90 research outputs found

    Perilaku Bullying Pada Siswa Smk Ditinjau Dari Toleransi Dan Keterbukaan Diri Anak Kepada Orang Tua

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah menguji secara empirik hubungan antara toleransi dan keterbukaan diri anak kepada orang tua dengan perilaku bullying pada siswa SMK. Sampel penelitian berjumlah 184 siswa yang terdiri dari kelas X, XI, dan XI SMK Harapan Kartasura yang dipilih dengan menggunakan cluster random sampling. Alat ukur penelitian menggunakan skala perilaku bullying, skala toleransi, dan skala keterbukaan diri anak kepada orang tua. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara toleransi dan keterbukaan diri anak kepada orang tua dengan perilaku bullying siswa SMK. Hasil analisis korelasi menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara toleransi dan perilaku bullying dan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara keterbukaan diri anak kepada orang tua dan perilaku bullying. Sumbangan efektif dari toleransi dan keterbukaan diri anak kepada orang tua dengan perilaku bullying sebesar 15,1% sehingga terdapat 84,9% faktor lain yang mempengaruhi perilaku bullying. Toleransi subyek tergolong tinggi, keterbukaan diri subyek tergolong sedang, dan perilaku bullying subyek tergolong rendah. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa toleransi dan keterbukaan diri anak dapat dijadikan sebagai prediktor perilaku bullying, sehingga tingginya toleransi dan keterbukaan diri anak kepada orang tua yang tergolong sedang dapat menurunkan perilaku bullying siswa SMK. Semua elemen yang berkaitan dengan siswa SMK seperti siswa itu sendiri, orang tua, dan guru perlu memahami serta mengembangkan toleransi dan keterbukaan diri agar menurunnya perilaku bullying pada siswa SMK

    Perbedaan Love Style Ditinjau Dari Gender

    Get PDF
    Love is set of complex emotions in invidu to certain stimuli that affect thinking and behavior of individuals. Love that is known as affection, care and happiness have several styles of love that emotionally draining and even cause people depressed. The purpose of this research is examine empirically about differences of student’s love style in terms of gender. This study was conducted by quantitative method with 150 subjects divided 75 male 75 female that according to the criteria of early adulthood. The research found significant differences in the aspect Ludos (love messing around), storage (good friend love), and Agape (selfless love) with significant value 0.05 (above 0.05), which means there is no love style differences between men and women

    Hubungan Antara Layanan Bimbingan Konseling Dan Kemampuan Penyesuaian Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa

    Get PDF
    Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa dalam belajarnya. Namun prestasi belajar yang diperoleh siswa kadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, masih banyak anak didik yang tidak dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah. Layanan bimbingan konseling bertujuan membantu siswa agar dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi pada saat ini maupun di masa yang akan datang. Sedang kemampuan penyesuaian diri bertujuan untuk mendapatkan hubungan yang lebih baik, serasi atau seimbang antara diri dan lingkungan/keadaan yang dihadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara layanan bimbingan konseling, kemampuan penyesuaian diri dengan prestasi belajar siswa. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara layanan bimbingan konseling,kemampuan penyesuaian diri dengan prestasi belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 7 SMP Negeri 3 Surakartatahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel menggunakan tehnik random sampling dengan cara undian. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, skala layanan bimbingan konseling dan kemampuan penyesuaian diri, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi R = 0,513, Fregresi = 48,430; p = 0,000 <0,05, hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima yaitu ada hubungan positif antara layanan bimbingan konseling, dan kemampuan penyesuaian diri dengan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan konseling dan kemampuan penyesuaian diri mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan prestasi belajar sisw

    Pengaruh Metode Pembelajaran Fun Card Sort Dalam meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia Dini

    Get PDF
    Kemampuan membaca permulaan adalah kecakapan yang dimiliki oleh anak usia dini dalam melafalkan apa yang tertulis secara sederhana (tahap awal). Kemampuan dan kecakapan yang dimiliki peserta didik memang tidak sama, hanya saja peran serta pendidiklah yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar dan peran serta pendidik mempunyai andil yang paling utama. Kemampuan seorang guru atau pendidik untuk menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan, itulah rahasia efektifitas belajar, lebih-lebih dalam mengembangkan linguistik anak usia dini keuletan guru yang memiliki peran penting dalam mengaktualisasi kemampuan berbahasa peserta didik. Hasil survey metode pembelajaran membaca dengan cara pemaksaan membuat anak kehilangan masa-masa emas (the golden age) proses pembentukan mental dan karakter. Juga media dan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran kurang menarik sehingga motivasi belajar rendah. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah metode pembelajaran fun card sort dapat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Hipotesis yang diajukan “bahwa metode pembelajaran fun card sort dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada peserta didik RA Darul Ma 'arif Pringapus Kabupaten Semarang tahun Pelajaran 2011/2012?” Populasi adalah siswa RA Darul Ma 'arif Pringapus Kabupaten Semarang tahun Pelajaran 2011/2012 dan sampel sebanyak 42 subyek. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposive rondom-sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman evaluasi kemampuan membaca permulaan. Hasil analisa data dilakukan dengan menggunakan uji komparasi (compare mean) paired sampele t-test dengan hasil sig (2.tailed) sebesar 0,000, db 2/42 dengan taraf signifikansi 0,05 sehingga bisa diketahui bahwa ada perbedaan skor kemampuan membaca antara sebelum perlakuan dengan setelah perlakuan, yang ditunjukkan rerata score kemampuan membaca permulaan sebelum perlakuan sebesar 9,14 sedang paska perlakuan dengan rerata score sebesar 18,33. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada pengaruh metode pembelajaran fun card sort terhadap kemampuan membaca permulaan

    Keterlibatan Orang Tua Dalam Pendampingan Belajar Anak

    Get PDF
    This study is aimed to describe the parental involvement accompany learning with their children and changes curriculum. Informants in this study were parents who had children in elementary school consisting of father and mother. This study uses a phenomenological qualitative research design with a method of data collection used interviews and observations. Interviews conducted are semi-structured. The results of the study found that fathers and mothers shared roles in assisting children to learn while at home even though school activities were mostly carried out by mothers. This is based on the father as the breadwinner whose hour of return is erratic so that he entrustfully to the mother. The process of parental involvement encompasses the support of parents, participates in parents and strengthens the development of childrens learning. The position of child birth also has an impact on how parents treat children when learning takes place

    Hubungan Keharmonisan Keluarga Dan Dukungan Sosial Teman Dengan Konsep Diri Pada Siswa Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keharmonisan keluarga dan dukungan sosial teman dengan Konsep diri pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta, kelas 10,11,12 yang berjumlah 515 siswa. Sampel penelitian berjumlah 129 siswa yang diambil dengan teknik Random sampling secara ordinal kelipatan 4. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah skala Keharmonisan keluarga, skala dukungan sosial teman, dan skala konsep diri. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keharmonisan keluarga dan dukungan sosial teman dengan Konsep diri, dengan nilai koefisien korelasi R= 0,257, F regresi = 4,456 dengan p 0,013. Sumbangan efektif keharmonisan keluarga terhadap konsep diri sebesar 3,26% dan sumbangan efektif dukungan sosial teman terhadap konsep diri sebesar 3,32%, total sumbangan efektif sebesar 6,6%

    Narsisme Facebooker Ditinjau Dari Self Esteem

    Get PDF
    Perilaku aktif, mahasiswa menggunakan layanan online dapat dipengaruhi oleh kegunaan dan pemuasan kebutuhan pengguna, beberapa diantaranya adalah narsisme. Dimana terjadinya kecenderungan narsisme umumnya memiliki self esteem yang rendah, karena jatuhnya angan-angan ideal. Dalam kaitannya dengan penggunaan facebook, self esteem dapat membantunya untuk terhindar dari perasaan kecewa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara self esteem dengan narsisme facebooker. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara self esteem dengan narsisme facebooker. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan negatif antara self esteem dengan narsisme facebooker. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang, mahasiswa yang berusia 18-20 tahun, memiliki akun facebook yang aktif, dan merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah incidental sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis korelasi product moment menggunakan program bantu SPSS 19,0 For Windows Program. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil koefisien korelasi rxy= -0,310 dengan sig= 0,001 (p ≤ 0,01). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara narsisme facebooker dengan self esteem. Sumbangan efektif (SE) self esteem terhadap narsisme facebooker sebesar 9,6% ditunjukkan oleh koefisien determinasi (r²) sebesar 0,096. Tingkat narsisme pengguna facebook tergolong rendah sedangkan tingkat self esteem tergolong tinggi

    Hubungan Antara Peran Ibu, Peran Ayah Dan Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Sosial Remaja

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran ibu, peran ayah dan kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial pada remaja. Subjek penelitian siswa-siswi kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Surakarta berusia 13-16 tahun, tinggal bersama orang tua. Jumlah sampel penelitian sebanyak 110 orang. Pengumpulan data menggunakan skala penyesuaian sosial, skala peran ayah, skala peran ibu, skala kepercayaan diri. Perhitungan analisis data menggunakan teknik analisis regresi tiga prediktor dan analisis tabulasi silang. Nilai Coefficients Correlation (X1) = 0,488; p = 0.000; (p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara peran ayah dengan penyesuaian diri. Nilai Coefficients Correlation (X2)= 0,401; p = 0,000 (p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara peran ibu dengan penyesuaian diri. Nilai Coefficients Correlation (X3) = 0,426; p = 0,000 (p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian diri Sumbangan efektif peran ayah terhadap penyesuaian sosial = 23,8%; peran ibu terhadap penyesuaian sosial = 16,1%;Sumbangan efektif kepercayaan diri terhadap penyesuaian sosial = 18,1%. Total sumbangan efektif peran ayah, peran ibu dan kepercayaan diri terhadap penyesuaian sosial sebesar 58%. Hasil analisis nilai korelasi (R) = 0,545; p = 0,000 (p < 0,01); Rsquare = 0,297. F reg = 14,355 Berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara peran ayah, peran ibu dan kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima

    Perbedaan Kesejahteraan Subjektif Ditinjau Dari Kebersamaan Pasangan Suami Istri Dalam Pernikahan

    Get PDF
    Kesejahteraan subjektif bagi pasangan suami istri merupakan salah satu hal yang penting dalam menciptakan keluarga yang harmonis, karena dalam suatu pernikahan jika dilihat dari kebersamaan pasangan suami istri terdapat dua kategori, yakni pasangan suami istri yang tinggal serumah (Proximal Marriage) dan pasangan suami istri yang tinggal jarak jauh (Long Distance Marriage). Kesejahteraan subjektif yang tinggi tidak begitu saja ada pada pasangan suami istri baik yang tinggal serumah maupun jarak jauh, melainkan sebuah proses, pemahaman, dan penerimaan diri bagi setiap individu, dalam hal ini pasangan suami istri yang tinggal serumah maupun pasangan suami istri yang tinggal jarak jauh. Semakin baik pasangan suami istri yang tinggal seruamh maupun jarak jauh dalam memahami dan menerima keadaan keluarganya dalam situasi apapun, maka semakin tinggi pula kesejahteraan subjektif pasangan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kesejahteraan subjektif ditinjau dari kebersamaan pasangan suami istri. Subjek penelitian ini adalah pasangan suami istri di Desa Kuto, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, baik pasangan yang tinggal serumah maupun pasangan yang tinggal jarak jauh dengan menggunakan teknik snow ball sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu skala kesejahteraan subjektif yang terdiri dari dua bagian yaitu SWLS (The Satisfaction With Life Scale) dan PANAS (Positive Affect Negative affect Scale). Teknik analis data menggunakan uju beda atau t-test. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kesejahteraan subjektif pasangan suami istri baik yang tinggal serumah maupun yang tinggal jarak jauh dengan t sebesar 0,164 dengan signifikansi 0,870 (p >0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata empirik kesejahteraan subjektif pasangan suami istri baik yang tinggal serumah maupun jarak jauh berada pada tingkat yang sama yaitu sedang, dengan nilai 100,27 (Serumah) dan 99,72 (LDM)

    Peranan Guru pada Proses Menumbuhkan Kemampuan Sosial Anak dalam Kelompok Bermain/ Play Group Insan Kamil Karanganyar (Studi tentang Eksistensi Guru dan Metode Pengajaran yang Diterapkan dalam Membantu Proses Sosialisasi Anak) Tahun Pelajaran 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan eksistensi guru dalam membantu mengembangkan kemampuan sosialisasi anak dan mendeskripsikan metode pengajaran yang diterapkan oleh guru dalam membantu proses sosialisasi anak di kelompok bermain/ play group Insan Kamil Karanganyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di Play Group Insan Kamil. Sumber informan pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru/Pendidik, dan orang tua anak. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui eksistensi guru dalam membantu kemampuan sosialiasasi anak di kelompok bermain/ Play Group Insan Kamil Karanganyar dapat membantu siswa dalam bersosialisasi, dapat berbaur dengan teman, guru maupun masyarakat di lingkungannya. Guru memberikan perannya sebagai pengajar yaitu dengan mengedepankan unsur pendidikan dan pendekatan guna mengajarkan hal-hal baru kepada anak. Hal yang dilakukan oleh Guru adalah dengan memberikan contoh kepada anak mengenai bersosialisasi yang baik di kelas maupun di luar kelas. Metode pengajaran yang diterapkan oleh guru dalam membantu proses sosialisasi anak di kelompok bermain/ Play Group Insan Kamil Karanganyar adalah metode BCCT atau pendekatan “Sentra dan Saat Lingkaran”. Pada metode BCCT lebih berpusat pada anak, sehingga anak lebih bebas dalam berekspresi namun masih berada di bawah bimbingan guru
    corecore