4 research outputs found

    Endorphine massage dan terapi musik klasik (mozart) efektif menurunan dismenore pada remaja putri : Endorphine massage and classical music therapy (mozart) are effective in reducing dysmenorrhea in young women

    Get PDF
    Dismenorea sering terjadi pada remaja yang ditimbulkan akibat ketidakseimbangan hormon progesterone pada saat menstruasi yang dirasakan pada perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang dapat diberikan saat mengalami dismenore yaitu dengan endorphine massage yang dikombinasikan dengan musik klasik (Mozart). Endorphine massage dan Musik klasik Mozart dapat meningkatkan hormone endorfin dan serotonin melalui sentuhan yang lembut dipermukaan punggung kulit dan diberikan bersamaan dengan mendengarkan musik klasik Mozart dengan ritme yang lambat yang dapat memberikan efek rileks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh endorphine massage dan terapi musik klasik (Mozart) terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di Lingkungan Kuwum. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian one grup pre-test post-test desain. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden diambil dengan metode accidental sampling. Terapi diberikan pada saat Menstruasi hari 1 dan 2, sedangkan pengumpulan data menggunkan kueisoner Numaric Pain Rating Scale. Hasil pre-test menunjukan 14 responden (70.0%) mengalami nyeri sedang. Hasil post-test menunjukan 14 responden (70.0%) mengalami penurunan nyeri dismenore dengan katerogi nyeri ringan. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon Sing Rank Test, diperoleh bahwa nilai p value 0,000 p<0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh endorphine massage dan terapi musik klasik (Mozart) terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di Lingkungan Kuwum.Dismenorea sering terjadi pada remaja yang ditimbulkan akibat ketidakseimbangan hormon progesterone pada saat menstruasi yang dirasakan pada perut bagian bawah. Penatalaksanaan yang dapat diberikan saat mengalami dismenore yaitu dengan endorphine massage yang dikombinasikan dengan musik klasik (Mozart). Endorphine massage dan Musik klasik Mozart dapat meningkatkan hormone endorfin dan serotonin melalui sentuhan yang lembut dipermukaan punggung kulit dan diberikan bersamaan dengan mendengarkan musik klasik Mozart dengan ritme yang lambat yang dapat memberikan efek rileks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh endorphine massage dan terapi musik klasik (Mozart) terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di Lingkungan Kuwum. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian one grup pre-test post-test desain. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden diambil dengan metode accidental sampling. Terapi diberikan pada saat Menstruasi hari 1 dan 2, sedangkan pengumpulan data menggunkan kueisoner Numaric Pain Rating Scale. Hasil pre-test menunjukan 14 responden (70.0%) mengalami nyeri sedang. Hasil post-test menunjukan 14 responden (70.0%) mengalami penurunan nyeri dismenore dengan katerogi nyeri ringan. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon Sing Rank Test, diperoleh bahwa nilai p value 0,000 p<0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh endorphine massage dan terapi musik klasik (Mozart) terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di Lingkungan Kuwum.     Dysmenorrhoea often occurs in adolescents caused by an imbalance of the hormone progesterone during menstruation which is felt in the lower abdomen. Management that can be given when experiencing dysmenorrhoea is endorphin massage combined with classical (Mozart) music. Endorphin massage and Mozart classical music can increase endorphins and serotonin hormones through a soft touch on the surface of the back of the skin and given at the same time as listening to classical Mozart music with a slow rhythm that can have a relaxing effect. This study aimed to analyze the effect of endorphin massage and classical (Mozart) music therapy on reducing dysmenorrhoea of adolescent girls in Kuwum environment. This study used a quantitative method with a one-group pre-test-post-test research design. The sample in this study was 20 respondents taken by accidental sampling method. Therapy was given during menstruation on the first and second day, while data collection used a numeric pain rating scale questionnaire. The results of the pre-test showed 14 respondents (70.0%) had moderate pain. The post-test results showed 14 respondents (70.0%) experienced a decrease in dysmenorrhoea pain with accompaniment categories. Analysis of the data using the Wilcoxon Sing Rank Test, it was found that the p value was 0.000 p <0.05. Therefore, it can be concluded that there was an effect of endorphine massage and classical (Mozart) music therapy on reducing dysmenorrhoea of adolescent girls in Kuwum environment

    PENGARUH HYPNOSLEEP TERHADAP KEJADIAN ENURESIS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DI TK WIDYA KUMARAYASA

    Get PDF
    Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hypnosleep terhadap kejadian enuresis pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) di TK Widya Kumarayasa.Metode: Penelitian ini menggunakan pre eksperimental design dengan rancangan penelitian one-group pretest-posttest design tanpa kelompok control. Penentuan sampel menggunakanteknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang tua yang memiliki anak berumur 4-6 tahun. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner kebiasaan mengompol. Data dianalisis menggunakan uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian enuresis pada anak usia prasekolah sebelum diberikan hypnosleep, mayoritas anak yang mengalami enuresis yaitu sebanyak 10 orang dengan presentase 100% dan angka kejadian enuresis setelah diberikan hypnosleep mengalami penurunan menjadi 8 orang dengan presentase 80%. Berdasarkan uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan p (0,005) < ? (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan hypnosleep terhadap kejadian enuresis pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) di TK Widya Kumarayasa.Simpulan: Ada pengaruh signifikan hypnosleep terhadap kejadian enuresis pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) di TK Widya Kumarayasa.Kata kunci: prasekolah, hypnosleep, enuresi

    Aromaterapi Ginger Oil Efektif Mengurangi Rasa Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I

    No full text
    Latar Belakang: Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada wanita yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Permasalahan awal kehamilan terjadi pada trimester pertama yaitu perasaan mual muntah akibat kadar estrogen yang meningkat, mual muntah yang terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi. Muntah yang lebih dari sepuluh kali sehari yang terjadi selama 20 minggu terakhir kehamilan akan berlanjut menjadi Hiperemesis Gravidarum. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Aromaterapi Ginger Oil Terhadap Rasa Mual muntah Pada Ibu Hamil Trimester Satu. Metedologi: Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Desain yang dilakukan ialah desain pre-eksperimental, rancangan penelitian ini menggunakan one group pre-test, post-test desain. Penelitian ini terdiri dari satu kelompok yaitu kelompok intervensi yang diberi intervensi Aromaterapi ginger oil. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan prosedur administrasi dan prosedur teknis. Dalam menganalisa data, penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Instrumen penelitian ini terdiri dari kuisioner data demografi, 24-hour Pregnancy Unique Quantification of Emesis (PUQE-24) scale. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil uji Statistic Wilcoxson sign rank test yang di dapatkan menunjukan hasil P value =0.001 &lt; 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisa yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengaruh pemebrian aromaterapi ginger oil terhadap rasa mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama

    Pemberian Edukasi Audio Visual Meningkatkan Pengetahuan Dalam Mencegah Penularan Covid-19

    No full text
    Latar Belakang: COVID-19 belum mereda dan diperlukan pencegahan COVID-19 dengan Protokol 5M. Salah satu cara mensosialisasikan 5M yaitu menggunakan metode audio visual. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh&nbsp;&nbsp; media edukasi audio visual terhadap peningkatan pengetahuan 5M&nbsp; dalam upaya mengatasi penularan COVID-19. Metedologi: Desain penelitian ini adalah pre experimental dengan desain One Group Pretest Posttest dengan jumlah sampel 41 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil: Hasil uji analisis ditemukan bahwa tingkat pengetahuan tentang 5M sebelum di berikan edukasi mayoritas pada pengetahuan cukup sebanyak 29 responden (70,7%) dan setelah di berikan edukasi mayoritas menjadi pengetahuan baik&nbsp; sebanyak 33 responden (80,5%). Nilai mean rank sebelum 65,61, dan setelah diberikan edukasi meningkat menjadi 81.95 dengan selisih nilai 20.50. Hasil nilai p-value diperoleh 0,001 (p&lt;0,05), dan nilai Z hitung -5.638. Hal ini menunjukan bahwa&nbsp; ada pengaruh pemberian edukasi dengan media audio visual terhadap tingkat pengetahuan tentang 5M dalam upaya mengatasi penularan COVID-19. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat disimpulkan pemberian edukasi dengan audio visual dapat mempengaruhi pengetahuan tentang 5M dan dilakukan untuk membantu meningkatkan upaya mengatasi penularan COVID-19
    corecore