193 research outputs found
PENGARUH EKSTRAK DAUN HONJE HUTAN (Etlingera hemisphaerica) TERHADAP KUALITAS SPERMA MENCIT (Mus musculus) AKIBAT TOKSISITAS MERKURI KLORIDA SEBAGAI MEDIA BELAJAR BIOLOGI XI IPA 1 SMAN 1 KETAHUN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Etlingera hemisphaerica terhadap kualitas sperma Mus musculus akibat toksisitas merkuri klorida (HgCl2), mengetahui pengaruh ekstrak daun E. hemisphaerica terhadap profil protein kualitas sperma (testis) M. musculus yang telah diberi HgCl2, dan mengetahui hasil belajar biologi kelas XI IPA1 SMAN 1 Ketahun dengan mengunakan media pembelajaran berupa poster. Prosedur kerja pada penelitian ini yaitu pembuatan ekstrak E. hemisphaerica, pemberian perlakuan, pembuatan suspensi sperma, menghitung konsentrasi sperma, mengamati motilitas sperma, elektroforesis protein testis, dan pembuatan media pembelajaran (poster). Pada penelitian ini terdapat 3 kelompok yaitu: kontrol (P0), perlakuan diberi HgCl2 dosis 5 mg/kg bb (P1) dan diberi HgCl2 dengan dosis 5 mg/kg bb dan 48 jam kemudian diberi ekstrak E. hemisphaericha (P2) dengan dosis E. hemisphaerica 0,39 mg/kg bb. Data penelitian di analisis dengan mengunakan ANOVA satu faktor jika hasil signifikan dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT), sedangkan hasil implementasi secara ketuntasan klasikal. Diperoleh penurunan rata-rata konsentrasi sperma pada P1 yaitu 7,93 juta/mL dibandingan kelompok kontrol dengan rata-rata 15,66 juta/mL. Pada perlakuan P2 mampu memulihkan konsentrasi sperma mendekati kondisi normal (kontrol) dengan rata-rata konsentrasi sperma sebesar 11,16 juta/mL. Rata-rata motilitas bergerak cepat dan lurus pada P0 sebesar 30,63%, pada P1 sebesar 16,12% dan pada P2 sebesar 27,62%, sehingga pemberian ekstrak E. hemisphaerica mampu memulihkan motilitas sperma akibat dari toksisitas HgCl2. Pada elektroforesis profil protein testis, hanya protein standar tampak dengan jelas. Hasil belajar siswa secara klasikal pada proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa poster dapat disimpulkan tuntas, karena ketuntasan belajar secara klasikal tercapai apabila 85% dari jumlah siswa memperoleh nilai 75
Demontrasi dan Simulasi Robot Untuk Meningkatkan Kepedulian Siswa Terhadap Sains Pada SMPN 2 Kota Bengkulu
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan materi pengabdian Robotika yang dapat memotivasi siswa belajar sains dan mengetahui motivasi belajar siswa setelah kegiatan pengabdian yang berjudul Demontrasi dan Simulasi Robot Untuk Meningkatkan Kepedulian Siswa Terhadap Sains Pada SMPN 2 Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan metode ceramah dan demonstrasi visual, visualisasi, animasi dan simulasi tentang Robotika melalui video. Materi ajar yang disampaikan dengan menggunakan multimedia interaktif yang meliputi, narasi, animasi, visualisai, simulasi dan video terbukti berhasil memotivasi siswa untuk lebih peduli pada sains hasil respon siswa dari 18 responden menggunakan skala likert 5 berada pada kategori termotivasi atau peduli dengan score 3,75 pada skala 1 -5
ISOLASI, KARAKTERISASI SENYAWA AKTIF DAN UJI FARMAKA EKSTRAK BIJI KEBIUL PADA MENCIT (Mus musculus) SERTA PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI SMAN 1 BENGKULU SELATAN
Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui senyawa aktif apa yang terkandung dalam biji kebiul, 2) mengetahui cara mengektraksi dan mengisolasi senyawa aktif yang terkandung dalam biji kebiul, 3) mengetahui karakteristik senyawa aktif yang terkandung dalam biji kebiul dengan menggunakan metode spektrofotometri, 4) mengetahui dosis ekstraks biji kebiul yang paling tepat untuk menurunkan kadar gula darah (diabetes melitus) pada mencit (Mus Musculus) dari galur DDY, 5) mengetahui efektivitas penerapan metode eksperimen dengan pendekatan Pembelajran Berbasis Aktifitas Siswa (PBAS) dalam upaya meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar untuk menerapkan metode ekstraksi senyawa bahan alam dalam proses pembelajaran kimia pada Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 1 Bengkulu Selatan. Serbuk biji kebiul dimarerasi menggunakan Methanol dan Etanol dilanjutkan dengan fraksionasi menggunakan h-heksan dan Etil asetat. Uji farmaka dilakukan pendahulan dengan dosis tunggal, dilanjutkan dengan uji varaisi dosisi pada salah satu fraksi ektraks etil asetat. Isolasi senyawa dilakukan dengan teknik Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dilanjutkan dengan Kromatografi Kolom (KK), implementasi dalam pembelajaran menggunakan metode eksperimen. Ektraks biji kebiul mengandung Alkaloid, Flavonoid, Saponin, Steroid dan Triterpenoid.. Isolat fraksi etil asetat berwarna kuning kecoklatan, seperti minyak, mengandung gugus – OH dengan serapan 3010,31 cm-1, gugus C–H alifatik yang muncul pada bilangan gelombang 2927,34 cm-1, ada cicin aromatis yang ditunjukkan dengan serapan 3010,31 cm-1 Ekstrak biji kebiul fraksi Etil asetat paling efektif dalam menurunkan kadar gula darah (KGD) mencit, variasi dosis ektraks kebiul fraksi etil asetat tidak berpengaruh secara signifikan pada penurunan kadar gula darah (KGD) mencit. Penerapan metode eksperimen menggunakan bahan alam sebagai media pembelajaran dengan pendekatan Pembelajran Berbasis Aktifitas Siswa (PBAS) dapat meningkatakan hasil belajar siswa secara signifikan dengan thit = 5,3276 > ttabel (99%; db 24) = 2,49
Demonstrasi, Simulasi dan Video Robot Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Bidang IPA
Salah satu tridharma perguranan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat, kegiatan pengabdian itu merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap Dosen, oleh karena itu Dosen program S2 IPA Universitas Bengkulu bekerjasama dengan guru MAN 1 Rejang Lebong, Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu tanggal 28 September 2022 melakukan kegiatan Pengabdian di MAN 1 Rejang Lebong Bengkulu. Kolaborasi ini berbentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat di MAN 1 Rejang Lebong Bengkulu dengan judul “Demonstrasi dan Simulasi Robot Line Follower Untuk Memotivasi Siswa Belaja IPA Pada MAN 1, Kabupaten Rejang Lebong. Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa; Materi ajar yang disampaikan dengan menggunakan multimedia interaktif yang meliputi, ceramah, demo secara virtual, animasi, visualisasi, simulasi dan video terbukti berhasil memotivasi siswa untuk lebih peduli pada sains pada kategori termotivasi/peduli dengan score 3,82 pada skala 1 -5
Development of E-Module Based on Morphometric Studies of the Diversity of Sumatran Turtles for High School Students
This study aims to determine the morphometry of Sumatran turtles in the conservation area of the Turtle Learning Center (TLC), Bengkulu University and the Ruyani Life Science Learning Resource (SBIH), then the results of this morphometric study are made into E-Module products. This type of study is a Research and Development (R&D). Data collection techniques were performed in the form of observation and documentation. The data analysis technique used a qualitative descriptive technique, namely the data obtained and then analyzed descriptively. Morphometric data were analyzed using qualitative descriptive. Furthermore, the product is made in the form of an E-Module. Research results of Morphometric studies in TLC contained five types of Sumatran turtles, namely Cuora amboinensis, Heosemys spinosa, Cyclemys dentata, Siebenrockiella crassicollis, and Manouria emys. In SBIH Ruyani, there are four types of Sumatran turtles, namely Dogania subplana, Pelochelys cantorii and Orlitia borneensis. The results of the E-Module product for the morphometric study of the Sumatran turtles after validated by the expert obtained a very decent assessment presentation. The material expert validator obtained an assessment presentation of 86.53%, and the media expert obtained an assessment percentage of 91.67%
Studi Aklimatisasi Heosemys spinosa di Area Konservasi Ex-situ Universitas Bengkulu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a) komposisi pakan yang sesuai untuk pertumbuhan H. spinosa, b) kondisi fisiologi dan kondisi fisik H. spinosa selama masa aklimatisasi, dan c) kondisi lingkungan abiotik di area konservasi ex- situ UNIB. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) kelompok pemberian pakan 100% Musa paradisiaca (P2) menunjukkan pertumbuhan berat badan yang lebih baik daripada kelompok pemberian pakan 50% Carica papaya : 50% Musa paradisiaca (P3) dan kelompok pemberian pakan 100% Carica papaya (P1), b) Tidak ditemukannya kelainan kondisi fisik H. spinosa pada kelompok pemberian pakan 100% Musa paradisiaca (P2) dan kelompok pemberian pakan 100% Carica papaya (P1), c) Tidak ditemukannya infeksi parasit pada kelompok pemberian pakan 100% Musa paradisiaca (P2) pada hasil pemeriksaan feses. Sedangkan pada pada hasil pemeriksaan feses. kelompok pemberian pakan 100% Carica papaya (P3) dan kelompok pemberian pakan 50% Carica papaya : 50% Musa paradisiaca. ditemukan adanya infeksi telur cacing Ascaris lumbricoides, dan d) tanah di area di area konservasi ex-situ UNIB memiliki pH 6,5 dengan ketegori subur. Suhu tanah di area konservasi konservasi ex-situ UNIB yaitu 29-29,5?C. Sedangkan kelembaban udara di area konservasi konservasi ex-situ UNIB yaitu 64-79%
In-Situ Conservation of Siebenrockiella crassicollis to develop the Psycomotors and Environmental Awareness of Students
This research aims to study the weight growth, eyes and neck health of S. crasiicollis in the conservation areas of SMAN (High School) Sukakarya and Balong Swamp, Sukakarya District, Musi Rawas Regency, South Sumatra Province. Data collection was carried out by means of observation for 8 weeks in the conservation areas of SMAN Sukakarya and Balong Swamp. The research results showed that the average weight growth of S. crassicollis for eight weeks was seen from the sex. Male S. crassicollis (ABP tagging code) grew 6.25 grams and female S. crassicollis (ACI tagging code) 1.37 grams. Whereas, in the Balong swamp the average body weight growth of S crassicollis for eight weeks was also seen from the sex. Male S. crassicollis (AHJ tagging code) grew 4.62 grams in weight and female S. crassicollis (ABQ tagging code) at 4.00 grams. Eye and neck health in both locations showed that all S. crassicollis eyes were clean, there was no dirt, clear glow and wide open and the neck was erected and looked up with very good / healthy criteria. Biotic components found were pandanus water, algae, ferns and grasses. Animals found include small fish, small shrimp, and water snails. While the abiotic component results of the environmental temperature measurement, and water temperature range from 270C to 320C, the pH of water between 6.5 to7. Based on observations, it can be concluded that the tortoise's body weight has increased and decreased according to the nature of the tortoise's body weight which is reversible, the eyes and neck health of the S. crassicollis shows very good results, where the healthy tortoise's eyes can be seen from clear, non-dirty eyes, wide open and not swollen, while the healthy neck can be seen from frequent lifting of the neck / looking up.
Isolation of Mercury Reducing Bacteria from Gold Mining waste that has the Potential as a Chromium Bioremediation Agent
Traditional gold mining has been a widely handed down livelihood from the colonial era in Lebong Regency, Bengkulu. Limited resources and low technology used on the gold mining has to produce mercury waste that discharges to the environments directly. Over a long period, a unique bacteria community has been established in the mercury-contaminated area. These bacteria can survive in the toxic metals’ environments. Bioremediation can be an alternative in dealing with environmental pollution by heavy metals. The goal of this research was to obtain a morphological characterization of colonies and cell isolates of mercury reducing bacteria from the waste of gold miner for chromium bioremediation. Bacterial isolation was carried out with Nutrient Agar (NA) media containing HgCl2 concentration of 0.01 ppm, 003 ppm, 0.05 ppm, 0.1 ppm, and 0.2 ppm. The isolation results were selected from bacterial isolates that grew at HgCl2 concentrations. The selected isolates supported the independence of chromium with K2CrO4 concentrations of 10, 100, and 1,000 ppm. Then, the morphology characterization of selected colonies and bacterial cells was carried out. The results of the study obtained 8 pure mercury reducing isolates. Only Sp8 bacterial isolates have the highest resistance to chrome to a concentration of 1,000 ppm. It has the surface morphology of fine colonies, edges of circular colonies, flat elevation, overall appearance and color of yellowish-white colonies, and cell morphology with gram negative properties, basil cell shape, single-cell arrangement, and available endospores
Respons mahasiswa terhadap buku panduan dan kegiatan pelatihan “teknik monitoring kura-kura cyclemys oldhamii”
This study aimed to know the students’s response to the guidebooks and training activities entitled "Monitoring Technique of the Cyclemys oldhamii Tortoise " in the ex situ conservation area Taman Pintar University of Bengkulu. The results showed that students responded positively to the guidebooks and training activities. Forestry students was very interested in the field practices related to the technique and monitoring activities of the C.oldhamii tortoise, while MIPA students was interested in knowledge of the habitat, morphology, and its conservation. Forestry students showed the biggest response to conserve C.oldhamii and other tortoises, meanwhile MIPA students was more interested to do the next observations and research about C.oldhamii and other tortoises for thesis research. Forestry and MIPA students could explain the benefits and plans after the training activities "Technique Monitoring of the Cyclemys oldhamii Tortoise" well
- …