15 research outputs found

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Atma Jaya secara Daring 11 Oktober 2021 - 08 November 2021

    Get PDF

    Laporan praktek kerja profesi apoteker di Bidang Sumber Daya Kesehatan Seksi Kefarmasian dan Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Rumah Tangga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jenderal Ahmad Yani no. 118 Surabaya 26 Juli 2021 – 27 Juli 2021

    Get PDF

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 118, Surabaya (28 – 30 Juli 2021)

    Get PDF

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Bidang Pemerintahan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Surabaya Jl. Karang Menjangan No. 20, Surabaya, 22-24 November 2021

    Get PDF

    Aktivitas antibakteri dan bioautografi fraksi ekstrak etanol daun jeruk nipis (citrus aurantifolia) terhadap staphylococcus aureus

    Get PDF
    Infeksi bakteri merupakan salah satu penyebab permasalahan kesehatan, termasuk permasalah pada kulit seperti jerawat, bisul dan selulitis, salah satu bakteri yang dapat menyebabkan permasalahan pada kulit adalah Staphylococcus aureus. Tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia) digunakan sebagai antibakteri karena kandungan senyawanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan potensi antibakteri terhadap Staphylococcus aureus berdasarkan literature review. Pada penelitian ini digunakan daun jeruk nipis yang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, yang akan menghasilkan ekstrak kental, ekstrak kental kemudian distandarisasi dan dilakukan skrining fitokimia menggunakan metode KLT. Hasil penelitian menunjukan ekstrak daun jeruk nipis mengandung flavonoid, saponin, steroid dan tanin. Berdasarkan hasil analisis dengan literature review, ekstrak daun jeruk nipis memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus karena adanya senyawa flavonoid dan steroid

    Aktivitas antibakteri dan bioautografi fraksi ekstrak etanol daun jeruk nipis (citrus aurantifolia) terhadap staphylococcus aureus

    No full text
    Infeksi bakteri merupakan salah satu penyebab permasalahan kesehatan, termasuk permasalah pada kulit seperti jerawat, bisul dan selulitis, salah satu bakteri yang dapat menyebabkan permasalahan pada kulit adalah Staphylococcus aureus. Tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia) digunakan sebagai antibakteri karena kandungan senyawanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan potensi antibakteri terhadap Staphylococcus aureus berdasarkan literature review. Pada penelitian ini digunakan daun jeruk nipis yang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, yang akan menghasilkan ekstrak kental, ekstrak kental kemudian distandarisasi dan dilakukan skrining fitokimia menggunakan metode KLT. Hasil penelitian menunjukan ekstrak daun jeruk nipis mengandung flavonoid, saponin, steroid dan tanin. Berdasarkan hasil analisis dengan literature review, ekstrak daun jeruk nipis memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus karena adanya senyawa flavonoid dan steroid
    corecore