132 research outputs found
PENYULUHAN PERENCANAAN USAHA BAGI KELUARGA PENERIMA BANSOS DI KEL. LUBUK MINTURUN-SEI.LAREH, KOTA PADANG
Masalah utama yang masih ada pada masyarakat Indonesia saat ini yaitu kemiskinan dan ketimpangan ekonomi sehingga ekonomi harus tetap tumbuh. Masyarakat yang tergolong rumah tangga miskin banyak menjalankan usaha mikro sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan. Beberapa diantaranya ada yang berhasil dalam menjalankan usahanya sehingga bisa menambah pendapatan, disamping itu tidak sedikit juga yang usahanya terhenti atau sering berganti usaha yang dikarenakan tidak mampu menghasilkan laba yang memadai karena kurangnya perencanaan sebuah usaha. Perencanaan yang tepat dibutuhkan oleh setiap usaha agar dapat meminimalisir risiko dari kerugian yang mungkin akan terjadi. Kegiatan ini bertujuan agar dapat memberikan pemahaman dan motivasi kepada peserta tentang merencanakan dan cara menilai kelayakan ide sebuah usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada, merencanakan keuangan usaha dengan baik, merencanakan pemasaran usaha dan cara mengelola keuangan usaha. Terkait dengan metode pada kegiatan ini yaitu dengan sharing informasi dan pengetahuan, diskusi terkait permasalahan yang ada. Selama proses kegiatan dapat ketahui terjadi perkembangan dalam pemahaman peserta, dimana mereka sudah mampu memahami dengan baik pentingnya merencanakan usaha dan bagaimana cara melakukannya. Hasil PKM ini bisa meningkatkan kesadaran pemahaman dan pengetahuan dari peserta mengenai merencanakan usaha agar usaha tersebut berjalan baik dan membantu perekonomian keluarg
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA MENURUT UNDANGUNDANG NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
ABSTRACT: Drug handling in Indonesia is still something that is urgent and complex. In the last decade this problem has become widespread. Evidenced by the significant increase in the number of drug addicts or drug addicts, as cases of drug crime are revealed, the pattern of which is increasingly diverse and the syndicate network is getting more massive. The Indonesian people, and even the world community, in general, are currently facing a situation where they feel very comfortable due to the widespread illegal use of various types of drugs. This concern is getting sharpened due to the rise of the dark vortex of Narcotics which has spread in all levels of society, including among the younger generation. This will greatly affect the life of the nation and state in the future. The behavior of some teenagers who have clearly ignored the rules of values and norms and laws that apply in people's lives is one of the causes of the rise of drug use among the younger generation. In everyday life in the midst of society there are still many teenagers who still carry out drug threats.Keywords : Abuse, Drugs, Juvenil
PEMBAGIAN HARTA WARIS DALAM HUKUM ADAT DI DESA BATU AMPAR KECAMATAN KEMUNING KABUPATEN INDRAGIRI HILIR (PERSPEKTIF HUKUM WARIS ISLAM)
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana adat istiadat di Desa Batu Ampar yang mana pada umumnya menggunakan hukum waris secara adat. Sebagai tujuan diantaranya adalah untuk mengetahui cara pembagian harta warisan secara adat, untuk mengetahui dampak dari pembagian harta warisan, dan untuk mengetahui perspektif hukum waris Islam tentang cara pembagian harta waris. Skripsi ini menggunakan pendekatan Sosiologi Hukum dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: pertama, harta warisan dapat dibagikan setelah kedua pewaris (kedua orang tua) telah meninggal dan harta dibagi sama rata bagian anak laki-laki dan anak perempuan. Harta warisan tidak dapat dibagikan apabila hanya salah satu pihak pewaris saja yang meninggal, hal demikian terjadi karna ketakutan orang tua apabila harta warisan sudah dibagikan dan anak yang sudah mendapatkan harta warisan tidak lagi memperdulikan orang tuanya setelah kedua orang tua meninggal harta warisan dibagi sama rata antara bagian anak laki-laki dan anak perempuan. Kedua, dampak dari pembagian harta warisan secara adat walaupun sebenarnya harta warisan itu dibagikan secara musyawarah terkadang kerap kali ada saja yang merasa tidak terima pada hasil bagiannya. Hal ini sering terjadi kepada anak laki-laki yang merasa tidak rela membagi-bagiannya secara kekeluargaan atau secara adat, karena sama-sama diketahui di dalam ilmu faroid sebenarnya bagian anak laki-laki mendapat 2 bagian di bandingkan dengan anak perempuan. Ketiga, tinjauan hukum Islam terhadap pembagian harta warisan di Desa Batu Ampar secara adat dalam arti kata tidak mengikuti pembagian harta warisan yang telah ditetapkan oleh hukum syara‟ dan hukum Islam. Namun di sini dalam hal pembagian harta warisan mereka beranggapan semua ini demi kemaslahatan dan kebaikan yang didasarkan pada keadilan. Menurut hukum Islam sesuatu yang dikerjakan demi kebaikan dan kebaikan itu boleh dikerjakan.
Kata Kunci: Pembagian harta Waris, Adat, Hukum Islam
KONSEP HADHANAH DALAM UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM DI MALAYSIA(KAJIAN PEMIKIRAN MAZHAB HANAFI DAN SYAFI’I)
Pernikahan dan perwujudannya merupakan hasrat alami manusia yang terbaik
dengan naluri. Hal ini merupakan salah satu berkah terbesar dari Allah SWT,
keinginan untuk membangun keluarga, inilah yang menghindarkan kaum muda
dari fantasi terhadap mimpi-mimpi yang tidak masuk akal dan segala kecemasan
batin, tetapi jika ada konflik dalam keluarga, rumah tangga akan berubah menjadi
penjara. Dari sebuah rumah tangga segala persoalan kehidupan timbul, bila
perselisihan suami istri itu menimbulkan permusuhan dan menimbulkan bibit
kebencian antara keduanya sehingga tidak ada jalan lain, sedangkan ikhtiar untuk
perdamaian tidak dapat disambung lagi maka perceraianlah jalan satu-satunya
yang menjadi pemisah diantara mereka. Apabila terjadi perceraian maka siapakah
yang berhak mengasuh anak-anak(hadhanah). Bagaimana pandangan dan
argument mazhab Hanafi dan mazhab Syafi‟I serta konsepsi hadhanah dalam
Undang-undang Keluarga Islam di Malaysia akibat perceraian orang tua dan
bagaimana relavensinya dengan aturan hukkum keluarga yang terjadi di Malaysia.
Penyusun ingin menjawab rumusam masalah yaitu pandangan mazhab Hanafi dan
Syafi‟I tentang hadhanah serta apakah konsepsi hadhanah dalam Undang –
undang Keluarga Islam di Malaysia. Penyusun menggunakan jenis penelitian
pustaka (library research) menelusuri atau mengkaji berbagai buku dan tulisan
yang berkaitan dengan obyek yang ditelit
Development of self-reactive germinal center B cells and plasma cells in autoimmune FcγRIIB-deficient mice
The leukemogenic effects of Myc drive recurrent trisomy in a mouse model of acute myeloid leukemia
Properties and customization of sensor materials for biomedical applications.
Low-power chemo- and biosensing devices capable of monitoring clinically important parameters in real time represent a great challenge in the analytical field as the issue of sensor calibration pertaining to keeping the response within an accurate calibration domain is particularly significant (1–4). Diagnostics, personal health, and related costs will also benefit from the introduction of sensors technology (5–7). In addition, with the introduction of Registration, Evaluation, Authorization, and Restriction of Chemical Substances (REACH) regulation, unraveling the cause–effect relationships in epidemiology studies will be of outmost importance to help establish reliable environmental policies aimed at protecting the health of individuals and communities (8–10). For instance, the effect of low concentration of toxic elements is seldom investigated as physicians do not have means to access the data (11)
Global, regional, and national incidence, prevalence, and years lived with disability for 354 diseases and injuries for 195 countries and territories, 1990–2017: A systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2017
Background: The Global Burden of Diseases, Injuries, and Risk Factors Study 2017 (GBD 2017) includes a comprehensive assessment of incidence, prevalence, and years lived with disability (YLDs) for 354 causes in 195 countries and territories from 1990 to 2017. Previous GBD studies have shown how the decline of mortality rates from 1990 to 2016 has led to an increase in life expectancy, an ageing global population, and an expansion of the non-fatal burden of disease and injury. These studies have also shown how a substantial portion of the world's population experiences non-fatal health loss with considerable heterogeneity among different causes, locations, ages, and sexes. Ongoing objectives of the GBD study include increasing the level of estimation detail, improving analytical strategies, and increasing the amount of high-quality data. Methods: We estimated incidence and prevalence for 354 diseases and injuries and 3484 sequelae. We used an updated and extensive body of literature studies, survey data, surveillance data, inpatient admission records, outpatient visit records, and health insurance claims, and additionally used results from cause of death models to inform estimates using a total of 68 781 data sources. Newly available clinical data from India, Iran, Japan, Jordan, Nepal, China, Brazil, Norway, and Italy were incorporated, as well as updated claims data from the USA and new claims data from Taiwan (province of China) and Singapore. We used DisMod-MR 2.1, a Bayesian meta-regression tool, as the main method of estimation, ensuring consistency between rates of incidence, prevalence, remission, and cause of death for each condition. YLDs were estimated as the product of a prevalence estimate and a disability weight for health states of each mutually exclusive sequela, adjusted for comorbidity. We updated the Socio-demographic Index (SDI), a summary development indicator of income per capita, years of schooling, and total fertility rate. Additionally, we calculated differences between male and female YLDs to identify divergent trends across sexes. GBD 2017 complies with the Guidelines for Accurate and Transparent Health Estimates Reporting. Findings: Globally, for females, the causes with the greatest age-standardised prevalence were oral disorders, headache disorders, and haemoglobinopathies and haemolytic anaemias in both 1990 and 2017. For males, the causes with the greatest age-standardised prevalence were oral disorders, headache disorders, and tuberculosis including latent tuberculosis infection in both 1990 and 2017. In terms of YLDs, low back pain, headache disorders, and dietary iron deficiency were the leading Level 3 causes of YLD counts in 1990, whereas low back pain, headache disorders, and depressive disorders were the leading causes in 2017 for both sexes combined. All-cause age-standardised YLD rates decreased by 3·9% (95% uncertainty interval [UI] 3·1-4·6) from 1990 to 2017; however, the all-age YLD rate increased by 7·2% (6·0-8·4) while the total sum of global YLDs increased from 562 million (421-723) to 853 million (642-1100). The increases for males and females were similar, with increases in all-age YLD rates of 7·9% (6·6-9·2) for males and 6·5% (5·4-7·7) for females. We found significant differences between males and females in terms of age-standardised prevalence estimates for multiple causes. The causes with the greatest relative differences between sexes in 2017 included substance use disorders (3018 cases [95% UI 2782-3252] per 100 000 in males vs 1400 [1279-1524] per 100 000 in females), transport injuries (3322 [3082-3583] vs 2336 [2154-2535]), and self-harm and interpersonal violence (3265 [2943-3630] vs 5643 [5057-6302]). Interpretation: Global all-cause age-standardised YLD rates have improved only slightly over a period spanning nearly three decades. However, the magnitude of the non-fatal disease burden has expanded globally, with increasing numbers of people who have a wide spectrum of conditions. A subset of conditions has remained globally pervasive since 1990, whereas other conditions have displayed more dynamic trends, with different ages, sexes, and geographies across the globe experiencing varying burdens and trends of health loss. This study emphasises how global improvements in premature mortality for select conditions have led to older populations with complex and potentially expensive diseases, yet also highlights global achievements in certain domains of disease and injury
- …