5 research outputs found

    Pengetahuan Suci: Dimensi-dimensi Ruhani Mistisisme

    No full text
    ix + 202 hal.; 17 cm

    PENGARUH PERKUATAN DOUBLE ROW PILES PADA PEMODELAN FISIK LERENG PASIR DR 88% DENGAN VARIASI DIAMETER PADA BARIS KEDUA PILE (LX BARIS 2 = 0,6)

    No full text
    Indonesia memiliki kontur yang beragam dari dataran rendah, perbukitan hingga lereng. Pada saat musim hujanberlangssung daerah perbukitan hingga lereng sering mengalami longsor yang menyebabkan korban jiwa yang cukupbanyak.Pile digunakan pada modeling lereng sebagai struktur penahan saat lereng diberikan beban. Untuk persiapanpemodelan dilakukan dengan memasukan tanah dengan jenis pasir pada box modeling. Ukuran box modeling yangdigunakan adalah 1 m x 1m x 1,5m. Pasir dimasukan setiap 10 cm dan dilakukan pemadatan menggunakan silinderbeton dengan 15 gilasan. Pasir dimasukan dan dipadatkan hingga ketinggian mencapai 70 cm setelah itu tancapkanpile sesuai dengan variasi diameter yang akan diamati. Setelah pile tertancap lereng pasir dikikis dengan kemiringan50o. Pembebanan pada lereng dilakukan dengan menggunakan pondasi menerus selebar 13 cm dengan jarak pondasipada tepi lereng sebesar 5cm. Pembacaan beban telah mencapai longsor pada saat pembacaan telah diulang 3x namunbeban yang diberikan tidak mengalami peningkatan.Dengan dilakukanya penelitian ini akan mengetahui jeniskelongsoran yang terjadi pada model lereng sesuai dengan variabel yang diteliti. Mengetahui variasi diameteroptimum pile sebagai penahan lereng. Serta mengetahui peningkatan angka keamanan untuk setiap variabel yangditeliti.Untuk lereng tanpa perkuatan didapatkan tegangan tanah sebesar 0,301 kg/cm2. Untuk lereng denganperkuatan satu baris pile (Lx/L 0,9 dan D2/D1 = 0,68) didapatkan peningkatan daya dukung tanah sebesar 73.75%.Untuk lereng dengan perkuatan 2 baris pile didapatkan peningkatan daya dukung 62,72% dari perkuatan 1 baris pile.Pada pelaksanaan percobaan di laboratorium diperoleh jenis keruntuhan untuk lereng tanpa perkuatan merupakankeruntuhan pada kaki lereng dan keruntuhan untuk lereng menggunakan perkuatan adalah keruntuhan pada lereng.Angka keamanan pada lereng tanpa perkuatan sebesar 1.065. Untuk lereng dengan perkuatan satu baris pile (Lx/L 0,9dan D2/D1 = 0,68) terjadi peningkatan angka keamanan 30,8%. Pada perkuatan lereng dengan dua baris pile terjadipeningkatan 40,09% dari lereng tanpa perkuatan.Kata kunci : Perkuatan lereng, pasir, alumunium, longsor, angka keamanan, jenis longso

    PENGARUH PERKUATAN DOUBLE ROW PILES PADA PEMODELAN FISIK LERENG PASIR DR 88% DENGAN VARIASI DIAMETER PADA BARIS KEDUA PILE (LX BARIS 2 = 0,6)

    No full text
    Indonesia memiliki kontur yang beragam dari dataran rendah, perbukitan hingga lereng. Pada saat musim hujanberlangssung daerah perbukitan hingga lereng sering mengalami longsor yang menyebabkan korban jiwa yang cukupbanyak.Pile digunakan pada modeling lereng sebagai struktur penahan saat lereng diberikan beban. Untuk persiapanpemodelan dilakukan dengan memasukan tanah dengan jenis pasir pada box modeling. Ukuran box modeling yangdigunakan adalah 1 m x 1m x 1,5m. Pasir dimasukan setiap 10 cm dan dilakukan pemadatan menggunakan silinderbeton dengan 15 gilasan. Pasir dimasukan dan dipadatkan hingga ketinggian mencapai 70 cm setelah itu tancapkanpile sesuai dengan variasi diameter yang akan diamati. Setelah pile tertancap lereng pasir dikikis dengan kemiringan50o. Pembebanan pada lereng dilakukan dengan menggunakan pondasi menerus selebar 13 cm dengan jarak pondasipada tepi lereng sebesar 5cm. Pembacaan beban telah mencapai longsor pada saat pembacaan telah diulang 3x namunbeban yang diberikan tidak mengalami peningkatan.Dengan dilakukanya penelitian ini akan mengetahui jeniskelongsoran yang terjadi pada model lereng sesuai dengan variabel yang diteliti. Mengetahui variasi diameteroptimum pile sebagai penahan lereng. Serta mengetahui peningkatan angka keamanan untuk setiap variabel yangditeliti.Untuk lereng tanpa perkuatan didapatkan tegangan tanah sebesar 0,301 kg/cm2. Untuk lereng denganperkuatan satu baris pile (Lx/L 0,9 dan D2/D1 = 0,68) didapatkan peningkatan daya dukung tanah sebesar 73.75%.Untuk lereng dengan perkuatan 2 baris pile didapatkan peningkatan daya dukung 62,72% dari perkuatan 1 baris pile.Pada pelaksanaan percobaan di laboratorium diperoleh jenis keruntuhan untuk lereng tanpa perkuatan merupakankeruntuhan pada kaki lereng dan keruntuhan untuk lereng menggunakan perkuatan adalah keruntuhan pada lereng.Angka keamanan pada lereng tanpa perkuatan sebesar 1.065. Untuk lereng dengan perkuatan satu baris pile (Lx/L 0,9dan D2/D1 = 0,68) terjadi peningkatan angka keamanan 30,8%. Pada perkuatan lereng dengan dua baris pile terjadipeningkatan 40,09% dari lereng tanpa perkuatan.Kata kunci : Perkuatan lereng, pasir, alumunium, longsor, angka keamanan, jenis longso

    Not Available

    No full text
    Not AvailableThe increasing demand for crop production, given worldwide increases in the human population, puts pressure on moving natural resources towards sus-tainable development. This creates a big challenge for the upcoming generation. If improvement is not successful, there exists the unfortunate consequence that global food production may soon become insufficient to feed all of the world’s people. It is therefore essential that agricultural productivity be significantly increased in a more sustainable and environmentally friendly approach. Plant-beneficiary rhizo-bacteria (PBR) naturally activate microorganisms found in the soil. Because they are inexpensive, effective, and environmentally friendly, PBR are gaining impor-tance for use in crop production by restoring the soil’s natural fertility and protect-ing it against drought and soil diseases, thereby stimulating plant growth. PBR decrease the use of chemical fertilisers, pesticides, and artificial growth regulators; the intensive use of these inputs has led to severe health and environmental hazards, such as soil erosion, water contamination, pesticide poisoning, decreased ground-water table, water logging, surface crusting and depletion of biodiversity. The use of PBR has been proven to be an environmentally sound way of increasing crop yields by facilitating plant growth through either a direct or indirect mechanism with the aim of sustaining soil health over the long term. (7) (PDF) Towards Plant-Beneficiary Rhizobacteria and Agricultural Sustainability. Available from: https://www.researchgate.net/publication/325854138_Towards_Plant-Beneficiary_Rhizobacteria_and_Agricultural_Sustainability [accessed Nov 19 2018].Not Availabl
    corecore