritage buildings forms and its surroundings,
and to analyze visual perception acquired by viewer whose passing through
Darmo as a pedestrian in modern times. At the end of this research, criteria and
concept will be produced for schematic design in order to develop Darmo’s
overall visual qualities. The methodologies that will be used to analyze are:
synchronic reading for analyzing physical elements and the facades; and
walkthrough/walkability analysis to determine the internal condition of Darmo
street. When analyzing visual qualities that received by the pedestrian, this
research will pay attention to 8 main components: (1) Imageability, (2) Enclosure,
(3) Human Scale, (4) Transparancy, (5) Complexity, (6) Coherence, (7) Legibility,
and (8) Linkage. The research result show no binding element for entire Darmo
corridor visual from the existing buildings. Therefore, the development concept
will address the contribution of pedestrian realm that is expected to support it’s
status as part of Darmo residential heritage site
Pengaruh Pariwisata Halal terhadap Pendapatan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus di Kebun Buah Mangunan, Masjid Agung Kauman, dan Taman Sari Daerah Istimewa Yogyakarta)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pariwisata halal, Lokasi wisata, dan Infrastruktur yang ada pada destinasi wisata terhadap pendapatan ekonomi masyarakat di sekitar desa wisata. Penelitian ini dilakukan pada tiga objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Kebun Buah Mangunan, Masjid Agung Kauman, dan Taman Sari. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yakni analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS 25. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 135 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pariwisata halal, lokasi wisata, dan infrastruktur secara parsial dan simultan berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan ekonomi masyarakat desa wisata tersebut
Kajian empiris perpindahan massa oksigen oleh compressed air aerator dengan analisis dimensi=Empirical Study on Oxygen Mass Transfer by Compressed Air
To increase oxygen content in water, a Compressed Air Aerator was used, by process of diffusion with forced convection oxygen was absorbed with a certain rate corresponding to the capability and the magnitude of the existin& power.
The objective of this research is to know dominant variables that affect the aerator capability in penetrating the oxygen into the water due to aerator system used, and the relationship betwen those variables.
In this research, an empirical approach were used for the solution of the problem and carried out by dimensional analysis with numerical anlysis, program.
The results of this research indicated that the performance of Compressed Air Aerator namely the rate of mass transfer coefficient of the oxygen into the water (K) is affected by the air compressed from compressor output (P), the nozle hole diameter (do), density of nozzle number per area unit (r), and depth of the water (H) at conditions of oxygen diffusion coefficient into the water (D), mass density of water (r), surface tension of water (s), viscosity of water (mL), viscosity of air (mG) and acceleration of gravity (g) at held constant. The maximum value of K resulted at P = 50 Psi, do= 1 mm, r = 162/m , dan H = 0.75 m. Betwen the K-observed and K-predicted, by chi-squared test there is not significantly difference at probability 0.032. The equation form of prediction was resulted, after being tested with regression analysis, coefficient of ditermination (R2) = 0.8943.
Keyword: oxygen mass transfer - aerator - dimensional analysi
- …