400 research outputs found
Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Etnomatematik Suku Dayak untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP N 1 Toba
Culture is developing way of life, and owned by a group of people who inherit it from a previous generation. Creative entity is a form of arts created through an artefact. The combination of artefact and math/ethnomatematic provides a new innovative knowledge for students. Subjects of the research were VIII grade students of SMPN I Toba who were selected randomly. Instrument utilised in the research were module, test and interview. Module is a teaching material containing ethnomatematical exploration. The module was complied by considering the material, writing, style, number of words, formating and module appearance. The findings in general showed that stdents had an improved math external representation ability. There was an increase of number of students who do real script aspect, satitic picture, written symbols, and spoken language as well. However, students, mastery of manipulative models remained constant. Math internal representation ability did not increase either, it remained good. These were concluded from the coding stages although there was no student who fulfilled the indicator to the saving and information recalling stages
Analisis Kesiapan Industri Knalpot Kelurahan Kembaran Kulon sebagai One Village One Product (Ovop) di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah
Penelitian ini berpijak pada suatu pemikiran mengenai daya saing wilayah yang berbasis kekuatan komoditas lokal. Kajian daya saing wilayah berbasis kekuatan komoditas lokal ini memiliki tujuan penelitian yaitu : pertama, mengevaluasi tingkat kesiapan Industri Knalpot Kelurahan Kembaran Kulon sebagai One Village One Product (OVOP) dan kedua, merumuskan strategi pengembangan Industri Knalpot Kelurahan Kembaran Kulon sebagai One Village One Product (OVOP) di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini mengkombinasikan data sekunder dan data primer. Teknik analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yaitu analisis deskriptif. Alat analisis tersebut meliputi: checklist lapangan parameter One Village One Product (OVOP) dan analisis SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat). Hasil kajian dan penelitian menunjukan bahwa kesiapan industri knalpot Kelurahan Kembaran Kulon sebagai One Village One Product (OVOP) adalah 84,14% dan rumusan kebijakan pengembangan OVOP melalui optimalisasi pembentukan lembaga promosi dan pengembangan khusus OVOP dan meningkatkan kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat
Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Menyikapi Tindakan Penyadapan oleh Australia
This research is motivated by the intercepts made by Australia against the president, first lady, and other Indonesian official. This research aims to describe the strategic partnership and the ups and downs of diplomatic relations between the two countries, and to explain the intercepst made by Australia against of Indonesia then to explain the Indonesian Governments policy against the intercepts case,This research uses qualitative research methods. Research conducted by way of explaining based on existing data. Then techniques used in this research libraries from various sources such as books, journals,newspapers and also the documentation is accessible fro the internet. The theory used in this research is the theory of the rational actor models of decisiom making and the concept of foreign policy. In this model Graham T. Allison mentioned that in decision making abroad is described as a process of intellectual selection based on top of existing alternatives.This result in the research was the governments policy towards Indonesia by interceps actions Australia is recalled its ambassador from Australia, stopping a number of cooperation with Australia, and for the continuation of cooperation between government of Indonesia and Australia drew up a code of conduct.Keywords : Policy, Decision Making, intercepts, Diplomatic Relation
Kalibrasi Mikrometer Sekrup Eksternal dengan Mengacu pada Standar JIS B 7502 - 1994 di Laboratorium Pengukuran Teknik Mesin Universitas Riau
Activities to determine the truth value of the appointment of a conventional measuring instruments and measuring ingredients by comparing against a standard measure that traceable to a national standard for the unit of measure and Internationally is the purpose of the calibration so that the existing external micrometer screw in Mechanical Engineering Laboratory Measurements can be seen Riau University how much difference deviation between the right price with the price indicated by an external micrometer screw. In the external calibration process micrometer screws there are six components , namelymeasurement uncertainty: Uncertainty measuring gauge block, standard uncertainty micrometer resolution , standard uncertainty able to re- reading of the micrometer , standarduncertainty the effect of temperature , standard uncertainty geometric correction , wringing standard uncertainty. As a result of analysis obtained values Value uncertainty of measuringdevices external I micrometer screw at a rate of 95% coverage factor of k = 2 is U95 = ± 5,8092 mm with a gauge factor correction tool = 0,00025 mm. The uncertainty of the value ofan external measuring instrument micrometer screw II at a rate of 95% coverage factor of k = 2 is U95 = ± 5,8092 mm by measuring factor correction tool = 0,00025 mm. The uncertaintyof the value of an external measuring instrument micrometer screw III equal to 95% coverage factor of k = 2 is U95 = ± 5,8092 mm and measuring instrument correction factor = 0,00975 mm
Perkembangan Dan Kontribusi Sektor Ekonomi Pertanian Di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak Tahun 2008-2010
Kecamatan Wonosalam merupakan suatu kota tani utama di kawasan agropolitan Kabupaten Demak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan dan keunggulan sektor ekonomi pertanian di Kecamatan Wonosalam dalam Kawasan Agropolitan, mengetahui kontribusi dari sektor ekonomi pertanian di Kecamatan Wonosalam terhadap Kabupaten Demak, dan mengetahui multiplier effect / dampak pengganda dari sektor ekonomi pertanian yang terjadi di Kecamatan Wonosalam. Metode yang digunakan: analisis data pada tahun 2008 dan tahun 2010, menggunakan metode Location Quotient, analisis Shift-Share, analisis penskalaan, dan analisis Multipliers Effect, serta wawancara dengan responden dan tipologi Klassen. Hasil analisis penelitian ini adalah Kecamatan Wonosalam memiliki spesialisasi untuk sektor pertanian dengan nilai LQ lebih tinggi dibanding kecamatan lainnya di Kawasan Agropolitan, kinerja ekonomi dan kontribusi dari sektor ekonomi pertanian merupakan yang terendah, juga untuk kontribusi dari nilai PDRB, tetapi pada kesempatan tenaga kerja dan produktifitas lebih tinggi. Dampak pengganda sektor pertanian lebih besar dibanding sektor lain sehingga mempengaruhi nilai kontribusi PDRB untuk sektor lain
Hubungan Pengetahuan, Personal Hygiene, dan Sumber Air Bersih dengan Gejala Penyakit Kulit Jamur di Kelurahan Rantau Indah Wilayah Kerja Puskesmas Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2013
Pengetahuan masyarakat tentang gejala penyakit kulit jamur, personalhygiene masyarakatyang meliputi kebersihan kulit, kebersihan handuk, kebersihan pakaian, dan kebersihan tangandan kuku, serta sumber air bersih yang digunakan oleh warga di Desa Rantau Indah KabupatenTanjung Jabung Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran danhubungan dari pengetahuan, personalhygiene, dan sumber air bersih dengan gejala penyakitkulit jamur di Desa Rantau Indah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Penelitian ini adalah penelitian cross sectional (potong lintang)yang bertujuan untuk mengetahuihubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Populasi dalam penelitiandengan jumlah 14999 jiwa, besar sampel 95 responden. Cara pengambilan sampel dilakukandengan cara Simple Random Sampling. Untuk analisa digunakan analisa bivariat, dengan ujiChi-Square.Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan gejala penyakit kulit jamurdengan p value< 0,05 yaitu 0,023; Terdapat hubungan yang bermakna antara personal hygienedengan gejala penyakit kulit jamur. Untuk kebersihan kulit p value< 0,05 yaitu 0,025, kebersihantangan dan kuku dengan gejala penyakit kulit jamur dengan p value< 0,05 yaitu 0,009,kebersihan handuk dengan gejala penyakit kulit jamur dengan p value< 0,05 yaitu 0,017,kebersihan pakaian dengan gejala penyakit kulit jamur dengan p value< 0,05 yaitu 0,029;Terdapat hubungan yang bermakna antara sumber air bersih dengan gejala penyakit kulit jamurdengan p value< 0,05 yaitu 0,006
Layer guided-acoustic plate mode biosensors for monitoring MHC-peptide interactions
The transduction signals from the immobilisation of a class I heavy chain, HLA-A2, on a layer guided acoustic plate mode device, followed by binding of beta(2)-microglobulin and subsequent selective binding of a target peptide are reported
- …