3,063 research outputs found

    Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematik Melalui Pembelajaran Matematika Realistik

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa Sekolah Menengah Pertama Kota Bengkulu melalui Pembelajaran Matematika Realistik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan non-equivalent control group design. Hasil penelitian sebagai berikut. Pembelajaran Matematika Realistik lebih efektif dalam pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa dibandingkan pembelajaran konvensional. Besarnya pencapaian kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajar melalui pembelajaran matematika realistik adalah 63,96 dan pembelajaran konvensional adalah 47,46. Sementara itu, besarnya peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajar melalui pembelajaran matematika realistik adalah 0,51 dan pembelajaran konvensional 0,24. The purpose of this study is to determine the achievement and improvement of students' mathematical communication ability in Bengkulu City Junior High School through realistic mathematics learning. The method used is a quasi-experimental non-equivalent control group design. The results of this study as follows. The realistic mathematics learning is more effective in the achievement and improvement of students' mathematical communication ability than conventional learning. The magnitude of the achievement of students' mathematical communication ability in realistic mathematics learning is 63,96 and conventional learning is 47,46. Meanwhile, the magnitude of the improvement of students' mathematical communication ability is realistic mathematics learning is 0,51 and conventional learning is 0,2

    Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik melalui Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik untuk Siswa SMP Negeri di Kabupaten Garut

    Full text link
    This research was aimed at analyzing the enhancement of students\u27 abilities in problem solving and mathematical communication through realistic mathematics education instruction, and at describing their attitude and activities during that instruction. The population was all state junior high school students in Garut region, while randomly selected sample, was the seventh grade students of SMP Negeri 3 Cilawu. The experimental design was pre-post control group design. Four classes were participated in this study. Two classes (grade VII A and VII C) were assigned as experimental groups who participated in instruction with realistic mathematics education, and the other two classes (grade VII B and VII D) as control group who participated in the direct instruction. Data was collected through test, questionnaire, and observation. The analysis of gain score showed that the enhancement of students\u27 abilities on problem solving and mathematical communication who participated in instruction with realistic mathematics education was better than those who participated in the direct instruction. Descriptive analysis of data from questionnaire and observation showed that realistic mathematics education instruction enabled students to be active and to have positive attitudes toward mathematics

    Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Matematika Realistik Dan Konvensional Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik dan konvensional ditinjau dari kemampuan komunikasi matematik siswa.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent comparison-group design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Banjarmasin yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian sebanyak dua kelas. Penentuan sampel diambil dengan memilih kelas secara acak untuk dikenai perlakuan dengan pembelajaran matematika melalui pendekatan matematika realistik dan pendekatan konvensional. Instrumen dalam penelitian ini berupa instrument tes kemampuan komunikasi matematika. Koefesien reliabilitas instrumen tes adalah 0,711, dengan SEM adalah 1,741. Untuk mengetahui efektif atau tidaknya pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dan pendekatan konvensional pada masing-masing variabel, data dianalisis secara univariat dengan statistik uji one sample t-test pada taraf signifikansi 5%. Kemudian untuk membandingkan keefektifan pembelajaran pada pendekatan matematika realistik dan pembelajaran konvensional, data dianalisis secara multivariat dengan taraf signifikansi 5% (0,05) dan ditindaklanjuti dengan analisis secara univariat pada taraf signifikansi 0,025 untuk pengujian dua arah.Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematika; 2) pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional tidak efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematik siswa; dan 3) pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik lebih baik dari pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan komunikasi matematik siswa

    PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

    Get PDF
    Komunikasi matematis merupakan bagian dari daya matematis yang harus dimiliki oleh siswa. Rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa SMP merupakan bagian dari permasalahan dalam pendidikan matematika. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pembenahan aspek pembelajaran. Melalui penelitian ini, penulis melakukan perbaikan pembelajaran matematika kelas delapan dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Penelitian ini merupakan penelitan kuasi-eksperimen dengan desain kelas kontrol pretes-postes, dengan tujuan untuk membandingkan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dan kelas kontrol mendapatkan pembelajaran secara konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri di kota Bandung dengan sampel siswa SMP dari level sekolah sedang dan rendah, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 134 siswa. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan peningkatan kemampuan komunikasi matematis antara siswa kelas eksperimen dan kontrol, ditinjau dari (1) keseluruhan siswa (2) level sekolah, dan (3) pengetahuan awal matematika siswa

    PENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SD MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) (Studi Kuasi Eksperimen pada siswa Kelas III SD di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Pelajaran 2011-2012)

    Get PDF
    Kemampuan pemahaman dan komunikasi matematika merupakan hal penting bagi siswa dan perlu ditingkatkan, melalui proses pembelajaran. Mencapai kemampuan dimaksud diperlukan kompetensi guru dalam memilih pendekatan pembelajaran yang mengantarkan siswa memahami konsep matematika dan mengasah kemampuan berkomunikasi matematisnya. Salah satu pendekatan yang relevan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa adalah pendekatan RME. Sehingga, tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pembelajaran pendekatan RME terhadap kemampuan pemahaman dan kumunikasi matematis siswa, digunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian kontrol pretest-postest. Menjadikan 201 siswa kelas III SD di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung sebagai subyek penelitian, diperoleh data melalui instrument tes ; 15 soal PG, dan 5 soal uraian, serta pemberian angket sikap siswa. Menggunakan software anates versi 4.0 menunjukkan instrument tes adalah valid dan reliabel, memiliki tingkat kesukaran dan daya pembeda yang baik. Hasil uji dengan ANOVA two way dengan SPSS versi 16 menunjukkan data berdistribusi normalitas dan homogen pada tingkat signifikansi alpha 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman pada level sekolah (rendah 12,78% dan sig 0,011; sedang 10,08 %; dan sig 0,021; serta tinggi 11,34% dan sig 0,041). Selanjutnya, peningkatan kemampuan komunikasi matematik pada level sekolah (rendah 6,96% dan sig 0,040; sedang 9,40 % dan sig 0,000; serta tinggi 6,42% dan sig 0,037). Peningkatan-peningkatan tersebut adalah signifikan pada alpha 5%. Analisis data angket memperlihatkan bahwa siswa bersikap positif terhadap pelajaran matematika. Oleh karena itu, pembelajaran dengan pendekatan RME dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa, sehingga diharapkan agar guru dapat menerapkan pendekatan RME sebagai upaya memotivasi siswa dalam meningkatkan kualitas belajar matematika. Kata Kunci : Pemahaman Matematis, Komunikasi Matematis, dan Pendekatan RM

    Peningkatan Kemampuan Spasial Siswa melalui Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik

    Full text link
    Fokus penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peningkatan kemampuan spasial siswa sebagai dampak penerapan pembelajaran Matematika realistik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, melibatkan seluruh siswa kelas delapan sekolah pada peringkat baik dan sedang. Sampel penelitian ini terdiri atas 152 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan spasial. Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney U, analisis korelasi, 1way dan 2-way ANOVA dengan menggunakan uji post hoc. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa kemampuan spasial siswa yang diajar menggunakan pendekatan Matematik realistik lebih baik daripada kemampuan spasial siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional. Ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan peringkat sekolah terhadap peningkatan kemampuan spasial siswa
    corecore