83 research outputs found
Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja Terhadap Keuntungan Nasabah Bank Syariah Berrdasarkan Prinsip Mudharabah (Studi Terhadap PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar)
Pembiayaan modal kerja adalah pembiayaan yang diberikan kepada
nasabah untuk membiayai kebutuhan modal kerja usaha para nasabah yang
menggunakan akad Mudha>rabah. Mudha>rabah merupakan salah satu bentuk
dari perkonsian, yang mana salah satu pihak disebut pemilik modal yang
menyediakan sejumlah uang tertentu, sementara pihak lain disebut pengelola dana
yaitu orang yang menjalankan usaha. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk
mengetahui peningkatan pendapatan nasabah bank syariah setelah mendapatkan
pembiayaan modal kerja dengan menggunakan prinsip Mudha>rabah pada PT.
Bank Sulselbar cabang Makassar.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan
melakukan uji-t untuk mengetahui pengaruhnya. Penelitian ini menggunakan
metode kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh nasabah yang mendapatkan pembiayaan modal kerja pada PT.
Bank Sulselbar cabang Makassar yang sampai saat ini berjumlah 65 nasabah.
Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik pengambilan sampel Non
Probability Sampling yaitu teknik purposive sampling yang jumlah sampelnya
sebanyak 29 orang. Data yang diperoleh melalui kuesioner yang diuji dengan uji
validitas dan uji reliabilitas, serta analisis data menggunakan analisis regresi
sederhana dan uji t. Hasil regresi sebagai berikut :
Y = 3,705 + 0,749X + e
Dari hasil analisis regresi di atas, menunjukkan bahwa keuntungan
nasabah dipengaruhi oleh pembiayaan modal kerja. Hasil uji-t menunjukkan
bahwa pembiayaan modal kerja memiliki nilai thitung (8,253) > ttabel (2,048) artinya
variabel bebas (independent) yaitu pembiayaan modal kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel terikat (dependent) yaitu keuntungan nasabah.
Dengan demikian disimpulkan bahwa pembiayaan modal kerja dengan
menggunakan prinsip Mudha>rabah mempengaruhi keuntungan nasabah pada
PT. Bank Sulselbar Syariah cabang Makassar
SISTEM APLIKASI PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA GEROKGAK GEDE BERBASIS MULTI USER
Pemilihan Kepala Desa yang berbasis komputer ini dibuat agar bisa membatu dan mempercepat proses pemilihan Kepala Desa serta penghitungan suaranya. Program ini memberikan kemudahan-kemudahan yag diberikan kepada calon kepala desa maupun calon pemilih. Dalam pemilihan yang manual sering terjadi kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh calon kepala desa maupun tim suksesnya serta calon yang akan memilih, niscaya jika menggunakan pemilihan yang berbasis komputer ini bisa mengurangi tindakan-tindakan yang seperti diatas.
Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahas pemrograman Visual Basic 6.0 dan menggunakan media penyimpanan datanya yaitu dengan MySQL. Selain yang di utarakan di atas aplikasi ini juga bisa mengolah data pemilihan serta mengurangi biaya-biaya yang biasanya di lakukan pada proses pemilihan manual.
Terakhir terdapat beberapa saran yang bisa dipergunakan untuk pengembangan selanjutnya yaitu, dalam pemilihan kepala desa lebih ditingkatkan ke amanannya untuk mengurangi kecurangan-kecurangan.
Kata kunci : Multiuser, Calon Kepala Desa, Calon Pemilih, Visual Basic 6.0, MySql
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATERI SEJARAH PENYEBARAN ISLAM DI KECAMATAN SIRAH PULAU PADANG
Media audio visual merupakan media kombinasi antara audio dan visual yang dapat dinikmati dengan indra pendengaran dan penglihatan. Media ini menggerakkan indra pendengaran dan penglihatan secara bersamaan yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang lebih baik lagi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hasil pengembangan media pembelajaran audio visual pada materi sejarah penyebaran Islam di kecamatan Sirah Pulau Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah sejarah penyebaran Islam di kecamatan Sirah Pulau Padang dan untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh penggunaan media pembelajaran audio visual pada materi sejarah penyebaran Islam di kecamatan Sirah Pulau Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and develoment) oleh Brog and Gall. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner (angket), observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah media pembelajaran audio visual. Pengembangan media pembelajaran dinyatakan layak digunakan berdasarkan dilakukannya uji kelayakan. Menurut dari validator 1 ahli media dan materi, kualitas media sebesar 87,5 % dinyatakan sangat baik untuk digunakan dan kualitas materi sebesar 75 % dinyatakan baik untuk digunakan. Hasil validasi validator 2 ahli media dan materi, kualitas media sebesar 80,3 % dinyatakan sangat baik untuk digunakan dan kualitas materi sebesar 80 % dinyatakan sangat baik untuk digunakan. Sedangkan hasil validasi guru mata pelajaran sejarah kualitas media sebesar 87,5 % dinyatakan sangat baik untuk digunakan dan kualitas materi sebesar 85 % dinyatakan baik untuk digunakan. Penilaian siswa terhadap media pembelajaran tersebut sebesar 83,6 % dari 15 siswa, dan dinyatakan sangat baik untuk digunakan. Dari hasil uji penggunaan media oleh ahli media dan siswa dapat disimpulkan bahwa media peta yang dikembangkan dalam penelitian ini layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran
PENGARUH PERSEPSI RELIGIUSITAS DAN PERSEPSI ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUSANA MUSLIM MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi religiusitas dan persepsi atribut produk terhadap keputusan pembelian busana muslim mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan data primer. Pengumpulan data yang dikumpulkan dengan cara angket (kuesioner) dan observasi. Sampel dalam penelitian ini 82 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, uji validalitas, uji reabilitas, analisis regresi linier berganda, uji T, uji F, dan analisis koefisien determinasi. Penelitian dilakukan dengan persamaan regresi linier berganda untuk pengaruh persepsi religiusitas dan persepsi atribut produk adalah Y = 2.326+ 0.507X1 + 0.389X2 + e. Pengaruh persepsi religiusitas dan persepsi atribut produk bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dikarenakan hasil uji F yang dilakukan menghasilkan nilai Fhitung > Ftabel atau 135.991 > 3,11 dengan nilai signifikan (sig) sebesar 0,000> level of signifikan 0,05. Nilai koefisien determinasinya adalah 0,766 berarti besarnya pengaruh persepsi religiusitas dan persepsi atribut produk bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian dilihat dari R2 yaitu 76,6% sedangkan sisanya 23,4% dipengaruhi faktor lain
Surface sediment analysis on heavy metals in coastal area of UMS-Tuaran, Sabah
Heavy metal concentrations (Cd, Cr, Cu, Pb and Zn) were investigated in surface sediments from Universiti Malaysia Sabah (UMS) - Tuaran coastal area, Sabah. Samples were collected using Ponar grab sampler in ten different stations at the site area. The heavy metals were analyzed using Inductively Coupled Plasma â Optical Emission Spectrometer (ICP-OES) after the surface sediments were digested with aqua regia (HNO3: HCl) solution. The overall mean and range of heavy metal concentrations in the surface sediments were: Cd (0.55, 0.27 - 1.06 mg/kg), Cr (4.93, 1.97 - 10.30 mg/kg), Cu (7.40, 0 â 18.57 mg/kg), Pb (3.88, 0 â 14.4 mg/kg) and Zn (31.84, 11.60 - 67.1 mg/kg) respectively. Overall, the heavy metal concentrations in surface sediments were not exceeded the Interim Sediment Quality Guidelines (ISQG) limit except for Cd which a bit higher than 0.7 mg kg-1 indicating considered slightly pollute
Congruence between Voters and Parties:The Role of Party-Level Issue Salience
First published online: 25 February 2020The level of congruence between parties and their voters can vary greatly from one policy issue to another, which raises questions regarding the effectiveness of political representation. We seek to explain variation in partyâvoter congruence across issues and parties. We focus on the hypotheses that (1) average proximity between the positions of voters and the party they vote for will be highest on the issues that the party emphasises in the election campaign and that (2) this relationship will be stronger for niche parties. We test these hypotheses using data on the policy preferences of voters, party positions, party attention profiles and salience on concrete policy issues in four countries: The Netherlands, Ireland, Germany and Sweden. Overall, we find that voterâparty proximity tends to be higher on issues that the party emphasises. As these are the issues where parties typically have the greatest policy impact, this implies that the quality of representation is highest where it matters most. There is some limited evidence that the positive relationship between issue salience and proximity is stronger for niche parties. In sum, the quality of policy representation varies strongly with party-level issue salience and to a lesser extent with the type of political party
Party mandates and the politics of attention:Party platforms, public priorities and the policy agenda in Britain
This paper develops an attention-based model of party mandates and policy agendas, where parties and governments are faced with an abundance of issues, and must divide their scarce attention across them. In government, parties must balance their desire to deliver on their electoral mandate (i.e. the âpromissory agendaâ) with a need to continuously adapt their policy priorities in response to changes in public concerns and to deal with unexpected events and the emergence of new problems (i.e. the âanticipatory agendaâ). Parties elected to office also have incentives to respond to issues prioritized by the platforms of their rivals. To test this theory, time series cross-sectional models are used to investigate how the policy content of the legislative program of British government responds to governing and opposition party platforms, the executive agenda, issue priorities of the public and mass medi
- âŠ