161 research outputs found

    Diagnosa Keperawatan Sejahtera

    Full text link
    Health care services shoud be directed to health promotion measures in order to achieve the Healthy Indonesia 2010. This is in line with the changing of our health paradigm from illness to wellness. One of the nursing action is improving the orientation of nursing care from problem-oriented nursing care to client's strength orientation. Developing wellness nursing diagnosis is believed as one of the nursing action to be improved in the future. Writing wellness diagnosis could be conduct in every health care facilities both clinical or community settings. It demanded the nurses to change their attitude in order to change their orientation to improve the client health and wellness

    Modified Simulation Learning Method on Knowledge and Attitude of Nursing Student's Cultural Awareness at Universitas Indonesia

    Full text link
    Nursing students should be prepared to be culturally competent nurses. Cultural awareness is believed as the most important elements of cultural competence. The purpose of this article is to describe the effectiveness of Modified Simulation Learning Methods on cultural awareness as one atribute of cultural competence. A  quasi-experimental (control group) design was used to explore the relationship between variabels among 98 first year nursing student attending Basic Nursing Concept I course at Faculty of Nursing Universitas Indonesia. The knowledge of cultural awareness was found statistically different between participants in Modified Simulation Methods group (intervention) and participants using the regular method. However, there were no statistical differences in attitude of cultural awareness between intervention and control groups. It could be concluded that Modified Simulation Learning methods is an effective learning method for increasing cultural knowledge of nusing student to be a competent nurse. Further research should be developed in continuing the improvement of cultural competence such as cultural skills

    Case Study: Postruth Construction During The Covid 19 Pandemic

    Get PDF
    This study aims to propose post truth as one of the constructions of transhumanism. To make it easy to understand, the research took case studies in cyberspace related to Covid-19 in Indonesia. Fairclough's critical discourse analysis method is used to analyze post truth on Instagram social media. The results show that post truth as a construction of transhumanism has several arrangements. First, there is a post truth agent, namely the implementing party or subject who does post truth, this shows that the existence of digital technology makes humans have an ambivalent identity. Second, momentum, in this case of the covid pandemic and hot issues (disputes between regional leaders as the time for discourse to appear), momentum is the key that post truth can occur. This shows that technology is used to understand how we co-create human experience. Finally, people who concentrate on digital technology and cyberspace currently operate with the logic of surveillance capitalism, meaning that everything is measured by the number of clicks, engagement, and the duration of the audience watching. We believe that these results have the potential to cause bias in the truth of information to the public, so this study suggests that public authorities should take all the necessary measures to enhance the literacy public to mitigating the negative impacts caused due to the post truth

    YOUTUBE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI TARI SECARA DARING DI KELAS XI SMAN 1 KADEMANGAN BLITAR

    Get PDF
    Guru Mapel Seni Budaya kelas XI SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar memilih Youtube sebagai media pembelajaran secara daring pada masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan mengetahui hasil pembelajarannya. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan youtube dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Selain itu video pembelajaran melalu live streaming tetap terdokumentasikan di chanel youtube, sehingga guru dan siswa dapat melihat materi secara berulang.  Faktor pendukung pada media youtube adalah memiliki banyak fitur salah satunya live streaming, sedangkan faktor penghambat adalah membutuhkan kuota yang banyak. Hasil dari pembelajaran daring seni budaya (tari) dengan media youtube berupa video praktik tari. Siswa menguasai materi yang telah diberikan guru, hal ini dibuktikan hasil nilai yang telah memenuhi standart penilaian mata pelajaran seni budaya. Media pembelajaran youtube dapat meningkatkan kedisiplinan dalam penyelesaian tugas praktik video tari kreasi, karena setiap siswa telah membuat jadwal kegiatan yang disepakati

    Diversity of plant species in paddy ecosystem in West Sumatra, Indonesia

    Get PDF
    Community is a group of living things which have adjusted and inhabited a natural habitat. Characteristics of the community in an environment are its diversity. The diversity of the plants is a plant species that occupy an ecosystem. The research was aimed at determining species diversity, the dominance of plant species and summed dominance ratio (SDR) in paddy ecosystem. The plant samples were taken from the location of endemic areas of brown plant hopper in Tanjung Mutiara Subdistrict, Agam District West Sumatra. Sampling was done by using two methods, (i) survey methods with direct data collection; (ii) squares method, observation of sample plots in the field. The level of diversity of plant species was analyzed using diversity index of Shannon- Wiener (H’). Plant species dominance was analyzed using dominance index (C). The results showed that index value of Shannon- Wienner ranged 1.00 – 1.73, which indicated that the category of diversity level of plants was medium. Dominance index ranged 0.03 - 0.08 which meant there were a dominant species among the plants in the study areas. The highest SDR in the ecosystem type III were Cyperus rotundus (40.87%) and Borreria laevis (37.43%), in the type I was C. rotundus (34.90%) and in type II was Portulaca oleracea (20.08%). The dominant plant species found in the type I were C. rotundus, Eleusine indica, Borreria laevis, in type II were P. oleracea, C. rotundus, Amaranthus spinosus and in type III were C. rotundus, B. laevis, and A. spinosus

    Diagnosa Keperawaatan Sejahtera

    Get PDF
    AbstrakPelayanan kesehatan yang berorientasi pada promosi atau peningkatan status kesehatan klien harus dikembangkan untuk menuju Indonesia Sehat 2010. Hal ini juga sejalan dengan perubahan paradigma di bidang kesehatan dari paradigma sakit kepada paradigm sehat. Salah satu upaya di bidang keperawatan adalah melalui perubahan orientasi dari pemberian asuhan keperawatan yang berorientasi kepada masalah menjadi pemberian asuhan yang berorientasi pada kemampuan dan kekuatan klien. Salah satu upaya itu ditunjukkan dengan perumusan atau penegakan diagnosa keperawatan sejahtera yang merupakan salah satu bentuk diagnosa keperawatan yang perlu dikembangkan. Penulisan diagnosa sejahtera ini dapat dilakukan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan dan menuntut perubahan perilaku perawat dari yang berorientasi pada upaya penyembuhan kepada upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan klien. AbstractHealth care services shoud be directed to health promotion measures in order to achieve the Healthy Indonesia 2010. This is in line with the changing of our health paradigm from illness to wellness. One of the nursing action is improving the orientation of nursing care from problem-oriented nursing care to client’s strength orientation. Developing wellness nursing diagnosis is believed as one of the nursing action to be improved in the future. Writing wellness diagnosis could be conduct in every health care facilities both clinical or community settings. It demanded the nurses to change their attitude in order to change their orientation to improve the client health and wellness

    PEMBELAJARAN TARI BUNGONG JEUMPA MELALUI METODE KOMUNIKASI TOTAL DI SLB NUR RAHMAH SIDOARJO

    Get PDF
    SLB Nur Rahmah Sidoarjo adalah lembaga pendidikan formal yang fokus dalam mendidik para siswa berkebutuhan khusus termasuk Tunarungu. Penelitian ini membahas pelaksanaan metode Komunikasi Total pembelajaran ekstrakurikuler Tari Bungong Jeumpa serta faktor-faktor pendukung dan penghambat pada proses pembelajaran ekstrakurikuler Tari Bungong Jeumpa melalui metode Komunikasi Total pada siswa Tunarungu di SLB Nur Rahmah Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisa data yang mendasari antara lain reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Pengujian kredibilitas data menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Penyampaian materi dilakukan dengan metode bahasa isyarat Komunikasi Total yang efektif dan dibagi menjadi tiga yaitu metode Oral dengan pembacaan ujaran bibir, metode Manual dengan gerakan jari, gestur tubuh, dan ekspresi mimik. Metode Aural dengan pemanfaatan sisa pendengaran. Pembelajaran dimulai dari pengenalan gerak tari dengan penayangan video kemudian dipraktekkan oleh pelatih menggunakan bahasa isyarat gerakan jari. Perhitungan gerakan dilakukan melalui tepuk tangan dan pembacaan ujaran bibir sesuai tempo. Selanjutnya dilanjutkan latihan dengan musik dengan pemanfaatan sisa pendengaran. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses pembelajaran, yaitu faktor guru, siswa, sarana dan prasarana, serta lingkungan

    MODIFIKASI ASESMEN EARLY WARNING SYSTEM UPAYA PENINGKATAN PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN

    Get PDF
    Salah satu faktor dalam meningkatkan penerapan keselamatan pasien adalah ketersediaan dan efektifitas prasarana dalam rumah sakit. Early warning system (EWS) merupakan prasarana dalam mendeteksi perubahan dini  kondisi pasien. Penatalaksanaan EWS masih kurang efektif karena parameter dan nilai rentang scorenya belum sesuai dengan kondisi pasien. Tujuan penulisan untuk mengidentifikasi efektifitas EWS dalam penerapan keselamatan pasien. Metode penulisan action research melalui proses diagnosa, planning action, intervensi, evaluasi dan  refleksi. Responden dalam penelitian ini adalah  perawat yang bertugas di area respirasi dan pasien dengan kasus kompleks respirasi di Rumah Sakit Pusat Rujukan Pernapasan Persahabatan Jakarta. Analisis masalah dilakukan dengan menggunakan diagram fishbone. Masalah yang muncul belum optimalnya implementasi early warning system dalam penerapan keselamatan pasien. Hasilnya 100% perawat mengatakan REWS membantu mendeteksi kondisi pasien, 97,4 % perawat mengatakan lebih efektif dan 92,3 % perawat mengatakan lebih efesien mendeteksi perubahan kondisi pasien. Modifikasi EWS menjadi REWS lebih efektif dan efesien dilakukan karena disesuaikan dengan jenis dan kekhususan Rumah Sakit dan berdampak terhadap kualitas asuhan keperawatan dalam menerapkan keselamatan pasien. Rekomendasi perlu dilakukan monitoring evaluasi terhadap implementasi t.erhadap implementasi REWS dan pengembangan aplikasi berbasis tehnolog

    OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI KEPALA RUANGAN DALAM PELAKSANAAN SOSIALISASI REGULASI DAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KESELAMATAN PASIEN

    Get PDF
    Keselamatan pasien merupakan hal yang penting dari suatu  pelayanan kesehatan di era saat ini. Seorang perawat wajib memiliki kemampuan dan kepercayaan diri dalam  melaksanakan program-program keselamatan pasien. Perawat butuh suatu acuan dan  pedoman berupa pemahaman yang jelas mengenai suatu panduan dan standar oprasional prosedur  yang ada dan disepakati disuatu organisasi. Manajemen berkewajiban memastikan bahwa seluruh stafnya paham,  mengikuti dan patuh  melaksanakan  panduan dan standar oprasional prosedur yang ada. Pengkajian di rumah sakit di Jakarta dengan metode studi kasus didapatkan adanya insiden jatuh, kesalahan identifikasi pasien, kesalahan pengobatan, ketidak seragaman pada tindakan asuhan keperawatan, belum optimalnya komunikasi SBAR saat serah terima, penyimpanan obat-obatan konsentrasi tinggi belum sesuai standar dan adanya konflik antar profesi. Tujuan study ini adalah memberikan penguatan peran dan fungsi manajemen kepala ruangan terkait cara sosialisasi panduan dan standar oprasional prosedur yang benar dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien. Penguatan yang diberikan kepada kepala ruangan dan perawat primer berupa bimbingan teknis yang benar menurut teori dan aplikasi langsung diruangan rawat inap. Kegiatan ini menggunakan tahap perubahan berencana dari kurt lewin untuk mengatasi permasalahan yang ditemui. Hasil penelitian  ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap standar oprasional prosedur akan mengubah perilaku seseorang  kearah yang lebih baik, dan terdapat hubungan yang cukup kuat ditemukan antara kualitas standar operasional prosedur dengan kinerja, sehingga kepala ruangan wajib memiliki kompetensi yang baik dalam melakukan sosialisasi panduan dan standar oprasional prosedur. Disarankan untuk rumah sakit agar memberikan  pelatihan manajemen bangsal kepada kepala ruangan sebagai penguat kompetensinya dan meningkatkan rasa percaya diri untuk memberikan justifikasi dan argumentasi, sebagai bekal negosiasi terhadap rekan-rekan petugas kesehatan lainnya

    Perawatan Nyeri Pada Pasien Paska Operasi Herniotomi: Studi Kasus

    Get PDF
    Nyeri pada pasien paska operasi merupakan nyeri akut yang belum banyak dimengerti dan tidak selalu dikelola dengan baik. Nyeri akibat operasi ini tidak hanya memiliki komponen sensori berhubungan dengan rusaknya jaringan, tetapi juga dipengaruhi oleh komponen psikososial dari pasien tersebut. Banyak pasien dan anggota tim kesehatan cenderung menganggap analgesik sebagai metoda yang penting dalam mengurangi rasa nyeri paska operasi. Padahal banyak aktifitas yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri dengan didasari pada teori pola dan “gate control theory”. Tulisan ini merupakan hasil studi kasus seorang pasien pska operasi herniotomi di sebuah Rumah sakit rujukan nasional yang berlangsung selama 3 hari. Penulisan melakukan perawatan nyeri yang meliputi pendidkan kesehatan kepada pasien tentang rasa nyeri dan cara mengatasinya seperti mengalihkan perhatian dari rasa nyeri (distraksi), meningkatka relaksasi, menggunakan panduan imaginasi; perawat berada dekat pasien saat nyeri berlangsung, menceritakan pengalaman nyeri dan cara mengatasinya pada pasien lain; dan membantu pasien memadukan pengalaman yang sangat menyakitkan dengan nyeri yang dialaminya saat ini. Pada evaluasi didapatkan hasil yang positif dimana aktivitas untuk mengatasi yeri dapat berhasil yang ditunjang oleh data antara lain : pasien mengatakan nyeri berkurang, pasien kelihatan lebih tenang dalam menghadapi rasa nyerinya, ekspresi wajah tidak menunjukkan nyeri, dan pasien termotivasi melakukan aktivitas penurunan nyeri. Post operative pain is classified as an acute pain, which sometimes has not been managed and understood well. Pain which is caused by surgery, has sensory component related to the destruction of the tissue and also influenced by psychosocial components of the patient. Most patient and health workers have a tendency to use to relieve or reduce pain based on ‘pattern theory' and ‘gate control theory'. This paper was based on one case study of a patient undergone herniotomy who experienced post operation pain. During the study, as his nurses, the writer provided nursing interventions to reduce his pain during his three days hospitalization. In include distraction and relaxation technique, guided imagery, and also health education. This study has positive result which derived from the evaluation phase in which the patient was more relax during his pain, no pain seen on his expression, the pain score reduced, and he had strong motivation to conduct pain reduction activities
    • 

    corecore