27,901 research outputs found

    Manajemen Kurikulum Madrasah Aliyah Program Keagamaan MAN 1 Surakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang manajemen kurikulum yang dilaksanakan oleh madrasah aliyah program keagamaan MAN 1 Surakarta mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum serta kendala manajemen kurikulum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus yang dilaksanakan di MAPK MAN 1 Surakarta. Subjek penelitian terdiri dari kepala madrasah, wakil kepala madrasah program keagamaan, pembina asrama, dan guru. Objek penelitian meliputi kegiatan pembelajaran, kegiatan asrama, dan kondisi sekolah. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen. Instrumen penelitian adalah peneliti dan pedoman wawancara, observasi dan analisis dokumen. Keabsahan data dilakukan dengan uji credibilty, transferability, dependability, dan confirmability. Analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif Miles-Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum dilakukan melalui workshop berpedoman pada kurikulum nasional, pengembangan keunggulan lokal, dan adaptasi sistem pondok pesantren berupa penguasaaan ilmu agama islam, pengembangan kemampuan bahasa arab dan inggris, serta kajian kitab yang diajarkan menggunakan bahasa arab. Pelaksanaan kurikulum MAPK terdiri dari pembelajaran pagi, tutorial sore hari, tahfidzul qur’an, kegiatan asrama, pengembangan bahasa arab dan inggris, serta kegiatan ekstrakurikuler. Evaluasi kurikulum dilakukan untuk menilai hasil belajar siswa, dilaksanakan dalam bentuk ujian semester, ujian madrasah dan ujian nasional menggunakan bahasa arab, baik untuk muatan kurikulum nasional maupun muatan kurikulum lokal. Faktor-faktor yang menjadi kendala manajemen kurikulum MAPK antara lain: modul program keagamaan belum baku dan kitab muqorror/buku diktat kurang sistematis; kurangnya ketelatenan guru membuat perangkat pembelajaran dan penguasaan teknologi komputer dalam membuat media belajar yang menarik; sarana prasarana yang belum memadai/minim; masalah kedisiplinan siswa-siswi MAPK dalam mengikuti pembelajaran; padatnya kegiatan sekolah, asrama, dan organisasi mengurangi fokus belajar anak; dan kemampuan bahasa anak yang belum mampu memahami teks secara keseluruhan

    Pengaruh Sertifikasi Guru terhadap Peningkatan Kinerja Guru Pai di SMP dan Mts

    Full text link

    Membangun Citra Madrasah melalui Program Kelas Unggulan di Mtsn 2 Bandar Lampung

    Full text link
    A preminent class is a class consisting of selectedstudents based on strict requirements which are academic potency, IQ and highly sufficient student creativity. MTsN 2 of Bandar Lampung has held the preminent class program. The research is aimed at finding out implementation of the Preeminent class program at MTsN 2 of Bandar Lampung by using the qualitative method. The research shows that: a) The implementation of the preeminent class program can improve Islamic schools' image, b) Supporting factors of the implementation of the preminent class program are establishment of cooperation network between curriculum development team of MTsN 2 of Bandar Lampung and MGMP, availability of competent teachers, a proactive role of Islamic school committee in facilitating the implementation of the preeminent class program, c) Backstop factors are non-maximum students' readiness in following the preminent class learning process, some of the students have not actively used English, lack of reward from the headmaster on performance of the students teaching the preeminent class, some of the teachers have not used multimedia facilities to their maximum extent, d) The Ministry of Religion shall notice the need of facilities and infrastructures for Islamic schools organizing preminent class program, and the need of teachers' professionalism by holding workshops, seminars and work trainings.Kelas unggulan merupakan kelas yang berisi siswa pilihan yang diseleksi berdasarkan syaratsyarat yang ketat yaitu potensi akademik, IQ dan kreatitifitas siswa yang sangat memadai. MTsN 2 Bandar Lampung telah menyelenggarakan program kelas unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program kelas unggulan di mtsN 2 Bandar Lampung dengan menggunakan metode kualitatip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) penyelenggaraan program kelas unggulan dapat meningkatkan citra madrasah, b) faktor pendukung pelaksanaan program unggulan adalah terbentuknya jaringan kerjasama tim pengembang kurukulum MTSN 2 Bandar Lampung dengan mgmP, tersedianya guruguru yang berkompeten, peranan komite madrasah yang proaktif dalam memfasilitasi pelaksanaan program kelas unggulan, c) faktor penghambatnya adalah kesiapan siswa yang belum maksimal dalam mengikuti pembelajaran kelas unggulan, sebagian siswa belum aktif berbahasa Inggris, kurangnya reward dari kepala sekolah terhadap kinerja guru yang mengajar kelas unggulan, sebagian guru belum maksimal menggunakan sarana multimedia, d) Kementerian Agama perlu memperhatikan kebutuhan sarana prasarana pada madrasah yang menyelenggarakan program kelas unggulan, dan perlunya peningkatan profesionalisme guru melalui penyelenggraan workshop, seminar dan lokakarya

    Strategi Meningkatkan Mutu Madrasah

    Full text link
    Pada umumnya, pengelolaan mutu di madrasah-madrasah dilakukan oleh manajemen madrasah itu sendiri dan di dabawah aturan pemerintah. Padangan tersebut sepertinya kini mulai harus diubah mengingat kini beberapa ahli mengatakan bahwa wali murid adalah stakeholder pendidikan yang merupakan pasar potensial pendidikan. Mereka perlu dilibatkan di dalam program-program di madrasah. Ini dikarenakan melibatkan wali murid akan mempengaruhi kepuasan mereka yang pada akhirnya mempengaruhi ketertarikan mereka kepada madrasah. Pada Kenyataannya, ditemui madrasah-madrasah yang tidak dan belum melibatkan suara wali santri di dalam program pengembangan madrasah. Oleh karena itu, di dalam artikel ini mengenalan metodologi pengembangan pendidikan dimana suara wali santri dan manajemen madrasah dapat diintegrasikan sehingga menjadi masukan bagi pengembangan madrasah. Metodologi ini dinamakan Quality Functio Deployment (QFD). Untuk memvalidasi metodologi ini kemudian diaplikasikan ke dua madrasah di Surakarta. Hasilnya, QFD bisa diterapkan di dalam meningkatkan kualitas madrasah. Selain itu, dari penelusuran diketahui bahwa pendidikan agama harus terus diperbaiki dan dikembangkan karena wali murd madrasah mengatakan bahwa pendidikan agama adalah pendidikan yang paling penting dibandingkan ilmu pengetahuan dan keampuan bersosialisasi.Generally, quality improvement programs in madrasas are managed by madrasah management and under government policy consideration. Appart form that, nowdays, many researchers view that parents of students, as a stakeholder of madrasah, are the potential market who are required to be involved in quality improvement programs. It is due to their levels of dissatisfaction affect their interests to madrasah and, subsequently, it leads to decline the quantities of madrasas' applicants. Actually, many madrasas are not involving their voices in quality improvement programs. For these reasons, this article will introduce the methodology for integrating students' parents and school management voices into madrasah quality improvement program namely Quality Function Deployment (QFD) methodology. To validate, the methodology was then applied to madrasas in Surakarta. From this application, it can be inferred that in order to create excellent students, QFD can be applied into madrasah. On the other side, religious aspect should be maintain due to many of parents said that it was the most important than other ability, i.e. social interaction and science and technology skills

    Evaluasi Program Pembinaan Guru

    Get PDF
    Evaluasi program merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program tersebut telah terlaksana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui isi, kendala dan hambatan pelaksanaan program, serta upaya untuk mengatasi kendala dan hambatan program pembinaan guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi terhadap Program Pembinaan Guru di MAN 1 Medan. Hasil penelitian ini adalah program pembinaan guru yang dilaksanakan di MAN 1 Medan yaitu: peningkatan kualifikasi pendidikan guru, penyetaraan dan sertifikasi guru, pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi, supervisi pendidikan, pemberdayaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), simposium guru. Kendala mengalami kendala yang dipengaruhi oleh faktor yaitu faktor struktural, faktor personal guru, faktor ekonomis guru, faktor sosial, dan faktor budaya. Tiga hal yang menjadi hambatan dalam kemajuan pendidikan sebagai berikut: a). Kesiapan pemerintah daerah dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, b). Lemahnya monitoring dan evaluasi, c). Formulasi supervisi kelembagaan yang dianggap masih lemah, Upaya dalam pembinaan kompetensi guru keagamaan di MAN 1 Medan yang dilakukan pemerintah tidak pernah berhenti berupaya meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan tenaga pendidik khususnya guru. Pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis dalam kerangka peningkatan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan serta perlindungan hukum dan perlindungan profesi bagi mereka

    Manajemen Kurikulum di Madrasah Diniyah Nurul Ummah Kota Gede D.I. YOGYAKARTA

    Get PDF
    The problem which are the subject of current research is how to implementcurriculum management performed by Madrasah Diniyah Nurul Ummah (MDNU)and what supporting and obstructing factors in implementing the curriculummanagement. The objective of the reserach is to find out curriculum managementimplmented by MDNU and to understand supporting and obstructing factors in theirimplementation. Current research uses qualitative approach by using observations,in-depth interviews and documents / literature reviews to collect data. The resultsshow that in general curriculum management developed by MDNU is curriculum ina broader sense, in terms of objectives, contents, methods or learning processes andstrategies in learning evaluation system. However, in their implementation still holdits salaf tradition which is developing holy book in group into Qiroah Kitab, SoroganIndividu

    Evaluasi Kurikulum Bahasa Arab di Man 1 Trenggalek

    Get PDF
    Sering dengan pergantian menteri pendidikan maka berganti pulalah kurikulum pendidikannya. Kurikulum tidak luput dari perombakan kurikulum sebelumnya hingga pada kurikulum K.13 saat ini. akibat Perubahan kurikulum tersebut, mata pelajaran bahasa Arab ikut terkena imbasnya. Begitu pula evaluasai dari kurikulum dari bahasa Arab tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum bahasa Arab, faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaannya, solusinya, serta evaluasi kurikulum yang digunakan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, paparan data, dan kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi, perpanjangan keikutsertaan, dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitiannya yaitu pelaksanaan kurikulum bahasa Arab menggunkan kurikulum 2013 dengan pendekatan seintifik dan disesuaikan dengan KI dan KD nya, faktor pendukungnya terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal, sedangkan faktor penghambatnya terdiri dari faktor internal saja, solusinya dengan diadakan bimbtek mengenai kurikulum K.13, sedangkan evaluasi kurikulumnya menggunakan evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, dan evaluasi program komprehensi

    Tradisi Pesantren Dalam Konstruksi Kurikulum Bahasa Arab Di Lembaga Pendidikan Minoritas Muslim Papua Barat

    Full text link
    Pesantren menjadi pilar tradisi. Pada saat yang sama, pesantren jugaberkontribusi terhadap masyarakat dalam pengembangan komunitas. Untuk itu,sebuah keperluan untuk mengkaji bagaimana pesantren memperkaya programmereka untuk membantu santri dalam belajar bahasa Arab. Penelitian inidilaksanakan di wilayah minoritas muslim yaitu Papua Barat. Salah satuintsruksional utama untuk menjalankan pengajaran dan pembelajaran adalahkurikulum. Artikel ini akan mengkaji bagaimana minoritas muslimmengkonstruksi program bahasa Arab dan memperkaya kurikulum tersebutdalam mencapai tujuan kelembagaan. Ada beberapa langkah yang dilaksanakanuntuk memberikan kesempatan bagi santri untuk menguasai bahasa. pertamakali, santri harus terampil dalam membaca. Akhirnya, penelitian inimenyimpukan bahwa kurikulum bahasa Arab dikonstruksi dan dintegrasikandengan materi pembelajaran Islam yang lain

    Profil Madrasah Tsanawiyah Unggul : Mts Negeri Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana input, keunggulan dan kekhasan proses pembelajaran, dan output MTs Negeri Winong Pati. Penelitian Madrasah Tsanawiyah Negeri Unggul menggunakan metode deskriptif kualitatif di MTs Negeri Winong Pati Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MTs Negeri Winong Pati memiliki berbagai keunggulan dan kekhasan. Dari sisi input, madrasah ini memiliki input siswa yang berkualitas, sarana prasarana yang memadai, tenaga pengajar yang profesional, dan didukung manajemen inovatif. Keunggulan dan kekhasan yang dimiliki madrasah ini antara lain kesejarahan, kekhasan fisik, kemandirian pembiayaan, inovasi kurikulum umum dan agama, inovasi pembelajaran yaitu kelas bilingual boarding school, kelas olimpiade, studi banding keluar negeri, dan didukung metode pembelajaran inovatif dengan teknologi IT. Prestasi madrasah juga unggul baik prestasi lembaganya, kepala madrasah, guru, dan siswa. Prestasi tidak hanya di bidang akademik tetapi juga bidang non akademik dan keagamaan
    corecore