5,787 research outputs found

    Raising Teacher\u27s Grammatical Consciousness on English Medio-passive Constructions

    Get PDF
    Some researchers reported that the EFL learners\u27 ability in understanding and using tense, aspects, and voice of English at the English Department of Universitas Negeri Padang was not academically satisfied yet. Most EFL learners of English Education department were not in “expected” ability in understanding and using appropriate grammatical constructions both in writing and speaking. This condition may give negative ef-fects to the success of EFL learning in Indonesia. It seems that learners\u27 and teachers\u27 grammatical con-sciousness on EFL should be academically and practically raised in such a way that they may have basic and better competency standards. One of stylistic clause constructions in English which is called medio-passive has not yet a well-known construction for many teachers and learners of English in Indonesia. This paper briefly discusses how authentic materials may psychologically and academically raise the grammatical con-sciousness on the medio-passive constructions as part competency standards in EFL. Keywords: medio-passive, grammatical consciousness, authentic materials, competency standard

    PENGARUH KONSENTRASI MIKROBA DEKOMPOSER (Trichoderma sp) DAN JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI CAISIM (Brassica campestris L-Spp) PADA BUDIDAYA SISTEM HIDROPONIK

    Get PDF
    The study was conducted at UMM green house from September 2009 until January 2010. Splitplot desaign was used in this rescarch with main plot was microbe as decomposer I.e C1 (5 ml microbe concentration), C2 ( 10 ml microbe concentration), C3 (15 ml microbe concentration) and sub plot was type organic matter I. e B1 ( cow feces + cow urine + azzola + Titonia diversifolia), B2 (rabbit feces + cow urine + azzola + Titonia diversifolia), B3 ( cow chichen + cow urine + azzola + Titonia diversifolia), B4 ( cow goats + cow urine + azzola + Titonia diversifolia) and B0 ( control (NPK crystal). 12 combination was go hed and replication of 3 times. Observation was beganat 7 dat, with 7 days interval and 3 plant for sample. Observation was done as destructive and non destruktive. Non destructive variable were: plant height (cm), plant length (cm), number of leaves (leaves), total chlorophyll (ÎĽ / ml), root length (cm), leaf area per plant (cm2), and observations covering dekstruktif variable were: fresh weight (g), and dry weight (g). The results showed that was interaction between microbe concentration and type of organic matter on fresh weight and dry weight. Microbe consentration as decomposer influence on the number of leaves at 21 dat, the amount of chlorfill at 21 dat, root long at 21 and 28 dat. While type of organic matter significantly influence on wide of leave on 7 dat. Although between treatment and control was no different

    KARAKTERISASI 5 KANDIDAT VARIETAS F1 TANAMAN BUNGA KOL (Brassica oleracea L. var. botrytis) DI DATARAN RENDAH

    Get PDF
    Cauliflower (Brassicca oleracea var. botrytis) is one of the commercially valuable vegetables with high demand for domestic food supply. Efforts to enhance plant production can be undertaken through a plant breeding program. The initial step involves the characterization to understand the characteristics and morphological features of an individual as a guide for parent selection. The research objective is to obtain qualitative and quantitative information on the characteristics of 5 candidate F1 cauliflower varieties and to determine the level of diversity in characters compared to 5 candidate F1 reference varieties. The study was conducted from March to May 2022 in the experimental field of CV. Aura Seed Indonesia. The research utilized the single-plant method, planting in the same environment without replication. The total population was 340 plants with 50 observed samples. Data analysis was performed using a descriptive method to elaborate on the results of cluster analysis in the form of a dendrogram with a percentage of similarity. Statistical tests were conducted to determine differences between the test F1 varieties and the reference F1 varieties using Independent Samples t-test with the SPSS application. The results of qualitative observations revealed differences in leaf edge wavy character, cross-sectional curd shape, curd dome, and curd bead. For quantitative characteristics, there was similarity observed through cluster analysis, with the highest similarity being 83.03% in F1 varieties 2498 and 2499. The t-test results indicated no significant difference between the test F1 varieties and the reference F1 varieties

    Fungsi Pengawasan DPRD Terhadap Pelaksanaan Perda APBD Kota Sorong No.32 Tahun 2014

    Get PDF
    Untuk mengetahui apakah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sorong telah melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah tentang APBD Kota Sorong dengan baik atau belum. Untuk mengetahui hambatan/kendala dihadapi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam melaksanakan fungsi, pengawasan tersebut. Untuk mengetahui cara mengatasi hambatan atau kendala yang timbul sebagai akibat dari pelaksannaan fungsi pengawasan. Untuk mengetahui mekanisme pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah  tentang APBD oleh DPRD

    PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DAN TRANSFORMASI INTELEKTUAL

    Get PDF
    Sains dan teknologi modern merupakan produk sejarah dan kebudayaan khas Barat. Dalam penerapannya, sains dan teknologi modern menjadi kebutuhan masyarakat dunia. Tidak terkecuali masyarakat muslim, yang pada akhirnya bergantung pada masyarakat/kebudayaan Barat. Berdasarkan fenomena tersebut, para cendekiawan Muslim mencoba menggagas Islamisasi sains, karena sains dan teknologi yang ada hari ini telah terkontaminasi oleh peradaban Barat yang sekuler. Oleh sebab itu, Islamisasi sains dalam hal ini dimaksudkan untuk menghubungkan sains dengan agama, yang berarti mengaitkan hukum alam (sunatullah) dengan al-Qur’an yang pada hakikatnya merupakan ayat-ayat Tuhan. Pendidikan Tinggi Islam menjadi wadah yang tepat untuk sosialisasi dan transformasi intelektual, sehingga mampu mengimplementasikan nilai-nilai Islam kedalam sains modern, sebagai upaya mengintegrasikan sains dengan agama.&nbsp

    Pemanfaatan Arang Aktif Batang Pisang (Musa Paradisiaca L) Sebagai Pengadsorpsi Toluen

    Get PDF
    ABSTRACT     Test of activated carbon adsorption ability of banana stem waste (Musa paradisiaca L) on toluen has been carried out. Scanning Electron Microscopy (SEM) was used to characterize activated carbon to show the morphological differences in activated carbon after activation and before toluen adsorption using a UV spectrophotometer with variations in the time of adsorption and concentration. The optimum toluen adsorption time obtained on the adsorbent weight of 0.4 gram, the concentration of toluene 40 ppm was 45 minutes, then the absorbed toluene concentration was 61,75%. the adsorption capacity was 1,5438 mg/L and the optimum toluene concentration at 1 grams, 60 minutes adsorption time was 40 ppm. The concentration of toluene absorbed was 73,875%.  Then the adsorption capacity was 0.07388 mg/L.       Keywords: Banana Stems, Toluen, Adsorption, Adsorption Capacity.  ABSTRAK     Uji kemampuan adsorpsi karbon aktif dari limbah batang pisang (Musa paradisiaca L) terhadap toluen telah dilakukan. Pada karakterisasi karbon aktif digunakan alat Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk menunjukkan adanya perbedaan morfologi karbon aktif setelah diaktivasi dan sebelum diaktivasi sedangkan adsorpsi toluen menggunakan alat spektrofotometer UV dengan variasi waktu adsorpsi dan konsentrasi. Didapatkan waktu adsorpsi toluen optimum pada berat adsorben 0,4 gram, konsentrasi toluen 40 ppm adalah 45 menit maka konsentrasi toluen yang terserap sebesar 61,75% dengan kapasitas adsorpsi sebesar 1,5438 mg/L dan konsentrasi toluen optimum pada 1 gram, waktu adsorpsi 60 menit konsentrasi 40 ppm, konsentrasi toluen yang terserap sebesar 73,875% dengan kapsitas adsorpsi sebesar 0,7388 mg/L.     Kata kunci : Batang Pisang, Toluen, Adsorpsi, Kapasitas Adsorpsi

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMP NEGERI 2 BERBAH (Sanggrahan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta) 10 Agustus – 12 September 2015

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengenal serta menghayati seluk beluk lembaga pendidikan dengan segenap permasalahannya. Baik yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan administrasi pendidikan. Melalui PPL mahasiswa dapat menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh di universitas untuk diterapkan kedalam lingkungan pendidikan. PPL juga berfungsi sebagai salah satu cara melatih mental mahasiswa didepan dan diluar kelas. Selain itu, PPL dapat menambah pengalaman dan wawasan dalam proses KBM, agar nantinya mahasiswa mempunyai bekal untuk terjun kedalam dunia pendidikan sebagai tenaga pendidik. Praktik Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2015 yang berlokasi di SMP Negeri 2 Berbah telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus sampai 12 september 2015. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 10 mahasiswa dari program pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, pendidikan Seni Kerajinan, pendidikan Jasamani Kesehatan dan Rekreasi, dan program Bimbingan dan Konseling. Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar secara kelompok (team teaching) dan terbimbing dengan mengajar di kelas VIII. Praktikan memberikan materi tentang pembuatan karya kerajinan dengan menggunakan teknik potong, sambung dan konstruksi. Praktikan melakukan praktik mengajar pada hari selasa, jumat dan sabtu. Dari keseluruhan praktik mengajar praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 10 kali. Selama PPL, praktikan juga menyusun programprogram agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar. Secara umum, program-program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang terjadi selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya berhasil dilaksanakan. Munculnya hambatan selama pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang wajar. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkai

    Nilai Filosofis Ritual Ibadah Haji dalam Perkembangan Spiritual dan Sosial Manusia

    Get PDF
    Antusiasme masyarakat dalam menunaikan ibadah haji sangat tinggi, terlihat dari banyaknya yang telah berkunjung ke Tanah Suci baik untuk haji maupun umrah, dengan antrian calon jemaah haji yang panjang hingga minimal 20 tahun. Meskipun demikian, semangat pelaksanaan ibadah ini menimbulkan masalah dalam kehidupan sosial, karena beberapa orang yang sudah menunaikannya tampaknya belum memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan masyarakat sekitarnya, baik dalam aspek ibadah seperti memakmurkan masjid, maupun dalam pembangunan sosial kemasyarakatan, seperti pengembangan sarana pendidikan. Tulisan ini merupakan sebuah kajian pustaka yang menggunakan pendekatan yuridis, filosofis, dan maslahat dengan tujuan untuk menggali informasi tentang permasalahan yang dikaji melalui berbagai referensi kitab-kitab yang terkait dengan ketentuan syariat Islam tentang ibadah haji, baik yang bersifat klasik maupun kontemporer. Ibadah haji, seperti ibadah lainnya, memiliki dua dimensi penting yaitu dimensi spiritual dan sosial. Meskipun ritual-ritual ibadah haji bersifat ta'abbudi dan misterius dalam pelaksanaannya, seperti mengenakan pakaian ihram, tawaf, sai, dan wukuf, namun semua ritual ini memiliki simbol-simbol sosial yang dihayati dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah haji seharusnya tidak hanya untuk mendapatkan prestise sosial atau penghargaan dari masyarakat, tetapi harus didasari oleh pemahaman dan penghayatan mendalam terhadap nilai-nilai spiritual dan sosial yang terkandung dalam ritual-ritual ibadah tersebut, demi perkembangan spiritualitas dan sosial manusia dalam menjalani kehidupannya

    Analisis Kebutuhan Pengembangan Booklet tentang Materi Klasifikasi Makhluk Hidup untuk SMA

    Get PDF
    Pembelajaran merupakan proses komunikasi melalui kegiatan penyampaian informasi kepada peserta didik dengan menggunakan media. Ketersediaan media pembelajaran yang memadai, efektif, dan sesuai dengan materi yang sedang dipelajari dapat membantu peserta didik dalam memahami materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan booklet sebagai bahan ajar tambahan biologi kelas X di SMA Negeri 1 Sunggal. Studi dilakukan dengan metode survei melalui angket kepada 35 orang peserta didik kelas X dan satu orang guru Biologi SMA Negeri 1 Sunggal. Hasil angket menunjukkan bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi Biologi, khususnya pada materi klasifikasi makhluk hidup karena penjelasan yang panjang sehingga kesulitan memahami konsep yang diberikan. Kriteria bahan ajar yang dibutuhkan yaitu materi yang disampaikan lengkap, singkat, jelas, disertai gambar, serta terdapat penjelasan untuk istilah-istilah sulit. Pengembangan booklet sebagai bahan ajar biologi dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh guru dan peserta didik khususnya pada materi klasifikasi makhluk hidup

    Sikap dan Pandangan Civitas Akademik Keagamaan Terhadap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)

    Get PDF
    The social dynamics that have occurred in the last two years of this pandemic have opened up more space to ask how far the MUI fatwa has influenced the socio-religious behavior of the Muslim community. This research will then use a descriptive approach through surveys and a sociological approach to religion to try to describe, understand, and explain the attitudes and views of the religious academic community in Makassar against the MUI fatwa. The results of this study indicate that respondents in general (84%) acknowledge the credibility of the MUI in issuing fatwas and its relevance (77.8%) to religious teachings, needs, and developments of the times. In general, (73%) respondents think that MUI has been able to socialize its fatwa well. However, there is a note that some respondents were aware of several MUI fatwas through the controversy created by the fatwas themselves. There are inconsistencies that occur regarding the legal strength of the MUI fatwa and the right of the Muslim community to follow or not follow certain fatwas. The inconsistency arises because there are 71% of respondents who agree that the Muslim community has the right to follow or not follow a fatwa. However, 80% of respondents also agree that the MUI fatwa is binding on Muslims, and even 40% of them consider it obligatory to follow the MUI fatwa
    • …
    corecore