Improving a Particle Swarm Optimization-based Clustering Method

This thesis discusses clustering related works with emphasis on Particle Swarm Optimization (PSO) principles. Specifically, we review in detail the PSO clustering algorithm proposed by Van Der Merwe & Engelbrecht, the particle swarm clustering (PSC) algorithm proposed by Cohen & de Castro, Szabo’s modified PSC (mPSC), and Georgieva & Engelbrecht’s Cooperative-Multi-Population PSO (CMPSO). In this thesis, an improvement over Van Der Merwe & Engelbrecht’s PSO clustering has been proposed and tested for standard datasets. The improvements observed in those experiments vary from slight to moderate, both in terms of minimizing the cost function, and in terms of run time

Improving a Particle Swarm Optimization-based Clustering Method

This thesis discusses clustering related works with emphasis on Particle Swarm Optimization (PSO) principles. Specifically, we review in detail the PSO clustering algorithm proposed by Van Der Merwe & Engelbrecht, the particle swarm clustering (PSC) algorithm proposed by Cohen & de Castro, Szabo’s modified PSC (mPSC), and Georgieva & Engelbrecht’s Cooperative-Multi-Population PSO (CMPSO). In this thesis, an improvement over Van Der Merwe & Engelbrecht’s PSO clustering has been proposed and tested for standard datasets. The improvements observed in those experiments vary from slight to moderate, both in terms of minimizing the cost function, and in terms of run time

Perbandingan Rapid Centroid Estimation (RCE) — K Nearest Neighbor (K-NN) Dengan K Means — K Nearest Neighbor (K-NN)

Teknik Clustering terbukti dapat meningkatkan akurasi dalam melakukan klasifikasi, terutama pada algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN). Setiap data dari setiap kelas akan membentuk K cluster yang kemudian nilai centroid akhir dari setiap cluster pada setiap kelas data tersebut akan dijadikan data acuan untuk melakukan proses klasifikasi menggunakan algoritma K-NN. Namun kendala dari banyaknya teknik clustering adalah biaya komputasi yang mahal, Rapid Centroid Estimation (RCE) dan K-Means termasuk kedalam teknik clustering dengan biaya komputasi yang murah. Untuk melihat manakah dari kedua algoritma ini (RCE dan K-Means) yang lebih baik memberikan peningkatan akurasi pada algoritma K-NN maka, pada penelitian ini akan mencoba untuk membandingkan kedua algoritma tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah gabungan RCE—K-NN memberikan hasil akurasi yang lebih baik dari K-Means—K-NN pada data set iris dan wine. Namun dalam perubahan nilai akurasi RCE—K-NN lebih stabil hanya pada data set iris. Sedangkan pada data set wine, K-Means—K-NN terlihat mendapati perubahan akurasi yang lebih stabil dibandingkan RCE—K-NN