132 research outputs found
Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Sumber Energi Di Kelas IV B MI Negeri 1 Yogyakarta
ABSTRAK
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture pada peserta didik MI Negeri 1 Yogyakarta.
Metode– Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Untuk memperoleh data keaktifan dan hasil belajar IPA penelitian ini menggunakan lembar angket keaktifan dan hasil belajar peserta didik dan tes evaluasi yang diberikan disetiap siklusnya. Analisis data menggunakan statistik deskriptif.
Hasil – Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata- rata 75 dengan persentase ketuntasan 67% pada siklus I menjadi rata-rata 88 dengan persentase ketuntasan 90% pada siklus II. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran Picture and picture dapat meningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik
EVALUASI KERUSAKAN PIPA BAWAH LAUT DAN METODE PERBAIKANNYA
Aplikasi suplai crude oil dengan pipa bawah laut adalah pilihan yang tepat dan efisien untuk menjamin kelancaran suplai feed intake sehingga unit proses dapat beroperasi dengan lancar. Permasalahan yang dihadapi adalah kesulitan perbaikan pipa bawah laut yang mengalami kerusakan dan putus didasar laut. Tujuan penelitian adalah memberikan gambaran penyebab kerusakan dan putusnya pipa bawah serta metode perbaikan yang paling sesuai dan cocok digunakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian terpakai dengan pendekatan kasus kerusakan dan putusnya pipa suplai material Crude oil di Teluk Balikpapan. Hasil penelitian menunjukan penyebab permasalahan adalah pipa bawah laut rusak dan putus akibat terseret jangkar kapal. Penggantian pipa bawah laut menggunakan metode Lay Barge terbukti sesuai, cocok dan aman digunakan. Hasil penelitian ini juga merekomendasikan agar metode kerja ini dapat direplikasi untuk mengatasi permasalahan sejenis di unit kerja lain.Kata kunci: pipa bawah laut, metode lay barge.SUBMARINE PIPELINE DAMAGED AND REPAIR METHODThe application of submarine pipeline for crude oil supply is perfect and efficient to ensure supply of feed intake to other process unit can operate smoothly. The problem faced is the difficulty of repairing submarine pipes that have been damaged and have broken off the seabed. The research objective is to provide an overview of the causes of damage and breakdown of the down pipe and the most suitable and suitable repair method for use. This study uses a used research method with a case approach of damage and breaking of the Crude oil material supply pipe in Balikpapan Bay. The results showed that the cause of the problem was the underwater pipe was damaged and broke due to being dragged along the ship's anchor. Submarine pipe replacement using the Lay Barge method is proven to be suitable, suitable and safe to use. The results of this study also recommend that this work method be replicated to solve similar problems in other work units.Keywords: submarine pipe line, lay barge method
Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share untuk Meningkatkan Keteramplan Kerjasama dan Hasil Belajar Siswa
This study aims to prove whether the application of the think pair share learning model in social studies learning can improve cooperation skills and student learning outcomes. The research design used was classroom action research with two learning cycles. The research subjects in this study were fourth grade students of SD Negeri 170 Bengkulu Utara which consisted of 34 students. The research was conducted for two months starting from September 2019 to November 2019. The results showed that the application of the think pair share learning model was proven to be able to improve student cooperation skills in learning, where in the initial test the percentage level of student cooperation skills was 41.18%, increasing in the first cycle of 64.71% and an increase in the second cycle of 88.24%. The application of the learning model is also proven to be able to improve student learning outcomes in social studies learning, where in the initial test the classical completeness level was 35.29%, increased in cycle I to 58.82% and in cycle II increased to 82.35%. In conclusion, the application of the think pair share learning model in social studies learning is effective in improving student collaboration skills and improving student learning outcomes.
Keywords: Think Pair Share, Learning Outcomes, Cooperation Skills  
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI, KECAKAPAN BERKOMUNIKASI DAN RELASI SOSIAL TERHADAP LIFE SKILL SISWA SMK PANCASILA 6 JATISRONO
Kurikulum berbasis kompetensi adalah acuan untuk menyelenggarakan pendidikan pada tiap jenjang pendidikan. Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan yang menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, mencakup komponen pengetahuan, keterampilan, kecakapan, kemandirian, kreatifitas, kesehatan, akhlak, ketakwaan, dan kewarganegaraan. Sedangkan implikasi penerapan pendidikan berbasis kompetensi adalah perlunya pengembangan silabus dan sistem penilaian yang menjadikan peserta didik mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar yang ditetapkan dengan mengintegrasikan life skill (Depdiknas, 2003, Pedoman khusus pengembangan silabus dan penilaian kurikulum 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi yang signifikan antara variabel motivasi berprestasi, kemampuan berkomunikasi, dan relasi sosial terhadap life skill siswa. Teknik analisis data dalam tesis ini digunakan analisis regresi ganda menggunakan program komputer SPSS 15. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi berganda yaitu Y=0,753+0,139X1+0,292X2+0,544X3+e. Diperoleh hasil thitung variabel motivasi berprestasi terhadap life skill siswa sebesar 2,439. Nilai thitung (2,439) > ttabel (2,001), maka kesimpulannya adalah menolak H0 dan menerima H1 yaitu ada pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi (X1) terhadap life skill siswa (Y). Uji t variabel kecakapan berkomunikasi terhadap life skill siswa sebesar 4,490. Nilai thitung (4,490) > ttabel (2,001), maka kesimpulannya adalah menolak H0 dan menerima H1 yaitu ada pengaruh yang signifikan antara kecakapan berkomunikasi (X2) terhadap life skill siswa (Y). Uji t variabel relasi sosial terhadap life skill siswa sebesar 6,431. Nilai thitung (6,431) > ttabel (2,001), maka kesimpulannya adalah menolak H0 dan menerima H1 yaitu ada pengaruh yang signifikan antara relasi sosial (X3) terhadap life skill siswa (Y). Berdasarkan hasil uji t ini maka variabel relasi sosial merupakan variabel yang dominal terhadap life skill siswa. Sedangkan dari uji F diperoleh Fhitung sebesar 229,527 dengan angka signifikan 0,000, sehingga nilai Fhitung (229,527) > Ftabel (2,60) maka H0 ditolak dan menerima H1 yaitu ada pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi, kecakapan berkomunikasi, dan relasi sosial berpengaruh terhadap life skill siswa. Berdasarkan hasil perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif maka variabel relasi sosial memiliki pengaruh yang lebih besar (dominan) terhadap life skill siswa
Building Quality of Democracy and Democratization of Political Party’s Leader Election
Political parties are crucial assets of democracy. Political parties have strategic functions and roles in building democracy of a country. To create democracy and democratization, thus, the first subject who must practice democratization should be the political parties themselves. Until today, Indonesia is still in the process of seeking and progressing towards the ideal form of democratic living (democratization), as envisioned in the constitution. Surely, “the process of democratization” must be done in all aspects. Democratization in political parties has not been built well, as there are still some political parties whose election of leaders are still influenced by the parties’ founder and family ties. Building quality of democracy may be initiated by the democratization of political parties, in this case through making better the election mechanism of the leader of the political party. This election process may be done democratically if: there are regulations which have been prepared from the beginning which guarantees the democratic changing process of the political party’s leader. There should be no “familial” characteristics in the political parties which will actually create political party dynasties. There should also be a clear limitations regarding the head of the political parties’ term of office and a more transparent and accountable election of political party’s election of leader.
Pengujian perangkat lunak dengan teknik pengujian basis patah
Teknik Basis Path merupakan salah satu teknik pengujian dari metode white box. Metode white box adalah metode pengujian yang memanfaatkan pengetahuan tentang kerja internal dari sistem untuk menyusun test case. Test case untuk Teknik Basis Path disusun berdasarkan satu basis set lintasan kontrol perangkat lunak. Ukuran yang membatasi jumlah lintasan dari basis set lintasan adalah kOinplekSitaS siklozriatik, yang dinotasikan dengan V(G): Urituk menghitung kompleksitas siklomatik dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menyajikan aliran kontrol perangkat lunak dengan graph yang disebut flowgraph. Kompleksitas siklomatik dihitung dengan mmus V(G) = e — n + 2, dengan e adalah jumlah garis flowgraph, dan n adalah jumlah simpul flowgraph. Untuk mendapatkan satu basis set lintasan flowgraph, akan dibahas dua metode, yaitu : Metode Baseline, dan Algoritma Depth First Search yang dimodifikasi.
Dengan langkah,langkah tersebut menjadikan. Teknik Basis Path tidak praktis dan segi waktu. Tapi dapat dikerjakan secara sisternatis dan dapat menemukan error, yang tidak ditemukan oleh tek-nik pengujian yaug lain.
Penerapan Teknik. Basis. Path untuk .pengujian terhadap dua _modul _dari dua perangkat lunak yang berbeda ditemukan kekurangan yang mengakibatkan error pada kedua modul tersebut. Pada modul CetakLintasan akan terjadi looping dan keluaran yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sedangkan pada modul Menu splay akan terjadi looping pada eksekusi lintasan uji tertentu
Membuat Jalan Beton Di Tanah Lunak Dengan Metode Cerucuk Kayu Galam
The problem faced is the difficulty of making the road body on soft soil in the former swamp location. The purpose of community service is to provide technical assistance to make roads on soft soil using simple appropriate technology by utilizing the availability of materials that are cheap and widely found in the market. The working method used is the galam wood chisel method which is installed with a distance of 60 cm and above the cerucuk is installed galam wood girder. The pair of girders and culms of galam wood will then distribute and even out the load on them so that the road body does not experience subsidence and deformation. The results of the improvements made in this community service activity show that the Galam wood cerucuk method is proven to be suitable and suitable to be used to overcome the problem of difficulty in building roads on soft soil. The results of the work that has been done also show that the access road built on soft soil is proven not to be damaged, not cracked, not deformed after being used to serve light vehicle traffic to truck vehicles with loads.Abstrak
Permasalahan yang dihadapi adalah kesulitas membuat badan jalan diatas tanah lunak dan sangat di lokasi bekas rawa. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan bantuan teknis untuk membuat badan jalan diatas tanah lunak menggunakan teknologi tepat guna yang sederhana dengan memanfaatkan ketersediaan bahan-bahan yang murah dan banyak ditemukan dipasaran. Metode kerja yang digunakan adalah metode cerucuk kayu galam yang dipasang dengan jarak 60 Cm dan diatas cerucuk dipasang gelagar kayu galam. Pasangan gelagar dan cerucuk kayu galam selanjutnya akan mendistribusikan dan meratakan beban diatasnya sehingga badan jalan tidak mengalami penurunan dan deformasi. Hasil perbaikan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan bahwa metode cerucuk kayu galam terbukti cocok dan sesuai digunakan untuk mengatasi masalah kesulitan pembangunan badan jalan diatas tanah lunak. Hasil pekerjaan yang telah dilakukan juga menunjukan bahwa jalan akses yang dibangunan diatas tanah lunak terbukti tidak rusak, tidak retak, tidak terdeformasi setelah digunakan untuk melayani lalulintas kendaraan ringan hingga kendaraan truck bermuatan.
Kata kunci: Cerucuk kayu galam, tanah lunak.
 
Mewujudkan Cheks And Balances dalam Penyusunan Undang Undang
The doctrine of separation of power and checks and balances in principle can be applied in a presidential system of government as a real son and only child of the doctrine of separation of powers, because outside the presidential system of government, the power of the institutions of power tend to be model of power sharing. Constitution of the Republic of Indonesia in 1945 claimed to carry system presidential administration. The consequences of the choice of a presidential system of government, the application of separation of power in which checks and balances spirit was necessary.RI State Constitution of 1945 explicitly have separation of power in each of the executive, legislative and judicial. However, in line with the Regional Representatives Council, in addition to the House of Representatives raises issues relating to the authority of the Regional Representatives Council legislation and mechanisms of power drafting legislation.Regional Representatives Council, as the representative body of the people did not fully have the legislative authority than the authority vested in the House of Representatives. But the President as the executive actually has greater power in the preparation of legislation. Strengthening the presidential system of government with the authority to rearrange the Regional Representative Council, the House of Representatives and the President as well as overhauling the laws of mechanics are alternative ideas in order to realize checks arranging and balances in the legislation
- …