140 research outputs found
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE TYPE TALKING STICK UNTUK MENGKAJI SELF-EFFICACY DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS
This research is motivated by the low ability of understanding and self-efficacy of students. One alternative is to apply Cooperative Type Talking Stick learning. The purpose of this study was to determine self-efficacy and increase students' understanding ability using the Cooperative Type Talking Stick model with students who used the Discovery Learning model. The research method used was a quasi-experimental method, with a pretest-posttest control group design research design. The study was conducted at one of the State Junior High Schools in Bandung Regency, with the sample of students in class VII-A as an experimental class and class VII-B as a control class. The experimental class uses the Cooperative Type Talking Stick model, while the control class uses the Discovery Learning model. The instrument used was a self-efficacy questionnaire, a mathematical understanding ability test, and an observation sheet of educator activity. The results of the study were analyzed using two mean differences (t-test). Based on the analysis results, it can be concluded that the self-efficacy of students who use the Cooperative Type Talking Stick model and students who use the Discovery Learning model, both have very good self-efficacy qualifications. While increasing students' mathematical understanding ability using the Cooperative Type Talking Stick model is better than students using the Discovery Learning model
PENGARUH PENERAPAN MODEL CONNECTING ORGANIZING REFLECTING EXTENDING (CORE) TERHADAP MINAT BELAJAR DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
This research is based by the low of level of studentâs interest in learning and students' critical thinking skills. One alternative can be applied to increase studentâs interest in learning and students' critical thinking skills is Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) method. This research aims determine whether there is a positive influence on the Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) method on studentâs interest in learning and increase studentâs critical thinking skills. The research population was students of class X Muhammadiyah 6 High School in Bandung District. The research sample was Muhammadiyah 6 Kertasari high school students in class X Mipa 1 and X Mipa 2. The research method used was a Quasi experiment with a Non-Equivalent Control Group Design research design. The instruments used are studentâs interest questionnaire, students' critical thinking skills test, and ovservation sheet. The data analysis technique uses independent sample T-test and cohenâs d test. The results of the research are: 1) The Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) learning model has a positive effect on studentâs interest in learning 2) The Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) model has a positive effect on increasing students' critical thinking skills.
SINTESIS SERBUK NANO TITANIUM DIOKSIDA DAN IDENTIFIKASI STRUKTUR KRISTALNYA
Telah dilakukan sintesis serbuk nano titanium dioksida (TiO2) dengan menggunakan perangkat lunak Match!, Rietica dan Origin. Titanium dioksida diperoleh dengan menggunakan bahan dasar titanium klorida (TiCl3) yang disintesis menggunakan metode kopresipitasi. Serbuk TiO2 yang diperoleh selanjutnya dikarakterisasi menggunakan metode difraksi sinar-X untuk mengetahui struktur kristal yang terbentuk. Hasil analisis menunjukkan bahwa sampel TiO2 memiliki fase anatase dengan derajat kekristalan sebesar 79.20 persen serta estimasi ukuran kristal sebesar 9.41±2.13 nm dengan nilai parameter kisi a = (3.782907±0.002221)Çș, b = (3.782907±0.002221)Çș, c = (9.478310±0.005931)Çș
KAJIAN STRUKTUR KRISTAL DAN KOMPOSISI ATOM BAHAN PADUAN OKSIDA NdFeO3
Fokus pada penelitian ini adalah kajian struktur kristal dan komposisi atom bahan paduan oksida NdFeO3 hasil karakterisasi XRD dengan metode rietvield refinement menggunakan software rietica yang divisualisasikan dalam bentuk 3 dimensi menggunakan software diamond. Penetian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang telah diterbitkan pada Jurnal Key Engineering Materials Vol. 811 hal. 158-162 dengan ISSN 1662-9795. Parameter bahan oksida NdFeO3 pada penelitian sebelumnya ditekankan pada variasi suhu sintering yang dibuat dalam 3 sampel penelitian. Sampel #1 dan #2 dikalsinasi pada suhu 950oC dengan suhu sintering 600oC dan 950oC. Sampel #3 tidak melalui proses kalsinasi dan disintering pada suhu 600oC. Ukuran kristal yang didapatkan pada masing sampel sebesar 147.83, 162.69 nm and 52.94 nm dengan persentase NdFeO3 terbesar didapatkan pada sampel #1 sebesar 74%. Masih didapatkannya material pengotor (-OH) membuktikan, pemberian parameter berupa suhu dan waktu pemanasan masih perlu ditingkatkan
Perancangan Sistem Pengkondisian Udara (AC) pada Ruang Aula Teknol Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar
Penggunaan AC memerlukan perhitungan beban pendinginan yang tepat sesuai denganbeban di ruangan, sehingga pemanfaatannya menjadi lebih efektif dan efisien, karena apabilapemanfaatannya tidak tepat akan berakibat pada kenyamanan udara yang diperoleh tidakoptimal. Penelitian ini bertujuan melakukan perhitungan untuk menentukan besarnya bebankalor ruangan Aula Teknol Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar dan mengetahuibesarnya daya AC yang dibutuhkan untuk mengkondisikan udara pada ruangan Aula TeknolFakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni,September dan desember 2011. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada ruang Aula TeknolFakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Setelah perhitungan beban kalor selesaiselanjutnya hasil perhitungan digunakan untuk menentukan daya AC yang akan digunakanpad Aulah Teknol Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Dari hasil perhitungandiperoleh beban kalor ruangan aula Teknol Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassardengan jumlah penghuni maksimal 205 orang adalah 19359,25 Watt. Sehingga diketahuibahwa ruangan tersebut seharusnya dipasangi AC 7 buah dengan daya AC masing-masing 2PK setiap AC
Pengaruh Temperatur terhadap Kekuatan Impak Sambungan Las Listrik pada Material Besi Plat ST 42
Setiap material memiliki jenis ketangguhan yang berbeda, seperti pada jenis material besi plat ST 42. Dalam penggunaannya, material bisa mengalami kerusakan. Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan yaitu temperatur. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh temperatur terhadap material, dilakukan salah satu pengujian material yaitu pengujian impak dengan metode charpy. Pengujian impak ini dilakukan pada material yang telah di las menggunakan las listrik. Terdapat 8 spesimen uji yang digunakan, 4 spesimen yang diberi perlakuan temperatur tinggi dengan menggunakan brander dan 4 spesimen yang diberi perlakuan temperatur rendah dengan menggunakan nitrogen cair. Hasilnya, pada temperatur tinggi rata-rata nilai kekuatan impak sebesar 0,3902 Jâmm2 dan pada temperatur rendah rata-rata sebesar 0,0106 Jâmm2. Jenis kerusakan dan permukaan patahan yang ditimbulkan juga berbeda. Pada spesimen uji yang diberikan perlakuan temperatur tinggi terjadi perpatahan ulet dengan jenis permukaan patahan berserat, terlihat memiliki benang-benang serabut, dan buram. Sedangkan pada spesimen uji yang diberikan perlakuan temperatur rendah terjadi perpatahan getas dengan permukaan patahan jenis granular / kristalin yang datar dan mengkilap.Kata Kunci : Uji Impak, Metode Charpy, Besi Plat ST42, Temperatur
Analisis Kesetaraan Nilai Kalor LPG dengan Biogas dari Biodigester Skala Rumah Tangga
Gas metana terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik oleh metan atau disebut juga bakteri anaerobik yang mengurai sampah-sampah yang mengandung bahan organik sehingga terbentuk gas metan (CH4) yang apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas. Gas metana sama dengan gas LPG (Liquid Petroleum Gas), perbedaanya adalah gas metana mempunyai satu atom C, sedangkan elpiji memiliki atom C yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesetaraan nilai kalaor LPG dengan biogas dari biodigester skala rumah tangga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan agustus sampai dengan November 2011 di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai kalor bersih biogas yang dihasilkan dari biodigester skala rumah tangga sebesar 19,8 Joule/cm3, setara dengan 0,33 kg LPG dan masih jauh di bawah nilai kalor LPG, demikian pula dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan biogas. akan tetapi cukup menguntungkan karena dapat mengurangi ketergantungan akan bahan bakar fosil yang ketersediaannya terbatas dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu bahan bakar gas bio bersih tidak menghasilkan asap.Kata kunci: Nilai kalor, Biogas, LP
Breeding fungus Trichoderma viride on Various Media Growing Plants that Applies to mustard
The research aims to know the differences of number of trichoderma mushrooms colony which grown on 3 growing media that was growing corn, bran, and sawdust to increase the growth of mustard plants. This research was an experimental research by using blok randomized design (RAK) with 3 treatment that was different. The procedure of the study involves the cultivation of trichoderma mushrooms, calculation of mushroom colonies, nurseries, planting, maintenance, application of trichoderma mushrooms and harvesting. Parameters that was observed is number of colony, the height of plants and number of leaves. Technique of data analyzed is descriftive quantitative, using SPSS version 20, then further was tested use ANOVA and advanced test of DMRT. The result was showed that the application of trichoderma treatment grown on corn medium was gave the highest contribution, while the lowest constribution on the increase of plant growth was shown in the application of trichoderma treatment grown on bran medium.
Key words: the colony of trichoderma mushrooms, breeding, growth, mustard plant
- âŠ