2 research outputs found

    Rekomendasi Perbaikan Pernyataan Kebutuhan yang Rancu dalam Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Menggunakan Teknik Berbasis Aturan

    Get PDF
    Tahap awal dalam pengembangan perangkat lunak ialah menelusuri, mengumpulkan dan menyajikan segala kebutuhan pengguna ke dalam sebuah dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (SKPL). Latar belakang akademik yang beragam, pengalaman yang berbeda, dan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh perekayasa kebutuhan memungkinkan adanya kesalahan dalam pembuatan dokumen SKPL. Salah satu kesalahan yang sering muncul pada sebuah dokumen SKPL ialah terdapatnya penggunaan kata-kata yang rancu. Hal ini tentunya dapat menyebabkan kesalahan penafsiran dan kesulitan dalam memahami kebutuhan perangkat lunak yang hendak dibangun bagi pemangku kepentingan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini bertujuan mengusulkan sebuah pendekatan untuk memberikan rekomendasi perbaikan pernyataan kebutuhan perangkat lunak yang rancu. Adapun metode yang diusulkan adalah teknik berbasis aturan dengan menggunakan model bahasa n-gram. Realibilitas metode usulan dievaluasi menggunakan indeks statistik Gwet’s AC1. Hasil analisis metode rekomendasi yang diusulkan memiliki tingkat proporsi kesepakatan yang lebih baik dibandingkan dengan metode rekomendasi menggunakan teknik statistik berbasis frekuensi n-gram. Metode rekomendasi yang diusulkan memiliki nilai indeks statistik Gwet’s AC1 tertinggi sebesar 0.5263 dengan tingkat proporsi kesepakatan sedang.Tahap awal dalam pengembangan perangkat lunak ialah menelusuri, mengumpulkan dan menyajikan segala kebutuhan pengguna ke dalam sebuah dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (SKPL). Latar belakang akademik yang beragam, pengalaman yang berbeda, dan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh perekayasa kebutuhan memungkinkan adanya kesalahan dalam pembuatan dokumen SKPL. Salah satu kesalahan yang sering muncul pada sebuah dokumen SKPL ialah terdapatnya penggunaan kata-kata yang rancu. Hal ini tentunya dapat menyebabkan kesalahan penafsiran dan kesulitan dalam memahami kebutuhan perangkat lunak yang hendak dibangun bagi pemangku kepentingan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini bertujuan mengusulkan sebuah pendekatan untuk memberikan rekomendasi perbaikan pernyataan kebutuhan perangkat lunak yang rancu. Adapun metode yang diusulkan adalah teknik berbasis aturan dengan menggunakan model bahasa n-gram. Realibilitas metode usulan di-evaluasi menggunakan indeks statistik Gwet’s AC1. Hasil analisis metode rekomendasi yang diusulkan memiliki tingkat proporsi kesepakatan yang lebih baik dibandingkan dengan metode rekomendasi menggunakan teknik statistik berbasis frekuensi n-gram. Metode rekomendasi yang diusulkan memiliki nilai indeks statistik Gwet’s AC1 tertinggi sebesar 0.5263 dengan tingkat proporsi kesepakatan sedang. AbstractThe first stage in software development is to investigate, collect and provide all user requirements into a software requirements specification document (SRS’s). Diverse academic background, different experiences, and the limitations of knowledge possessed by the requirement engineer make possible mistakes in the creation of SRS’s documents. One of the most common mistakes in SRS’s document is the use of ambiguous words. This can certainly lead to misinterpretation and difficulties in understanding the software requirement that stakeholders to built in the software development process. The purpose of this research is to build an approach that gives recommendation improvement of ambiguous software requirement statement. The proposed method is a rule-based technique using n-gram language model. The reliability of the proposed method is evaluated using Gwet's AC1 statistical index. The analysis results of the proposed recommendation method have a better level of agreement proportion than the recommendation method using the n-gram frequency-based statistical technique. The proposed recommendation method has the highest Gwet's AC1 statistic value of 0.5263 with a moderate agreement proportion rate
    corecore