2 research outputs found

    Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Penyakit Cholelitiasis Di Ruang Rawat Inap Rsi Surakarta

    Get PDF
    Cholelitiasis currently a public health problem because of high frequency and financial burden and social burden to society. Cholelitiasis is the fifth number cause in hospitalization. Based on the many factors that can trigger people's lifestyles cholelitiasis is increasing, like the consumption of fast food with high cholesterol. Cholelitiasis suffered by women at the age of 40 years. The purpose of this study was to determine the relationship between gay life with the incidence of the disease in Ruangh inpatient cholelitiasis RSI Surakarta. This type of research is quantitative. The method used is descriptive analytical case control approach. The subjects of this study were all patients who were hospitalized with a diagnosis cholelitiasis as cases and family of patients as controls, 30 cases 30 respondents respondents control by using total sampling. Data analysis using Chi Square test with significance level (α = 0.05) obtained P value of 0,038 (p <0.05) so that Ho refused and Ha accepted. Concluding that the relationship between lifestyle with an incidence rate of disease in the inpatient unit cholelitiasis RSI Surakarta,odd ratio/OR is 3,000 {95% CI (1,046 < OR < 8, 603)} it meant that respondents with worn out lifestyle had 3,000 times to get cholelitiasis. advice for people, especially people with cholelitiasis to improve healthy lifestyles and avoid fatty foods and high cholesterol

    HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DENGAN DEMENSIA DI KELURAHAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN

    Get PDF
    Peningkatan harapan hidup lanjut usia (lansia) mempunyai dampak lebih banyak terjadinya demensia. Dukungan keluarga diperlukan untuk menekan keparahan terjadinya demensia pada lansia. Lansia yang mengalami demensia apabila tidak mendapat perhatian atau dukungan dari anggota keluarganya dapat mengakibatkan menurunnya kualitas hidup lansia. Dukungan keluarga yang baik akan meningkatkan kualitas hidup lansia dengan demensia sehingga lansia dapat menikmati hidup di masa tuanya. Hasil studi pendahuluan dengan wawancara kepada 10 lansia di Kelurahan Magetan 6 lansia diantaranya mengungkapkan kurangnya perhatian dari anggota keluarganya, sehingga responden tidak dapat menikmati hidup di masa tuanya. Responden masih banyak mengerjakan aktivitasnya tanpa bantuan anggota keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada lansia dengan demensia di Kelurahan Magetan Kabupaten Magetan. Penelitian menggunakan desain penelitian Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 69 lansia demensia, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, data penelitian diperoleh dari kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner kualitas hidup yang menggunakan short form 36. Uji hipotesis penelitian menggunakan Uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 37 responden (53,6%) memiliki dukungan keluarga kategori baik dan 32 responden (46,4%) dukungan keluarga kategori buruk.Pengukuran kualitas hidup responden diperoleh data sebanyak 35 responden (50,7%) memiliki kualitas hidup yang baik dan 34 responden (49,3) memiliki kualitas hidup yang buruk. Hasil uji hipotesis penelitian diperoleh chi square 2χ = 24,410 dengan nilai p = 0,001, artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada lansia dengan Demensia di Kelurahan Magetan Kabupaten Magetan. Saran penelitian bagi para lansia adalah ke depan ada perencanaan dan tindakan atau rancangan hidup lanjut usia terhadap masalah sosial ekonomi
    corecore