245 research outputs found
Al Anashir al Kharijiyyah fi Syiir al Hijak li Basyar bin Burd, Bahts Tahliliy adabiy
Dalam karya sastra memiliki beberapa unsur,dan karena beberapa unsur tersebut sastra menjadi sempuma.Unsur tersebut terbagi menjadi dua macam yakni unsur instrinsik dan ekstrinsik. Unsur instrinsik adalah unsur yang membangun sastra dari dalam,unsur-unsur tersebut antara lain tema, tokoh, setting, alur dan ide cerita. unsur yang kedua yaitu unsur ekstrinsik, adalah unsur yang membangun sastra dari luar, atau juga bias disebut unsur yang mempengaruhi terciptanya karya sastra.
Syiir hijak basyar bin burdin yang terkenal dengan kata katanya yang pedih dan keji menarik peneliti untuk meneliti lebih dalam tentang syiir hijak tersebut. Peneliti memberi judul penelitiannya unsur unsur ekstrinsik dalam syiir hijak basyar bin burdin, di dalam penelitian ini peneliti membahas tentang faktor faktor dari luar yang mempengaruhi basyar dalam menciptakan syiir hijaknya dengan menggunakan pendekatan analisis unsur unsur ekstrinsik, dan menggunakan metode kualitatif sebagai metode penelitiannya. Metode kualitatif adalah metode penelitian dengan data segala informasi baik lisan maupun tertulis, gambar atau toto, yang berkontribusi untuk menjawab masalah penelitian sebagaimana dinyatakan di dalam rumusan masalah atau fokus penelitia
AL ANASHIR AL KHARIJIYYAH FI SYIIR AL HIJAK LI BASYAR BIN BURD : BAHTS TAHLILIY ADABIY
Dalam karya sastra memiliki beberapa unsur, dan karena beberapa unsur tersebut sastra menjadi sempuma. Unsur tersebut terbagi menjadi dua macam yakni unsur instrinsik dan ekstrinsik. Unsur instrinsik adalah unsur yang membangun sastra dari dalam, unsur-unsur tersebut antara lain tema, tokoh, setting, alur dan ide cerita. unsur yang kedua yaitu unsur ekstrinsik, adalah unsur yang membangun sastra dari luar, atau juga bias disebut unsur yang mempengaruhi terciptanya karya sastra.
Unsur unsur tersebut antara lain keadaan subjektifitas pengarang, keadaan psikologi pengarang, keadaan lingkungan pengarang dan filsafat serta kepercayaan pengarang.
Basyar bin burdin adalah seorang penyair yang lahir pada tahun 95 H di kota Turkistan, dia dilahirkan dalam keadaan buta dan memiliki postur tubuh yang cacat. Basyar bin burdin seorang penyair yang hidup pada dua masa pemerintahan, daulah umaiyah dan abbasiyah
Productive Collaboration Through Corporate Portal
The objectives for this project are to study the concepts of productive collaboration
through corporate portal and to develop a corporate portal that can be implemented
easily in any organization. Several problems have been identified during the early
research and finally have come up with three main issues occurred in traditional
company to be solved by the system, which are time consuming practice,
bureaucratic barrier and high operating cost. Manually done job has created these
problems. How the system will solve the problems recognized will be explained.
This project concerns on developing a corporate portal to enable productive
collaboration between personnel working in an organization. System development
will consists of five phases namely research and analysis, system requirements
identification, functionalities identification, interface designing and coding phase.
Result and discussion will show the output of the methodology used in completing
the project. Finally, conclusion will summarized all the work been done and some
recommendations for future expansion are also included inthe final chapter
AKTIVITAS OLAHRAGA DI PONDOK PESANTREN WAUNG BARON NGANJUK SAAT MASA PANDEMI COVID-19
Aktivitas olahraga di pondok pesantren Waung Baron Nganjuk saat masa pandemi Covid 19. Adanya wabah COVID 19 ini mengharuskan semua elemen pendidikan untuk beradaptasi dan tetap melanjutkan sisa pembelajaran. Wabah COVID 19 ini mendesak agar proses pembelajaran dilakukan dengan pendidikan jarak jauh yang belum pernah dilakukan oleh semua elemen pendidikan seperti siswa, guru dan orang tua. Rumusan masalah berikut:1) Bagaimanakah cara melakukan aktivitas pembelajaran di lingkungan pondok pesantren saat masa pandemi covid-19?. 2) Bagaimanakah aktivitas olahraga di pondok pesantren saat masa pandemi covid-19?. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana aktivitas olahraga di pondok pesantren Waung Baron Nganjuk saat masa pandemi Covid 19.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis data dianalisis dengan cara membuat deskripsi yang kaya dan padat (rich and thick desciption). Teknik pemilihan informan adalah menggunakan teknik Purposive Sampling.
Hasil dari pembahasan penelitin ini adalah berikut: 1) cara melakukan aktivitas pembelajaran di lingkungan pondok pesantren saat masa pandemi covid-19 dengan cara melakukan tatap muka seperti biasa, dikarenakan setiap santri yang ada di pesantren sudah terisolasi dari awal sebelum adanya wabah pandemi covid-19. 2) aktivitas olahraga di pondok pesantren saat masa pandemi covid-19 dapat ditarik kesimpulan berikut: Aktivitas olahraga yang dilakukan pada saat pandemi di Pondok Pesantren Waung Baron Nganjuk diterapkan berbeda, bagi santri/siswa yang mukim di lingkungan pesantren masih melakukan pembelajaran secara tatap muka, namun bagi santri yang tidak mukim di Pondok Pesantren tidak diberikan pembelajaran tatap muka hanya menggunakan pembelajaran daring melalui bantuan aplikasi whatsaap.
Kata Kunci: aktivitas olah raga, pondok pesantren, saat masa pandemi covid-19
Factors influencing the implementation of MSPO among organized smallholders at Felda Lepar Utara 03, Jerantut,Pahang / Ahmad Hafidz Ikhwanuddin Azman
Oil palm industry plays a major role in contributing towards national economy. Lately, the implementation of Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO) was mandatory to all of the plantations in our country. The implementation of MSPO helps to maintain the sustainability of oil palm while preserving the wildlife habitat. The objective of this study is to determine the factors influencing the implementation of MSPO, to determine the relationship between the factors and the implementation of MSPO and to identify the most dominant factor that influences the implementation of MSPO towards organized smallholders. The method for this study was survey by using questionnaire. The study was conducted at Felda Lepar Utara 03 and the total numbers of respondents were 92. The data was analyzed by using Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Based on the data analysis, it can be determined all of the factors are positive and the samples were adequate. This can be explained from the value of Kaiser-Meyer-Olkin from factor analysis (0.566). It indicates that the samples were enough to conduct the survey. Next, the determination of relationship between the factors and the implementation of MSPO was analysed through Pearson’s Correlation analysis. From this analysis, it can be observed that the training and guidance factor has the significant relationship towards the implementation of MSPO compared to perceived benefit, knowledge, and financial factor. The most dominant factor that influences the implementation of MSPO was identified through multiple regression analysis and it can be observed that the training and guidance factor was the most dominant factor (beta value=0.298) compared to perceived benefit, knowledge, and financial factor. As a conclusion, government should plays a major role in providing training and guidance towards the smallholders in order to increase the implementation of MSPO and thus increasing their awareness towards the sustainability of oil palm
Bagian Waris Orang Hemaprodite Menurut Imam Abu Hanifah Dan Imam Ali As-Shobuni
Penelitian ini menggambarkan mengenai permasalahan pembagian waris bagi orang yang bekelamin ganda (khunta) berdasarkan pendapat Imam Ali As-Shobuni dan Imam Abu Hanifah, Salah satu daripermasalahan bagi orang yang bekelamin ganda (khuntsa) adalah dalam hal menentukan hak waris ataukewarisannya. Dalam al-Qur’an telah jelas dikemukakan secara detail mengenai hukum kewarisan untuk laki-laki dan perempuan. Tapi belum ditemukan dalam al-Qur’an mengenai hukum waris bagi orang yang bekelamin ganda (khunta) ini. Maka dalam penelitian ini akan dijelaskan bagaimana pendapat Imam Abu Hanifahdan Imam Ali As-Shobuni dalam menetapkan pembagian warisnya.
Sifat penelitian adalah deskriptif dan jenis penelitian yang digunakanadalah normatif. Bahan hukum dan data diperoleh dari norma-norma hukum Islam tentang kewarisan dan khuntsa yang diperoleh dari nash al-Qur’an dan Hadits, serta pendapat para fuqaha’ dan para ahli yang diperoleh dari berbagai literatur tentang kewarisan.. Datadicari melalui studi kepustakaan (library research), sumber data primer dan sumber data sekunder.
Hasil dari penelitian ini adalah, pada dasarnya dalam menentukan status hukum bagi bagi orang yang bekelamin ganda (khuntsa), dapat dilihat dari tanda-tanda kedewasaannya dan darimana ia mengeluarkan air kencing seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas
Survei Kelengkapan Sarana dan Prasarana Sekolah Sepak Bola (SSB) Terafiliasi di Kabupaten Mojokerto Tahun 2023
Sepak bola sebagai salah satu cabang olahraga yang digemari oleh masyarakat terkhusus pada Kabupaten Mojokerto. Prestasi sepak bola yang diperoleh oleh Kabupaten Mojokerto maupun hasil pemain sepak bola berprestasi bergantung kepada proses pembinaan yang dilakukan oleh Sekolah sepak bola. Sekolah sepak bola yang baik merupakan sekolah sepak bola yang sudah berbadan hukum dan tercatat resmi menjadi anggotan PSSI yaitu sekolah sepak bola terafiliasi. Pondasi pembinaan sepak bola yang benar memiliki tiga komponen yaitu pelatih, program latihan dan sarana prasarana (fasilitas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kelengkapan sarana prasaran sekolah sepak bola (SSB) terafiliasi di Kabupaten Mojokerto tahun 2023.Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode dalam bentuk survei dengan angket sebagai teknik pengumpulan datanya. Populasi penelitian ini merupakan SSB yang sudah berstatus terafiliasi yaitu sebanyak 18 sekolah sepak bola. Adapun sampel penelitian ini adalah SSB terafiliasi yang aktif melakukan pembinaan sepak bola serta mempunyai catatan prestasi. Pengambilan sampel mengunakan teknik sampling purposive. Didapatkan sampel sebanyak 14 SSB terafiliasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakanan teknik analisis deskriptif yang dituliskan dalam bentuk persentase.Berdasarkan hasil penelitian tingkat kelengkapan sarana prasarana SSB terafiliasi di Kabupaten Mojokerto tahun 2023. Diketahui kategori “sedang” sebesar 42,9%, “kurang” sebesar 23,8%. “sangat kurang”sebesar 2,4%, “Baik” sebesar 23,8%, “sangat baik” sebesar 7,1%. Maka tingkat kelengkapan sarana prasaran SSB terafiliasi di Kabupaten Mojokerto sebagian besar termasuk kedalam kategori “sedang”.
Kata Kunci: sepak bola, sarana prasarana, sekolah sepak bola terafilias
The Territory Supervisory Assembly Sanctions for Double Deeds of Sale and Purchase
Notaries have an important role in resolving legal problems in society, the evidence used by notaries is written. Notaries are responsible for maintaining public trust and upholding legal ethics and dignity in carrying out their profession. On the other hand, notaries must be proper and comply with the Code of Ethics which is based on Notary Position Law No. 2 of 2014, as amended by Law No. 30 of 2004, hereinafter referred to as UUJN. Notaries are required to comply with statutory regulations. If the notary does not comply with applicable statutory regulations, he will receive sanctions in accordance with the violations he has committed. Notaries who are proven to have violated the obligations and prohibitions of Notaries as regulated in Article 16 paragraph (1) letter a, Article 16 paragraph (1) letter d, Article 16 paragraph (1) letter e, and Article 16 paragraph (1) letter m UUJN, can be subject to sanctions in the form of civil sanctions, administrative sanctions, code of ethics sanctions and even criminal sanctions. Notaries who commit violations are not immediately punished, Article 7 paragraph 2 states that "Notaries who violate the provisions may be subject to sanctions in the form of: written warning; temporary dismissal; honorable dismissal; or dishonorable dismissal." Notaries who violate these provisions will be given the opportunity, if the notary who violates continues to repeat the same violation, the Honorary Board and the Supervisory Council each have the right to carry out their own examination if there are individual notaries who commit violations. Notaries who knowingly violate the code of ethics can be subject to sanctions and can harm the parties and the notary himself
Ma’āni Adawāti al-Istifhām fī Surah al-Kahfi
فائدة الجملة الاستفهامية هي لطلب العلم من المخاطب عن شيئ يجهل. ويستفهم السائل ما يجهله بالجملة الاستفهامية في الحوار. ولكن قد لا يقصد السائل الاستفهام حينما يلقي الجملة الاستفهامية في كلامه. إنما قد يخبر المتكلم بالجملة الاستفهامية عن أغراض معينة غير الاستفهام. حيث أن للجملة الاستفهامية معان مجازية، وهي: الإنكار، والتقرر، والتعجب، الاستبطاء، والأمر، والنهي، التنبيه علي الضلال، والتحكم ويقع هذا كثيرا في سورة الكهف. لمعرفة حقيقة معاني الاستفهام فيها، أراد الباحث الكشف عن الأغراض من الجمل الاستفهامية المكتوبة في سورة الكهف. الأهداف من هذا البحث هو: 1) معرفة معاني حروف الاستفهام في سورة الكهف.2) معرفة معاني أسماء الاستفهام في سورة الكهف. فالنتيجة من هذا البحث هي: 1) إن حروف الاستفهام في سورة الكهف أحد عشر حرفا، لها معان متعددة. فيها خمسة حروف لمعنى الإنكار، وحرفان لمعنى التعجب، وحرفان لمعنى التوبيخ، وحرفان لمعنى العرض، وحرفان لمعنى التقرير. 2) أسماء الاستفهام في سورة الكهف خمسة. منها ثلاثة أسماء لمعنى الإنكار، اسم لمعنى التعجب، واسم لمعنى الاستفهام الحقيقي وهو للتصور
PELAKSANAAN PENGAWASAN DAN KOORDINASI ANTARA KEPOLISIAN DENGAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DAN PERUSAKAN SITUS CAGAR BUDAYA (TINJAUAN KASUS PEMUKIMAN KUNO MAJAPAHIT DI DESA KUMITIR, KECAMATAN JATIREJO, KABUPATEN MOJOKERTO)
Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki sejarah panjang hingga pada akhirnya dapat mendirikan suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dimulai dari masa prasejarah, hingga munculnya kerajaan-kerajaan yang silih berganti mendiami wilayah Indonesia ini, pada akhirnya kerajaan tersebut meninggalkan jejak-jejak keberadaannya yang sebagiannya masih dapat kita temui hingga saat ini, yang kemudian kita sebut sebagai Cagar Budaya. Akan tetapi, faktanya saat ini keberadaan situs Cagar Budaya sebagai warisan bangsa yang harus diapresiasi dan dilindungi oleh generasi muda, malah semakin ditinggalkan dan digantikan oleh kebudayaan bangsa lain. Selain itu, terdapat juga masalah yang lain, yakni banyaknya kasus pencurian dan perusakan terhadap situs cagar budaya yang terjadi di wilayah Indonesia. Sebagai contoh terbongkarnya kasus penjarahan serta perusakan terhadap situs cagar budaya pemukiman Kuno Majapahit di Kabupaten Mojokerto. Sehingga diperlukan sinergitas antar aparat penegak hukum yaitu Kepolisian dan PPNS dalam melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap situs cagar budaya, untuk mencegah terjadinya kembali kasus tersebut. Karena Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya mewajibkan adanya sinergitas antara Kepolisian dengan PPNS. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengawasan dan koordinasi yang dilakukan oleh Kepolisian denganPPNS dalam rangka melindungi situs cagar budaya dari tindak pidana pencurian dan perusakan situs cagar budaya dan juga mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh kedua institusi tersebut dalam menangani permasalahan yang ada. Adapun Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Yuridis Sosiologis dengan mencoba memberkan gambaran mengenai fakta yang terjadi. Dengan menggunakan bahan studi kepustakaan, Wawancara dengan Informan dan Dokumentasi. Dalam penelitian ini, penulis menyimpulkan telah terjadi kelonggaran pengawasan & koordinasi antara Kepolisian dengan PPNS sehingga menimbulkan kejadian tindak pidana pencurian dan perusakan situs cagar budaya yang ada. Dan juga mendapati hambatan yang dihadapi oleh kedua institusi tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Sedangkan saran yang diberikan oleh penulis adalah dengan melakukan pembentukan badan Polisi Khusus Cagar Budaya agar dapat mencegah sedini mungkin akan timbulnya tindak pidana terhadap situs Cagar Budaya. Kata Kunci: Kepolisian, PPNS, Situs Cagar Budaya, Koordinasi dan Pengawasa
- …