2 research outputs found

    KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM MEMECAHKAN MASA-LAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DI MASA PANDEMI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam menentukan luas lingkaran ditinjau dari kemandirian belajar di masa pandemi covid-19. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 2 Kedungwaru sebanyak 32 orang. Instrumen yang digunakan meliputi angket kemandirian belajar, soal tes dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan dalam penelitian dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik yang memiliki kemandirian tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif yang baik karena mampu memenuhi indikator keterampilan fluency (kelancaran), flexibility (keluwesan), originality (orisinil), dan elaboration (memperinci). Sedangkan siswa yang memiliki kemandirian sedang dan rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif kurang karena hanya mampu memenuhi indikator keterampilan fluency (kelancaran), dan flexibility (keluwesan)

    CORRIGENDUM TO “PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA MELALUI KOMPETISI SAINS” [Transformasi 4(2) 2020, 361-373]

    Get PDF
    Kualitas pendidikan dalam pembelajaran Matematika menjadi salah satu acuan persaingan intelektualitas antar Negara. Salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan intelektualitas adalah dengan mengadakan Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Berbagai upaya dilakukan guru terhadap peningkatan kompetensi mtematika siswa melalui KSM, salah satunya dengan pembinaan KSM di sekolah-sekolah. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pembinaan KSM di Indonesia sebagai upaya meningkatkan kompetensi siswa. Metodologi yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah penelitian lapangan (field reserch) di MTsN 2 Tulungagung dan studi kepustakaan (field research) yang diperoleh dari jurnal penelitian tentang pembinaan olimpiade di Indonesia. Hasil studi ini menemukan berbagai bentuk metode pembinaan yang variatif, lebih menyenangkan dan dapat diserap oleh siswa serta menunjang peningkatan kompetensi di bidang Matematika, diantaranya bentuk pembinaan intensif mandiri, pretest-treatment-postest, kelompok (study club) rutin, dan kelas olimpiade serta pengembangan bahan ajar yang lebih berkualitas
    corecore