164 research outputs found
Diagnosa Keperawatan Sejahtera
Health care services shoud be directed to health promotion measures in order to achieve the Healthy Indonesia 2010. This is in line with the changing of our health paradigm from illness to wellness. One of the nursing action is improving the orientation of nursing care from problem-oriented nursing care to client's strength orientation. Developing wellness nursing diagnosis is believed as one of the nursing action to be improved in the future. Writing wellness diagnosis could be conduct in every health care facilities both clinical or community settings. It demanded the nurses to change their attitude in order to change their orientation to improve the client health and wellness
Modified Simulation Learning Method on Knowledge and Attitude of Nursing Student's Cultural Awareness at Universitas Indonesia
Nursing students should be prepared to be culturally competent nurses. Cultural awareness is believed as the most important elements of cultural competence. The purpose of this article is to describe the effectiveness of Modified Simulation Learning Methods on cultural awareness as one atribute of cultural competence. A quasi-experimental (control group) design was used to explore the relationship between variabels among 98 first year nursing student attending Basic Nursing Concept I course at Faculty of Nursing Universitas Indonesia. The knowledge of cultural awareness was found statistically different between participants in Modified Simulation Methods group (intervention) and participants using the regular method. However, there were no statistical differences in attitude of cultural awareness between intervention and control groups. It could be concluded that Modified Simulation Learning methods is an effective learning method for increasing cultural knowledge of nusing student to be a competent nurse. Further research should be developed in continuing the improvement of cultural competence such as cultural skills
Case Study: Postruth Construction During The Covid 19 Pandemic
This study aims to propose post truth as one of the constructions of transhumanism. To make it easy to understand, the research took case studies in cyberspace related to Covid-19 in Indonesia. Fairclough's critical discourse analysis method is used to analyze post truth on Instagram social media. The results show that post truth as a construction of transhumanism has several arrangements. First, there is a post truth agent, namely the implementing party or subject who does post truth, this shows that the existence of digital technology makes humans have an ambivalent identity. Second, momentum, in this case of the covid pandemic and hot issues (disputes between regional leaders as the time for discourse to appear), momentum is the key that post truth can occur. This shows that technology is used to understand how we co-create human experience. Finally, people who concentrate on digital technology and cyberspace currently operate with the logic of surveillance capitalism, meaning that everything is measured by the number of clicks, engagement, and the duration of the audience watching. We believe that these results have the potential to cause bias in the truth of information to the public, so this study suggests that public authorities should take all the necessary measures to enhance the literacy public to mitigating the negative impacts caused due to the post truth
YOUTUBE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI TARI SECARA DARING DI KELAS XI SMAN 1 KADEMANGAN BLITAR
Guru Mapel Seni Budaya kelas XI SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar memilih Youtube sebagai media pembelajaran secara daring pada masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan mengetahui hasil pembelajarannya. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan youtube dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Selain itu video pembelajaran melalu live streaming tetap terdokumentasikan di chanel youtube, sehingga guru dan siswa dapat melihat materi secara berulang. Faktor pendukung pada media youtube adalah memiliki banyak fitur salah satunya live streaming, sedangkan faktor penghambat adalah membutuhkan kuota yang banyak. Hasil dari pembelajaran daring seni budaya (tari) dengan media youtube berupa video praktik tari. Siswa menguasai materi yang telah diberikan guru, hal ini dibuktikan hasil nilai yang telah memenuhi standart penilaian mata pelajaran seni budaya. Media pembelajaran youtube dapat meningkatkan kedisiplinan dalam penyelesaian tugas praktik video tari kreasi, karena setiap siswa telah membuat jadwal kegiatan yang disepakati
Diagnosa Keperawaatan Sejahtera
AbstrakPelayanan kesehatan yang berorientasi pada promosi atau peningkatan status kesehatan klien harus dikembangkan untuk menuju Indonesia Sehat 2010. Hal ini juga sejalan dengan perubahan paradigma di bidang kesehatan dari paradigma sakit kepada paradigm sehat. Salah satu upaya di bidang keperawatan adalah melalui perubahan orientasi dari pemberian asuhan keperawatan yang berorientasi kepada masalah menjadi pemberian asuhan yang berorientasi pada kemampuan dan kekuatan klien. Salah satu upaya itu ditunjukkan dengan perumusan atau penegakan diagnosa keperawatan sejahtera yang merupakan salah satu bentuk diagnosa keperawatan yang perlu dikembangkan. Penulisan diagnosa sejahtera ini dapat dilakukan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan dan menuntut perubahan perilaku perawat dari yang berorientasi pada upaya penyembuhan kepada upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan klien. AbstractHealth care services shoud be directed to health promotion measures in order to achieve the Healthy Indonesia 2010. This is in line with the changing of our health paradigm from illness to wellness. One of the nursing action is improving the orientation of nursing care from problem-oriented nursing care to client’s strength orientation. Developing wellness nursing diagnosis is believed as one of the nursing action to be improved in the future. Writing wellness diagnosis could be conduct in every health care facilities both clinical or community settings. It demanded the nurses to change their attitude in order to change their orientation to improve the client health and wellness
Diversity of plant species in paddy ecosystem in West Sumatra, Indonesia
Community is a group of living things which have adjusted and inhabited a natural habitat. Characteristics of the community in an environment are its diversity. The diversity of the plants is a plant species that occupy an ecosystem. The research was aimed at determining species diversity, the dominance of plant species and summed dominance ratio (SDR) in paddy ecosystem. The plant samples were taken from the location of endemic areas of brown plant hopper in Tanjung Mutiara Subdistrict, Agam District West Sumatra. Sampling was done by using two methods, (i) survey methods with direct data collection; (ii) squares method, observation of sample plots in the field. The level of diversity of plant species was analyzed using diversity index of Shannon- Wiener (H’). Plant species dominance was analyzed using dominance index (C). The results showed that index value of Shannon- Wienner ranged 1.00 – 1.73, which indicated that the category of diversity level of plants was medium. Dominance index ranged 0.03 -
0.08 which meant there were a dominant species among the plants in the study areas. The highest SDR in the ecosystem type III were
Cyperus rotundus (40.87%) and Borreria laevis (37.43%), in the type I was C. rotundus (34.90%) and in type II was Portulaca oleracea
(20.08%). The dominant plant species found in the type I were C. rotundus, Eleusine indica, Borreria laevis, in type II were P. oleracea,
C. rotundus, Amaranthus spinosus and in type III were C. rotundus, B. laevis, and A. spinosus
PEMBELAJARAN TARI BUNGONG JEUMPA MELALUI METODE KOMUNIKASI TOTAL DI SLB NUR RAHMAH SIDOARJO
SLB Nur Rahmah Sidoarjo adalah lembaga pendidikan formal yang fokus dalam mendidik para siswa berkebutuhan khusus termasuk Tunarungu. Penelitian ini membahas pelaksanaan metode Komunikasi Total pembelajaran ekstrakurikuler Tari Bungong Jeumpa serta faktor-faktor pendukung dan penghambat pada proses pembelajaran ekstrakurikuler Tari Bungong Jeumpa melalui metode Komunikasi Total pada siswa Tunarungu di SLB Nur Rahmah Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisa data yang mendasari antara lain reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Pengujian kredibilitas data menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Penyampaian materi dilakukan dengan metode bahasa isyarat Komunikasi Total yang efektif dan dibagi menjadi tiga yaitu metode Oral dengan pembacaan ujaran bibir, metode Manual dengan gerakan jari, gestur tubuh, dan ekspresi mimik. Metode Aural dengan pemanfaatan sisa pendengaran. Pembelajaran dimulai dari pengenalan gerak tari dengan penayangan video kemudian dipraktekkan oleh pelatih menggunakan bahasa isyarat gerakan jari. Perhitungan gerakan dilakukan melalui tepuk tangan dan pembacaan ujaran bibir sesuai tempo. Selanjutnya dilanjutkan latihan dengan musik dengan pemanfaatan sisa pendengaran. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses pembelajaran, yaitu faktor guru, siswa, sarana dan prasarana, serta lingkungan
OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI KEPALA RUANGAN DALAM PELAKSANAAN SOSIALISASI REGULASI DAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan pasien merupakan hal yang penting dari suatu pelayanan kesehatan di era saat ini. Seorang perawat wajib memiliki kemampuan dan kepercayaan diri dalam melaksanakan program-program keselamatan pasien. Perawat butuh suatu acuan dan pedoman berupa pemahaman yang jelas mengenai suatu panduan dan standar oprasional prosedur yang ada dan disepakati disuatu organisasi. Manajemen berkewajiban memastikan bahwa seluruh stafnya paham, mengikuti dan patuh melaksanakan  panduan dan standar oprasional prosedur yang ada. Pengkajian di rumah sakit di Jakarta dengan metode studi kasus didapatkan adanya insiden jatuh, kesalahan identifikasi pasien, kesalahan pengobatan, ketidak seragaman pada tindakan asuhan keperawatan, belum optimalnya komunikasi SBAR saat serah terima, penyimpanan obat-obatan konsentrasi tinggi belum sesuai standar dan adanya konflik antar profesi. Tujuan study ini adalah memberikan penguatan peran dan fungsi manajemen kepala ruangan terkait cara sosialisasi panduan dan standar oprasional prosedur yang benar dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien. Penguatan yang diberikan kepada kepala ruangan dan perawat primer berupa bimbingan teknis yang benar menurut teori dan aplikasi langsung diruangan rawat inap. Kegiatan ini menggunakan tahap perubahan berencana dari kurt lewin untuk mengatasi permasalahan yang ditemui. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap standar oprasional prosedur akan mengubah perilaku seseorang kearah yang lebih baik, dan terdapat hubungan yang cukup kuat ditemukan antara kualitas standar operasional prosedur dengan kinerja, sehingga kepala ruangan wajib memiliki kompetensi yang baik dalam melakukan sosialisasi panduan dan standar oprasional prosedur. Disarankan untuk rumah sakit agar memberikan pelatihan manajemen bangsal kepada kepala ruangan sebagai penguat kompetensinya dan meningkatkan rasa percaya diri untuk memberikan justifikasi dan argumentasi, sebagai bekal negosiasi terhadap rekan-rekan petugas kesehatan lainnya
MODIFIKASI ASESMEN EARLY WARNING SYSTEM UPAYA PENINGKATAN PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN
Salah satu faktor dalam meningkatkan penerapan keselamatan pasien adalah ketersediaan dan efektifitas prasarana dalam rumah sakit. Early warning system (EWS) merupakan prasarana dalam mendeteksi perubahan dini kondisi pasien. Penatalaksanaan EWS masih kurang efektif karena parameter dan nilai rentang scorenya belum sesuai dengan kondisi pasien. Tujuan penulisan untuk mengidentifikasi efektifitas EWS dalam penerapan keselamatan pasien. Metode penulisan action research melalui proses diagnosa, planning action, intervensi, evaluasi dan refleksi. Responden dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di area respirasi dan pasien dengan kasus kompleks respirasi di Rumah Sakit Pusat Rujukan Pernapasan Persahabatan Jakarta. Analisis masalah dilakukan dengan menggunakan diagram fishbone. Masalah yang muncul belum optimalnya implementasi early warning system dalam penerapan keselamatan pasien. Hasilnya 100% perawat mengatakan REWS membantu mendeteksi kondisi pasien, 97,4 % perawat mengatakan lebih efektif dan 92,3 % perawat mengatakan lebih efesien mendeteksi perubahan kondisi pasien. Modifikasi EWS menjadi REWS lebih efektif dan efesien dilakukan karena disesuaikan dengan jenis dan kekhususan Rumah Sakit dan berdampak terhadap kualitas asuhan keperawatan dalam menerapkan keselamatan pasien. Rekomendasi perlu dilakukan monitoring evaluasi terhadap implementasi t.erhadap implementasi REWS dan pengembangan aplikasi berbasis tehnolog
PROSES PEMBELAJARAN LAGU RINDU LUKISAN PADA PADUAN SUARA ENHARMONIC SINGERS SMA NEGERI 1 PANDAAN DALAM RANGKA LPS UGM 2019
SMA Negeri 1 Pandaan mempunyai program ekstrakurikuker paduan suara bernama Enharmonic Singers. Selama 9 tahun didirikan, paduan suara ini dinilai berhasil dalam mengembangkan potensi yang ada. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang diraih para alumni. Tahun 2019, tim lomba dipersiapkan untuk mengikuti LPS UGM 2019 kategori paduan suara muda dengan membawakan lagu wajib berjudul rindu lukisan. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti merumuskan permasalahan tentang bagaimana proses pembelajaran dan bagaimana hasil belajar lagu rindu lukisan pada paduan suara Enharmonic Singers dalam rangka LPS UGM 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian mengenai proses pembelajaran lagu rindu lukisan pada paduan suara Enharmonic Singers dalam rangka LPS UGM 2019. Subjek sekaligus data primer ialah pembina, pelatih dan tutor. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi nonpartisipan, dokumentasi, serta wawancara terstruktur. Sebelum data disajikan dan menarik simpulan, dilakukan validitas data melalui teknik triangulasi sumber, dan teknik. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dengan tiap-tiap langkah pembelajarannya dapat diatasi dengan kerjasama yang baik antar anggota dan pelatih. Siswa dapat percaya diri tampil dalam acara prakompetisi serta LPS UGM 2019. Sikap mandiri dan kerjasama ditunjukkan dalam berlatih dan pada saat mempersiapkan konser serta keperluan LPS UGM 2019. Hasil pembelajaran latihan sesuai dengan tujuan awal yang mengacu pada 3 ranah, antara lain: (1) ranah afektif, (2) ranah kognitif, dan (3) ranah psikomotorik. Pada ranah afektif ditunjukkan dengan sikap disiplin dan mandiri. Pada ranah kognitif ditunjukkan dengan memahami teknik membaca partitur dan teknik vokal yang tepat. Pada ranah psikomotorik ditunjukkan dengan mampu bernyanyi lagu rindu lukisan dengan teknik vokal yang benar dan tepat. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya juara 2 saat mengikuti LPS UGM 2019 di Jogjakarta pada kategori paduan suara muda dengan total nilai 80,81. Kata kunci: Pembelajaran, Lagu Rindu Lukisan, Paduan Suara
- …