201 research outputs found
Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMA Kelas XI Ditinjau Berdasarkan Gender pada Materi Matriks
Rendahnya kemampuan pemahaman matematis siswa terhadap konsep-konsep matematika masih mengalami kesulitan dalam menerapkan perhitungan sederhana dan memilih operasi yang akan diselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman matematis siswa SMA kelas XI ditinjau berdasarkan gender pada materi matriks. Metode penelitian yang digunakan menggunakan deskriptif pendekatan kualitatif. Subjek penelitian kelas XI Matematika 3 berjumlah 6 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan dipilih berdasarkan kategori kemampuan pemahaman matematis. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrument penelitian berupa tes uraian sebanyak 4 butir soal cerita berdasarkan indikator kemampuan pemahaman matematis. Analisis data penelitian ini terdiri dari, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa laki-laki dan siswa perempuan sudah mampu menerapkan suatu konsep perhitungan matriks secara algoritmik. Sedangkan, siswa laki-laki pada kategori tinggi sudah mampu menggunakan dan memilih prosedur operasi matriks secara matematis. Berdasarkan hasil wawancara siswa laki-laki dan siswa perempuan secara keseluruhan sudah mampu menyelesaikan soal tes dengan baik, walaupun pada soal terakhir kebanyakan tidak diselesaikan menggunakan cara matriks
Borneo Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur Vol. VI, No. 1, Juni 2012
Pada edisi ini, jurnal Borneo memuat beberapa artikel yang ditulis oleh Widyaiswara LPMP Kalimantan Timur maupun yang ditulis oleh penulis. Kumpulan jurnal ini berisi beberapa jurnal dengan judul sebagai berikut, potret pendidikan Kalimantan Timur berbasis evaluasi diri sekolah/madrasah tahun 2011, meningkatkan kinerja guru bimbingan dan konseling melalui standar pelayanan pengembangan dengan metode motivasi dan kreatifitas pada siswa SMA Negri 11 Samarinda, peningkatan hasil belajar siswa memahami teks deskripsi melalui pendekatan pembelajaran kooperatif Team Game Tournament (TGT) di kelas VIIIB SMP Negeri 1 Sangata Selatan, penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) untuk meningkatkan pemahaman pecahan pada siswa kelas V (Lima) SD Negeri 016 Balikpapan Tengah tahun pelajaran 2009/2010, peningkatan hasil belajar PKn pokok bahasan sistem pemerintahan tingkat pusat dengan metode kerja kelompok siswa kelas IV SD Negeri 003 Sanga-Sanga, meningkatkan hasil belajar sains di kelas V dengan metode berbasis masalah dan koperatif learning SDN 022 Sebulu, peningkatan motivasi dan hasil belajar PKn materi Pemilu menggunakan model talking stick siswa kelas VI SDN 004 Loa Janan, Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah bela negara dalam nata pelajaran PKn kelas IXC SMP Muhammadiyah 1 Samarinda, hubungan antara konsep diri dan kecerdasan emosional dengan kenakalan remaja, peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) pada materi pengukuran dan geometri di kelas V SD Negeri 007 Samarinda Ulu tahun ajaran 2007/2008, isi dongeng dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik melalui bimbingan dan latihan di SDN 008 Sempaja Samarinda
Utara, upaya meningkatakan pembelajaran operasi hitung bilangan cacah siswa kelas IV SD Negeri 021 Pasir Belengkong dengan metode berdasarkan masalah (Problem Posing), upaya meningkatkan prestasi belajar matematika materi sistem persamaan linear dua variabel melalui metode pembelajaran kooperatif Model Jigsaw pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Samarinda tahun pelajaran 2008/2009
Kepercayaan Diri dalam Peningkatan Keterampilan Komunikasi
Setiap individu memiliki kelebihan namun banyak yang tidak menyadarinya. Ini disebabkan kurang pekanya mereka terhadap potensi diri sendiri. Persoalan ini ditengarai berawal dari kurangnya kemampuan individu dalam berkomunikasi baik dengan orang lain maupun dirinya sendiri yang berkaitan dengan kepercayaan diri dalam menggambarkan identitas, jati diri, seseorang maupun pandangan orang lain terhadap sesuatu. Rasa percaya diri sejatinya hadir dalam pelbagai bentuk: Self confidence; efficacy; concept; maupun esteem. Untuk mendorong perkembangan hal tersebut diperlukan pelbagai hal, seperti keahliannya, auto sugesti; latihan; konsistensi; sikap cuek dan pengutaraan perasaan. Artikel ini hadir guna mengelaborasi pelbagai persoalan tersebut
ANALISIS ASPEK-ASPEK PESIKOLOGI PERKEMBANGAN DALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK MENURUT RASULULLAH SAW
Hadis-hadisRasulullah SAW tentang anak menggambarkan bahwa beliau
mengajarkan kepada kaum muslimin tentang periode perkembangan anak dan
tugas-tugas pendidikan di dalamnya. Misalnya, perintah shalat diberikan oleh
orang tua kepada anaknya setelah anak mengetahui mana tangan yang kanan atau
yang kiri, atau lebih dikenal sebagai mumayyizdan umur anak mulai diperintahkan
shalat adalah ketika mereka berumur tujuh tahun dan umur anak yang boleh
diberikan sanksi adalah setelah mereka berumur sepuluh tahun.
Dari studi pendahuluan yang peneliti lakukan belum ada penelitian atau
karya berupa buku yang menggunakan analisis psikologi perkembangan dalam
menjelaskan hadis-hadis tentang pendidikan anak.Padahal, analisis psikologi
perkembangan memberikan gambaran tentang pendidikan anak dengan metode
dan materi pendidikan yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik menelitinya dalam bentuk tesis
dengan judul: Analisis Aspek-aspek Psikologi Perkembangan dalam Pendidikan
Anak Menurut Rasulullah SAW.
permasalahan dalam penelitian ini akan dibatasi pada:cara mendidik anak
menurut Rasulullah SAW, dan aspek-aspek psikologi perkembangan dalam
pendidikan anakmenurut Rasullah SAW.Maka penelitian ini ditujukan untuk
mengetahuicara mendidik anak menurut Rasulullah SAW, dan aspek-aspek
psikologi perkembangan dalam pendidikan anak menurut Rasullah SAW.
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi perpustakaan (library
research) Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan
data primer yaitu buku-buku hadis yang memuat tentang pendidikan anak. Data
sekundernya adalah buku-buku yang memiliki keterkaitan dalam penelitian tesis
ini. Kemudian, data-data tersebut ditelaah, dikutip dan diklafikasikan serta
disusun secara utuh untuk menjawab permasalahan.Penulis mengadakan analisis
data yang bersifat analitik. Setelah data yang berhubungan dengan penelitian ini
terkumpul, selanjutnya penulis menyusun dan menganalisa data-data tersebut
dengan menggunakan metode deskriptif analitik.
Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut;
pertama, cara mendidik anak menurut Rasulullah SAW dapat dilihat dari berbagai
hadits. Hadits tersebut dapat dikategorikan kepada dua; 1) Hadits yang tidak
menyebutkan waktu atau umur anak secara rinci. 2) Hadits yang menyebutkan
waktu atau umur anak secara rinci, baik secara eksplisit atau pun implisit. Kedua,
kelompok hadits kedua bila ditinjau dari psikologi perkembangan
menggambarkan tahapan perkembangan anak dan sebagian tugasnya. Tahapan
yang dimaksud adalah masa prakonsepsi, masa bayi/kanak-kanak (al-shabi/ al
ghulam/al-thilf), masa praremaja (mumayyiz), masa remaja (muhtalim). Dan
menurut Rasulullah SAW, materi pendidikan anak yang diberikan mesti
disesuaikan dengan tahapan perkembangan tersebut
Model Career Based Intervention sebagai Jembatan dalam Pembentukan Kesiapan Kerja Lulusan Pendidikan Vokasi
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model career based
intervention yang teruji sehingga dapat digunakan sebagai jembatan dalam
pembentukan kesiapan kerja lulusan pendidikan vokasi, melalui penelitian yang
terbagi dalam kegiatan selama dua tahun. Penelitian Tahun I bertujuan: (1)
Menghasilkan model pembelajaran untuk menemukan model Career Based
Intervention, (2) Menghasilkan perangkat pembelajaran untuk pelaksanaan
Career Based Intervention yang valid dan reliable.
Penelitian ini menggunakan model Research and Development dari Borg
dan Gall, yang meliputi tahapan (1) penelitian dan pengumpulan informasi (2)
Tahap perencanaan (3) Tahap membangun perencanaan produk; (4) Tahap
melakukan uji pendahuluan di lapangan; (5) Tahap melakukan revisi produk; (6)
Tahap melakukan uji coba produk di lapangan (main fiel testing); (7) Tahap revisi
produk operasional; (8) Tahap melakukan uji operasional; (9) Tahap revisi produk
akhir; (10) Tahap penyebarluasan dan implementasi. Uji coba dilakukan untuk
menguji apakah model yang dikembangkan memenuhi kriteria praktis, dan
efektif. Uji coba terbatas dilakukan pada mahasiswa program Diploma III
Program Studi Teknik Boga, FT UNY. Uji coba lapangan dilakukan pada
lembaga pendidikan yang lain yang lebih luas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hasil yang diperoleh pada tahun pertama adalah: (1) diperolehnya model
Career Based Intervention yang dibangun berdasarkan kajian teori, kajian
lapangan dan hasil FGD dengan 3 konten utama yaitu orientasi dan informasi
tentang dunia kerja, Pengenalan kemampuan diri, dan Keterampilan meraih
pekerjaan dan pengembangan diri di dunia kerja. (2) dihasilkannya perangkat
model pembelajaran berupa panduan model, modul, dan lembar kerja yang sudah
divalidasi dan dapat digunakan dalam proses pembentukan kesiapan kerja lulusan
pendidikan vokasi
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN STUDENT CREATED CASE STUDIES TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKI KREATIF DAN SELF-EFFICACY PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARANMASTER(MOTIVATING,ACQUIRING, SEARCHING, TRIGGERING, EXHIBITING, REFLECTING) TERHADAPKEMAMPUAN KONEKSIMATEMATIS PESERTADIDIK DI SMPN 1 BELITANG JAYA KABUPATEN OKU TIMUR DITINJAU DARISELF EFFICACY
ABSTRAK
Rendahnya kemampuan koneksi matematis disebabkan karena
kegiatan pembelajaran yang berpusat kepada pendidik serta kurangnya
kepercayaan diri peserta didik, akibatnya peserta didik kesulitan
dalam menyelesaikan soal matematika. Peserta didik membutuhkan
inovasi baru dalam pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan
dalam dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
model pembelajaran MASTER terhadap kemampuan koneksi
matematis peserta didik ditinjau dari self efficacy.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy
Experimental Design dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian
ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMPN 1 Belitang Jaya.
Sampel yang diambil sebanyak 2 kelas yaitu kelas VIII-1 (kelas
eksperimen) dan kelas VIII-2 (kelas kontrol). Teknik pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik acak kelas. Pengumpulan data
dilaksanakan menggunakan tes kemampuan koneksi matematis dan
dokumentasi. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas dan
uji homogenitas. Uji analisis menggunakan uji anava dua jalan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan perhitungan uji
anava dua jalan dengan sel tak sama, dengan taraf signifikan 5%
diperoleh hasil bahwa FAhitung = 8,443 >FAtabel = 4,007 maka H0A
ditolak, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran MASTER terhadap kemampuan koneksi matematis
peserta didik. FBhitung = 66,682 ˂ FBtabel = 3,156 maka H0B ditolak, dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh self efficacy yang tinggi,
sedang, dan rendah terhadap kemampuan koneksi matematis dan
FABhitung = 0,451˂ FABtabel = 3,156 maka H0AB diterima, dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran
MASTER dan self efficacy terhadap kemampuan koneksi matematis.
Pengujian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda dapat disimpulkan
bahwa (1) model pembelajaran MASTER lebih baik daripada model
pembelajaran konvensional (2) peserta didik dengan kategori self
efficacy tinggi lebih baik daripada self efficacy sedang maupun rendah
terhadap kemampuan koneksi matematis.
Kata Kunci : Model Pembelajaran MASTER, Kemampuan Koneksi
Matematis, Self Efficac
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DIGEST, EXPAND, AND REVIEW (MURDER) BERBANTUAN ICE BREAKING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik antara kelas
yang diajarkan dengan model pembelajaran Mood, Understand, Recall,
Digest, Expand, and Review (MURDER) Berbantuan Ice Breaking
dengan pembelajaran konvensional pada peserta didik kelas XI SMK
Negeri 1 Seputih Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
Quasy Eksperimental Design dengan sampel penelitian adalah peserta
didik kelas XI Akuntansi 1 dan XI Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Seputih
Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster
Random Sampling (teknik acak kelas), dengan teknik pengumpulan
data berupa tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu uji normalitas dan uji homogenitas serta pengujian
hipotesis menggunakan Uji Anava Dua Jalan (Two Way Analysis of
Variance).
Melalui perhitungan uji hipotesis yang telah dilakukan,
didapatkan hasil bahwa (1) Terdapat pengaruh penggunaan model
MURDER berbantuan ice breaking terhadap kemampuan pemahaman
konsep matematis peserta didik. (2) Tidak terdapat pengaruh minat
belajar terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta
didik. (3) Terdapat interaksi antara penggunaan model MURDER
berbantuan ice breaking dengan minat belajar terhadap kemampuan
pemahaman konsep matematis peserta didik
Kata Kunci: Model Pembelajaran Mood, Understand, Recall, Digest,
Expand, and Review (MURDER), Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematis, Minat Belajar
PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL MATH COMICS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media Digital Math
Comics dengan pendekatan saintifik untuk mengetahui kelayakan,
kemenarikan, dan efektivitas media pembelajaran dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Jenis
penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and
Development dengan model pengembangan ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, Evaluation).
Uji kelayakan media Digital Math Comics dilakukan menggunakan
angket validasi yang melibatkan tiga validator ahli media dan tiga
validator ahli materi. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Baradatu yang terdiri atas 10
siswa uji coba kelompok kecil dan 30 siswa uji coba kelompok besar.
Uji kemenarikan media dilakukan dengan angket respon siswa.
Sedangkan uji keefektivitasan produk dilakukan dengan memberikan
soal pretest dan posttest.
Hasil ahli media dan materi secara keseluruhan memperoleh skor rata�rata sebesar 3,75 dari ahli media dengan kriteria sangat layak dan hasil
penilaian ahli materi memperoleh skor rata-rata sebesar 3,66 dengan
kriteria sangat layak. Uji kemenarikan pada kelompok kecil
memperoleh skor rata-rata sebesar 3,47 dengan kriteria sangat menarik
dan pada kelompok besar memperoleh skor rata-rata sebesar 3,52
dengan kriteria sangat menarik. Kemudian dilakukan uji efektivitas
produk dengan melihat hasil pretest yang memperoleh skor rata-rata
32,92 dan hasil posttest memperoleh skor rata-rata 71,04. Uji
efeltivitas dengan n-gain memperoleh persentase sebesar 57% dengan
kriteria ―Cukup Efektif‖. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
media Digital Math Comics yang dikembangkan sangat layak dan
sangat menarik untuk digunakan sebagai media pembelajaran
matematika.
Kata Kunci : Digital Math Comics, Pendekatan Saintifik,
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa, Webtoon.
iv
ABSTRACT
This research aims to develop Digital Math Comics learning media
with a scientific approach to determine the suitability, attractiveness
and effectiveness of the media to improve students' mathematical
critical thinking skills. This type of research is development research
or Research and Development with the ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation) development model.
The feasibility test for Digital Math Comics media was carried out
using a validation questionnaire involving three media expert
validators and three material expert validators. The test subjects in
this research were class XII Science students at SMA Negeri 1
Baradatu consisting of 10 small group trial students and 30 large
group trial students. The media interest test was carried out using a
student response questionnaire. Meanwhile, product effectiveness
testing is carried out by providing pretest and posttest questions.
The overall results of media and material experts obtained an average
score of 3.75 from media experts with very appropriate criteria and
the results of the material expert assessment obtained an average
score of 3.66 with very appropriate criteria. The attractiveness test in
the small group obtained an average score of 3.47 with very attractive
criteria and the large group obtained an average score of 3.52 with
very attractive criteria. Then a product effectiveness test was carried
out by looking at the pretest results which obtained an average score
of 32.92 and the posttest results obtained an average score of 71.04.
The effectiveness test with n-gain obtained a percentage of 57% with
the criteria "Fairly Effective". Thus, it can be concluded that the
Digital Math Comics media developed is very feasible and very
interesting to use as a mathematics learning media.
Keywords : Digital Math Comics, Scientific Approach, Critical
Mathematical Thinking Skil, Webtoon
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL BERBASIS PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEPERCAYAANDIRI SISWA DI SMAN 13 GOWA
Tujuan penelitian adalah untuk: (1) Mengetahui gambaran kepercayaan diri siswa di
SMAN 13 Gowa; (2) Mengetahui gambaran pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal
Berbasis PBL (Problem Based Learning) terhadap kepercayaan diri siswa; (3) Mengetahui apakah
layanan bimbingan klasikal berbasis PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan
kepercayaan diri siswa di SMAN 13 Gowa. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan jenis penelitin eksperimental dengan model Quasi Experimental Design.
Populasi dalam penelitian Siswa SMAN 13 Gowa siswa pada tahun ajaran 2020/2021 dengan
Sampel sebanyak 70 siswa dipilih secara cluster random sampling. Teknik pengumpulan data
angket skala kepercayaan diri yang di adaptasi dari peter lautser dan observasi. Teknik analisis
data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial, uji hipotesis dengan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kepercayaan diri siswa sebelum diberikan
treatment layanan bimbingan klasikal berbasis PBL (Problem Based Learning ) berada pada
kategorirendah dan setelah diberikan perlakuan berupa layanan bimbingan klasikal berbasis
PBL (Problem Based Learning) siswa meningkat atau berada pada kategori tinggi, (2) Pada saat
pelaksanaan layanan bimbingan klasikal berbasis PBL (Problem Based Learning) partisispasi
siswa berada pada kategori tinggi (3) pengaruh layanan bimbingan klasikal berbasis PBL
(Problem Based Learning) dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa di SMAN 13 Gowa.
Peningkatan kepercayaan diri siswa terlihat pada rajin mengerjakan tugas, menjadi tidak gugup
saat berbicara, yakin dengan kemampuanya, bertaggung jawab atas tugas tugas yang diberikan,
aktif dan interaktif dalam berkomunikasi.
Kata Kunci: Bimbingan Klasikal; Problem Based Learning; Kepercayaan Diri;Optimis;
Bertanggung jawab; Interaktif berkomunikasi
- …
